Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Etnomatematik dalam Bercocok Tanan Padi dan Kerajinan Anyaman Masyarakat Kampung Naga Vepi Apiati; Yeni Heryani; Siska Ryane Muslim
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v4i2.586

Abstract

Kampung naga merupakan kampung adat yang masih lestari, masyarakatnya memegang teguh tradisi nenek moyang mereka. Masyarakatnya menolak intervensi dari pihak luar jika hal itu mencampuri dan merusak kelestarian kampung tersebut. Disinilah kami mulai berpikir untuk mempelajari lebih dalam tentang kehidupan masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya. Mata pencaharian pokok masyarakat kampung naga adalah petani, pada umumnya mereka bercocok tanam padi dan mata pencaharian lainnya adalah pengrajin anyaman yang terbuat dari bambu. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi, yaitu pendekatan empiris dan teoretis yang bertujuan mendapatkan deskripsi dan analisis mendalam tentang kebudayaan berdasarkan penelitian lapangan yang intensif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menetapkan informan, melakukan wawancara, membuat catatan etnografis, melakukan analisis. Teknik analisis data diantaranya reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Simpulan dalam penelitian ini Etnomatematik dalam bercocok tanan padi pada masyarakan kampung naga diantaranya penghitungan ganjil genap untuk menentukan benih padi yang akan ditanam. Biasanya di semester satu (bilangan ganjil) mereka menanam padi dengan jenis pare alit dan di semester kedua (bilangan genap) mereka menanam padi dengan jenis pare ageung. Etnomatematik dalam kerajinan anyaman masyarakat kampung naga adalah adanya penggunaan prinsif teselasi pada pola anyamannya. (1) Teselasi pada kerajinan anyaman tekor sama kipas memiliki pola regular tessellation, (2) Teselasi pada anyaman piring alas buat makan memiliki pola Semiregular Tesselation, Teselasi pada kerajinan anyaman piring snek dan rigen piring memiliki pola A Demi Reguler Tesselation
KONTRIBUSI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN TEKNIK SQ4R TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS(Penelitian Kuasi Eksperimen di Program Studi Pendidikan Matematika Angkatan 2013-2014) Ebih Abdul Rahim Arhasy; Ratna Rustina; Yeni Heryani
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v1i1.14

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif model Pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa, dan memberikan kesempatan kepada mahasiswa menjadi lebih kritis dalam berpikir matematis. Model Pembelajaran Kontekstual dengan teknik SQ4R merupakan salah satu alternatif untuk meningkatkan pemahaman dan berpikir kritis mahasiswa dalam belajar matematika. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen di Universitas Siliwangi Tasikmalaya dan dilakukan untuk menjawab dua hipotesis utama, yaitu: (1) Pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R dapat meningkatkan pemahaman matematis mahasiswa, (2) Pembelajaran kontekstual dengan SQ4R dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes pemahaman matematik dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada mata kuliah kalkulus 2. Sampel penelitian diambil secara acak  yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Pengolahan data menggunakan uji gain ternormalisasi, uji statistik berupa uji-t dan presentase setelah prasarat pengujian terpenuhi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata skor tes pemahaman matematis pada kelas eksperimen dan kelas kontrol pada taraf signifikansi 5%  Begitu pula hasil analisis terhadap perbedaan rata-rata skor tes kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol pada taraf signikansi 5%. Sebagai kesimpulan, penelitian ini membuktikan bahwa mahasiswa yang memperoleh pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R menunjukkan peningkatan pemahaman yang lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, mahasiswa yang memperoleh Pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R menunjukan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang memperoleh Pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan peningkatann kemampuan pemahaman matematis antara mahasiswa yang memperoleh Pembelajaran kontekstual dengan teknik SQ4R , terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa yang memperoleh Pembelajaran kontekstual antara kelompok atas dan kelompok bawah.
KONTRIBUSI PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP PENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN KOMUNIKASI MATEMATIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2015-2016 Yeni Heryani; Depi Setialesmana
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v3i1.189

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik mahasiswa yang lebih baik antara yang mengikuti pembelajaran dengan model Discovery Learningdengan yang mengikuti    pembelajaran langsung, serta untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik mahasiswa kelompok tinggi, sedang dan rendah yang mengikuti pembelajaran dengan model Discovery Learning. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2015-2016. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kelas D sebagai kelas eksperimen dan E sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal tes kemampuan koneksi dan komunikasi matematik. Analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata untuk mengetahui peningkatan yang lebih baik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol serta ANOVA satu arah dengan uji Scheffe untuk mengetahui peningkatan yang lebih baik antara kelompok tinggi,  sedang dan rendah. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik mahasiswa yang  mengikuti pembelajaran dengan model Discovery Learninglebih baik dari mahasiswa yang mengikuti  pembelajaran langsung. Peningkatan kemampuan koneksi dan komunikasi matematik mahasiswa kelompok sedang lebih baik dari kelompok tinggi dan rendah yang  mengikuti pembelajaran dengan model Discovery Learning.Kata Kunci : Discovery Learning, Kemampuan Koneksi dan Komunikasi Matematik
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK MAHASISWA Yeni Heryani; Ratna Rustina
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v2i2.92

Abstract

Penelitian ini menerapkan model Reciprocal Teaching. Ada beberapa tujuan penelitian ini. Pertama,untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik mahasiswa yang lebih  baik  antara  yang menggunakan  model  Reciprocal  Teaching  dengan  yang  menggunakan model pembelajaran langsung, kedua untuk mengetahui efektifitas penggunaan model Reciprocal Teaching  terhadap  peningkatan kemampuan  berpikir  kreatif  matematik  mahasiswa  serta  yang ketiga untuk mengetahui kemandirian belajar mahasiswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan model Reciprocal Teaching. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Angkatan 2013-2014 dan peneliti mengambil 2 kelas dari 5 kelas untuk dijadikan sampel penelitian.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi soal tes kemampuan berpikir kreatif matematik mahasiswa serta angket kemandirian mahasiswa.Analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata.   Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik mahasiswa yang menggunakan model Reciprocal Teaching lebih baik dari dengan yang menggunakan model pembelajaran langsung, penggunaan model Reciprocal Teaching   efektif   terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik mahasiswa serta   kemandirian belajar mahasiswa pada proses  pembelajaran  dengan  menggunakan  model  Reciprocal  Teaching  berada  pada  kategori sedang. Kata Kunci : Model Reciprocal Teaching, Kemampuan berpikir kreatif matematik, Kemandirian belajar mahasiswa.
Korelasi antara motivasi belajar dengan kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik menggunakan model problem based learning (PBL) Yeni Heryani; Subaru Utama Olpado
JP3M (Jurnal Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika) Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Siliwangi, Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jp3m.v3i1.203

Abstract

This study aims to determine the learning motivation of learners using Problem Based Learning (PBL) model, the ability to solve mathematical problems of learners using the Problem Based Learning (PBL) model, and the correlation between learning motivation and mathematical problem-solving skills of students using Model of Problem Based Learning (PBL). The method used is correlation method and descriptive method. The population in the study were all students of class VIII SMP Negeri 9 Tasikmalaya, academic year 2015/2016. The sample in this study selected one class at random from all members of the population. The selected sample is class VIII B. The instrument used in the research is a matter of mathematical problem-solving abilities on the material of flat side room consisting of 4 items, and a set of the statement of motivation questionnaire as many as 18 items statement. The problem-solving and questionnaires test of learning motivation is carried out at the end of the lesson after all the materials are delivered. To analyse the results of research using statistical tests of regression and correlation between variables. Based on the results of research, processing, data analysis, and hypothesis testing it can be concluded that the ability of problem-solving mathematics learners using learning model of Problem Based Learning (PBL) included in good category, learning motivation of learners using Problem Based Learning model (PBL ) Included in medium motivation category, and there is correlation between learning motivation with problem-solving ability of mathematic learners using Problem Based Learning (PBL) model.
MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ELABORASI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR TEORI PELUANG (STUDI TERHADAP MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA) AA Gde Somatanaya; Yeni Heryani
Jurnal Siliwangi: Seri Pendidikan Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Siliwangi Seri Pendidikan
Publisher : LP2M-PMP Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jspendidikan.v3i1.185

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian yang menerapkan model pembelajaran elaborasi pada matakuliah teori peluang mahasiswa jurusan pendidikan matematika. Tujuan yang diharapkan adalah mengetahui peningkatan pemahaman matematik mahasiswa jurusan pendidikan mantematika pada matakuliah teori peluang, kedua melihat pengaruh kemampuan pemahaman matematik terhadap hasil belajar mahasiswa serta melihat bagaimana kemampuan pemahaman matematik dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah teori peluang. Penelitian ini dilaksanakan di jurusan pendidikan matematika mahasiswa tahun pelajaran 2015/2016 di Universitas Siliwangi. Subjek penelitian diambil dengan teknik random sampling menurut kelas dari seluruh mahasiswa yang mengikuti matakuliah teori peluang di jurusan pendidikan matematika FKIP Universitas Siliwangi. Data yang didapat dari tes dan dokumentasi dianalisis menggunakan software SPSS Versi 20. Kesimpulannya adalah peningkatan pemahaman matematik yang pembelajarannya menggunakan model elaborasi termasuk kategori sedang, hasil belajar teori peluang pada mahasiswa jurusan pendidikan matematika yang menggunakan model elaborasi termasuk dalam kategori sangat memuaskan, peningkatan pemahaman matematik berkontribusi positif terhadap hasil belajar mahasiswa pada matakuliah teori peluang.Kata Kunci : Elaborasi, Kemampuan Pemahaman Matematik, Hasil Belajar
IbBM Workshop Penerapan Aritmatika pada Pembagian Harta Waris bagi Pimpinan Dewan Keluarga Mesjid (DKM) Desa/Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya Ebih Abdul Rachim Arhasy; Yeni Heryani; Eva Mulyani
Jurnal Pengabdian Siliwangi Vol 4, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Univeristas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/jsppm.v4i2.587

Abstract

Tujuan dari kegiatan pelatihan pembagian harta waris ini adalah mampu mengatasi keterbatasan pengetahuan masyarakat dalam cara pembagian harta waris terutama keterbatasan dalam cara perhitungan pembagian harta waris dalam keluarga yang terjadi pergantian pasangan dan keterbatasan dalam cara perhitungan pembagian harta waris dalam keluarga yang terjadi tidak memiliki keturunan yang diberikan pada pimpinan Dewan Keluarga Mesjid. Luaran yang akan dihasilkan dari Workshop ini yaitu buku panduan tata cara perhitungan pembagian harta waris dan laporan hasil kegiatan pengabdian Iptek bagi Bina Masyarakat dapat dipublikasikan pada Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM-PMP Universitas Siliwangi. Metode yang digunakan pada saat workshop berlangsung adalah metode pelatihan, dimana masyarakat diberikan pelatihan tentang pembagian harta waris. Kegiatan ini diikuti oleh 30 orang anggota DKM Desa Sukahening Kecamatan Sukahening Kabupaten Tasikmalaya.  Setelah terlaksananya kegiatan ini, pengetahuan yang diperoleh peserta selama pelatihan  dapat tersampaikan dengan baik  kepada masyarakat lainnya yang tidak mengikuti pelatihan, sehingga mereka merasa kegiatan pelatihan tersebut bermanfaat. Kata Kunci : Perhitungan pembagian harta waris, Dewan Keluarga Mesjid.
ANALISIS KEMAMPUAN NUMERASI PESERTA DIDIK DALAM MENYELESAIKAN SOAL MODEL ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM DITINJAU DARI KECERDASAN EMOSIONAL Dian Kurniawan; Yeni Heryani; Lukman Nurhakim
Jurnal Padegogik Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Padegogik, Januari 2024
Publisher : LPPM Universitas Advent Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35974/jpd.v7i1.3251

Abstract

This study aims to describe students' numeracy skills in complete the question of the minimum competency assessment model that has intelligence emotional. The method used in this research is explorative method. The data collection technique consisted of an assessment model's numerical ability test minimum competence, distribution of emotional intelligence questionnaires, and interviews. The research subjects were selected from class VIII students at SMPN 17 Tasikmalaya totaling 22 students, based on the results of the numerical ability test of the assessment model minimum competence that meets the indicators of numeracy ability regardless the answer is right or wrong and the results of the emotional intelligence questionnaire are fulfilled categories of high, medium, low and students' ability to express ideas or ideas verbally or in writing for fluency in communication between researchers and research subjects. Based on the research results obtained that Subjects with high emotional intelligence are able to fulfill three indicators numeration skills. Subjects with moderate emotional intelligence are only capable fulfill two indicators of numeracy ability. Subject with intelligence low emotional is only able to fulfill two indicators of numeracy ability. Subjects with moderate and low emotional intelligence were only able to fulfill two the same indicators of numeracy abilities.
THE PARENTING POCKETBOOK AS A MEANS OF STIMULATING CHILDREN'S EXPRESSIVE LANGUAGE: A STUDY ON THE DEVELOPMENT OF THE ADDIE MODEL Yeni Heryani; Erna Budiarti
International Journal of Teaching and Learning Vol. 3 No. 2 (2025): FEBRUARY
Publisher : Adisam Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to develop a parenting pocket book media to enhance the expressive language skills of children aged 5-6 years at TKN Pasar Rebo 04. The research method used is research and development (R&D) with a qualitative and quantitative (mixed methods) approach based on the ADDIE development model. The process of developing this parenting pocket book involves several stages, starting from needs analysis, design, prototype creation, to limited trials. Data is collected through observations and interviews conducted with teachers, parents, and children at TKN Pasar Rebo 04. The research results indicate that the parenting pocket book media is proven to be suitable for use based on the validation results from experts, with an average total validation score of 78.63% (suitable category). The aspect of language suitability for children received the highest score with an average of 81.00% (very suitable), followed by the suitability aspect for practitioners at 80.00% (suitable), media suitability at 78.00% (suitable), and the suitability of early childhood education materials at 75.50% (suitable). Overall, the evaluation results indicate that this parenting pocketbook is very effective in providing clear and easy-to-follow guidance for parents to enhance their children's expressive language skills
Designing Thought: How Task Commitment Shapes Students' Thinking Structures Yeni Heryani; Sri Tirto Madawistama; Syifa Novianti
Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 4 (2024): October
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/mosharafa.v13i4.2554

Abstract

Abstrak Peserta didik mengalami permasalahan struktur berpikir seperti struktur berpikir yang acak, tidak sistematis, dan tidak logis ketika memecahkan masalah. Salah satu penyebabnya yaitu minimnya komitmen terhadap tugas. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan struktur berpikir peserta didik ditinjau dari tingkat task commitment tinggi, sedang dan rendah. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 3 peserta didik kelas IX SMP Negeri 1 Tambaksari pada Tahun Pelajaran 2022/2023. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data terdiri dari penulis, soal tes matematika materi persamaan kuadrat, dan angket task commitment. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan peserta didik dengan task commitment tinggi yaitu S10T mengalami fragmentasi mis-analogical thinking, fragmentasi lubang konstruksi dan fragmentasi lubang koneksi. Peserta didik dengan task commitment sedang yaitu S06S mengalami fragmentasi mis-analogical thinking dan fragmentasi lubang koneksi. Peserta didik dengan task commitment rendah yaitu S01R mengalami fragmentasi mis-analogical thinking dan fragmentasi lubang konstruksi. Abstract Students experience problems with thinking structures such as random, unsystematic and illogical thinking structures when solving problems. One of the causes is the lack of commitment to the task. This study aims to describe students' thinking structures in terms of high, medium, and low levels of task commitment. This study is a type of qualitative research with a descriptive method. The subjects of this study were 3 ninth grade students of SMP Negeri 1 Tambaksari in the 2022/2023 Academic Year. The instruments used to collect data consisted of the author, mathematics test questions on quadratic equations, and task commitment questionnaires. Data analysis was carried out by data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The conclusion from the results of this study is that students with high task commitment, namely S10T, experience fragmentation of mis-analogical thinking, fragmentation of construction holes, and fragmentation of connection holes. Students with moderate task commitment, namely S06S, experience fragmentation of mis-analogical thinking and fragmentation of connection holes. Students with low task commitment, namely S01R, experience fragmentation of mis-analogical thinking and fragmentation of construction holes.