Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL DAN KETERAMPILAN PROSEDURAL DALAM PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA MATERI PHYTAGORAS THEOREM Ayu Rahayu; Fatimah Fatimah; Dasriah Dasriah
Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26486/jm.v5i2.1433

Abstract

Hal mendasar pada penelitian ini, terletak pada kesalahan prosedur tanpa dasar konsep. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman koseptual dan keeterampilan prosedural dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Teorema Phytagoras peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Mawalle. Subjek dalam penelitian ini, yakni 6 peserta didik kelas VIIIA  SMP Negeri 1 Padang Mawalle yang dipilih secara sengaja berdasarkan 3 kategori yaitu,  (1) peserta didik berkemampuan tinggi, (2) berkemampuan sedang, dan (3) berkemampuan tinggi. Berdasarkan hasil tes diagnostik subjek penelitian, diambil dua peserta didik pada setiap kategori. Instrumen penelitian yang digunakan berupa tes pemahaman konseptual, tes keterampilan prosedural dalam menyelesaikan soal cerita dan pedoman wawancara. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data dan verifikasi. Dari hasil penelitian diperoleh skor rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VIII pada kemampuan konseptual dan keterampilan prosedural dalam menyelesaikan soal cerita pada materi Teorema Phytagoras sebesar 75.26, dan kelompok peserta didik berkemampuan pemahaman konseptual tinggi cenderung memiliki penguasaan konsep-konsep yang berkaitan dengan teorema Phytagoras. Sedangkan pada subjek penelitian pada kategori sedang, masih membutuhkan bimbingan dalam pengarahan konsep-konsep Phytagoras. Pemahaman konseptual peserta didik tergolong masih rendah. Hal ini terlihat pada kemampuan peserta didik yang belum mampu menjawab permasalahan terkait Teorema Phytagoras yang diberikan. Sedangkan pada keterampilan prosedural, penyelesaian soal cerita pada materi Teorema Phytagoras tergolong pada kategori rendah. Subjek Penelitian tidak memenuhi semua indikator pemahaman prosedural.
Model-Model Regresi untuk Mengatasi Masalah Overdipersi pada Regresi Poisson Ayu Rahayu
Journal Peqguruang: Conference Series Vol 2, No 1 (2020): Peqguruang, Volume 2, No.1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.205 KB) | DOI: 10.35329/jp.v2i1.1866

Abstract

Model Regresi Poisson merupakan model standar yang digunakan untuk menganalisis data yang memuat variabel dependen berupa diskrit (count data). Pada regresi Poisson terdapat asumsi yang harus dipenuhi yaitu kesamaan antara nilai mean dan variansinya. Akan tetapi, pada analisis data diskrit yang menggunakan regresi Poisson sering terjadi overdispersi (overdispersion) yaitu keadaan nilai variansnya lebih besar dari nilai meannya. Salah satu penyebab terjadinya overdispersi adalah terdapat kelebihan nilai nol pada variabel dependennya. Adanya overdispersi dalam data menyebabkan nilai prediksi menjadi tidak tepat sehingga distribusi Poisson tidak layak digunakan. Model-model regresi alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah overdispersi adalah dengan menggunakan model regresi Generalized Poisson (GP), Zero Inflated Poisson (ZIP), dan Zero Inflated Generalized Poisson (ZIGP). Dengan membandingkan nilai AIC, Log-likelihood, Pearson Chi Square/DB maka model ZIP lebih baik digunakan untuk mengatasi masalah overdispersi yang disebabkan oleh kelebihan nilai nol pada varaibel dependennya dibandingkan dengan model GP dan ZIGP.
Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Dalam Model Pembelajaran (CUPs) Matematika SMK Negeri 1 Polewali Muhammad Assaibin; Muhammad Ali P; Ayu Rahayu
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 3 (2021): Volume 5 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cendekia.v5i3.934

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika. Penelitian ini diambil dari dua sampel penelitian, yaitu kelas XII Adm. Perkantoran 1 yang berjumlah 30 peserta didik dan XII Adm. Perkantoran 2 dengan jumlah 24 peserta didik. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis peserta didik, lembar aktivitas peserta didik, lembar keterlaksanaan pembelajaran, dan angket respon peserta didik. Sedangkan, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif dan analisis inferensial. Dari hasil analisis statistikpre test dan post test menunjukkan bahwa, masing-masing nilai rata-rata yang diperoleh menujukkan lebih besar dikelas ekperimen daripada kelas kontrol. Sementara dilihat dari aktivitas peserta didik dan keterlaksanaan pembelajaran, bahwa melalui model pembelajaran CUPs lebih efektif digunakan pada kelas ekperimenp. Sedangkan dilihat dari respon peserta didik, dimana peserta didik lebih dominan memilih respon positif dengan kriteria penafsiran hampir seluruhnya merespon positif. Sementara perhitungan hasil uji t untuk data posttest, didapat nilai sebesar 2,524. Sedangkan sebesar 1,697, yang berarti bahwa atau 2,524 > 1,697. Dari hasil analisis tersebut, terlihat kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan menggunakan model pembelajaranCUPs dalam pembelajaran matematika kelas XII SMK Negeri 1 Polewali.
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN GEOMETRI ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA PUZZEL TANGRAM Asdar Asdar; Fatimah Fatimah; Ayu Rahayu
Golden Age: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2021): Golden Age : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ga:jpaud.v5i2.8981

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of using puzzle media on the ability to recognize geometric shapes and colors in early childhood at TK.KB Kumala Wonomulyo with a population of 35 people. Research Data collection was carried out using observation guidelines and an assessment rubric. The collected data were analyzed using descriptive statistical analysis and inferential statistics. The results of the analysis of research data show that puzzle media is effective for the development of the ability to recognize geometric shapes in early childhood in TK.KB. Kumala Wonomulyo.Keywords: Effectiveness; Build Geometry; Color.  Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan media puzzle terhadap kemampuan mengenal bentuk dan warna bangun geometri pada anak usia dini di TK.KB Kumala Wonomulyo dengan jumlah Populasi sebanyak 35 orang. Penelitian Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pedoman observasi dan rubrik penialain. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa media puzzle efektif terhadap perkembangan kemampuan mengenal bangun geometri anak usia dini di TK.KB. Kumala Wonomulyo. Kata Kunci: Efektivitas; Bangun Geometri; Warna.
PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI, NUMERASI, DAN ADAPTASI TEKNOLOGI MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR 2 DI SD NEGERI 024 TAPPARANG Ayu Rahayu; Wiranto Wiranto; Marwah Marwah
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2022): Sipissangngi Volume 2, Nomor 2, Juni 2022
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1257.268 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v2i2.2959

Abstract

Program Kampus Mengajar (KM) adalah salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan upaya peningkatan kemampuan literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi dengan memberdayakan mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar (SD) dan sekolah Menengah Petama (SMP) di berbagai Desa/Kota di seluruh Indonesia. Salah satunya lokasi penempatan yang menjadi sasaran pelaksanaan program KM yakni di SD Negeri 024 Tapparang, di desa Taramanu Tua, kec. Tubitaramanu, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pada program KM ini mahasiswa diberi tugas membantu sekolah pada proses pembelajaran melalui pendampingan dan kolaborasi dengan guru sekolah, membantu administrasi sekolah, dan adaptasi teknologi khususnya aplikasi-palikasi meeting online seperti google meet, zoom, wbe ex, dll serta  membantu dalam peningkatan literasi dan numerasi peserta didik.. Selain itu mahasiswa juga diberikan tugas untuk meningkatkan minat serta motivasi belajar peserta didik selama pandemi covid-19 ini. Hasil dari program ini yakni mahasiswa mampu mengasah keterampilan berfikir, kemapuan pemecahan masalah, dan bekerja sama dengan guru baik di sekolah maupun dengan mahasiswa lain dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi, mengembangkan wawasan, karakter dan Soft Skills mahasiswa.
WORKSHOP ADAPTASI TEKNOLOGI UNTUK MENUNJANG PEMBELAJARAN DARING PADA MASA PANDEMI DI SDN 056 BASSEANG Fatimah Fatimah; Ayu Rahayu
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021): Sipissangngi Volume 1, Nomor 2, Juni 2021
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.614 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v1i2.2312

Abstract

Pandemi yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini menghadirkan berbagai tantangan pada semua sektor, termasuk pendidikan. Dulunya proses belajar mengajar dilakukan di sekolah dengan bertatap muka secara langsung kepada para peserta didik, namun pada kondisi saat ini memaksa segala elemen di dunia pendidikan harus mampu beradaptasi terhadap berbagai aspek dan proses pendidikan ke dalam beragam varian digital atau yang lazim dikenal dengan sebutan digitalisasi pendidikan. Digitalisasi pendidikan saat pandemik merupakan satu hal yang mutlak dilakukan. Meskipun tak dipungkiri teknologi tetap tidak mampu meggantikan peran para guru dan interaksi belajar-mengajar  antara peserta didik dan pengajar. Untuk menjawab tantangan tersebut, para  mahasiswa peserta program Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dengan lokasi penempatan adalah SDN 056 Basseang, melaksanakan suatu kegiatan workshop adaptasi teknologi penggunaan aplikasi meeting online terhadap semua tenaga pengajar di SDN 026 Basseang. Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari perguruan tinggi yang berlokasi dekat dengan SDN 026 Basseang Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Metode yang digunakan pada kegiatan tersebut adalah Forum Group Discussion, Pelatihan, dan Pendampingan. Berdasarkan hasil analisis instrument pengabdian, diperoleh fakta bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan 97% tenaga pengajar di SDN 056 Basseang belum pernah menggunakan aplikasi meeting online.
Pelatihan Guru TK Pertiwi Majene Menggunakan Media Mozaik Berbasis Budaya Mandar dalam Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Asdar Asdar; Febryanti Febryanti; Ayu Rahayu
SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 3 (2021): Sipissangngi Volume 1, Nomor 3, September 2021
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1323.302 KB) | DOI: 10.35329/sipissangngi.v1i3.2709

Abstract

Pendidikan tingkat kanak-kanak adalah bentuk pendidikan prasekolah yang memberikan program-program pendidikan dasar dini untuk mempersiapkan anak-anak memasuki pendidikan Sekolah Dasar. Salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah kemampuan motorik halus anak. Motorik halus merupakan kemampuan gerak yang dimiliki oleh anak yang digunakan dalam melakukan berbagai kegiatan. Apabila hal tersebut kurang diperhatikan dan dikembangkan, anak-anak menjadi kurang percaya diri dan tidak mandiri dalam lingkungan sosialnya. Melalui media mozaik berbasis kearifan lokal diharapkan mampu mengembangkan motorik halus sehingga anak sudah mulai bisa melakukan gerakan tangan secara sederhana dan dapat mengordinasikan otot-otot tangan mereka. Sekolah Tingkat Kanak-kanak yang menjadi mitra dalam pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini adalah TK Pertiwi Saleppa Majene. Jumlah peserta pada saat pelatihan sebanyak 8 orang guru TK Pertiwi dan dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 1-3 September 2021. TK ini berlokasi di Kec. Banggae, Kab.Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Metode yang digunakan dalam Pelatihan ini adalahForum Group Discussion (FGD) ceramah, dan pelatihan. Tahap pelaksanaan pelatihan meliputi (1) koordinasi dan analisis kebutuhan usulan, (2) membuat media mozaik berbasis budaya mandar, (3) pelatihan penggunaan media mozaik, (4) evaluasi dan (5) pelaporan pelaksanaan kegiatan.