Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PROSES BERPIKIR SISWA YANG MENGALAMI MATH-ANXIETY DALAM MENYELESAIKAN MASALAH SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL Muhammad Irfan
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1 (2018): KALAMATIKA April 2018
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.188 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol3no1.2018pp27-38

Abstract

Algebra is one of the most difficult material for students to understand, especially those experiencing math-anxiety. This study aimed to describe: (1) the thinking process of students who have high math-anxiety in solving mathematical problems according to Polya steps, (2) the thinking process of students who have low math-anxiety in solving mathematical problems according to Polya steps. Type this research is qualitative research with case study method. Sampling is done by purposive sampling technique. Subjects used in this study as much as two research subjects, namely: students who have high anxiety math, students who have low anxiety math. The instruments used to collect data are classification of anxiety level of mathematics learning, mathematics problem sheet, and interview guidance. The data validation test used is the triangulation test of time. In this study, researchers used a type of reflective and creative thinking to analyze the thinking process of the subject. The results show: (1) when understanding the problem, planning problem solving, running problem-solving plan, and re-examining answers, students experiencing high math-anxiety using reflective thinking process, (2) when understanding the problem and re-examining answers, students who experience low anxiety math using reflective thinking processes, while at the time of planning problem solving and running problem-solving plans, the subject engages in a process of reflective and creative thinking.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH VOLUME BENDA PUTAR DITINJAU DARI ASPEK BERPIKIR KRITIS Betty Kusumaningrum; Muhammad Irfan; Zainnur Wijayanto
KALAMATIKA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5 No 2 (2020): KALAMATIKA November 2020
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.338 KB) | DOI: 10.22236/KALAMATIKA.vol5no2.2020pp119-132

Abstract

Students of mathematics education need to have a good understanding in solving integral calculus problems, but often have difficulty in understanding the subject material. The difficulties can be seen from the mistakes made by students when solving the problems. This article aims to analyze the errors of students in learning integral calculus especially in the subject of volume of the solid of revolution in terms of critical thinking aspects. This research is a qualitative descriptive study involving twenty-four of 6th-semester students of mathematics education at a private university in Yogyakarta. The research subjects were chosen purposively by considering: student errors in determining the volume of the solid of revolutions with integral techniques in terms of critical thinking aspect. The findings of this study indicate, student errors in determining the function of integrals, write down the rules of integral writing, misunderstanding in algebraic concepts, adding constants, write down limits and sigma notations, determine integration methods, determine boundaries integration, writing in integral sign, and error in determining the radius of the solid of revolution.
Penyelesaian Travelling Salesman Problem (TSP) Menggunakan Algoritma Hill Climbing dan MATLAB Muhammad Irfan
Matematika Vol 17, No 1 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v17i1.3090

Abstract

Abstrak. Travelling Salesman Problem (TSP) adalah permasalahan dimana seorang salesman harus mengunjungi semua kota yang mana tiap kota hanya dikunjungi sekali, dan harus kembali ke kota asal. Masalah utama yang dihadapi sebuah TSP adalah bagaimana mencari rute terpendek dari perjalanan seorang salesman dengan biaya minimum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyelesaian masalah TSP dengan menggunakan algoritma Hill Climbing baik Simple Hill Climbing (SHC) maupun Steepest-Ascent Hill Climbing (SAHC). Berdasarkan hasil kajian teori yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa algoritma Hill Climbing dapat digunakan untuk menyelesaikan TSP. Algoritma Hill Climbing dalam menyelesaikan masalah TSP yaitu: menentukan initial state, melakukan pengujian panjang lintasan, melakukan kombinasi penukaran dua kota, dan kemudian melakukan pengujian terhadap nilai heuristiknya. Penyelesaian masalah TSP dengan menggunakan algoritma Hill Climbing masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Dalam menyelesaikan masalah TSP, SHC memilih keadaan yang lebih baik tanpa melakukan pengujian dikombinasi pertukaran kota pada iterasi yang sama. Sedangkan SAHC membandingkan keadaan yang lebih baik sebelum memilih keadaan tersebut sebagai new state. Selanjutnya untuk membantu proses komputasi pada saat menyelesaikan TSP, dibuat sebuah program dengan model algoritma Hill Climbing menggunakan MATLAB. Program yang terbentuk memberikan solusi berupa rute perjalanan yang disajikan dalam bentuk diagram.Kata kunci: Algoritma, Hill Climbing, Travelling Salesman ProblemAbstract. (Completion of Traveling Salesman Problem (TSP) Using the Hill Climbing and MATLAB Algorithms) Traveling Salesman Problem (TSP) is a problem where a salesman must visit all cities where each city is visited only once, and he/she must return to the hometown. The main problem facing a TSP is how to find the shortest route of a sales trip with minimum cost. This study aims to determine the solution of TSP problems using Hill Climbing algorithm both Simple Hill Climbing (SHC) and Steepest-Ascent Hill Climbing (SAHC). Based on the result of the theoretical study, it can be concluded that Hill Climbing algorithm can be used to solve TSP. Hill Climbing algorithm in solving TSP problem is: determining initial state, conducting track length test, performing combination of two city exchanges, and then testing the heuristic value. TSP problem solving using Hill Climbing algorithm each have different characteristics. In solving the TSP problem, SHC chooses a better state, without performing tests in combination of city exchanges on the same iteration. While SAHC compares the situation better before choosing the state as a new state. Furthermore, to assist the computing process when completing the TSP then made a program model Hill Climbing algorithm using MATLAB language. The program is formed to provide solutions in the form of travel routes presented in the form of diagrams.Keywordsi: Algorithm, Hill Climbing, Travelling Salesman Problem
RUANG PROYEKTIF KOMPLEKS〖CP〗^n SEBAGAI RUANG FAKTOR S^(2n+1)⁄S^1 Denik Agustito; Muhammad Irfan; Irham Taufiq
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 7, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v7i1.6709

Abstract

Aksi dari sebuah grup  pada sebuah himpunan tak-kosong  adalah sebuah pemetaan  yang didefinisikan dengan  dan memenuhi sifat  dan  untuk semua  dan  dimana  adalah elemen identitas pada grup  dan ini ekuivalen dengan adanya suatu homomorfisma grup  yang didefinisikan dengan . Kemudian aksi suatu grup  pada suatu ruang topologi  memperoleh sebuah ruang topologi yang homeomorfik dengan ruang yang terdiri dari semua orbit-orbit pada ruang topologi  yaitu  . Jika grup  adalah grup lingkaran satuan yaitu  yang beraksi pada suatu ruang topologi  maka ruang faktornya akan homoemorfik pada ruang proyektif kompleks berdimensi-n yaitu .
Bentuk a/b: Sebagai pecahan, pembagian, atau perbandingan? Muhammad Irfan
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v3i1.201

Abstract

Understanding of a/b form is very important as the basis of proportional reasoning. This study discusses the interference of students thinking in understanding a/b form. This research uses qualitative research type with research subject of the prospective teacher of the second semester. The results of the study found that subjects experienced interference about the a/b form as a fraction, which should be as a form of comparison. Knowledge of fractions disturbs comparative knowledge, so the subject is wrong in understanding the a/b form. In addition, the subjects did not understand the simplification of distribution.
Meningkatkan Nilai Jual Aneka Produk Dengan Packaging Hampers pada Kelompok UMKM Pasar Rakyat Candi Umbul Dwi Susanto; Muhammad Irfan; Flora Grace Putrianti; Nurul Eka Hidayah; Uum Helmina Chaerunnisak
Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022): Abdi Wiralodra
Publisher : universitas wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.507 KB) | DOI: 10.31943/abdi.v4i2.71

Abstract

Kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Candi Umbul, Magelang, Jawa Tengah terdiri dari beberapa pengusaha yang memproduksi beraneka macam produk dan dipasarkan di pasar rakyat Candi Umbul. Diantaranya ada yang memproduksi aneka makanan, minuman, dan tanaman hias. Untuk meningkatkan nilai jual produk yang ada, salah satu hal yang penting yaitu kemasan yang menarik. Sehingga tujuan dari pengabdian kepada masyarakat kepada Kelompok UMKM yang bergabung di Pasar Rakyat Candi Umbul adalah untuk berbagi pengetahuan melalui penyuluhan langsung dengan memberikan paparan cara meningkatkan nilai jual produk melalui kemasan. Baik kemasan secara umum hingga kreasi kemasan dalam bentuk hampers. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mengusulkan pada tiga aspek solusi. Yang pertama, membuat merek dan logo produk dengan desain yang mempunyai ciri khas. Kedua, melindungi produk dengan kemasan yang tepat dan menarik dari kemasan primer, sekunder, hingga tersiernya. Ketiga, menambah nilai jual dengan kemasan hampers untuk berbagai event. Adanya pemaparan ini mendapatkan respon yang sangat baik dari kelompok UMKM.
Analisis kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika selama pembelajaran jarak jauh di SMP Betris Maswekan; Dafid Slamet Setiana; Muhammad Irfan
PYTHAGORAS : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022): PYTHAGORAS: JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
Publisher : UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN, BATAM, INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.499 KB) | DOI: 10.33373/pythagoras.v11i1.3987

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemandirian belajar peserta didik dan mengetahui faktor penyebab kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika selama pembelajaran jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3 orang siswa. Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu peserta didik yang memiliki kategori tingkat kemandirian belajar tinggi, sedang dan rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara untuk mengukur tingkat kemandirian belajar peserta didik. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika yang dilihat berdasarkan enam indikator kemandirian belajar dibagi dalam tiga kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah. Peserta didik kategori kemandirian belajar tinggi berjumlah 4 orang, peserta didik kategori kemandirian belajar sedang berjumlah 5 orang, dan peserta didik kategori kemandirian belajar rendah berjumlah 2 orang. Dari tiga kategori tersebut secara umum peserta didik kelas VIII SMP di Yogyakarta hanya memenuhi sebagian indikator kemandirian belajar yang diukur dalam penelitian ini. 2) Faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar peserta didik yaitu faktor internal berupa motivasi, disiplin, minat, serta faktor eksternal yaitu faktor lingkungan sekolah dan keluarga. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika selama pembelajaran jarak jauh di SMP di Yogyakarta masih perlu untuk ditingkatkan baik dari dalam diri peserta didik maupun dari luar diri agar peserta didik memiliki prestasi belajar matematika yang baik selama pembelajaran jarak jauh.
Beteng Cepuri as ethnomathematics of elementary schools Aziz Murof Suharyanto; Dafid Slamet Setiana; Ana Fitrotun Nisa; Muhammad Irfan
Ethnomathematics Journal Vol 3, No 1 (2022): March
Publisher : Universitas negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ej.v3i1.46122

Abstract

Ethnomathematics objects can be found in artifacts in the form of historical buildings. One of the historical buildings in Kotagede, Yogyakarta, Indonesia, is the Beteng Cepuri fortress. The purpose of this research is to conduct an exploration of any mathematical concepts contained in Beteng Cepuri that can be used as a source of learning mathematics as an effort to develop ethnomathematics for learning elementary school mathematics. The researchers invited the fifth-graders of an elementary school in Kotagede, nearby the Cepuri Beteng, to explore and learn mathematical concepts. The results show that there is a relationship between the construction of the fort building and the concept of geometry in several parts of the Cepuri Beteng. The sections are in the form of cuboids and rectangles. Taking the students to visualize the artifacts may assist them to build 3D shape recognition. It can be concluded that ethnomathematics is able to create a very good interest in learning followed by concept acquisition.
Interactive Math Path: Permainan Ular Tangga Berbasis Etnomatematika Rani Puspita; Elfrida Yani; Kholifah Dinnisa; Betty Kusumaningrum; Krida Singgih Kuncoro; Annis Deshinta Ayuningtyas; Muhammad Irfan
UNION : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/union.v10i1.12139

Abstract

This research is a learning media development research that aims to produce an online snake and ladder learning media "Interactive Mathematics Path" on the Bangun Datar material using an ethnomathematical approach. The method used in this study is the Research and Development (R&D) method by adapting the 4D (four-D) development model. However, at the implementation stage, this research only reached the development stage by producing products that have been tested for validity and practicality. This research was conducted through four stages, namely (1) Defining, by analyzing the needs in learning, such as problem analysis, student analysis, concept analysis and analysis of learning objectives. (2) Design, by making prototypes (initial drafts of learning media) and research instruments. (3) Developing, by testing the product by validators and by students on a limited basis, then making improvements. The results of the validation of the learning media "Interactive Mathematics Path" are feasible with a slight revision and the percentage is 91.1%. The results of the limited trial show that the product of practice is used in learning with an average percentage of 88.4%.
Mathematical Knowledge Content in Junior High School Curriculum: A Comparative Study of the 2013 Curriculum and Merdeka Curriculum Widowati Pusporini; Sri Adi Widodo; Astuti Wijayanti; Nisa Wijayanti; Wikan Budi Utami; Muhamad Taqiyuddin; Muhammad Irfan
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Institut Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v12i2.2210

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi materi matematika SMP pada kurikulum Merdeka, dan untuk mengetahui perbedaan materi matematika pada kurikulum Merdeka dan kurikulum 2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan tinjauan pustaka secara sistematik. Hal ini karena digunakan sebagai studi pengembangan awal yang dilakukan untuk penyusunan LKS. Sesuai dengan metode penelitian yang digunakan, peneliti menjadi instrumen utama. Langkah-langkah penelitian ini adalah (1) merumuskan pertanyaan tinjauan, (2) melakukan pencarian literatur secara sistematis, (3) menyaring dan memilih artikel penelitian yang sesuai, (4) menganalisis dan menyintesis temuan kualitatif, (5) menjaga kendali mutu, dan (6) menyajikan temuan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari regulasi kurikulum merdeka, regulasi kurikulum 2013, dan mengidentifikasi artikel dari jurnal. Teknik analisis data mengacu pada reduksi data, display data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa materi matematika yang dipelajari siswa pada kurikulum Merdeka sebagian besar sama dengan kurikulum 2013, namun terdapat perbedaan pada materi lingkaran. Untuk materi himpunan, dan aritmetika sosial belum dipelajari dalam kurikulum merdeka. This study aimed to identify junior high school mathematics material in the Merdeka curriculum and to find out the differences in mathematics material in the Merdeka curriculum and the 2013 curriculum. The research method used in this study was qualitative with a systematic literature review approach because it served as a preliminary development analysis carried out to prepare worksheets. According to the research method used, the researcher becomes the main instrument. The steps of this research are (1) formulating the review question, (2) conducting a systematic literature search, (3) screening and selecting appropriate research articles, (4) analyzing and synthesizing qualitative findings, (5) maintaining quality control, and (6) presenting finding. The Merdeka curriculum's regulation provided the data for this study, 2013 curriculum regulation, and identifying articles from journals. Data analysis techniques refer to data reduction, display, and verification. The results show that the mathematics material that students learn in the Merdeka curriculum is mostly the same as the 2013 curriculum, but there are differences in the circle material. The Merdeka curriculum excludes the study of set content and social math.