Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENT TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP LIMIT MAHASISWA Nurafni Nurafni
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2016): KALAMATIKA November 2016
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.714 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol1no2.2016pp183-194

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan profil pemahaman konsep limit mahasiswa berdasarkan gaya kognitif field dependent. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa semester II UHAMKA Jakarta. Penelitian dimulai dengan menentukan subjek penelitian menggunakan instrumen GEFT serta kesediaan mahasiswa dan hasil konsultasi dengan dosen bidang studi, Kemudian dilanjutkan dengan pemberian tes pemahaman konsep limit fungsi (TPKLF) dan wawancara. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemahaman mahasiswa dengan gaya kognitif field dependent terhadap konsep limit ketika menyatakan makna limit yang diberikan menggunakan bahasanya sendiri hanya terpaku pada notasi limit yang diberikan. Subjek tidak dapat dapat mengkaitkan antar apa yang diketahui dalam soal dengan informasi lain yang diberikan. Ketika menggunakan konsep limit untuk menyelesaikan masalah yang diberikan, subjek tidak memenuhi indikator ini dikarenakan subjek menggunakan cara prosedural bukan menggunakan konsep limit yang diketahuinya untuk menyelesaikan masalah yang diberikan. Ketika menggunakan syarat perlu atau syarat cukup untuk menentukan ada atau tidaknya stuatu limit subjek mampu menggunakan syarat perlu untuk menentukan suatu limit jika limit tersebut tidak memiliki syarat yang berbeda. Jika limit yang diberikan memiliki syarat yang berbeda, subjek tersebut tidak dapat menggunakan syarat perlu untuk menentukan ada atau tidaknya suatu limit.
PROFIL PEMAHAMAN KONSEP TEOREMA PYTHAGORAS SISWA BERDASARKAN PERBEDAAN GAYA KOGNITIF FIELD INDEPENDENT DAN FIELD Nurafni Nurafni; Asih Miatun; Hikmatul Khusna
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2018): KALAMATIKA November 2018
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.864 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol3no2.2018pp175-192

Abstract

This research is a descriptive qualitative approach which aims to describe profile of understanding of pythagoras theorem concept of students based on the difference of field independent and dependent cognitive style. The subjects of this study are 9th grade students of junior secondary school. Subject determination is done using GEFT instrument and mathematics teacher’s consultation, then continued by giving concept comprehension test on Pythagorean theorem material and interview. Checking the validity of data is done by time’s triangulation. The results showed that student: 1) states the meaning of Pythagoras's theorem given in his own language by noting Pythagorean theorem’s definition; 2) when using the concepts of Pythagoras theorem, students use triangle images as representations to facilitate an interpretation of given sides position. Then the students find the unknown values and use Pythagoras theorem to solve the problem; 3) using the necessary condition or sufficient condition of a concept to determine the area of a triangle using Pythagorean theorem by finding a side. While, the results for field independent cognitive style are student: 1) expresses the meaning of Pythagoras theorem by using their own language and mentioning the symbols; 2) using the concepts of Pythagorean theorem to solve the problem given by using multiplication operations to determine one of unknown sides. Then, student use pythagoras theorem to find the answer of the given problem; 3) using the necessary conditions or sufficient terms a concept of Pythagoras theorem by stating that it must be known two sides or not.
Hambatan Epistimologis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Samsul Maarif; Rokhyani Nur Setiarini; Nurafni Nurafni
Didaktik Matematika Vol 7, No 1 (2020): Jurnal Didaktik Matematika
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.061 KB) | DOI: 10.24815/jdm.v7i1.15234

Abstract

Many students make mistakes in solving mathematical problems, including the problem of the System of Linear Equations in Two Variables (SLETV). This research was a descriptive study using a qualitative research approach to analyze students' epistemological obstacles in solving SLETV problems. The respondents of this study were 53 Year 9 students of SMP Islam Raudlotul Hikmah who had learned SLETV. The instrument used was a mathematical problem-solving ability test and interview guideline. The data analysis was conducted by analyzing the answers of 53 respondents to three types of epistemological obstacles. Five respondents were also interviewed to find out more about the obstacles that occurred. The results showed three types of students' epistemological obstacles in solving SLETV problems: conceptual obstacle, procedural obstacle, and operational, technical obstacle. The findings of epistemological obstacles in this study showed the same pattern as previous research findings, although the material was different. Thus, it can be used as a basis for teachers to improve learning strategies related to SLETV and other mathematical materials.
Profil kemampuan berpikir kreatif matematis ditinjau dari gaya kognitif reflective dan impulsive Asih Miatun; Nurafni Nurafni
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 6, No 2: November 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v6i2.26094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kemampuan berpikir kreatif matematis mahasiswa calon guru dalam menyelesaikan masalah open-ended ditinjau dari gaya kognitif reflective dan impulsive. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru pada Program Studi Pendidikan matematika, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Validasi data menggunakan teknik triangulasi waktu. Data dianalisis menggunakan metode perbandingan tetap (constant comparative method) dengan langkah (1) reduksi data dan kategorisasi, (2) penyajian data; dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari empat indikator kemampuan berpikir kreatif matematis, mahasiswa dengan gaya kognitif reflective mampu memenuhi aspek kelancaran dan keterincian, yaitu menjawab soal dengan lebih lancar, mampu menjelaskan hubungan sebab akibat antar konsep yang digunakan, serta lebih rinci dan runtut dalam menjawab dan menjelaskan jawaban tertulisnya, dibandingkan dengan mahasiswa dengan gaya kognitif impulsive. Indikator aspek keluwesan dan kebaruan masih belum bisa terpenuhi karena mahasiswa dengan gaya kognitif reflective dan impulsive baru mampu menjawab pertanyaan menggunakan satu cara saja dan belum menggunakan strategi baru. Profile of mathematical creative thinking ability viewed from reflective and impulsive cognitive style AbstractThe study aimed to describe mathematical creative thinking ability profiles of prospective students in solving open-ended problems in terms of reflective and impulsive cognitive styles. The research classified as a qualitative descriptive study. The subjects of this study were prospective students of the Mathematics Education Department, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA and selected using a purposive sampling technique. For data validation, we used time triangulation techniques. Data were analyzed using the constant comparison method with steps (1) data reduction and categorization; (2) data presentation; and (3) conclusions and verification. The results showed that from the four indicators of mathematical creative thinking, students with reflective cognitive style were able to fulfill fluency and detail aspects in answering questions, explain causal relationships between concepts used, and more detail in written answers, compared to students with impulsive cognitive style. The indicators of flexibility and originality aspects of both students with the reflective and impulsive cognitive style are still cannot be fulfilled because they only answer questions using one method without using a new strategy.
Audio Visual Learning Media Based on Microsoft Powerpoint With Materials for Summary and Reduction of Class III Mathematics Courses Dita Ainun Fitria Ainun Fitria; Nurafni Nurafni
Jurnal Pedagogi dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jp2.v4i2.37019

Abstract

Faktor yang menyebabkan siswa kesulitan dalam memahami materi pelajaran yaitu kurangnya media pembelajaran. Saat ini beberapa guru mengalami kesulitan dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi. Hal ini berdampak pada siswa yang kesulitan dalam memahami materi pembelajaran sehingga hasil belajar matematika yang rendah. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menciptakan media pembelajaran audio visual berbasis Microsoft PowerPoint materi penjumlahan dan pengurangan mata pelajaran matematika. Jenis penelitian ini yaitu pengembangan. Model yang digunakan dalam mengembangkan media yaitu Borg and Gall. Subjek uji coba diterapkan kepada 26 siswa. Pengumpulan data melalui lembar validasi ahli media, materi, dan respon siswa. Hasil dari penelitian ini yaitu validasi ahli materi memperoleh skor 90% (sangat layak). Hasil ahli media pembelajaran memperoleh skor 80% (sangat layak). Tingkat kelayakan media yang diperoleh melalui observasi melalui beberapa penilaian menunjukkan persentase semua aspek adalah 86% (sangat baik). Berdasarkan hasil perolehan dapat disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran audio visual berbasis Microsoft Power Point sangat layak digunakan dalam proses pembelajaran. Penerapan media pembelajaran ini membantu siswa dalam mempelajari dan memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.
Dinamika Learning Loss Materi KPK dan FPB di Masa Kebiasaan Baru Sartika Ayu; Nurafni Nurafni
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3158

Abstract

Rendahnya kemampuan siswa dalam pengetahuan dan keterampilan secara akademik secara akademik karena kurang maksimal proses pembelajaran di masa kebiasaan baru, terutama pada pelajaran matematika materi KPK serta FPB. Siswa kelas IV mengalami kesulitan untuk memahami konsep daru materi KPK serta FPB di masa kebiasaan baru. Pembelajaran tatap muka terbatas yang dilakukan tiga kali dalam seminggu dan waktu pelaksaan yang singkat, serta tingginya learning loss yang terjadi pada masa pandemi covid-19. Pada penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengetahui perubahan learning loss materi KPK maupun FPB yang terjadi pada siswa kelas IV sekolah dasar di masa kebiasaan baru. Metode penelitian ini kualitatif studi kasus menggunakan tes kemampuan, wawancara, angket, dan dokumentasi. Subjek penelitian ialah 30 siswa kelas IV SDN Rawa Buaya 03 Pagi. Berdasarkan hasil yang diperoleh menyatakan bahwa siswa mengalami learning loss di masa kebiasaan baru. Kesimpulannya masih terjadi learning loss materi KPK dan FPB yang tidak terlalu tinggi dibandingkan pada pandemi covid-19.
The Effectiveness of PBL Models Based on Google Meet on the Ability of Mathematical Problem Solving Danis Safitri; Nurafni Nurafni
Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Vol 5 No 2 (2021): May 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jisd.v5i2.36608

Abstract

Pandemic Covid-19 has a big influence on various sectors, including the education sector. This makes educators make an innovation in the learning model, which combines a model of PBL-based google meet. The purpose of this study is to analyze the presence or absence of the influence of the PBL models based on google meets on the ability of mathematical problem-solving in grade IV during distance learning. The type of research used by researchers, namely quantitative. With research design a quasi-experiment with posttest only group design. Subjects in this study were students of class IV as many as 64 students. Data collection techniques interviews and tests. While the research instrument is in the form of a posttest. Data analysis used is descriptive analysis, a test of homogeneity, normality test, hypothesis test (t-test), and test the effect size. The results showed that the average value of the posttest experimental class of 76,25 higher than the control class that is 62,18. In hypothesis testing via t-test obtained the value of sig 0.47 that where the value is smaller than α=0.05 so that H0 is rejected and H1 is accepted. This means that there is an influence of the use of PBL models based on google meet on the ability of mathematical problem-solving in grade IV. So, the use of PBL models based on google meet can be applied to learning online.
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Kemampuan Soal Cerita Bahasa Indonesia pada Siswa Kelas II MI Azzainiyah Lisda Yulyanti; Nurafni Nurafni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.332 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran pemecahan masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa sekolah dasar bahasa Indonesia. Jenis desain ini adalah posttest-only control dengan menggunakan metode kuantitatif dan model quasi-experimental. Untuk memahami sejauh mana penelitian berdampak pada kemampuan bertanya, peneliti mengumpulkan data melalui post-test yang dilakukan siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran problem solving berpengaruh terhadap kemampuan siswa SD dalam menjawab soal cerita Indonesia, dan statistik dengan menggunakan uji-t membuktikan 5,320 > 2,002, sehingga penelitian ini dapat dikatakan tentang kemampuan siswa sekolah dasar untuk menjawab pertanyaan tentang cerita Indonesia. pengaruh. Dengan hasil tersebut, dapat dikatakan bahwa model pembelajaran problem solving mampu meningkatkan kemampuan soal cerita sehingga dapat digunakan di kelas sebagai model pembelajaran.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATERI BERBAGAI BENTUK PECAHAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DI SEKOLAH DASAR Nadila Fatin Fadillah; Nurafni Nurafni
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 3 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.554 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i3.5280

Abstract

Pembelajaran dikelas hanya menggunakan media buku paket tanpa adanya media penunjang lainnya pada pelajaran matematika akibatnya peserta didik menilai matematika itu sukar. Penelitian ini bertujuan guna mengembangkan media pembelajaran audio visual berbasis aplikasi canva pada pokok bahasan pecahan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan berupa Research and Development (R&D) dengan model 5 tahapan ADDIE. Penelitian ini dilakukan di SDN Pakansari 02 dengan subjek penelitian kelas V dengan total 33 orang. Instrumen yang dipakai pada penelitian ini yaitu lembar validasi ahli serta lembar respon peserta didik. Hasil uji ahli media diperoleh sebesar 4,53260 dari 5, ahli materi 4,49122 dari 5 serta respon peserta didik 4,49393 dari 5. Sehingga, disimpulkan pengembangan media pembelajaran dikatakan “Valid” dan “Praktis”. Media pembelajaran layak diimplementasikan pada saat dikelas maupun secara sendiri oleh peserta didik.
Dinamika Learning Loss Materi KPK dan FPB di Masa Kebiasaan Baru Sartika Ayu; Nurafni Nurafni
Jurnal Basicedu Vol 6, No 4 (2022): August Pages 5501-7663
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3158

Abstract

Rendahnya kemampuan siswa dalam pengetahuan dan keterampilan secara akademik secara akademik karena kurang maksimal proses pembelajaran di masa kebiasaan baru, terutama pada pelajaran matematika materi KPK serta FPB. Siswa kelas IV mengalami kesulitan untuk memahami konsep daru materi KPK serta FPB di masa kebiasaan baru. Pembelajaran tatap muka terbatas yang dilakukan tiga kali dalam seminggu dan waktu pelaksaan yang singkat, serta tingginya learning loss yang terjadi pada masa pandemi covid-19. Pada penelitian ini memiliki tujuan agar dapat mengetahui perubahan learning loss materi KPK maupun FPB yang terjadi pada siswa kelas IV sekolah dasar di masa kebiasaan baru. Metode penelitian ini kualitatif studi kasus menggunakan tes kemampuan, wawancara, angket, dan dokumentasi. Subjek penelitian ialah 30 siswa kelas IV SDN Rawa Buaya 03 Pagi. Berdasarkan hasil yang diperoleh menyatakan bahwa siswa mengalami learning loss di masa kebiasaan baru. Kesimpulannya masih terjadi learning loss materi KPK dan FPB yang tidak terlalu tinggi dibandingkan pada pandemi covid-19.