Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Borneo Nursing Journal (BNJ)

Edukasi Pentingnya Puasa Pada Pasien Yang Akan Menjalani Pra Operasi Di RSUD Cilacap M. Alfarizi; Made Suandika; Siti Haniyah
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.105

Abstract

Menghindari aspirasi, Anda perlu berpuasa sebelum operasi. Waktu untuk tidak minum cairan apa pun sebelum operasi disebut puasa sebelum operasi. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya aspirasi paru - suatu keadaan darurat medis yang dapat terjadi selama atau setelah prosedur anestesi - dianjurkan untuk berpuasa. Sasaran Pasien yang menjalani operasi di RSUD Cilacap akan menjadi fokus dari kegiatan pengabdian masyarakat ini, yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi tentang manfaat puasa kepada mereka yang belum pernah mendengarnya melalui pembagian pamflet. Hasil dari Kegiatan Sukarelawan Sepuluh peserta (66,7% dari total peserta) adalah laki-laki dan berusia 25-35 tahun yang merupakan sebagian besar dari karakteristik peserta. Terdapat 9 peserta (60,0%) memiliki pengetahuan yang cukup sebelum menerima edukasi mengenai pentingnya berpuasa, dan 1 peserta (6,7%) memiliki pengetahuan yang baik. Setelah menerima edukasi, terdapat peningkatan sebanyak 8 peserta (53,3%) dengan pengetahuan baik, dan kurang sebanyak 0 peserta (0%). Salah satu pendekatan yang dapat dilakukan untuk mengedukasi pasien mengenai pentingnya berpuasa sebelum operasi dan bagaimana mencegah aspirasi selama dan setelah prosedur adalah dengan membagikan pamflet edukasi.
Asuhan Keperawatan Nyeri Akut Pada Ibu Post Section Caesarea (SC) Dengan Guided Imagery Di Ruang Mawar RSUD Kardinah Kota Tegal Nur Kholifah, Agelina; Siti Haniyah
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v7i2.131

Abstract

Guided imagery merupakan teknik relaksasi yang melibatkan visualisasi tempat dengan situasi tenang dan damai. Teknik ini dapat mengurangi rasa nyeri yang tengah dirasakan oleh pasien dengan mengelola stres yang ditimbulkan oleh rasa nyeri tersebut. Sebagai upaya penanganan dari keluhan nyeri maka diberikan asuhan keperawatan yang dimulai dari pengkajian sampai evaluasi dengan guided imagery. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan nyeri akut dengan guided imagery pada ibu post sectio caesarea. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif metode studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang mengikut sertakan satu ibu post sectio caesarea yang mengalami keluhan nyeri akut. Pada penelitian ini didapatkan data mayor dan minor saat pengkajian. meliputi mengeluh nyeri, tampak meringis, gelisah, bersikap protektif melindungi area nyeri. Melalui data pengkajian diagnosis keperawatan yang ditegakkan yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik (prosedur operasi). Intervensi dilakukan adalah manajemen nyeri dan guided imagery. Implementasi keperawatan dilakukan sesuai pedoman SDKI, SLKI, dan SIKI. Evaluasi yang didapatkan setelah pelaksanaan asuhan keperawatan selama 3 x 24 jam yaitu keluhan nyeri akut teratasi. Kesimpulan dari pemberian guided imagery dapat menurunkan keluhan nyeri pada ibu post sectio caesarea.
Studi Kasus Penerapan Pijat Laktasi Terhadap Produksi ASI Pada Ibu Nifas Post Sectio Caesarea Di RSUD Ajibarang Pangesti Wahyu Diah Lestari; Siti Haniyah; Atun Raudatul Marifh
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.262

Abstract

Masa nifas adalah periode pemulihan penting bagi ibu pasca melahirkan, terutama bagi yang menjalani operasi caesar. Nyeri pasca operasi sering menjadi hambatan utama dalam proses menyusui yang krusial bagi tumbuh kembang bayi. Salah satu solusi non-farmakologis untuk mengatasi masalah ini adalah pijat laktasi. Pijat laktasi yaitu teknik pijat tradisional yang bertujuan untuk melancarkan produksi dan aliran ASI, membantu ibu merasa lebih rileks, dan mengatasi hambatan menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pijat laktasi terhadap efektivitas menyusui pada ibu nifas pasca operasi caesar. Metode menggunakan desain studi kasus deskriptif, yang bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena atau pengalaman individu secara mendalam. Pendekatan ini berfokus pada pengumpulan data berupa kata-kata dan narasi untuk menggambarkan pengalaman pasien. Setelah intervensi keperawatan selama 3x24 jam, terdapat peningkatan signifikan pada aspek menyusui, termasuk perlekatan bayi, suplai ASI, dan kondisi ibu. Masalah menyusui teratasi sebagian, sehingga sangat dianjurkan untuk melakukan perawatan mandiri melalui pijat laktasi dan dukungan dari keluarga maupun tenaga kesehatan untuk hasil optimal.