Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Design and implementation of capacitor array as DC converters for electrical lighting in limited area Arman Jaya; Irianto Irianto; Afif Aulia Rahman; Kyungmin Sung
Journal of Mechatronics, Electrical Power, and Vehicular Technology Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : National Research and Innovation Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/j.mev.2023.v14.80-86

Abstract

The widely used DC-DC converters are inductor-based DC-DC converters and inductors along with combustion. The use of inductors can lead to large power losses, as well as heavy components in real terms. The proposed converter warning array aims to increase the voltage with a large increase ratio through a switching configuration process. This switching method is very simple and uses two pulses that are opposite each other so that the array converter can work optimally, whose function is to adjust the arrangement in a parallel arrangement to a series arrangement. The advantage of using a device is that it makes DC-based DC conversion lightweight and easy to implement. Tests have been carried out on 5 hanger arrays with a power of 80 W and 65 W, and the data from the test results show that the voltage increase ratio reaches 81.5 % or 4.08 times the input voltage, which indicates that the array converter warning is able to increase the input voltage according to the number of the arrays.
SISTEM PENYIMPANAN ENERGI LISTRIK BERBASIS BATERAI DARI PANEL SURYA UNTUK LISTRIK RUMAH IBADAH DI DESA CARANG WULUNG Muhammad Rizani Rusli; Lucky Pradigta Setiya Raharja; Syechu Dwitya Nugraha; Ahmad Firyal Adila; Arman Jaya; Sutedjo Sutedjo; Imam Dui Agusalim; Hendik Eko Hadi Suharyanto; Suryono Suryono; Irianto Irianto; Endro Wahjono; Renny Rakhmawati; Indra Ferdiansyah; Farid Dwi Murdianto; Rachma Prilian Eviningsih
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.10440

Abstract

Dikarenakan kondisi tipografi dan bentuk wilayah yang berupa perbukitan dengan wilayah yang luas, maka di Desa Carang Wulung masih terdapat dusun yang belum ada jaringan listrik tegangan rendah dari PLN yaitu Dusun Gondang. Akibat keterbatasan tersebut, terdapat rumah ibadah (musala) di Dusun Gondang yang masih kurang diperhatikan dan termasuk dalam kategori tidak layak jika dilihat dari sisi ketersediaan listrik. Masyarakat di dusun yang mayoritas beragama Islam ini mengalami kendala penerangan saat shalat berjamaah di malam hari hingga subuh. Tidak adanya sumber listrik untuk pengeras suara juga mengakibatkan tidak dapat digunakannya pengeras suara untuk menandai masuknya waktu sholat. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dikembangkan sistem penyimpanan energi listrik berbasis baterai dengan menggunakan panel surya dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah melakukan survey kebutuhan pemasangan sistem instalasi panel surya dan baterai, perakitan beberapa komponen sistem, melakukan pengujian sistem skala laboratorium, pemasangan sistem yang telah dirakit dan diuji, serta melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada warga tentang penggunaan panel surya, pengoperasian dan pemeliharaan sistem. Warga mengaku senang dengan terselenggaranya kegiatan pengabdian masyarakat ini karena dapat beribadah dengan nyaman setiap saat dengan sumber listrik yang tidak mengandalkan sumber dari PLN.
Desain dan Implementasi Bidirectional DC-DC Converter Untuk Penerangan Darurat Nancy Rahayu; Irianto Irianto; Eka Prasetyono
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Ecotipe, Oktober 2020
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v7i2.1883

Abstract

The lighting system is one of the biggest uses of electrical energy. Currently, lighting systems, especially emergency lighting, are urgently needed to deal with sudden blackouts at night. The emergency lighting gets a source of electrical energy from the battery and the battery gets a source of electrical energy from PLN. To regulate the source of electrical energy, a DC-DC converter with a bidirectional method is used. The bidirectional converter is a converter that has 2 functions, namely buck mode and boost mode which works when the main source of PLN goes out, automatically the lighting system will be supplied by the battery as a backup source. The buck mode in the charging process is used to store electrical energy into a battery with a battery capacity of 12V 30Ah. While the boost mode in the discharging process is used to distribute electrical energy from the battery to the load with a lamp load of 10W. The charging and discharging processes are controlled using proportional integral control analytic methods. The charging process in buck mode with a Kp value of 8.62 and Ki of 17240, the output voltage value is 13.99V. While the discharging process in boost mode with a Kp value of 2.44 and Ki of 344.63, the output voltage value is 23.99V.
Desain dan Komparasi Kontrol Kecepatan Motor DC Safah Tasya Aprilyani; Irianto Irianto; Epyk Sunarno
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 7 No 2 (2020): Jurnal Ecotipe, Oktober 2020
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v7i2.1886

Abstract

Penggunaan kontrol sangat diperlukan dalam pengaturan kecepatan motor DC. Dalam pengaturan kecepatan motor DC, salah satu jenis kontrol yang digunakan adalah kontrol Proportional Integral (PI). Untuk 4 jenis metode pada kontrol PI yang digunakan adalah metode Ziegler Nichole, Chien Servo 1, Chien Regulator 1 dan perhitungan secara analitik yang telah diperoleh dari data yang sudah ada. Namun kontrol dengan PI 4 metode yang digunakan sebagai pembanding memiliki waktu respon kecepatan saat stabil cenderung lambat baik dari nilai settling time, rise time dan steady state. Maka dari itu dilakukan komparasi antara 4 metode kontrol PI dengan penggunaan kontrol fuzzy. Dalam membandingkan antara 4 metode kontrol PI dan kontrol fuzzy terdapat beberapa parameter sebagai perbandingan yaitu maximum overshoot, steady state, rise time dan settling time. Hasil dari perbandingan tersebut adalah kontrol fuzzy dapat menghasilkan performa lebih baik jika dibandingkan dengan 4 metode pada kontrol PI. Kontrol fuzzy memiliki nilai rise time sebesar 0,015 detik, nilai settling time sebesar 0,025 detik dengan kecepatan sebesar 2900 rpm serta error steady state sebesar 3,33% tanpa adanya overshoot dan osilasi.
Rancang Bangun Solar Charger Dengan Maximum Power Point Tracking (MPPT) Dan Kontrol Proportional Integral Derivative (PID) Untuk Pengisian Baterai Lithium-Ion Novie Ayub Widarko; Irianto Irianto; Agus Tami
Jurnal Ecotipe (Electronic, Control, Telecommunication, Information, and Power Engineering) Vol 8 No 2 (2021): Jurnal Ecotipe, Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jurnalecotipe.v8i2.2560

Abstract

Solar Charger merupakan alat untuk mengisi energi baterai dengan memanfaatkan panel surya. Pada umumnya, proses pengisian baterai dengan solar charger masih menggunakan metode Constant Current-Constant Voltage. Penerapan metode Constant Current-Constant Voltage pada solar charger memiliki kelemahan yaitu pada mode Constant Current, Saat panel surya tidak mampu mencapai arus yang ditentukan maka akan terjadi drop tegangan sehingga tidak terjadi pengisian pada baterai. Permasalahan yang dihadapi dari penggunaan solar charger adalah keluaran panel surya yang fluktuatif dipengaruhi oleh beberapa parameter yaitu suhu, intensitas cahaya dan pembebanan yang diberikan. Sehingga diperlukan sebuah kontrol yang dapat mentracking agar keluaran panel surya dapat dimaksimalkan untuk melakukan pengisian baterai. Pada penelitian ini memanfaatkan buck converter sebagai solar charger serta metode yang digunakan yaitu MPPT modified incremental conductance bertujuan untuk mencari daya maksimum keluaran panel surya dan PID metode analitik untuk menghasilkan tegangan keluaran konverter yang konstan untuk pengisian baterai Li-Ion. Dari hasil tracking maksimum MPPT metode modified incremental conductance pada iradiasi 1000W/m2 dengan duty cycle 70% menghasilkan keluaran daya maksimum buck converter 99,53W serta tegangan keluaran buck converter 12,52V dan arus 7,95A. Kontrol PID dengan nilai parameter KP=7,8, KI=50000, dan KD=0,000304 digunakan untuk mendapatkan tegangan keluaran buck converter konstan sebesar 12,6V.
Sistem Monitoring Kecepatan Otoped Listrik Menggunakan Baterai LiFePO4 sebagai Transportasi Alternatif Ahmad Firyal Adila; Rafli Maulana Abdullah; Irianto Irianto; Diah Septi Yanaratri; Sutedjo Sutedjo; Renny Rakhmawati Renny Rakhmawati
Jurnal JEETech Vol. 6 No. 1 (2025): Nomor 1 May
Publisher : Universitas Darul Ulum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32492/jeetech.v6i1.6103

Abstract

Autoped has become a popular alternative in environmentally friendly urban transportation. It uses batteries as the main power source to drive their electric motors. However, efficient and optimal battery usage is essential to maintain the performance and durability of autoped. This study aims to design a speed monitoring system for autoped using LiFePO4 batteries by considering variations in user loads. This monitoring system informs autoped drivers about the speed when used and battery usage. This electric autoped is equipped with a DC brushed motor with a specification of 24 Volt/500 Watt. The speed is measured using a metal proximity sensor that functions without direct contact, thus ensuring consistent measurements and reducing the risk of errors due to physical interaction. In addition, a load cell sensor with a maximum weight measurement of 100 kg is used to classify user's weight which is divided into three variations: 35-45 kg, 46-55 kg, and 56-65 kg. As the main energy source, this system uses a LiFePo4 battery with a specification of 24 Volt/36 Ah. The system was tested on a flat track on the campus, where the scooters were used to support environmentally friendly mobility around the campus area. This test ensured that the designed speed monitoring system was able to provide real-time data on scooter performance based on user weight, as well as support increased efficiency of battery energy use.