Articles
Fuzzy Gain Scheduling of PID (FGS-PID) for Speed Control Three Phase Induction Motor Based on Indirect Field Oriented Control (IFOC)
Ferdiansyah, Indra;
Purwanto, Era;
Windarko, Novie Ayub
EMITTER International Journal of Engineering Technology Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (5485.475 KB)
|
DOI: 10.24003/emitter.v4i2.147
This paper propose about using PID control system based on Kp, Ki, and Kd parameter determination with scheduling process from fuzzy logic. Control system is used to arrange speed of three phase induction motor using IFOC method. This method can be minimized the main problem from speed control of induction motor which is a transient condition. The robustness validation from this system use testing process of dynamic speed which is compared with the other control system to know the system performance in transient condition such as (rise time, overshoot, undershoot and settling time). The result shows using the proposed system has better performance responses which is requiring 0.001 seconds time in transient condition up to steady state condition without overshoot and undershoot problem.
Pemodelan Sistem Kontrol Exhaust Fan Ter-Integrasi Gas Detector CO Pada Kamar Pompa (Pump Room) Kapal Tanker
Ferdiansyah, Indra;
Dirhamsyah, D;
Ardiansyah, A
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 14, No 2 (2017): Juni
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (699.427 KB)
|
DOI: 10.14710/kpl.v14i2.14631
Udara bersih dalam sebuah ruangan tertutup menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Terutama terhadap aktifitas yang akan dilakukan di dalam ruangan tersebut. Seperti halnya dalam sebuah kamar pompa pada kapal tanker minyak perlu mendapatkan perhatian khusus. Pompa yang digunakan untuk memidahkan cairan ke suatu tempat tertentu yang memungkinkan terjadi kebocoran sehingga mengakibatkan udara dalam ruangan tersebut terkomtaminasi kandungan gas yang membahayakan. Exhaust fan dengan type ceiling mount menjadi alternatif  yang dapat digunakan untuk melakukan sirkulasi udara bersih dengan membuang udara kotor dalam ruangan tersebut. Dengan mengintegrasikan sebuah sensor gas TGS 2600 menjadikan sistem ini sebagai alat bantu keamanan untuk orang yang melakukan aktifitas didalam ruangan kamar pompa. Prinsip kerja dari sistem ini, ketika sensor gas mendeteksi kandungana gas berbahaya maka akan mengintrusikan kontroler untuk menyalakan exhaust fan dan lampu indikator sebagai visualisai keadaan kandungan gas didalam ruangan, semakin tinggi kandungan gasnya semakin terang nyala lampunya sedangkana apabila kandungan gas sudah hilang maka lampu akan redup dan exhaust fan akan mati begitu seterusnya dilakukan secara kontinyu.
Rancang Bangun Z-Source Inverter 1 Fasa Menggunakan Metode Maximum Boost Control Untuk Suplai Motor Induksi 1 Fasa
Indra Ferdiansyah;
sutedjo Sutedjo;
Era Purwanto;
Gigih Prabowo;
R. Akbar Nur Apriyanto;
Putu Agus Mahadi Putra
JST (Jurnal Sains Terapan) Vol 7, No 1 (2021): JST (Jurnal Sains Terapan)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Balikpapan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32487/jst.v7i1.1122
Penelitian mengenai elektronika daya semakin berkembang, salah satunya yaitu Z-source inverter sebagai alternatif konsep konversi daya guna meningkatkan tegangan tanpa adanya penambahan topologi peningkat tegangan (single stage) sebelum dihubungkan ke inverter. Penambahan topologi peningkat tegangan menimbulkan rugi-rugi switcing yang cukup besar yang dapat menurunkan nilai efisiensi. Oleh karena itu, diperlukan desain topologi yang dapat beroperasi sebagai boost converter serta mengurangi rugi-rugi tegangan. Z-source Inverter merupakan perkembangan dari Voltage Source Inverter dengan penambahan rangakain sumber impedansi dan kontrol penyalaan menggunakan Maximum Boost Control. Maximum Boost Control merupakan sinusoidal PWM (SPWM) yang dimodifikasi dengan menambahkan kondisi Shoot Through Zero State serta meminimalkan nilai index modulation (M) dan memaksimalkan nilai Boost (B) dengan faktor peningkat tegangan (B) sebesar 3.27 kali untuk suplai motor induksi 1 fasa. Dimana dari tegangan masukan inverter DC 96 Volt langsung dapat dinaikan menjadi tegangan AC 223.9 Volt hanya dengan satu kali topologi dengan efisiensi mencapai 90%.
Penggunaan Daya Panel Surya Dengan MPPT Bisection Pada Proses Charging Baterai
Lucky Pradigta Setiya Raharja;
Rachma Prilian Eviningsih;
Indra Ferdiansyah;
Diah Septi Yanaratri
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32487/jtt.v9i1.957
Penggunanan energi terbaharukan semakin pesat pada jaman ini. Panel surya merupakan salah satu yang banyak digunakan untuk menghasilkan energi listrik dari sinar matahari. Energi listrik dari panel surya dapat digunakan secara langsung atau dapat disimpan pada baterai. Pada proses penyimpanan energi listrik dari panel surya dilakukan dengan cara melakukan charge pada baterai dengan daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya. Untuk memaksimalkan daya keluaran dari panel surya digunakan metode MPPT Bisection dengan Interleaved Boost Converter (IBC) untuk mengatur daya yang dikeluarkan dari panel surya. Algoritma MPPT Bisection dibangun dengan C-Code pada simulasi software PSIM. Dari hasil sistem yang dibangun menggunkan MPPT Bisection dapat berjalan dengan baik. Daya yang dihasilkan dari panel surya bisa mencapai antara 98.47 % sampai dengan 99.84 % dari daya maksimum panel surya dengan Standard Light Intensity antara 1000 W/m2 sampai dengan 400 W/m2. Tegangan yang dikeluarkan untuk charge baterai memiliki riple tegangan yang sangat kecil yaitu 0.19 % sehingga dapat digunakan untuk proses charge baterai dengan baik. Dengan menggunakan metode MPPT Bisection dan Interleaved Boost Converter dapat memaksimalkan hasil keluaran daya panel surya dan memiliki ripel tegangan yang sangat kecil.
Desain Baterai Charger Kendaraan Listrik dengan Metode Constan Current dan Constan Voltage
Syechu Dwitya Nugraha;
Nuva Choironi Ersha;
Epyk Sunarno;
Ony Asrarul Qudsi;
Indra Ferdiansyah;
Gigih Prabowo
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 2 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32487/jtt.v9i2.1198
Dalam makalah ini akan dijelaskan dan disimulasikan mengenai rangkaian Buck Converter sebagai charger baterai menggunakan software MATLAB. Sumber dari buck converter ini menggunakan sumber arus bolak balik yang telah disearahkan oleh rectifier. Dan keluaran dari buck converetr yaitu baterai. Sistem charging baterai disini menggunakan metode constant current - constant voltage. Dimana untuk mencapai arus dan tegangan yang konstan ini menggunakan kontrol fuzzy. Metode constant current – constant voltage ini dipilih dikarenakan metode ini yang paling sesuai dengan karakteristik baterai secara umum. Selain itu juga dengan metode ini akan mengurangi resiko cepat panasnya baterai selama proses charging. Sehingga, dengan metode ini akan menambah umur baterai tersebut. Dalam proses simulasi ini akan dilihat nilai tegangan dan arus selama proses charging. Pada simulasi juga dapat dilihat pengaruh dari kontrol fuzzy yang menyebabkan arus dan tegangan charging sesuai dengan setpoint. Hasil dari makalah ini yaitu bentuk kurva arus dan tegangan dari buck converter yang dikontrol dengan logika fuzzy sesuai dengan teori charging baterai Kata kunci : Buck Converter, Constan Current, Constan Voltage, Fuzzy Logic Controller
Penerapan Kontrol PI Pada Alat Pengaduk dan Pengukus Adonan Pudak untuk Meningkatkan Hasil Produksi Industri Rumah Tangga di Gresik
Indra Ferdiansyah;
Irianto Irianto;
Epyk Sunarno
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 8, No 2 (2020): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32487/jtt.v8i2.935
Abstrak Seiring dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi di era modern ini, membawa manusia untuk terus melakukan inovasi-inovasi dan kreasi guna memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada, khususnya dibidang perindustrian baik skala besar maupun industri rumahan. Dibidang perindustrian kebutuhan sistem kontrol yang efektif dan efisien sangat diperlukan untuk mempermudah, menghemat atau mempersingkat waktu kerja dan tenaga pada sebuah proses produksi. Dalam hal ini sebuah plant yang akan digunakan adalah motor DC sebagai pengaduk dan heater sebagai pengukus pada proses industri rumahan pembuatan makanan khas Gresik “Pudak”. Adapun yang sering menjadi kendala dari industri rumahan adalah tidak mampu memenuhui permintaan dengan jumlah besar dan lamanya proses produksi.Solusi dari permasalah ini adalah merancang dan membuat alat produksi pudak secara semi-otomatis, dengan menggunakan kontrol Propotional Integral (PI) pada setiap sistemnya. Pada sistem yang diusulkan, proses pengadukan kecepatan motor dijaga secara konstan selama 10 menit dengan nilai parameter Kp=10 dan Ki=5. Setelah itu pada proses pengukusan suhu dijaga konstan sekitar 900C selama ± 90 menit, dengan nilai Kp=75 dan Ki=5.0. Kemudian setelah seluruh proses selesai maka buzzer akan berbunyi sebagai tanda bahwa prsoses pembuatan pudak telah selesai. Kata kunci : proses kontrol, industry rumah tangga, kontrol PI
Analisis Pengaruh Arus Medan (id current axis) Terhadap Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa Pada Pengaturan Menggunakan Metode Field Oriented Control (FOC)
Indra Ferdiansyah
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 7, No 2 (2019): Vol 7, No 2 (2019): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32487/jtt.v7i2.684
Penggunaan motor induksi 3 fasa sebagai pengerak listrik sangat popular dikarenakan harga yang lebih murah, kontruksi kokoh dan bebas perawatan, akan tetapi memiliki karakteristik tidak linear sehingga susah dalam pengaturanya. Beberapa metode yang dikembangkan diharapkan mampu mendapatkan pengaturan yang efisien. Field Oriented Control (FOC) salah satu metode yang dikembangkan dalam pengaturan motor induksi, dengan menerapkan pengaturan koordinat dq arus medan(id) dan torsi(iq) dapat diatur secara terpisah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh arus medan (ids*) terhadap kinerja motor dengan pengaturan berbasis FOC. Hasil simulasi dapat diketahui bahwa semakin besar (ids*) berpengaruh pada putaran rotor yang akan turun, selain itu juga berpengaruh pada kinerja motor untuk mencapai kondisi steady dan overshoot dari respon motor tersebut. Untuk ids*=0.8A memerlukan waktu 1.06s untuk mencapai kondisi steady dengan overshoot mencapai 977.5 Rpm pada kecepatan konstan 350Rpm, ids*=1.6A memerlukan waktu 2.24s dengan overshoot mencapai 708 Rpm pada kecepatan konstan 350Rpm, ids*=4.1A memerlukan waktu 2.282s dengan overshoot mencapai 512.5 Rpm pada kecepatan konstan 330Rpm. Kata kunci :Motor Induksi 3 Fasa, FOC, Arus Medan (Id), Kecepatan Motor, Performa Motor.
Desain dan Implementasi MPPT PSO pada Sistem Pembangkit Listrik Tenaga
Diah Septi Yanaratri;
Lucky Pradigta SR;
Indra Ferdiansyah;
Rachma Prilian Eviningsih
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 9, No 1 (2021): JTT ( Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32487/jtt.v9i1.964
Indonesia is a large archipelago country with various characteristic areas. Based on a report from the Ministryof Energy and Mineral Resources, Indonesia's electrification ratio has reached 98.86%. Even though Indonesia'selectrification ratio is close to 100%, it cannot be denied that there are still many remote areas that still do not haveelectricity supply. This can be caused by areas that are difficult to reach, thus hampering the construction of theelectricity network. To meet electricity needs in remote areas and with not too many population, a Diesel Power Plant(PLTD) is usually built, but this type of plant requires fuel oil which of course also requires replenishment everycertain time after the fuel runs out. To solve the above problems, a portable solar power plant (PLTS) is proposedwhich can be easily mobilized to facilitate delivery to remote areas. PLTS portable can also be used as an emergencypower source in areas where electricity facilities have been cut off due to natural disasters. To adjust the output voltageof the solar panels, a single input multi output (SIMO) converter topology is proposed. This converter consists of aflyback converter that can increase and decrease the voltage and has isolation between the input and output sides. Inaddition, this converter also has several outputs so that it can supply two loads (battery and communication equipment)at the same time. To maximize the conversion of solar energy in this system, it is also proposed to use the MPPTcontrol with the PSO method.
Soft Starting dengan Redaman Arus Starting Pada Motor BLDC
Ony Asrarul Qudsi;
Eka Prasetyono;
Indra Ferdiansyah;
Syechu Dwitya Nugraha;
Era Purwanto
Jurnal Teknologi Terpadu Vol 8, No 2 (2020): JTT (Jurnal Teknologi Terpadu)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32487/jtt.v8i2.934
Jurnal ini menyajikan desain rinci dan implementasi teknik pengaturan akselerasi pada motor BLDC untuk soft starting dengan redaman arus. Pada umumnya, arus sangat tinggi saat motor melakukan akselerasi terlebih lagi pada kondisi pengawalan (starting). Hal ini dapat menyebabkan penggunaan energi menjadi tidak efisien. Pada penelitian diusulkan sebuah desain pengaturan akselerasi motor BLDC dengan metode six-step PWM yang akan mengendalikan inverter tiga fasa. Sensor hall effect digunakan sebagai sinyal masukan untuk mikrokontroler dan digunakan untuk mengatur sinyal luaran PWM untuk proses swtching/pensaklaran pada mosfet. Pada penelitian ini digunakan mikrokontroler STM32F407. Pengujian telah dilakukan dengan dua kondisi yaitu tanpa pembatasan arus dan dengan pembatasan arus dengan set point 250 rpm. Hasil menunjukkan pada kondisi tanpa pembatasan arus, waktu akselerasi cukup cepat dengan arus starting 44A, sedangkan ketika pada kondisi dengan pembatasan arus sebesar 22A, waktu akselerasi lebih lambat 2 detik namun rata-rata arus starting 22A.
Fuzzy Gain Scheduling of PID (FGS-PID) for Speed Control Three Phase Induction Motor Based on Indirect Field Oriented Control (IFOC)
Indra Ferdiansyah;
Era Purwanto;
Novie Ayub Windarko
EMITTER International Journal of Engineering Technology Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (5485.475 KB)
|
DOI: 10.24003/emitter.v4i2.147
This paper propose about using PID control system based on Kp, Ki, and Kd parameter determination with scheduling process from fuzzy logic. Control system is used to arrange speed of three phase induction motor using IFOC method. This method can be minimized the main problem from speed control of induction motor which is a transient condition. The robustness validation from this system use testing process of dynamic speed which is compared with the other control system to know the system performance in transient condition such as (rise time, overshoot, undershoot and settling time). The result shows using the proposed system has better performance responses which is requiring 0.001 seconds time in transient condition up to steady state condition without overshoot and undershoot problem.