Arni Juliani
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

A Study on Determinants of Irritant Contact Dermatitis in the Workers of a Slaughterhouse on Jalan Abu Bakar Lambogo, Makassar Arni Juliani; Muhammad Akbar Salcha; Rizky Maharja; Helmy Gani, M. Anas; Andi Tenriola Fitri Kessi; Sitti Fatimah Rahmansyah
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 16 No. 1 (2022): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v16i1.17755

Abstract

Contact dermatitis, in general, is a non-infection inflammatory condition because the skin has contactwith both chemical and biological compounds. The aims of this study is to analyze determinants ofirritant contact dermatitis in the workers of a slaughterhouse. This study was analytical observationusing a cross-sectional approach. The population of this study was 93 workers of a broiler chickenslaughterhouse located on Jalan Abu Bakar Lambogo, Makassar. Data collection was by performing adirect observation and interview to the skin condition of the workers’ hands who were suffering fromthe symptoms of irritant contact dermatitis, such as skin rash, dry skin, itchy and painful skin, swollenskin, and chapped, and observing the work process of chicken slaughtering. Data were analyzed usingmultiple logistic regression analysis. The result of this study shows that the use of PPE, personalhygiene, length of employment, personal history of diseases of the skin, and duration of contact aresignificantly correlated with (p < 0.05) the incidence of irritant contact dermatitis symptoms. Basedon the result of the multiple logistic regression analysis, personal hygiene (p = 0.003) and duration ofcontact (p = 0.004) are the main determinants of irritant contact dermatitis symptoms in the workersof the broiler chicken slaughterhouse. It can be concluded that the personal hygiene and duration ofcontact are the main determinants of irritant contact dermatitis symptoms in the workers of the broilerchicken slaughterhouse.
Work Stress for Covid-19 Nurses at Pelamonia Hospital Makassar City Muhammad Akbar Salcha; Arni Juliani; Arni
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 4 No 1 (2021): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss1/246

Abstract

The hospital is one of the workplaces whose activities are prone to work stress, especially for nurses who treat Covid-19 patients. Data was obtained that the Covid-19 nurses at Pelamonia TK.II Hospital was overwhelmed to handle patients who tested positive for the Corona Virus. This suppresses the psychological condition of the nurse so that it can have an impact on stress. The purpose of this study was to determine work stress from the aspects of the working period, workload, availability of PPE, and stigma on Covid-19 nurses at Pelamonia Hospital Makassar. This type of research is descriptive. The population and sample of this study were all Covid-19 nurses with a total sampling technique of 48 people. The questionnaire used is in the form of a questionnaire. Data analysis using univariate analysis. The results showed that of the 48 Covid-19 nurses who experienced mild work stress as many as 31 people (64,6%), 24 new and old work periods (50,0%), heavy workloads of 30 people (62,5%) ) and light workload as many as 18 people (37,5%), the availability of PPE as many as 43 available (89,6%) and not available as many as 5 (10,4%) and negative stigma as many as 48 people (100%). The hospital should increase the provision of complete PPE, improve management system rules regarding nurses' working time, delegate authority in the division of nursing tasks and analyze workloads according to the needs of each room.
Relationship between Work Posture and Symptoms of Musculoskeletal Disorders in Rice Farmers Muhammad Akbar Salcha; Arni Juliani
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 4 No 2 (2021): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/260

Abstract

The agricultural sector has a fairly high health risk due to exposure to wrong work postures. The purpose of this study was to determine the relationship between work posture and symptoms of musculoskeletal disorders (MSDs) in farmers in Lembang Nonongan Village, Sopai District, North Toraja Regency. This type of research is an analytic observational study with a cross sectional design. The sampling method is exhaustive sampling, with a total sample of 43 people. Data were collected using the Rapid Entire Body Assessment (REBA) sheet to measure work posture and the Nordic Body Map (NBM) sheet to measure the level of respondents' complaints. This study was analyzed using the chi square test with a 95% confidence degree (α=0.05). The results of this study indicate that the majority of rice farmers experience symptoms of MSDs with severe complaints as many as 31 people (72.1%) and work postures with high risk as many as 35 people (81.4%). There is a significant relationship between work posture and symptoms of MSDS (p-value=0.028). It is recommended that farmers when carrying out the process of lifting rice sacks that have a heavy load to use assistive devices so as not to exacerbate the high risk of MSDs.
ANALISIS PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI MENGGUNAKAN HEALTH BELIEF MODEL PADA PETANI DI KECAMATAN PATALASSANG, KABUPATEN GOWA Arni Juliani; Muhammad Akbar Salcha1
Patria Artha Journal of Nursing Science Vol 6, No 2 (2022): Patria Artha Journal of Nursing Science
Publisher : Patria Artha University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33857/jns.v6i2.609

Abstract

Pendahuluan : Petani merupakan profesi dengan potensi bahaya yang tinggi, baik dari segi keselamatan dan kesehatan seperti keracunan pestisida, luka akibat terkena peralatan kerja dan potensi bahaya lainnya. Kurangnya penggunaan APD pada petani penyemprot akan meningkatkan risiko keracunan akut pada petani. Tujuan penelitian : untuk menganalisis dimensi utama dari health belief model yang paling berpengaruh dengan penggunaan APD pada petani. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dan analisis multivariat digunakan untuk mengetahui dimensi utama yang paling berpengaruh dengan penggunaan APD pada petani dengan menggunakan analisis regresi logistik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani di Dusun Saile, Kabupaten Gowa yang jumlahnya 76 orang. Tehnik penarikan sampel menggunakan exchaustive sampling yang mana keseluruhan populasi dijadikan sampel penelitian.  Hasil penelitian : Penelitian ini menunjukkan bahwa variabel perceived severity (p = 0,001) merupakan dimensi yang paling berpengaruh terhadap penggunaan APD pada petani di Dusun Saile. Saran : Diharapkan kepada petani agar selalu menerapkan perilaku aman dalam hal ini penggunaan APD, terutama dalam proses penggunaan pestisida selama bekerja. Perlu perhatian khusus dari pemerintah setempat dalam hal sosialisasi tentang penggunaan APD kepada para petani agar dapat terbentuk persepsi yang baik sehingga perilaku aman dalam bekerja dapat terbentuk di petani
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI SOROWAKO SULAWESI SELATAN Muhammad Akbar Salcha; Arni Juliani; Jhein Mourin Hernice Pangande
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): AGUSTUS 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i2.5600

Abstract

Kedisiplinan para pekerja dalam menggunaakan alat pelindung diri tergolong masih rendah sehingga risiko terjadinya kecelakaan kerja yang dapat membahayakan pekerja cukup besar. Adapun tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, motivasi dan pelatihan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada pekerja di bagian project asset intergrity PT. Bujaya Karya Makmur Sorowako. Jenis penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Adapun populasi dalam penelitian ini seluruh pekerja bagian project asset intergrity dengan jumlah keseluruhan sampel yaitu 60 responden. Teknik penarikan sampel yaitu dengan menggunakan total sampling. Cara pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan wawancara, serta analisis data yang digunakan adalah analisis univariate untuk melihat distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji chisquare alfa = 0.05 untuk melihat hubungan antara variable independent dengan dependen. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan penggunaan APD dengan nilai p value = 0,001, ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan APD dengan nilai p value = 0,000, dan ada hubungan antara motivasi dengan kepatuhan penggunaan APD dengan nilai p value = 0,008. Tidak ada hubungan antara pelatihan dengan kepatuhan penggunaan APD. Terdapat tiga variable yang berhubungan dengan keptuhan penggunaan APD yakni, tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan dan motivasi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KECELAKAAN KERJA PENDERES POHON AREN DI DESA KOROLOLAKI Andi Tenriola Fitri Kessi; Sitti Fatimah Rahmansyah; Habibi Habibi; Arni Juliani; Leonardo Sintagi
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 6 No. 3 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v6i3.9108

Abstract

Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak diharapkan yang berhubungan dengan hubungan kerja di lingkungan kerja. Kelalaian atau kesalahan manusia menjadi hal yang paling sering memicu terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor­ ­- faktor apa yang berhubungan dengan kecelakaan kerja penderes pohon aren. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 39 orang penderes dengan teknik penarikan sampel yaitu total sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sikap, tindakan tidak aman, dan penggunaan APD. Data dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara dan kuisioner, serta jurnal-jurnal ilmiah. Data dianalisis dengan analisis chi-square. Hasil uji statistik didapatkan bahwa pengetahuan (p= 0, 082) tidak memiliki pengaruh terhadap kecelakaan kerja, tindakan (p= 0,003) memiliki pengaruh terhadap kecelakaan kerja, sikap (p= 0, 0728) tidak memiliki pengaruh terhadap kecelakaan kerja, dan APD (p= 0,001) memiliki pengaruh terhadap kecelakaan kerja. Berdasarkan hasil observasi meskipun pengetahuan dan sikap responden cukup baik namun responden melakukan tindakan kerja yang kurang aman dan sebagian besar responden juga kurang dalam hal penggunaan APD-nya. Hal inilah yang memicu tingginya tingat kecelakaan kerja pada penderes. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja adalah tindakan tidak aman dan kurang lengkapnya penggunaan APD.
PENERAPAN HOUSEKEEPING BERBASIS 5R PADA BAGIAN PRODUKSI PT. SERMANI STEEL MAKASSAR Andi Tenriola Fitri; M. Anas; Anandya Cherry Malaka; Arni Juliani; Muhammad Akbar Salcha
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i2.14217

Abstract

Salah satu konsep budaya di industri adalah budaya 5R. Konsep ini sederhana, mudah dipahami dan langkah awal penyebarluasan budaya industri. 5R berasal dari 5S, singkatan dari    Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke. Konsep 5R yang sederhana dan sering terabaikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan Housekeeping Berbasis 5R pada bagian produksi di PT. Sermani Steel Makassar. Jenis penelitian ini bersifat observasional deskriptif dengan melakukan pengamatan lingkungan kerja dan melakukan wawancara tidak terstruktur terkait penerapan 5R kepada kepala staff K3 dan kepala bagian setiap unit  produksi. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan 5R pada bagian unit pemotongan koil belum terlaksana secara maksimal atau tidak dapat dikatakan baik, karena hasil yang didapatkan kurang dari 50% kriteria yang terlaksana. Pada unit bagian mesin stemple, penerapan 5R sudah dapat dikatakan baik, karena dari hasil penelitian ini menunjukkan penerapan 5R khususnya pada prinsip rapi, resik, dan rawat kriteria pelaksanaannya sudah melebihi dari 50%, sedangkan pada prinsip ringkas dan rajin masih dibawah 50%. Pada unit bagian mesin gelombang penerapan 5R juga sudah dapat dikatakan baik, karena dari hasil penelitian ini pelaksanaan 5R khususnya pada prinsip Ringkas, Resik, dan rawat kriteria pelaksanaannya sudah melebihi dari 50%, sedangkan pada prinsip rapi dan rajin belum mencapai nilai dari 50% atau belum terlaksana dengan baik. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa penerapan housekeeping dapat disimpulkan masih kategori kurang sebab masih adanya unit yang belum menerapkan 5R dengan baik.  
STUDI CROSS SECTIONAL : DETERMINAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PETANI KELAPA KOPRA DI DESA TOARI Arni Juliani; Habibi Habibi; Sitti Saleha; Muhammad Akbar Salcha
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.19271

Abstract

Alat Pelindung Diri (APD) adalah alat yang digunakan oleh petani untuk melindungi diri dari bahaya ketika terjadi kecelakaan pada saat bekerja. Terdapat beberapa determinan atau factor risiko penggunaan APD diantaranya pengetahuan, sikap, kebijakan dan ketersediaan APD. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan meminimalisir risiko kecelakaan kerja yaitu dengan penggunaan APD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku petani kelapa kopra dalam penggunaan APD di Desa Toari Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang dengan teknik penarikan sampling yaitu total sampling. Pengambilan data pada penelitian menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Data dianalisis dengan analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel pengetahuan p= 0,772 (<0,05), dan sikap p=0,875 (<0,05) dengan perilaku dalam penggunaan APD. Namun terdapat hubungan yang signifikan antara variabel ketersediaan APD p=0,018 (>0,05), kebijakan p=0,035 (>0,05) terhadap perilaku dalam penggunaan APD.
TINGKAT RISIKO ERGONOMI PADA AKTIVITAS MANUAL HANDLING DI GUDANG BULOG BARU PANAIKANG I KOTA MAKASSAR Muhammad Akbar Salcha; Andi Tenriola Fitri Kessi; Arni Juliani; Muhammad Ahjad
Jurnal Mitrasehat Vol. 10 No. 1 (2020): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v10i1.23

Abstract

Aktivitas pemindahan material secara manual masih menjadi sebagian besar aktivitas yang ada di dunia industri seperti aktivitas pengangkatan, penurunan, mendorong, menarik, mengangkut dan memindahkan barang dengan posisi tidak ergonomis. Penelitian ini bertujuan mengetahui postur kerja, frekuensi, serta durasi kerja terhadap tingkat risiko ergonomi pada aktivitas manual handling pada pekerja buruh angkut di gudang Bulog Baru Panaikang Makassar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang diambil sebanyak 30 orang yang dipilih berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan secara observasi, penilaian postur kerja, frekuensi kerja, dan durasi kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa postur kerja yang berisiko tinggi sebanyak 28 orang (93,3%) dan berisiko sedang sebanyak 2 orang (6,7%), frekuensi kerja dan durasi kerja seluruh responden adalah tidak ergonomis. Secara deskriptif postur tubuh, frekuensi, dan durasi kerja berpengaruh terhadap tingkat risiko ergonomi pada pekerja aktivitas manual handling. Pekerja disarankan untuk beristirahat disaat mulai merasa sakit atau nyeri pada bagian tubuh, dan rajin melakukan peregangan otot disela-sela pekerjaan. Perusahaan sebaiknya memberikan penyuluhan dan pelatihan pada pekerja mengenai risiko pekerjaan dan tata cara bekerja sesuai dengan prinsip ergonomi.
PENGARUH OVERTIME TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PADA PT. ALE LUWU RAYA KABUPATEN LUWU TIMUR Arni Juliani; Nurul Aulia Maharani Ishak; Muliono Caco; Muhammad Akbar Salcha
Jurnal Mitrasehat Vol. 15 No. 1 (2025): Jurnal Mitrasehat
Publisher : LPPM STIK Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51171/jms.v15i1.507

Abstract

Latar belakang: Produktivitas kerja merupakan kemampuan tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan dalam cakupan atau rentang waktu tertentu. Dalam waktu tertentu, pekerja melakukan pekerjaan diluar jam kerja dan terhitung overtime. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh overtime terhadap produktivitas kerja pada PT. Ale Luwu Raya Kabupaten Luwu Timur. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 34 responden menggunakan total sampling terhadap seluruh pekerja. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada para responden. Data ini dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian berdasarkan uji statistik terkait pengaruh overtime terhadap produktivitas kerja didapatkan p-value 0,031 < 0,05. Oleh sebab itu, hal inipun membuktikan bahwasanya ada pengaruh overtime terhadap produktivitas kerja di PT. Ale Luwu Raya Kabupaten Luwu Timur. Kesimpulan: Terdapat pengaruh overtime terhadap produktivitas kerja di PT. Ale Luwu Raya Kabupaten Luwu Timur. Saran yang dapat diberikan bagi tenaga kerja yaitu sebaiknya tenaga kerja melakukan aktivitas fisik seperti rutin berolahraga dan melakukan peregangan setelah melakukan pekerjaan.