Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EFEKTIVITAS GETAH JARAK CINA (Jatropha multifida Linn) TERHADAP PROLIFERASI LUKA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague dawley) Yarsis Septiardi N; Rif Atiningtyas Haris; Reni Ariastuti
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 12 No 2 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Proses penyembuhan luka adalah proses dimana terjadinya perbaikan sel dan jaringan yang rusak dengan jaringan yang baru. Fase penyembuhan luka meliputi fase inflamasi, fase proliferasi dan fase maturasi. Masyarakat banyak menggunakan tanaman tradisional untuk mengobati luka salah satunya yaitu getah tanaman jarak cina, yang digunakan untuk mengobati luka baru dan bengkak dengan cara mengoleskan getah batang dan daun pada luka baru. Getah tanaman jarak china terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka dibandingkan povidone iodine 10%, karena getah tanaman jarak cina mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan bila dipakai untuk perawatan luka. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas getah tanaman Jarak Cina (Jatropha multifida Linn) terhadap proliferasi luka pada tikus putih jantan Sprague dawley. Metode: Jenis penelitian ini adalah True Eksperimental Designdengan PosttestOnly Control Design. Sampel adalah 15 tikus putih putih jantan (Sprague dawley) dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Teknik analisis data menggunakan ANOVA Test. Hasil:(1)Terdapat efek yang bermakna antara pemberian NaCl terhadap proliferasi luka pada tikus putihjantan Sprague dawley (p value 0,290 > 0,05). (2) Terdapat efek yang bermakna antara pemberiangetah jarak cina terhadap proliferasi luka pada tikus putihjantan Sprague dawley (p value 0,000 < 0,05). (3) Terdapat efek yang bermakna antara pemberian Povidine Iodineterhadap proliferasi luka pada tikus putihjantan Sprague dawley (p value0,000 < 0,05). Simpulan:Terdapat perbedaan yang bermakna antara pemberian NaCl, Povidine Iodine dan Getak Jarak Cina terhadap proliferasiluka pada tikus putih jantan Sprague dawley (p value 0,000< 0,05)
PROFIL PENGUNAAN OBAT TRADISIONAL SEBAGAI PENGOBATAN ALTERNATIF PADA MASYARAKAT DI DESA KALIJIRAK, KARANGANYAR Reni Ariastuti; Elisa Fransiska; Indriyati .
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 1 April 2019
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat desa umumnya masih menggunakan obat tradisional sebagai pengobatan alternatif untuk penyakit yang mereka derita. Jenis obat tradisional sangat beragam berdasarkan sumbernya. Penggunaan obat tradisional umumnya berdasarkan data empiris dan berbagai faktor pendukungnya. Dewasa ini penggunaan obat tradisional meluas untuk tujuan kuratif dan promotif untuk kasus penyakit degeneratif. Maka dari itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat tradisional sebagai alternatif pengobatan pada masyarakat di Dusun Jatiri, Desa Kalijirak, Tasikmadu Kabupaten Karanganyar. Populasi penelitian ini penduduk yang ada di Dusun Jatiri, Kalijirak, Tasikmadu sebanyak 347 dan diambil sampel sebanyak 78 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode random sampling, metode pengambilan data deskriptif observasional menggunakan alat bantu kuisioner dan wawancara langsung kepada responden sebagai data pendukung. Analisis data dievalusi secara kualitatif berdasarkan hasil jawaban kuisioner dan wawancara.
EFEKTIVITAS GETAH JARAK CINA (Jatropha multifida Linn) TERHADAP PROLIFERASI LUKA PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Sprague dawley) Yarsis Septiardi N; Rif Atiningtyas; Reni Ariastuti
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKI) Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.13 No.1 April 2020
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang:Proses penyembuhan luka adalah proses dimana terjadinya perbaikan sel dan jaringan yang rusak dengan jaringan yang baru. Fase penyembuhan luka meliputi fase inflamasi, fase proliferasi dan fase maturasi. Masyarakat banyak menggunakan tanaman tradisional untuk mengobati luka salah satunya yaitu getah tanaman jarak cina, yang digunakan untuk mengobati luka baru dan bengkak dengan cara mengoleskan getah batang dan daun pada luka baru. Getah tanaman jarak china terbukti dapat mempercepat penyembuhan luka dibandingkan povidone iodine 10%, karena getah tanaman jarak cina mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan bila dipakai untuk perawatan luka.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas getah tanaman Jarak Cina (Jatropha multifida Linn) terhadap proliferasi luka pada tikus putih jantan Sprague dawley.Metode: Jenis penelitian ini adalah True Eksperimental Designdengan PosttestOnly Control Design. Sampel adalah 15 tikus putih putih jantan (Sprague dawley) dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan. Teknik analisis data menggunakan ANOVA Test.Hasil:(1)Terdapat efek yang bermakna antara pemberian NaCl terhadap proliferasi luka pada tikus putihjantan Sprague dawley (p value 0,290 > 0,05). (2) Terdapat efek yang bermakna antara pemberiangetah jarak cina terhadap proliferasi luka pada tikus putihjantan Sprague dawley (p value 0,000 < 0,05). (3) Terdapat efek yang bermakna antara pemberian Povidine Iodineterhadap proliferasi luka pada tikus putihjantan Sprague dawley (p value0,000 < 0,05).Simpulan:Terdapat perbedaan yang bermakna antara pemberian NaCl, Povidine Iodine dan Getak Jarak Cina terhadap proliferasiluka pada tikus putih jantan Sprague dawley (p value 0,000< 0,05)
Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat Kecamatan Banyudono, Boyolali Reni Ariastuti; Vitri Dyah Herawati
Jurnal Farmasi dan Ilmu Pengobatan Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : STIFA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.456 KB) | DOI: 10.32814/jpms.v4i2.86

Abstract

Abstract Self care utilization of family medicinal plants (“toga”) is one of the government programs to realize the independence of drugs in the family environment in accordance with Minister of Health Regulation No. 9 of 2016. so many people who do not know enough about the “toga” and its use. Therefore this research was conducted with the aim of wanting to see the profile of Asman toga in the community in the Banyudono sub-district of Boyolali Regency. Sampling was carried out using random sampling method with observational descriptive data collection methods using questionnaire aids and interviews directly to respondents as supporting data. Data analysis was evaluated qualitatively based on the results of questionnaire and interview answers. Banyudono people use a part of the yard to plant the toga. The use of toga is generally for preventive, curative, and promotive purposes. Banyudono people tend to use toga to treat minor illnesses such as coughs, flu, diarrhea and headaches for cheap, easy to obtain and natural reasons. Toga is effective enough to overcome the problem of minor ailments and health promotion, and is able to increase the independence of the family for drugs.
Formulasi Nanoemulgel Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora Pierre) Dengan Variasi Gelling Agent Sebagai Antioksidan Raden Roro Karina Pambudi; reni ariastuti; Ahwan Ahwan
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 20 No 1 (2023): Jurnal Farmasi Indonesia
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Setia Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/jfi.v20i1.1518

Abstract

Antioxidants are compounds that are significant in the body's mechanism against free radicals, namely inhibiting oxidative reactions by binding to free radicals or preventing oxidative damage that can lead to oxidative stress conditions. One of the natural ingredients that have antioxidant activity is robusta coffee beans. Robusta coffee beans contain polyphenol compounds have antioxidant activity. Nanoemulgel s a gel preparation that is incorporated in a basic gel and has nano-sized particles. This study aims to 1) determine the stable formula of robusta coffee bean extract nanoemulgel with a variation of gelling agent 2) determine whether the robusta coffee bean extract nanoemulgel has antioxidant activity. The methods used include 1) extraction with maceration 2) nanoemulsions are made using a low-performance technique (magnetic stirrer) and a high performance technique (sonicator) 3) particle size test used dynamic light scattering 4) stability parameters include pH, dispersibility, adhesion, and viscosity 5) antioxidant activity was analyzed using the DPPH method (1,1-diphenyl-2- picrylhydrazyl) 6) statistical analysis used SPSS 21 software using Paired T-test and One Way Anova. The results nanoemulsion particle size of robusta coffee bean extract was 12.3 nm and the polydisperse index was 0.274 nm, the most stable nanoemulgel was formula 3 with varying concentrations of gelling agent (1 gram HPMC: 0.5 gram Carbopol) had an average value of pH 5, average adhesion 1.59 seconds ± 0.01, average dispersion 6.7 cm ± 0.1, and the average viscosity value of 2500 cPs. The formula with the strongest antioxidant activity is formula 1 (0.5- gram carbopol) with an average IC50 value of 10.678 ± 0.0346 ppm.
SKRINNING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN JERUK PURUT (Citrus hystrix) DARI KABUPATEN KLATEN Fadilah Qonitah; Reni Ariastuti; Ahwan; Pratiwi Maharani, Nurul Astia Wuri
GEMA Vol 34 No 01 (2022): GEMA
Publisher : LP3M

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kaffir lime leaves are used for traditional medicine and cosmetic ingredients. Phytochemical screening aims to provide information related to the class of compounds contained in the ethanol extract of kaffir lime leaves. The extraction process uses the maceration method with ethanol 96%. The components contained in the extract were analyzed by their compounds by colour test (qualitative) with several reagents for flavonoids, saponins, tannins, terpenoids, steroids, alkaloids, and essential oils. The results of the phytochemical screening test showed that the ethanol extract of kaffir lime leaves contained a class of flavonoid compounds, saponins, tannins, triterpenoids, alkaloids and essential oils
Kepuasan Pasien Terhadap Layanan KIE di Apotek Sirnoboyo Alvina Nia Diani; Risma Sakti Pambudi; Reni Ariastuti
Demagogi: Journal of Social Sciences, Economics and Education Vol. 2 No. 1 (2024): February
Publisher : Penerbit Hellow Pustaka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61166/demagogi.v2i1.8

Abstract

Apotek Sirnoboyo, sebagai fasilitas kesehatan vital yang mendistribusikan obat kepada masyarakat, khususnya bagi pasien dengan resep dokter, mengakui pentingnya meningkatkan kualitas layanan farmasi. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah pelayanan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan KIE di Apotek Sirnoboyo. Dengan pendekatan observasional deskriptif kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode survey melalui pendekatan cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 100 responden dalam pengambilan data. Evaluasi tingkat kepuasan pasien dilakukan melalui distribusi kuesioner yang dilihat dari layanan kefarmasian dan keramahan petugas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan di apotek sirnoboyo Pada aspek petugas memberikan informasi aturan pakai obat presentase 67,75%, aspek petugas memberikan informasi indikasi obat mendapatkan presentase 71%, aspek petugas memberikan informasi cara penggunaan obat presentase 83,25%, aspek petugas memberi informasi mengenai efek samping obat presentase 77,5%, serta aspek petugas memberikan informasi cara penyimpanan obat yang benar presentase 78,75%, dan aspek petugas memberikan edukasi mengenai lama pemakaian obat presentase 79,25%. Secara rata-rata, seluruh aspek pelayanan kefarmasian di Apotek Sirnoboyo mendapatkan presentase 76,25% yang masuk dalam kategori puas.