Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Kimia

Pembuatan briket dari campuran limbah plastik LDPE dan kulit buah kapuk sebagai energi alternatif Muhammad Faizal; Achmad Daniel Rifky; Irwanto Sanjaya
Jurnal Teknik Kimia Vol 24 No 1 (2018): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v24i1.184

Abstract

Setiap tahun penggunaan bahan bakar fosil mengalami peningkatan, yang mengharuskan untuk mecari sumber energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil. Kulit buah kapuk merupakan limbah perkebunan yangjumlahnya berlimpah di indonesia dan memiliki kadar selulosa yang cukup tinggitetapi masih kurang pemafaatannya secara maksimal. Pencampuran limbah kulit buah kapuk dengan bahan baku yang memiliki nilai kalor tinggi seperti limbah plastik ldpe dinilai dapat dijadikan sebagai energi alternatif yaitu biobriket. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan biobriket dari kulit buah kapuk dan limbah plastik LDPE.Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah temperatur karbonisasi, komposisi campuran dari arang kulit buah kapuk dan limbah plastik LDPE. Temperatur karbonisasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 400˚C, 500˚C dan 600˚C. Variabel komposisi bahan baku yang digunakan pada penelitian ini yaitu 100% KBK: 0% LDPE, 95% KBK: 5% LDPE, 90% KBK: 10% LDPE dan 85% KBK: 15% LDPE. Perekat yang digunakan barupa tepung kanji dengan kadar campuran 10% dari total berat biobriket. Pada penelitian ini diperoleh biobriket dengan kualitas optimal pada temperatur karbonisasi 500˚C dengan komposisi 85% kulit buah kapuk (KBK) dan 15% Plastik LDPE dimana diperoleh nilai kalor sebesar 6985,35 cal/g, kadar karbon padat 51,12%, kadar air lembab 4,65%, Kadar abu 4,23% dan kadar zat terbang 39%.
Penurunan BOD, TSS, minyak dan lemak pada limbah cair pabrik kelapa sawit menggunakan proses aerasi plat berlubang Sisnayati Sisnayati; Dian S. Dewi; Rachmawati Apriani; Muhammad Faizal
Jurnal Teknik Kimia Vol 27 No 2 (2021): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v27i2.559

Abstract

Seiring dengan meningkatnya produksi Crude Palm Oil (CPO) di Indonesia, maka akan menghasilkan Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit dalam jumlah yang besar pula. Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit (LCPKS) akan menjadi masalah pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Hal ini dikarenakan LCPKS memiliki kandungan Biochemical Oxygen Demand (BOD), Total Suspended Solid (TSS), minyak dan lemak yang melebihi ambang batas baku mutu lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan suatu upaya untuk mengurangi kadar BOD, TSS, minyak dan lemak yang terkandung dalam LCPKS ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu air bubbling terhadap penurunan konsentrasi BOD, TSS, dan minyak & lemak dalam LCPKS. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode aerasi menggunakan kolom plat berlubang dengan mengalirkan udara ke dalam LCPKS dan tanpa menggunakan bahan tambahan lain. Variabel tetap yang digunakan adalah volume LCPKS sebanyak 7 L dan debit udara yang dimasukkan dalam LCPKS sebesar 5 Liter/menit sedangkan variabel proses yang diamati pada penelitian ini adalah kandungan BOD, TSS, minyak dan lemak dan variabel perlakuannya adalah perubahan waktu operasi per hari selama 6 hari. Penurunan kandungan BOD terbesar terjadi pada hari ke-2 dengan persentase penurunan sebesar 95,5%. Penurunan kandungan TSS terbesar terjadi pada hari ke-4 dengan persentase penurunan sebesar 91,61%, sedangkan penurunan kandungan minyak dan lemak terbanyak terjadi pada hari ke-5, dengan persentase penurunan sebesar 69,14%.
Pembuatan dan purifikasi bioetanol dari tandan kosong kelapa sawit variabel waktu fermentasi dan jumlah ragi Muhammad Faizal; M. Isa Ansyori Fajri; Maria Putri Pardede
Jurnal Teknik Kimia Vol 22 No 3 (2016): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tandan Kosong Kelapa Sawit adalah limbah padat yang berasal dari Kelapa Sawit. Kelapa Sawit merupakan produk unggulan yang banyak menghasilkan minyak. Tetapi limbah yang dihasilkannya tidak sedikit. Sekitar 20-23% berat limbah yang akan dihasilkan dari Kelapa Sawit. Untuk itu, dilakukan pembuatan bioetanol dari Tandan Kosong Kelapa Sawit untuk mengurangi dampak limbah dan menambah nilai dari limbah tersebut. Penelitian ini menggunakan variasi Waktu Fermentasi 1, 2, 3, dan 4 hari serta berat ragi untuk fermentasi 1, 2, dan 3 gram. Hasil penelitian menunjukkan semakin lama waktu fermentasi maka semakin besar pula kadar etanol yang dihasilkan. Ditunjukkan dari waktu 4 hari dengan berat ragi 3 gram menghasilkan kadar bioetanol sebesar 5,11%. Penggunaan zeolit juga dilakukan untuk purifikasi dari bioetanol dengan tujuan menaikkan kadar bioetanol yang dihasilkan. Ditunjukkan dari waktu 4 hari dengan berat ragi 3 gram menghasilkan kadar bioetanol sebesar 5,43%. Dan kenaikan kadar bioetanol paling besar pada sampel dengan waktu 3 hari dengan berat ragi 3 gram sebesar 0,57%.
Pengaruh komposisi biobriket dari tkks, ampas tebu, dan serbuk gergaji dengan perekat kanji terhadap nilai pembakaran Muhammad Faizal; Muhammad Arif Kurniawan; Deni Kurniawan
Jurnal Teknik Kimia Vol 22 No 4 (2016): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan biomassa menjadi energi terbarukan merupakan inovasi untuk menjadi energi alternatif penganti bahan bakar fosil. Salah satu energi terbarukan adalah briket dari bahan baku biomassa. Salah satu sumber energi biomassa yang memiliki potensi saat ini adalah limbah yang dihasilkan oleh industri perkebunan seperti tandan kosong kelapa sawit (TKKS), limbah ampas tebu, dan serbuk gergaji yang tidak dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan bakar dengan kualitas pembakaran yang lebih tinggi. Pada fokus penelitian, variabel komposisi dengan enam variasi sebagai variabel bebas (TKKS 100%, Ampas Tebu (AT 100%), Serbuk Gergaji (SG 100%), Campuran 1(TKKS 50%, AT 25 %, SG 25 %), campuran 2 (TKKS 25%, AT 50%, SG 25%), campuran 3 (TKKS 25 %, AT 25%, SG 50%) dengan waktu karbonasi dari variasi tersebut 15 menit dan 30 menit. Ukuran partikel arang 40 mesh, pengeringan briket 80oC 3 jam, tekanan pengepresan 8 psi, 10% perekat kanji, temperatur karbonasi 350oC sebagai variabel tetap. Analisa terhadap briket campuran tersebut dilakukan pengujian inherent moisture, ash content, volatile matter, fixed carbon dan kemudian uji nilai kalor dari pengaruh pencampuran bahan baku. Nilai kalor yang tinggi berasal dari SG 100% dengan karbonasi 30 menit yaitu 6025,8 cal/gr. Nilai kalor tersebut juga berpengaruh untuk komposisi yang didominasi dari serbuk gergaji yaitu campuran 3 (TKKS 25%, AT 25%, SG 50 %). Campuran tersebut memiliki nilai kalor tertinggi dari campuran lainnya dengan karbonasi 30 menit yaitu 5580,6 cal/gr.