Ruslinawati Ruslinawati
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEBUTUHAN SPIRITUAL PADA IBU HAMIL DENGAN TINGKAT KECEMASAN INTRAPARTUM Ruslinawati Ruslinawati
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 1 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.926 KB)

Abstract

Spiritual mengandung unsur psikoterapeutik, terapi psikoreligius mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan efek rasa percaya diri dan optimisme terhadap penyembuhan. Kecemasan dalam persalinan kala 1 dapat memperlama kala 1 dan gawat janin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi kebutuhan spiritual pada saat kehamilan dengan tingkat kecemasan pada ibu intrapartum kala 1 di Klinik Firdaus Banjarmasin. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan kohort. Subjek yang digunakan adalah ibu hamil usia >36 minggu dengan sampel 32 responden yang diambil mengunakan teknik Accidental sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner. Analisa bivariat menggunakan spearman’s rho. Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan kebutuhan spiritual pada saat kehamilan dengan tingkat kecemasan ibu intrapartum pada kala 1 di Klinik Firdaus Banjarmasin dengan nilai p= 0,001 < α 0,05. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan tenaga kesehatan dan ibu hamil dapat memenuhi dan lebih memperhatikan kebutuhan spiritual.
PENGARUH HYPNOBREASTFEEDING TERHADAP PENINGKATAN PENGELUARAN ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 09 NOVEMBER BANJARMASIN Ruslinawati Ruslinawati; Darmayanti Darmayanti; Dina Lydiani
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

World Health Organization merekomendasikan pemberian ASI harus diberikan sampai umur bayi 6 bulan, namun terdapat hambatan dalam proses menyusui membuat ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Penyebab utama tidak bisa memberikan ASI eksklusif karena faktor emosional dan sikap akan mempengaruhi kualitas jumlah ASI. Hypnobreastfeeding merupakan metode hipnosis yang bermanfaat karena dapat meningkatkan pengeluaran ASI. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh hypnobreastfeeding terhadap peningkatan pengeluaran ASI di Wilayah Kerja Puskesmas 09 November Banjarmasin. Desain penelitian ini adalah analisis kuantitatif deskriptif, dengan pendekatan quasy experimental, desain pretest-posttest control group. Populasi penelitian ini adalah ibu post partum yang berkunjung ke Puskesmas pada bulan Oktober 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, jumlah sampel 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji paired simple t-test dan independent t-test terdapat pengaruh hypnobreastfeeding terhadap pengeluaran ASI dengan p-value 0,000. Pemberian hypnobreastfeeding dapat meningkatkan pengeluaran ASI karena merangsang pengeluaran hormon prolaktin dan oksitoksin. Hendaknya diukur tingkat kecemasan sebelum melakukan pengeluaran ASI pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi.
ASPHYXIA NEONATORUM PADA KEHAMILAN ATERM : (Studi Kasus di RSUD Ulin Banjarmasin) Nurhikmah Nurhikmah; Izma Daud; Ruslinawati Ruslinawati; Muthmainnah Muthmainnah
CNJ: Caring Nursing Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.858 KB)

Abstract

Bayi yang mengalami asphyxia neonatorum bila tidak segera diberikan tindakan keperawatan, maka akan berakibat fatal bagi kelangsungan hidupnya. Diperkirakan bahwa sekitar 27% seluruh angka kematian neonatus di seluruh dunia disebabkan oleh asphyxia neonatorum. Angka kematian bayi menurut Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yaitu pada tahun 2010 kelahiran mati sebanyak 36 kasus, kematian bayi baru lahir umur 0-7 hari sebanyak 48 kasus, kematian bayi baru lahir umur 8-28 hari sebanyak 5 kasus, dan yang lebih dari 28 hari sebanyak 5 kasus, sedangkan pada tahun 2011 angka kelahiran mati sebanyak 8 orang, kematian bayi baru lahir umur 0-7 hari sebanyak 56 kasus, kematian bayi baru lahir umur 8-28 hari sebanyak 10 kasus dan yang lebih dari usia 28 hari sebanyak 11 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa faktor yang mempengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum pada kehamilan aterm di RSUD Ulin Banjarmasin. Metode penelitian ini adalah survey analitik, dengan pendekatan cross sectional variabel bebasnya adalah Asphyxia Neonatorum dan Variabel terikatnya adalah faktor yang mempengaruhi. Instrumen penelitian adalah check list dengan uji analisis menggunakan regresi logistik ganda. berat badan yang sangat mempengaruhi terjadinya asphyxia neonatorum pada kehamilan aterm di RSUD Ulin Banjarmasin. Penelitian menunjukkan bahwa nilai exp B Faktor BBL janin = 3.165 artinya bahwa faktor BBL janin mempunyai pengaruh 3.165 kali (95% CI 1,157 – 14,169) lebih besar dari variabel kontrol Faktor bayi dengan aspirasi sindrome mekonium. Peneliti menyarankan beberapa hal, yaitu : Bagi Instansi Pelayanan kesehatan, lebih meningkatkan lagi penyuluhan tentang Antenatal care dan nutrisi bagi ibu . dan bagi perkembangan ilmu riset keperawatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang asphyxia neonatorum.
PERBEDAAN STATUS PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN KOTA BANJARMASIN TAHUN 2016 Ruslinawati Ruslinawati; Sukarlan Sukarlan; Hanan Hanan
JURNAL KEPERAWATAN SUAKA INSAN (JKSI) Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Keperawatan Suaka Insan (JKSI)
Publisher : STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51143/jksi.v1i2.44

Abstract

Latar belakang : Berdasarkan SDKI (2012), AKI mencapai 359/100.000 KH dan AKB mencapai 32/1000 KH. ANC menjadi masalah karena tidak semua ibu hamil memeriksakan kehamilannya secara rutin, masih ada ibu tidak melakukan K1 dan K4, rata-rata cakupan belum mencukupi 100%. Tujuan : Mengetahui perbedaan status pekerjaan ibu hamil dengan frekuensi kunjungan antenatal care (ANC) di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Kota Banjarmasin tahun 2016. Metode : Survei analitik dengan metode cross sectional. Populasi ibu hamil trimester III memeriksakan kehamilannya ke puskesmas berjumlah 93 orang. Sampel berjumlah 42 orang sesuai kriteria. Teknik pengambilan sampel accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan observasi dengan uji Kruskal-Wallis Test pada α = 5%. Hasil : Status pekerjaan ibu rumah tangga dengan kategori tidak bekerja berjumlah 30 orang (71,4%). Frekuensi kunjungan ANC melakukan kunjungan ANC dengan kategori lengkap berjumlah 23 orang (54,8%). Tidak ada perbedaan status pekerjaan ibu hamil dengan frekuensi kunjungan ANC (p = 0,219).
Upaya Pencegahan Kejadian Kanker Payudara Dengan Edukasi Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) pada Wanita di Kabupaten Kapuas Ruslinawati Ruslinawati; Esty Yunitasari; Yenny Okvitasari; Kristina Yuniarti; Rr.Sri Nuriaty; M Rifqi; Sumiati Sumiati
Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 2 (2023): Juli : Jurnal Pengabdian Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jpikes.v3i2.1913

Abstract

The Ministry of Health of the Republic of Indonesia stated that the prevalence of cancer in 2003 was only 221 cases, in 2008 it had tripled to 657 cases and there were 1,722 total cases in 2010-2011. As many as 60-70% of breast cancer patients come with advanced stages (stage III or IV), so almost half of the incidence of breast cancer ends in death. Breast self-examination (BSE) is very important as a first step to find out whether you have breast cancer or not. The existence of information about BSE and breast cancer is a motivation for women to increase knowledge about the breast area. This is the main basis for increasing knowledge about breast examination Purpose This activity increases understanding of how to check BSE with leafliat media. The Activity Method provides health education and distributes leaflets. Activity Results: how to know the incidence of cancer is to know early the abnormalities of the female body itself, especially the breast. Conclusion: Health education with leafeat can increase knowledge and understanding of early detection of abnormalities in the woman's own body parts.