Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kejadian Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Tikep Desa Laworo Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Barat Sarman; Sunarsih; Ulva, Sitti Marya
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v3i2.313

Abstract

Berdasarkan Data Puskesmas Tikep Kabupaten Muna Barat angka kejadian diare masih tinggi karena masuk 5 dari 10 besar penyakit setiap tahunnya pada tahun 2021 angka kasus diare mencapai 1.385 penduduk atau pervalensi rate 19,4 dari jumlah penduduk 7.238 yang terkena diare, sedangkan pada tahun 2022 kasus diare meningkat sebesar 2.970 atau pervalensi rate 40,50 %, dari jumlah penduduk 7.333. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare di Desa Laworo Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Barat.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study, populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga di Desa Laworo Kecamatan Tikep Kabupaten Muna Barat, yaitu sejumlah 622 kepala keluarga dengan jumlah sampel 87 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan syistematis random samping, Metode analisis mengnakan Uji chi square dan uji phi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan sedang jamban keluarga, tempat pembuangan sampah, pengelolaan makanan dan pengetahuan dengan kejadian diare. Saran bagi pihak Puskesmas agar lebih meningkatkan penemuan kasus diare baik dalam bentuk survei lapangan, pemeriksaan fisik maupun survei daerah untuk seluruh desa dalam wilayah kerja puskemas dalam lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten agar dapat menentukan sasaran pengobatan yang tepat
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Timbulnya Keluhan Penyakit Scabies Pada Narapidana Lapas Kelas IIA Kendari Ulva, Sitti Marya; Noviati; Sanjaya, Resti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v2i2.642

Abstract

Narapidana/warga binaan pemasyarakatan sangat rentan dengan masalah kesehatan seperti penyakit kulit. Hampir diseluruh lapas, penyakit kulit jenis scabies ini menjadi penyakit yang penyebarannya sangat cepat dan membuat warga binaan tidak bisa melakukan aktifitasnya. Perilaku hidup yang tidak bersih, kepadatan hunian yang melampaui kapasitas, kelembapan dan suhu ruangan yang meningkat terutama pada malam hari dan pencahayaan alami yang tidak masuk kedalam ruangan bisa menjadi faktor resiko terjadinya penyakit scabies di lapas. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya kejadian penyakit scabies di lapas kelas IIA Kendari. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan klasifikasi merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik, dengan rancangancross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 703 Warga binaan/narapidana dengan Teknik penarikan sampel menggunakan jenis Simple Random Sampling. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu dengan menggunakan rumus Slovin dan berjumlah 254 responden. Adapun metode analisis data menggunakan uji statistic Chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Terdapat hubungan kuat antara timbulnya keluhan penyakit dengan perilaku hidup yang bersih pada narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan kepadatan hunian pada narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan kelembapan tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan suhu tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan pencahayaan pada tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari.
Determinan Kejadian ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andoolo Utama Agista, Fitri Ayu; Idrus, Muh.; Ulva, Sitti Marya
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 1 No. 1 (2022): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jhmw.v1i1.3

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut termasuk sebab utama mortalitas dan morbiditas balita yang terus meningkat setiap tahun di Indonesia, utamanya di kawasan Puskesmas Andoolo Utama, dimana prevalensi ISPA 2018 sebesar 17,87%, tahun 2019 sebesar 22,47% dan tahun 2020 sebesar 27,21%. Kajian ini ditujukan mempelajari faktor-faktor yang berkaitan dengan terjadinya ISPA pada balita di kawasan Puskesmas Andoolo Utama. Jenis kajian yakni observasional analitik dengan desain Cross Sectional Study. Populasi kajian ini ialah semua ibu yang mempunyai Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andoolo Utama tahun 2020 berjumlah 1.477 orang dengan jumlah sampel sebanyak 94 balita yang diambil secara Proportional Random Sampling. Metode analisis memanfaatkan Uji Chi-Square. Hasil uji menunjukkan bahwa variabel kepadatan penghuni diperoleh nilai (X2hitung= 30,764 dan φ= 0,572), luas ventilasi (X2hitung = 35,838 dan φ= 0,617), jenis lantai (X2hitung= 19,062 dan φ= 0,450) pemberian ASI eksklusif (X2hitung= 9,268 dan φ= 0,314). Kesimpulan ada korelasi sedang antara kepadatan penghuni, ada korelasi kuat luas ventilasi, ada korelasi sedang jenis lantai dan ada korelasi lemah pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian ISPA pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Andoolo Utama. Disarankan kepada pihak Puskesmas untuk meningkatkan penyuluhan terkait dengan penyakit ISPA agar dapat mencegah peningkatan kejadian ISPA.
Pelayanan Kesehatan Promotif dan Preventif di Desa Totombe Jaya, Kabupaten Konawe, Melalui Program Kuliah Kerja Nyata Ridwan, Bai Athur; Tasnim; Masriwati, Sitti; Siharis, Fatma Sari; Islaeli; Ulva, Sitti Marya; Yasmin, Laode Muhamad; Samsibar; Warnila; Handayani, Fitri; Nurhady
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa Vol. 1 No. 2 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Anoa
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jpmba.v1i2.676

Abstract

Kegiatan yang bersifat promosi kesehatan dan pencegahan terhadap masalah kesehatan atau penyakit dapat dilakukan melalui Kuliah Kerja Nyata/Praktek Kerja Komunitas (KKN/PKK). Kegiatan KKN/PKK ini merupakan bentuk dari pengabdian kepada masyarakat sebagai implementasi Tridharma perguruan tinggi oleh sivitas akademika Universitas Mandala Waluya. Kegiatan dilakukan melalui pendekatan lintas ilmu bidang kesehatan dengan tujuan untuk mengetahui kualitas kesehatan dan kebutuhan yang mendukung kesehatan masyarakat sehingga dapat dilakukan upaya promotif dan preventif. Kegiatan KKN/PKK dimulai dengan survei kesehatan dan observasi langsung kondisi lingkungan masyarakat. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat Desa Totombe Jaya masih rendah dari segi penanganan sampah dan kebiasaan merokok yang masih tinggi sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan morbiditas. Kemudian dilanjutkan dengan penetapan program kerja dan dilaksanakan melalui metode penyuluhan kesehatan dan pembuatan sarana penampungan sampah sementara dan kebun tanaman obat keluarga. Hasil yang diperoleh yaitu tumbuh kesadaran perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan, tercipta lingkungan yang bersih dan tersedianya tanaman berkhasiat obat. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perlu adanya upaya pembangunan kesehatan di masyarakat melalui program-program yang sistematis dan berkelanjutan dengan melibatkan semua pihak untuk mencapai derajat kesehatan setinggi-tingginya.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gastritis di Wilayah Kerja Puskesmas Wakumoro Kecamatan Parigi Kabupaten Muna Fariha, Wa Ode; Buton, La Djabo; Ulva, Sitti Marya
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Penderita penyakit gastritis di  Kabupaten Muna meningkat selama tiga tahun terakhir, sama halnya dengan di wilayah kerja puskesmas Wakumoro mengalami peningkatan dua kali lipat dari tahun 2020 ke tahun 2022. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis diwilayah kerja puskesmas wakumoro kecamatan Parigi kabupaten muna. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah populasi sebanyak 337 jiwa dan jumlah sampel sebanyak 78 responden. Analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square (X²). Hasil uji statistik menunjukkan hubungan antara pola makan dengan kejadian gastritis diperoleh nilai =57,474 dengan Phi=0,858. Hasil uji statistik hubungan stress dengan kejadian gastritis diperoleh nilai =10,126 dengan nilai Phi=0,360. Hasil uji statistik hubungan konsumsi alkohol dengan kejadian gastritis diperoleh nilai =49,886 dengan nilai Phi= 0,800 Sehingga disimpulkan berdasarkan hasil uji statistik, bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara pola makan dan konsumsi alkohol, sedangkan stres didapatkan hubungan lemah. Diharapkan adalah para petugas Kesehatan Puskemas Wakumoro dapat selalu melakukan penyuluhan tentang penyebab penyakit gastritis.
Faktor yang Mempengaruhi Stigma Masyarakat pada Penderita HIV/AIDS di Wilayah Kerja Puskesmas Lepo-Lepo Wulandari, Nur; Ulva, Sitti Marya; Dode, Hartian
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Kasus HIV/AIDS di Kota Kendari tahun 2019 sebanyak 57 kasus, tahun 2020 sebanyak 79 kasus,tahun 2021 yaitu sebanyak 108 kasus Puskesmas Lepo-Lepo merupakan tempat layanan rujukan pemeriksaan HIV/AIDS di Kota Kendari, kasus HIV/AIDS yang diperiksa tahun tahun 2022 sebanyak 100 kasus dan tahun 2023 (Januari sampai Mei) mencapai 170 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi stigma masyarakat pada penderita HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo. Jenis penelitian analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi berjumlah 23.211 orang. Teknik sampling yaitu Stratified Random Sampling  dengan jumlah sebanyak 100 responden. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian yaitu pengetahuan berpengaruh terhadap stigma pada penderita HIV/AIDS dengan nilai p = 0,001 (p<0,05). Persepsi berpengaruh terhadap stigma pada penderita HIV/AIDS dengan nilai p = 0,000 (p<0,05) dan pendidikan berpengaruh terhadap stigma pada penderita HIV/AIDS dengan nilai p = 0,034 (p<0,05) di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan, persepsi dan pendidikan berpengaruh terhadap stigma pada penderita HIV/AIDS di wilayah kerja Puskesmas Lepo-Lepo Kota Kendari.
Determinan Pendidikan Terhadap Level Literasi Kesehatan Mental Pada Usia Produktif di Kelurahan Anduonuhu Kecamatan Poasia Kota Kendari Hasni, Ullya; Rahmawati; Ulva, Sitti Marya
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Pentingnya literasi kesehatan mental bagi individu dapat mengidentifikasi dengan lebih baik ketika ada seseorang yang sedang bergelut dengan masalah kesehatan mental dan mengambil langkah untuk mengatasinya. Persentase gangguan mental pada penduduk yang berusia 15 tahun keatas di Sulawesi Tenggara adalah 10,2%, pada Kelurahan Anduonohu, dari 10 responden terdeteksi 9 orang mengalami gangguan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pendidikan literasi kesehatan mental terhadap level literasi kesehatan (functional, communicative, critical) pada masyarakat berusia produktif di Kelurahan Anduonuhu Kecamatan Poasia Kota Kendari. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah populasi sebanyak 3433 KK, jumlah sampel sebanyak 97 KK dan dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan berpengaruh terhadap level literasi kesehatan functional p­-value , communicative p-value dan critical p­-value .Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu tingkat pendidikan lebih tinggi memiliki pemahaman yang lebih baik tentang informasi terkait kesehatan, dan mempengaruhi hasil kesehatan yang lebih baik. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk menganalisis lebih spesifik efektifitas dari level literasi kesehatan.
Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kesembuhan Penderita TB Paru BTA Positif di Wilayah Kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari Risnanda; Ulva, Sitti Marya; Mauliyana, Andi
Jurnal Healthy Mandala Waluya Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Healthy Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Kasus baru TB BTA Positif di Puskesmas Puuwatu yaitu sebesar 59 kasus dengan angka kesembuhan sebesar 35 responden sehingga hal ini menunjukkan masih rendahnya tingkat kesembuhan pasien TB. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang mempengaruhi kesembuhan penderita TB Paru BTA Positif di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Jenis penelitian analitik dengan rancangan Case Control Study. Populasi berjumlah 59 kasus dan sampel berjumlah 48 responden. Analisis data menggunakan Cochran’s and Maentel-Haenszel Statistics. Hasil penelitian yaitu peran PMO berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=5,3). Dukungan keluarga berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=7,0) dan kepatuhan minum obat berisiko terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru (OR=253,0) di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa peran PMO, dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat berisiko terhadap terhadap kesembuhan penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Diharapkan Puskesmas Puuwatu untuk lebih meningkatkan penyuluhan tentang Tuberkulosis Paru dan perawatannya secara langsung khususnya ke rumah keluarga dengan anggota keluarga yang menderita TB paru.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM UPAYA PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT DEGENERATIF DI DESA WAWODENGI, KONAWE SELATAN Mahmudah, Rifa'atul; Saltar, La Ode; Ulva, Sitti Marya; Putra, Agus Kurniawan; Awaliyah Halid, Nur Hatidjah; Firdayana, Sunita; Juniarso, Arman Eko
GLOBAL ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): November 2024, GLOBAL ABDIMAS
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit degeneratif telah menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di berbagai belahan dunia, termasuk di desa-desa. Penyakit degeratif seperti diabetes melitus (DM) dan hipertensi telah menjadi penyebab utama kematian dan kecacatan di banyak negara termasuk Indonesia. Pemberdayaan masyarakat di tingkat desa memainkan peran kunci dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit ini. Salah satunya di Desa Wawondengi yang ada di Kecamatan Moramo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit degeneratif yang dapat dilakukan pada kegiatan pengabdian ini, meliputi pembuatan media edukasi tentang penyakit DM dan hipetensi, serta pengobatannya; melakukan edukasi, serta melakukan pendampingan keterampilan perawatan kaki, senam kaki, dan latihan peregangan bagi para penderita penyakit tersebut. Tingkat pemahaman masyarakat terhadap hasil pengabdian diukur menggunakan pretest dan post test. Hasil dari program penyuluhan dan pendampingan yang berkelanjutan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan perilaku masyarakat terkait pencegahan serta penanganan hipertensi dan DM. Pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran serta keterampilan masyarakat desa Wawondengi dalam penanggulanan dan penanganan penyakit hipertensi dan DM.
Factors Associated with the Implementation of Medical Records at the Konawe District Health Center, Indonesia ulva, sitti marya; Nurleni, Nurleni; Saafi, La Ode; Sunarsih, Sunarsih; Jayadipraja, Erwin Azizi; Bahtiar, La Ode
Public Health of Indonesia Vol. 11 No. S1 (2025): Special Issue
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v11iS1.853

Abstract

Background:The implementation of medical records is vital to ensuring quality healthcare services by supporting patient care, administrative functions, and policy development. However, challenges such as limited resources, inadequate training, and insufficient infrastructure often hinder optimal medical record practices in health centers, particularly in developing regions like Konawe District, Indonesia. Objective:This study aims to analyze the factors related to the implementation of medical records at the Konawe District Health Center. Methods:A quantitative case-control study design was employed. The study population included all officers responsible for service quality at the health center, such as the head of the health center, administrative staff, and the person in charge of medical records. A total of 124 respondents were selected using the Simple Random Sampling technique. Results:The findings indicated significant relationships between various factors and the implementation of medical records: adequate funding positively impacted medical record practices; skilled and trained personnel improved medical record implementation; Effective time management and adaptability supported better practices; strong leadership and organizational support enhanced medical record processes; adequate infrastructure was crucial for successful medical record management. Conclusion:The study concludes that financial, human resource, organizational, time of change, and infrastructural factors significantly influence the implementation of medical records at the Konawe District Health Center. Addressing these factors is essential to improving medical record practices and overall healthcare service quality.   Keywords:finance; human resources; time of change; organization; infrastructure; medical records