Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Discrepancy between Knowledge and Competency of Independent Smallholder Farmer’s Nurliza Nurliza; Eva Dolorosa; U Edi Suryadi
Jurnal Penyuluhan Vol. 14 No. 2 (2018): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.555 KB) | DOI: 10.25015/penyuluhan.v14i1.18898

Abstract

Recently, independent smallholders faced the crucial challenges of  certification requirements, i.e. The lack of farmers’ organization, the cost barrier; doesn't possess the mandatory legal documents; don't use appropriate best practices or keep records; and lack of skill and knowledge. Therefore, the understanding of the discrepancy between knowledge and competence was urged to overcome the critical issues in certification for achieving the sustainable development of palm oil production. The analyzed data using in-depth interviews of 150 respondents that is structured base for Indonesian sustainable palm oil (ISPO) with non-hierarchical clustering methods. The result proved that the largest discrepancy between knowledge and competence level was sustainable business improvement aspect, while, farmers’ organization and farm management aspect were the smallest in overall clusters. Thus, an affordable information intervention, extension and target groups through the required motivation for self-improvement and evaluate the pattern of information for  minimizing the gaps.
Creating Strategic Competence of Independent Smallholders for Sustainable Palm Oil Nurliza Nurliza
Jurnal Penyuluhan Vol. 16 No. 1 (2020): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.943 KB) | DOI: 10.25015/16202026194

Abstract

Penelitian dilakukan di kabupaten perbatasan melalui wawancara mendalam terhadap 120 petani swadaya dalam kerangka Minyak Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO), mencakup aspek hukum, pengelolaan dan pemantauan lingkungan, organisasi petani dan aspek manajemen untuk mewujudkan kompetensi strategis menggunakan diagram sungai dan diagram tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa target inisiatif kinerja kompetensi terkait aspek legalitas dan manajemen lingkungan serta aspek pengawasan adalah mempelajari dan menerima praktik pengetahuan secara bertahap dalam semua kelompok petani, termasuk pengetahuan terkait tindakan pencegahan dan pengendalian kebakaran dan peningkatan bisnis secara berkelanjutan. Selain itu, target inisiatif kinerja kompetensi terkait aspek pencegahan dan pengendalian kebakaran dan keanekaragaman hayati adalah menerima transfer pengetahuan. Namun, daerah yang memiliki kompetensi lebih tinggi atau kesenjangan kompetensi yang lebih rendah dapat menjadi penyedia penerima pengetahuan dengan mempertimbangkan adopsi teknologi dan metode motivasi yang sesuai. Oleh karena itu, upaya mengatasi pengetahuan dan kompetensi petani rendah atau kesenjangan yang tinggi antara pengetahuan dan kompetensi dilakukan dengan pendekatan menangkap pengetahuan dengan cara memastikan bahwa semua petani belajar dan dapat mengakses layanan dan inovasi; dan pendekatan berbagi pengetahuan melalui program pendidikan dan pelatihan, praktik budidaya yang tepat, sertifikasi, dan kemitraan dengan universitas, perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
Behavioral Changes of Independent Palm Smallholders Farmers through Farmer Institution Nurliza Nurliza; Fauyan
Jurnal Penyuluhan Vol. 17 No. 1 (2021): Jurnal Penyuluhan
Publisher : Department of Communication and Community Development Sciences and PAPPI (Perhimpunan Ahli Penyuluh Pertanian Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25015/17202131699

Abstract

Farmer institutions along with regulatory, normative, and cultural cognitive aspects have important roles in social cohesion to achieve the food security of independent palm smallholder farmer households. However, some dysfunctionalities and external challenges affect the structure of their institutions. This paper aims to find ways to change the behavior of independent palm smallholder farmers by identifying the internal and external factors of their behaviors in their institutions. The data were collected from 100 smallholders in West Kalimantan using Structural Equation Model (SEM). The results indicate that the internal factors do not influence farmers’ behavior because of lack of social influences on their relationships, exceptional characteristics of the region, and a mismatch between perceived risk sources and risk management strategies. Meanwhile, the external factors (the surrounding environment, institutional information, the extension roles, ISPO, reward, and family encouragement) show positive influences on farmers' behavior. Therefore, to optimize the behavioral changes of independent palm smallholders in their institutions, knowledge exchange is necessary through formal or informal communication networks. Also, they need to have the connections with institutional buyers and potential agro-processing entrepreneurs and the connection with appropriate formal saving schemes, and financial products in their value chains.
ANALISIS FUNGSI KEUNTUNGAN MINYAK KELAPA MENTAH DI KILANG MINYAK SARI KEMBANG DESA HARAPAN KECAMATAN PEMANGKAT KABUPATEN SAMBAS Wulan Sari; Nurliza Nurliza; Imelda Imelda
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.8672

Abstract

Setiap perusahaan tentunya mengharapkan keuntungan yang maksimal dari hasil penjualan produknya. Dalam mencapai suatu keuntugan Kilang Minyak Sari Kembang harus mengoptimalkan sumberdaya yang ada atau terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi dalam menentukan tingkat keuntungan, menganalisis kondisi skala usaha dan efisiensi usaha minyak kelapa mentah di Kilang Minyak Sari Kembang. Model analisis yang digunakan adalah fungsi cobb-douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat harga bahan baku dan upah tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan, untuk biaya bahan baku berpengaruh negatif dan upah tenaga kerja berpengaruh positif terhadap tingkat keuntungan minyak kelapa mentah. Hasil pendugaan kondisi atas skala usaha minyak kelapa mentah berada dalam kondisi skala usaha dengan kenaikan hasil yang menurun (decreasing return to scale). Oleh karena itu, sudah tidak layak lagi meningkatkan penggunaan input guna menambah hasil produksi. Analisis efisiensi diketahui bahwa dalam penggunaan input dalam usaha minyak kelapa mentah di Kilang Minyak Sari Kembang dalam keadaan tidak atau belum efesien. Penambahan input secara proporsional hanya akan memberikan tambahan tingkat keuntungan yang lebih sedikit. Kata Kunci: Minyak Kelapa Mentah, Fungsi Keuntungan Cobb-Douglas, Skala Usaha, Efisiensi
ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN JAGUNG DI DESA SINAR TEBUDAK KECAMATAN TUJUH BELAS KABUPATEN BENGKAYANG Sartono Sartono; Jajat Sudrajat; Nurliza Nurliza
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v4i1.8750

Abstract

Jagung merupakan tanaman sumber pangan di Indonesia yang memiliki kedudukan sangat penting setelah beras. Tanaman jagung (Zea mays L) merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting dan terbanyak ditanam, selain gandum dan padi. Penelitian ini bertujuan (1) untuk menganalis margin pemasaran pada masing-masing lembaga yang terlibat dalam pemasaran, yaitu petani, pedagang pengumpul dan pedagang besar, dan (2) untuk mengalisis efisiensi pemasaran pada masing-masing lembaga pemasaran di Desa Sinar Tebudak Kecamatan Tujuh Belas Kabupaten Bengkayang. Pada penelitian ini digunakan metode survei, dengan lokasi penelitian di Desa Sinar Tebudak. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Populasi penelitian ini adalah petani jagung yang ada di Desa Sinar Tebudak. Metode penarikan contoh yang digunakan adalah acak sederhana (Simple Random Sampling), yaitu setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel dengan jumlah petani sampel 32 orang dari 120 petani jagung. Hasil penelitian menunjukkan (1) fungsi – fungsi pemasaran yang dilakukan setiap lembaga pemasaran jagung yaitu  fungsi pertukaran (penjualan dan pembelian) dilakukan oleh  petani, pedagang pengumpul, dan pedagang besar. Fungsi fisik (pengeringan, pengemasan dan pengangkutan) dilakukan oleh petani,  pedagang pengumpul, dan pedagang besar. Sedangkan fungsi penyediaan sarana (informasi harga, standarisasi dan grading) yang mesti dilakukan oleh pedagang pengumpul agar jagung yang dibeli dari petani tidak mengalami kerugian dalam penjualan jagungnya. (2) Saluran pemasaran jagung yang ada di Desa Sinar Tebudak sudah efisien yang ditinjau dari margin pemasaran 24,4%, Farmer’s Share 75,6%, dan Profitability Indeks 1,92.   Kata Kunci : Fungsi Pemasaran, Margin  Pemasaran,  Farmer’s  Share,  Rasio Keuntungan, Profitability  Index, Jagung.