Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

TRADISI DALAM MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Muhammad Riduan Harahap
WARAQAT : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman Vol. 4 No. 1 (2019): Waraqat: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Agama Islam As-Sunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51590/waraqat.v4i1.71

Abstract

Pembahasan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa pendidikan Islam dalam menghadapi arus modernisasi masih tetap berupaya mempertahankan berbagai tradisi-tradisi tertentu yang sebagiannya berimplikasi positif, meskipun sebagian lagi berimplikasi negatif bagi upaya memajukan pendidikan Islam di era modern.Tradisi-tradisi yang dipertahankan itu berkaitan dengan kurikulum, metode pembelajaran, budaya akademik dan lainnya.Pada unsur kurikulum,tradisi klasik itu misalnya terlihat dalam bentuk masih adanya upaya pelestarian turats (kitab-kitab kuning). Pada sisi lain, di pesantren-pesantren modern jugamasih dihidupkan tradisi belajar dengan mendayagunakan masjid sebagai sarana yang merupakan salah satu tradisi klasik yang hidup di pesantren tradisional.Tradisi lain yang masih tetap dipertahankan di dunia pesantren modern adalah berkaitan dengan pola hubungan kiai dan santri yang tetap terjaga dan bahkanmenjadi kata kunci kekhasan pesantren, begitu juga dengan tradisi-tradisi klasik lainnya.
STUDI LEMBAGA PENDIDIKAN SUFISTIK MASA ISLAM KLASIK Muhammad Riduan Harahap
Jurnal Al-Fatih Vol 2 No 1 (2019): Al-Fatih: Jurnal Pendidikan dan Keislaman Vol.2 No.1 Januari - Juni 2019
Publisher : STIT Al-Ittihadiyah Labuhanbatu Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper concludes that the center of Sufi activity in its early emergence is commonly referred to as ribath, zawiyah and khanqah which came to be known as Sufistic educational institutions. While related to the curriculum or material taught and studied in Sufistic educational institutions, both ribathh, zawiyah, and the khanqah, as stated by Trimingham is the material of the Qur'an, the science of interpretation, hadith, fiqh, and principles Sufism. Other material taught in Sufi institutions is legal studies. This is as for example taught in zawiyah ash-Sharia where there is a madrasa for tullab (students who study law. At one time there were about 200 students, 29 of whom were blind). In addition, in ribath taught for example also about reading, writing, religious sciences, and Sufism. In khanqah also taught other materials such as', auditions, poetry, music, and ecstatic dances which are integrated into the worship of Sufis. Meanwhile, the educational process that takes place at these institutions uses the method as is generally used in other classical Islamic educational institutions. The most frequently used methods are methods that are more relevant to the world of Sufism, such as memorization, riyadah / exercises, and sima'an (listening) methods. In khanqah, dialog and conversation methods are also used, where this method is one of the methods which is used in the world of Islamic education. In addition, the halaqah method is another method inherent in the education process in the three institutions.
Resistansi Tradisi Kitab Kuning Pada Madrasah Al-Washliyah di Sumatera Utara Muhammad Riduan Harahap; Saiful Akhyar Lubis
Intiqad: Jurnal Agama dan Pendidikan Islam Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/intiqad.v11i2.3752

Abstract

Resistance of the tradition of learning the yellow book in the Al Washliyah madrassas departs from the following epistemological thoughts; (a). Thoughts about the primacy of religious knowledge (b). Mastery of the Yellow Book as the Main Criteria for Ulama, (c). Whereas the yellow book as part of the Al Washliyah sibgah (characteristic); (d). The consequences of self-engagement in the Ahl al-Sunnah Wa al-Jamâ'ah and the Shafi'i school of thought; and (e). Thoughts of belief in the results of the previous Ijtihad scholars. The effort to resist the tradition of learning the yellow book in the Al Washliyah madrassas is; (a). Efforts to silence religious science subject matter (b). The occurrence of a crisis of scholars; (c). Emerging and increasingly developed schools of thought or religious notions; and D). There is a negative impact on the development of internet technology. The forms of resistance in the tradition of book learning in the Al Washliyah madrasa are various, namely; (a) Consistently maintaining Al Washliyah's 100% diniyah curriculum and refusing to apply the Department of Religion curriculum; (b). Modifying the curriculum, where the Al Washliyah madrasa accepts the Department of Religion curriculum, but by manipulating teaching materials / materials in the field; (c) Implement learning by combining Al Washliyah's diniyah curriculum and the Department of Religion's curriculum with a proportion of 70% of the diniyah curriculum and 30% of the Department of Religion's curriculum, as well as in other madrasas the ratio is 50% curriculum of diniyah and 50% of the Department of Religion's curriculum; (d). Develop extracurricular programs
The Role of Dakwah On The Development Of Islamic Education In Sosor Ladang Village Toba Samosir District Hotni Sari Harahap; Muhammad Riduan Harahap
Jurnal Scientia Vol. 10 No. 1 (2021): Education, Sosial science and Planning technique
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.467 KB) | DOI: 10.35337/scientia.Vol10.pp117-124

Abstract

This study describes the role of da'wah on the development of Islamic education in the Muslim Minority Village, namely Sosor Field Village, Toba Samosir Regency. This study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Based on the results of the study, it can be concluded that: The role of da'wah in developing Islamic education in Sosor Ladang village plays a role as educators and Da'i in broadcasting Islamic teachings and civilization in Minority villages with programs of routine recitation activities, celebration of Islamic Religious Holidays, managing institutions non-formal education, carrying out tabligh Akbar, forming associations such as perwiridan/recitation of fathers, mothers, and teenagers, also forming a Qur'an education park as a form of fostering the Qur'anic generation.
Implementasi Pemberian Cerita Islami dalam Upaya Menanamkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak di TK-IT Khairul Imam Kecamatan Medan Johor Muhammad Riduan Harahap
ABNA : Journal of Islamic Early Childhood Education Vol. 2 No. 1 (2021): ABNA : Journal of Islamic Early Childhood Education
Publisher : UIN Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.335 KB) | DOI: 10.22515/abna.v2i1.3726

Abstract

The development of religion since the beginning of the encouragement and stimulation of trees requires air and fertilizer. Children's interests and aspirations need to be developed in a better and commendable direction through education. After knowing the importance of religious education for children, especially in producing Islamic children, one of the things we feel is that educators can play a role and function in carrying out their teacher duties. Giving Islamic stories and good advice is the right step for children's morals and instilling religious values in children, where at this age children must be stimulated by reason and build stories that educate so that they model the behavior of figures who good and hostile or hate bad behavior. This study describes the moral values that are instilled in children are to form humans who have awareness in carrying out religious orders. The teacher explains what is good and should be imitated and what is not good and should not be imitated in everyday life.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ALQURAN HADIS DI MAS AL-WASHLIYAH MEDAN Muhammad Riduan Harahap; Hotni Sari Harahap
HIBRUL ULAMA Vol. 3 No. 1 (2021): Jurnal Hibrul’ulama
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Al Washliyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.899 KB) | DOI: 10.47662/hibrululama.v3i1.151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari model pembelajaran make a match terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Al-Quran Hadis di MAS Al-Washliyah Medan. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan studi lapangan. Penelitian ini berjenis penelitian kuantitatif yang menggunakan penelitian pre-experimental dengan bentuk one-group pre-test dan post-test. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MAS Al-Washliyah Medan yang terdiri atas 120 siswa yang terbagi 3 siswa dengan penyebaran homogen sedangkan sampelnya adalah dengan masing-masing kelas yang diambil yakni 15 siswa kelas X A, 15 siswa kelas X B dan 10 siswa dari kelas X C dengan jumlah 40 siswa dengan menggunakan teknik samplimg yaitu teknik random sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar siswa berupa 40 soal pilihan berganda, Teknik analisis data yang dilakukan dalam mengolah data hasil belajar siswa adalah analisis statistik deskriptif dan statistik infrensial. Setelah dilakukan uji statistik (uji-t) maka terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan rata-rata nilai 82,3 dengan predikat kategori sangat tinggi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran make a match secara signifikan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
INTEGRASI SIKAP SPRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI MTs ALWASHLIYAH PANTAI CERMIN Yuniarti Yuniarti; Muhammad Riduan Harahap
ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam Vol 6, No 2 (2022): JURNAL ANSIRU PAI
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/ansiru.v6i2.16166

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan bagaimana pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam dan faktor pendukung dan penghambat Pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran pendidikan agama Islam di MTs Alwahsliyah Pantai Cermin. Adapun jenis penelitian yatu penelitian kualitati dengan teknik pengumpulan data melalui observas, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisa yang data yang digunakan berupa reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pengintegrasian sikap spiritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas (sekolah) terwujud dalam interaksi guru dengan peserta didik dan interaksi peserta didik dengan peserta didik. Interaksi guru dengan peserta didik saat kegiatan pembelajaran ditunjukkan pemberian penguatan ketakwaan kepada Allah Swt, selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan, melalui pemberian nasehat, arahan, motivasi, tausiyah, untuk selalu berbuat kebaikan sesuai dengan nilai-nilai keIslama. Sedangkan sikap sosial ditumbuhkan dengan mengaitkan atau memasukan materi atau pokok bahasan ke dalam nilai-nilai karakter, pemberian arahan, dan teguran kepada siswa yang melanggar norma-norma agama dan sosial. 2) Faktor pendukung pengintegrasian sikap spritual dan sikap sosial dalam pelaksanaan pembelajaran di madrasah terwujud dari pengembangan budaya religius yang diprogramkan oleh kepala madrasah seperti shalat dhuha, shalat juhur berjama’ah, program tahfidz qur’an, dan kegiatan gotong royong. Selain itu, kompetensi guru yang profesional sebagai agent of the cange  melalui proses pembelajaran di kelas dengan menunjukkan sikap kepribadian yang teladan dalam berkata dan betindak dihadapan peserta didiknya. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi guru dalam  mengintegrasikan sikap spritual dan sikap sosial, yaitu, faktor peserta didik.
Upaya Guru Dalam Mengatasi Masalah Learning Loss Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Pasca Pandemi Di MTS YAPDI Padang Bulan Medan Baru Muhammad Riduan Harahap; Atahya Roja Sabila
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.2355

Abstract

Tulisan ini Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi masalah learning loss pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah (MTS) YAPDI Padang Bulan Medan Baru pasca pandemi. Learning loss adalah fenomena penurunan kemampuan belajar dan pemahaman siswa akibat pembelajaran jarak jauh dan penurunan interaksi langsung antara guru dan siswa selama pandemi COVID-19. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru Sejarah Kebudayaan Islam di MTS YAPDI Padang Bulan Medan Baru. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru telah menerapkan beberapa strategi untuk mengatasi masalah learning loss. Hasil penelitian ini dapat menjadi pedoman bagi guru dalam mengatasi masalah learning loss pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTS YAPDI Padang Bulan Medan Baru pasca pandemi. Diharapkan dengan penerapan strategi ini, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan pemulihan yang efektif dalam pembelajaran mereka. Selain itu, penelitian ini juga dapat memberikan sumbangan kepada pengembangan pendidikan di era pasca pandemi dan situasi pembelajaran yang serupa.
Peran Teman Sebaya Dalam Pembentukan Karakter Siswa MTs SKB 3 Menteri Desa Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Nirwana Nirwana; Muhammad Riduan Harahap; Ahmad Ridwan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pergaulan dengan teman sebaya mempunyai peranan yang besar terutama dalam hal pembentukan watak ataupun karakter pada diri seorang siswa. Dalam beberapa hadits Rasulullah Saw menganjurkan untuk berteman dengan orang-orang baik, karena pergaulan dengan teman akan mempengaruhi kepribadian seseorang. Penelitian ini bertujuan utnuk mengetahui “peran teman sebaya dalam membentuk karakter siswa di MTS SKB 3 Menteri Lubuk Bayas”. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun Sumber data yaitu Data Primer, dan Data Sekunder, metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil dari penelitian diketahui bahwa : 1) Peran teman sebaya dalam membentuk karakter siswa di SKB 3 Menteri lubuk Bayas yaitu; sebagai penasehat, sebagai motivator, dan sebagai fasilitator, sedangkan karakter yang timbul dari peran tersebut adalah; karakter disiplin, karakter religius dan karakter peduli sosial. Teman sebaya berperan untuk memberikan dukungan terhadap siswa lainnya. 2) Faktor pendukung membentuk karakter siswa di SKB 3 Menteri lubuk Bayas, yaitu; faktor kesadaran yang timbul dalam diri siswa untuk terus berprilaku yang sesuai dengan norma keislaman dan norma masyarakat, faktor memiliki kegemaran yang sama sehingga dalam melakukan aktifitas dibarengi dengan kerjasama antar siswa. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu; faktor lingkungan yang memberikan dampak perubahan pada tingkah laku siswa, dan kesibukan orangtua yang cenderung menyerahkan proses pendidikan kepada pihak sekolah.
Pembinaan Kesehatan Mental Peserta Didik Pasca Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 di MTS SKB 3 Menteri Lubuk Bayas Kecamatan Perbaungan Sri Mega Utami Lubis; Muhammad Riduan Harahap; Ahmad Ridwan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan mental yang meningkat di masa pandemi ini adalah stres, kecemasan, bahkan depresi. Bagi peserta didik, pandemi ini mengakibatkan stres dan kecemasan yang berkaitan dengan perubahan proses pembelajaran dan kehidupan sehari-hari bagi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : Pembinaan Kesehatan Mental Peserta Didik Pasca Pembelajaran Masa Pandemi Covid-19 di MTs SKB 3 Menteri Lubuk Bayas. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun Sumber data yaitu Data Primer, dan Data Sekunder, metode pengumpula data menggunaka observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu Reduksi data, Penyajian data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil dari penelitian diketahui bahwa : 1) Pembinaan kesehatan mental yang dilakukan di MTS SKB 3 Menteri Lubuk Bayas dilakukan melalui bimbingan konseling, dan kegiatan keagamaan sebagai pilar dalam pembentukan kepribadian peserta didik yang berkualitas pasca pembelajaran masa pandemi Covid-19, diharapkan bisa mengatasi kesehatan mental siswa karena siswa diberikan kesempatan lebih leluasa dalam melakukan refleksi atas segala pengalaman yang mereka jalani selama pembatasan sosial. 2) Upaya yang dilakukan oleh guru dalam membina kesehatan mental peserta didik pasca pandemi Covid-19 di MTs SKB 3 Menteri Lubuk Bayas, melalui tiga program kegiatan; a). menguatkan akidah sebagai nilai dasar dan pondasi ketenagan jiwa seseorang; b) , penanaman nilai akhlakul karimah yang dapat dibentuk sejak dini dengan menerapkan ajaran yang positif sesuai dengan norma-norma yang berlaku. c), memberikan perhatian kepada siwa. Program tersebut dapat membantu peserta didik yang mengalami keterpurukan emosi dan perubahan sikap pada diri peserta didik.