Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PROFILE OF STUDENTS' JUSTIFICATIONS OF MATHEMATICAL ARGUMENTATION Sukirwan Sukirwan; Dedi Muhtadi; Hairul Saleh; Warsito Warsito
Jurnal Infinity Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NUMBER 2, INFINITY
Publisher : IKIP Siliwangi and I-MES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/infinity.v9i2.p197-212

Abstract

This study investigates the aspects that influence students' justification of the four types of arguments constructed by students, namely: inductive, algebraic, visual, and perceptual. A grounded theory type qualitative approach was chosen to investigate the emergence of the four types of arguments and how the characteristics of students from each type justify the arguments constructed. Four people from 75 students were involved in the interview after previously getting a test of mathematical argumentation. The results of the study found that three factors influenced students' justification for mathematical arguments, namely: students' understanding of claims, treatment given, and facts found in arguments. Claims influence the way students construct arguments, but facts in arguments are the primary consideration for students in choosing convincing arguments compared to representations. Also, factor treatment turns out to change students' decisions in choosing arguments, and these changes tend to lead to more formal arguments.
INTERAKSI ANTARA PEMBELAJARAN DAN PENGETAHUAN TERHADAP ABSTRAKSI MATEMATIS SISWA SMP Warsito Warsito; Hairul Saleh; Sukirwan Sukirwan
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v2i1.1333

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki abstraksi matematis siswa berdasarkan interaksi pembelajaran matematika dan pengetahuan awal matematis (PAM). Pembelajaran matematika yang diterapkan terdiri dari pembelajaran matematika realistik melalui matematisasi progresif (PMR-MP) dan pembelajaran matematika biasa (PMB).  Sedangkan pengetahuan awal matematis yang diteliti terdiri dari PAM level tinggi, sedang, dan level rendah. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain non equavalen kontrol grup. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN di Kota Tangerang dan sampel yang digunakan adalah SMPN 2 Kota Tangerang sebagai Peringkat Sekolah (PS) level sedang dan SMPN 16 Kota Tangerang sebagai PS level rendah yang masing-masing PS diambil dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang gunakan adalah tes abstraksi matematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tidak ada interaksi antara pembelajaran (PMR-MP, PMB) dan PAM terhadap pencapaian abstraksi matematis; 2) ada interaksi antara pembelajaran (PMR-MP, PMB) dan PAM terhadap peningkatan abstraksi matematis.
PERANAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK MELALUI MATEMATISASI PROGRESIF TERHADAP PENCAPAIAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA SMP Warsito Warsito; Dedi Muhtadi; Sukirwan Sukirwan
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v2i2.1789

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peranan matematisasi progresif terhadap pencapaian kemampuan representasi matematis siswa SMP. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan desain non equavalen kontrol grup.  Penelitian dilakukan di dua sekolah dengan peringkat yang berbeda, yakni SMPN 2 Kota Tangerang sebagai peringkat sedang dan SMPN 16 Kota Tangerang sebagai peringkat rendah. Pada tiap-tiap sekolah dipilih 2 kelas, masing-masing sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen adalah kelas yang mendapatkan pembelajaran dengan matematisasi progresif, sedangkan kelas kontrol adalah kelas yang mendapatkan pembelajaran matematika biasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pencapaian kemampuan representasi matematis siswa pada kelas matematisasi progresif lebih baik dibandingkan dengan kelas pembelajaran matematika biasa, dan (2) pencapaian kemampuan representasi matematis siswa pada pengetahuan awal matematis kategori tinggi lebih baik daripada siswa pada pengetahuan awal matematis kategori sedang, maupun rendah.
PERANAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION TERHADAP PENCAPAIAN SELF REGULATED LEARNING SISWA SMP Warsito Warsito; Hairul Saleh
Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME) Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jarme.v3i2.3210

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Realistic Mathematics Education berbasis matematisasi progresif (RME-MP) terhadap kemampuan self regulated learning (SLR) siswa ditinjau dari: (1) pengetahuan awal matematis (PAM), (2) peringkat sekolah (PS), dan (3) keseluruhan siswa (KS).  Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent group pretes-postes design. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan RME-MP dan kelas kontrol diberikan perlakuan dengan pembelajaran biasa (PB). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN di Kota Tangerang yang terdiri dari sekolah level sedang dan sekolah level rendah.  Sampel yang digunakan adalah SMPN 2 Kota Tangerang sebagai sekolah level sedang dan SMPN 16 Kota Tangerang sebagai sekolah level rendah, yang masing-masing diambil dua kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan meliputi angket skala SLR, observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada kategori PAM level sedang pencapaian SLR siswa yang mendapatkan RME-MP secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mendapatkan PB; (2) pada kategori PS level sedang dan rendah, pencapaian SLR siswa yang mendapatkan RME-MP secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mendapatkan PB, (3) pada kategori total siswa bahwa pencapaian SLR siswa yang mendapatkan RME-MP secara signifikan lebih baik daripada siswa yang mendapatkan PB.
SUNDANESE ETHNOMATHEMATICS: MATHEMATICAL ACTIVITIES IN ESTIMATING, MEASURING, AND MAKING PATTERNS Dedi Muhtadi; Sukirwan Sukirwan; Warsito Warsito; Rully Charitas Indra Prahmana
Journal on Mathematics Education Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Department of Doctoral Program on Mathematics Education, Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.54 KB) | DOI: 10.22342/jme.8.2.4055.185-198

Abstract

Mathematics is a form of culture integrated in all aspects of society, wherever there are, including the sundanese ethnic communities. This enables the mathematical concepts embedded in cultural practices and recognizes that all people develop a special way of doing mathematics called ethnomathematics activities. Sundanese ethnomathematics is mathematics in sundanese culture implemented in community activities. Sundanese ethnic sundanese people living in the area of West Java Indonesia, speaking sundanese language, and having activities  reflecting sundanese culture. Sundanese ethnomathematics in this study has three activities, namely estimating, measuring, and making patterns appearing in the activities in term of kibik (a unit for measuring volume), bata (a unit for measuring surface area), and path pihuntuan (a model of cane work).DOI: http://dx.doi.org/10.22342/jme.8.2.4055.185-198
Desain Pembelajaran Pecahan melalui Pendekatan Realistik di Kelas V Warsito Warsito; Yeni Nuraini; Sukirwan Sukirwan
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1624.389 KB) | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.381

Abstract

AbstrakPecahan merupakan salah satu topik matematika yang hampir selalu menjadi masalah bagi siswa sekolah dasar (SD). Masalah tersebut muncul karena umumnya siswa tidak memahami konsep pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian desain (design research) yang dirancang untuk memberikan suatu pertimbangan yang baik terhadap proses pembelajaran operasi pecahan melalui dugaan-dugaan yang dibangun dalam kerangka analisis hypotetical learning trajectory (HLT) yang kemudian diujicobakan dalam pembelajaran matematika realistik (PMR). PMR mendasari dari seluruh kegiatan penelitian desain riset.  Hasil penelitian ini tergambar dari teori instruksional lokal (local instructional theory). Design research dilakukan dalam tiga tahap, yaitu desain pendahuluan, percobaan mengajar yang terdiri siklus 1 dan siklus 2, dan tahap ketiga analisis retrospektif.  Penelitian melibatkan menggunakan sampel sebanyak 29 siswa kelas V di SDI Nurul Hasanah yang terdiri 4 orang siswa pada siklus satu dan 25 siswa pada siklus kedua.  Hasil penelitian dapat menunjukan bahwa serangkaian kegiatan pembelajaran dengan PMR dapat membawa siswa dari situasi konkret menuju situasi yang lebih formal.  Siswa mampu mengerjakan bilangan pecahan dari bentuk kontektual dengan disertai alasan. Learning Design Fractions through Realistic Approach in Class VAbstractFractions is one of  the mathematics topic that are almost to be problem for elementary school (SD) . This problem arises because generally studenst do no understand about concept of fraction. This research is design research  designed to provide a good consideration of learning process of  fractional operations through allegations built in framework analysis hypotetical learning trajectory (HLT), which later tested in learning mathematics realistic (PMR). PMR underlies all research design research activities. The results of this study are drawn from local instructional theory. Design research is carried out in three stages, namely preliminary design, teaching experiment consisting of cycle 1 and cycle 2, and the third stage of retrospective analysis. The study involved using a sample of 29 grade V students at SDI Nurul Hasanah consisting of 4 students in cycle one and 25 students in the second cycle. The results of the study can show that a series of learning activities with PMR can bring students from concrete situations to a more formal situation. Students are able to work fractions of a contextual form with reason.
PENINGKATAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL SIKLUS 7E BERBANTUAN HYPNOTEACHING Hairul Saleh; Warsito Warsito
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2019): Prima: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v3i2.1648

Abstract

Tujuan penelitian ini mengkaji pembelajaran dengan model siklus 7E berbantuan hypnoteaching dalam meningkatkan kemampuan koneksi matematis mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Desain dalam penelitian ini adalah desain kelompok kontrol pretes-postes. Kelas eksperimen diberi pembelajaran model siklus 7E berbantuan hypnoteaching dan kelas kontrol diberi pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika pada salah satu Universitas di kota Tangerang. Analisis statistika yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran model siklus 7E berbantuan hypnoteaching lebih baik daripada mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.
ANALISIS BIPLOT UNTUK PEMETAAN PROGRAM STUDI UNIVERSITAS INDRAPRASTA JAKARTA Warsito Warsito; Hairul Saleh
Prosiding Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu) Vol 4 (2022): Simposium Nasional Multidisiplin (SinaMu)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/sinamu.v4i1.7883

Abstract

Analisis Biplot pada dasarnya merupakan suatu teknik statistika diskriptif dimensi ganda yang menyajikan posisi relatif n objek pengamatan dengan p peubah secara simultan dalam ruang berdimensi dua, sehingga hubungan antara objek dan peubah serta hubungan antar peubah dan kesamaan antar pengamatan dapat dianalisis. Pemetaan mutu prodi merupakan suatu proses untuk memperoleh gambaran perbandingan mutu suatu prodi dengan prodi yang lainnya serta hubungan antara mutu prodi dengan peubah-peubah yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari nilai mata kuliah mahasiswa regular pagi FTMIPA Universitas Indraprasta Jakarta tahun 2009 semester 1, 2 dan 3. Peubah-peubah itu antara lain semua matakuliah yang sama diantara prodi di FTMIPA. Untuk mengetahui mutu prodi di FTMIPA akan dibandingkan mutu 6 prodi di FTMIPA yang selanjutnya sebagai objek pengamatan terhadap semua matakuliah yang sama yang selanjutnya sebagai peubah. Berdasarkan analisis biplot diperoleh mutu prodi pendidikan matematika sebagai prodi yang menempati peringkat pertama diantara prodi yang lainnya.Kata Kunci: Dekomposisi Nilai Singular, Analisis Komponen Utama, biplot, kesuaian biplotBiplot analysis basicly is a diskriptif statistic technique on double dimension which show relative position n object with p variable in simultan on two dimension room, so the relationship betwen object and variable also relationship betwen variable and the equally betwen object can be analysed. The maaping of department is a process for getting the picture of comparison the quality of a department with other department also the their relationship betwen quality department and their variables that influences. This research used secunder data from students’ lesson score, regular class of FTMIPA Universitas Indraprasta Jakarta , year 2009 semester 1, 2 and 3. This variables are all subjecs that is same of the departments at FTMIPA will be compared of 6 department quality at FTMIPA, that will do as research object to all subject that is same than nex be as variables. Based on biplot analysis, it was gotten quality mapping mathematics departemen as the highest department. Keywords: Singular Value Decomposition, Principal Component Analysis, biplot, goodness of fit of biplots
STEM EDUCATION AND THE GENDER GAP: STRATEGIES FOR ENCOURAGING GIRLS TO PURSUE STEM CAREERS Warsito Warsito; Nur Choiro Siregar; aris gumilar; Roslinda Rosli
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2023): PRIMA : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v7i2.8411

Abstract

Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) are becoming increasingly important in today's society as they drive innovation and shape the future of the global economy. However, there is a persistent gender gap in STEM education and careers, with women significantly underrepresented in these fields. This gender gap can be attributed to various factors, including societal stereotypes, a lack of role models, and inadequate support systems for girls and women interested in pursuing STEM careers. This study aims to understand why women tend to avoid STEM careers and how to encourage women to be more involved in STEM fields. This study uses qualitative methods with interview collection techniques. The results of the study show that there are several aspects for women to be involved in STEM (1) initial exposure to the STEM field, (2) providing positive role models for women, (3) creating an inclusive and supportive learning environment, and (4) working actively to eliminate gender bias and stereotypes. Encouraging girls and young women to pursue STEM fields is critical as it not only helps create a more diverse and inclusive workforce but also opens up opportunities for innovation and advancement. Studies have shown that exposing girls to STEM fields at an early age can significantly impact their interest and confidence. In addition, they have access to positive female role models. They are creating an inclusive and supportive learning environment for girls in STEM fields. In conclusion, addressing the STEM gender gap and encouraging girls to pursue STEM careers is critical to creating a diverse and inclusive workforce, driving innovation and progress. 
Desain Pembelajaran Pecahan melalui Pendekatan Realistik di Kelas V Warsito; Yeni Nuraini; Sukirwan
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2019): Januari
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v8i1.532

Abstract

Pecahan merupakan salah satu topik matematika yang hampir selalu menjadi masalah bagi siswa sekolah dasar (SD). Masalah tersebut muncul karena umumnya siswa tidak memahami konsep pecahan. Penelitian ini merupakan penelitian desain (design research) yang dirancang untuk memberikan suatu pertimbangan yang baik terhadap proses pembelajaran operasi pecahan melalui dugaan-dugaan yang dibangun dalam kerangka analisis hypotetical learning trajectory (HLT) yang kemudian diujicobakan dalam pembelajaran matematika realistik (PMR). PMR mendasari dari seluruh kegiatan penelitian desain riset. Hasil penelitian ini tergambar dari teori instruksional lokal (local instructional theory). Design research dilakukan dalam tiga tahap, yaitu desain pendahuluan, percobaan mengajar yang terdiri siklus 1 dan siklus 2, dan tahap ketiga analisis retrospektif. Penelitian melibatkan menggunakan sampel sebanyak 29 siswa kelas V di SDI Nurul Hasanah yang terdiri 4 orang siswa pada siklus satu dan 25 siswa pada siklus kedua. Hasil penelitian dapat menunjukan bahwa serangkaian kegiatan pembelajaran dengan PMR dapat membawa siswa dari situasi konkret menuju situasi yang lebih formal. Siswa mampu mengerjakan bilangan pecahan dari bentuk kontektual dengan disertai alasan.