Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

UPAYA PENGEMUDI BECAK DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ANAK(STUDI KASUS DI DESA PASARBATANG KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES) Waryono, Waryono; Desmawati, Liliek; Budiartati, Emmy
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 2 (2014)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan hak bagi setiap anak tanpa kecuali. Keluarga memiliki peran penting dalam memenuhi layanan pendidikan karena merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi perkembangan pribadi anak. Tujuan penelitian ini adalah; (1) bagaimana upaya yang dilakukan pengemudi becak dalam meningkatkan pendidikan anak di Desa Pasarbatang Brebes,(2) kendala dan faktor pendukung yang dihadapi pengemudi becak dalam meningkatkan pendidikan anak di Desa Pasarbatang Brebes. Subyek penelitian ini adalah pengemudi becak di Desa Pasarbatang memiliki anak sedang bersekolah, berjumlah lima keluarga. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan pendidikan secara material dan sipritual, pemberian motivasi dan fasilitas belajar, bantuan dalam mengatasi kesulitan belajar serta pemilihan lokasi pendidikan merupakan upaya pengemudi becak meningkatkan pendidikan anak. Keterbatasan penghasilan, kategori pendidikan yang rendah, kesibukan bekerja menjadi kendala pengemudi becak meningkatkan pendidikan anak. Faktor pendukung yang dimiliki pengemudi becak dalam meningkatkan pendidikan anak adalah: kesediaan menjalani pekerjaan sampingan untuk menambah pendapatan keluarga sehingga biaya sekolah dapat dipenuhi.Education is the right of every child without exception. Families have an important role in meeting the educational services because it is first and foremost an educational environment for children's personal development. The purpose of this study are: (1) how the efforts of rickshaw drivers in improving education for children in the village Pasarbatang Bradford, (2) barriers and supporting factors faced by rickshaw drivers in improving the education of children in the village of Bradford Pasarbatang. The subject of this research is Pasarbatang rickshaw driver in the village had children were at school, the family of five. Data collection techniques used were observation, interview and documentation. Data were analyzed qualitatively. The results showed that the educational needs materially and sipritual, motivation and learning facilities, assistance in overcoming learning difficulties as well as site selection rickshaw driver education is an effort to improve education of children. Limited income, low education category, the constraints of busy work cycle rickshaw improve children's education. Factors supporting the rickshaw driver who owned improve children's education are: the willingness to undergo a second job to supplement the family income so that school fees can be met.
PERAN TUTOR DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN ANDRAGOGI DI RUTAN BANJARNEGARA Waluyo, Yoga Tri; Desmawati, Liliek
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu : mendeskripsikan peran tutor dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui pendekatan andragogi di Rumah tahanan negara Klas II B kabupaten Banjarnegara, mendeskripsikan pendekatan andragogi meningkatkan motivasi belajar peserta didik di Rumah tahanan negara Klas II B Kabupaten Banjarnegara, mendeskripsikan motivasi belajar peserta didik di Rumah tahanan negara Klas II B Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subyek penelitian berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 3 orang tutor pendamping dan 3 orang peserta didik/warga binaan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dengan teknik interaktif. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini: Peran tutor antara lain pemberian pengarahan, menjelaskan tujuan pelatihan, penjelasan penggunaan metode dan media pelatihan. Andragogi membantu motivasi program pelatihan di dalam rumah tahanan negara klas II B kabupaten banjarnegara dengan peserta didik atau warga binaan yang berusia dewasa, pemberian motivasi bisa berupa pujian dan saran, tanpa adanya hukuman. Motivasi belajar di rutan sedang.The aim of this study are:) describe the role of tutors in increasing the motivation of learners through approach Andragogy in House state custody Class II B district Banjarnegara, describe the approach andragogi increase motivation of learners in the House state custody Class II B Banjarnegara, describe the motivation of learners in the House of state inmates Class II B Banjarnegara. This study used a qualitative descriptive approach. The technique of collecting data using interviews, observation, and documentation. The research subjects are 6 people, consisting of 3 persons companion and tutor 3 students / inmates. Data validation techniques using triangulation and triangulation methods. Data analysis techniques were used: data collection, data reduction, presentation of the data, concluding with interactive techniques. The results obtained from this study: The role of tutors, among others, the provision of guidance, explaining the purpose of training, explanation of the use of methods and media training. Andragogy help motivational training program in a detention class II B banjarnegara districts with students or adults aged inmates, providing motivation could be praise and suggestions, without penalty. Motivation to learn in the crease being.
Peranan Kader Bina Keluarga Balita dalam Optimalisasi Tumbuh Kembang Fisik Motorik Anak Usia Dini Setianingrum, Siska; Desmawati, Liliek; Yusuf, Amin
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 1, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v1i2.13891

Abstract

This study aims to describe the implementation of activities, the role of cadres, the optimization of physical and motor development of early childhood, as well as supporting and inhibiting factors in Bina Keluarga Balita using a qualitative research approach. Research subjects were four cadres, ten toddlers, and one PLKB. Methods of data collection using observation, interviews, and documentation. The validity of the data is evidenced by triangulation of sources and methods. The results obtained that the implementation of activities consists of opening, core, and closing activities. Optimalization of physical and motor development of early childhood is to know the stage of child development, provide the needs of children, weigh each month, keep the child and the environment clean. The role of the cadre includes the role of implementing activities, extensionists, and motivators. Supporting factors include participant participation, and local government support. Factors inhibiting the lack of understanding of cadres with the material, the number of cadres, and the busyness of the participants.
Peran Orangtua dalam Pembinaan Pemahaman Motif Pernikahan bagi Anak dalam Lingkup Pendidikan Nonformal Desmawati, Liliek; Malik, Abdul
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/pls.v2i2.26834

Abstract

Pendewasaan usia perkawinan menurut BKKBN (Wirdhana dkk, 2014), ditegaskan usia perkawinan mencapai usia minimal 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. PUP yang dibuat oleh BKKBN tidak hanya sekedar program penundaan perkawinan dan pernikahan saja, juga masa menjarangkan kehamilan dan masa mengakhiri kehamilan. Masa kehamilan usia istri antara 20-35 tahun, dengan jarak ideal kehamilan adalah 5 tahun. Sedangkan masa akhir kehamilan berada pada usia PUS (pasangan usia subur) 35 tahun. Karena secara empirik menurut Wirdhana dkk (2014: 20), “Melahirkan anak di atas usia 35 tahun banyak mengalami risiko medik”. Kegiatan pendidikan kependudukan melalui jalur informal, dapat dilakukan di dalam keluarga, masyarakat, media massa dan dengan pemanfaatan teknologi informasi. Kegiatan pembinaan merupakan kegiatan menjaga agar pendidikan kependudukan melalui jalur informal tetap berjalan dengan lancar dan berkelanjutan. Adapun agen yang bertindak melalui jalur informal adalah sosok dari orangtua itu sendiri. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran kondisi pemahaman orangtua dalam memberikan pembinaan pemahaman motif pernikahan kepada anak remajanya. Selain itu mendeskripsikan berbagai peran yang diberikan orangtua dalam proses pembinaan, dan berbagai faktor penghambatnya. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan gabungan dari pendekatan penelitian deskriptif dengan kualitatif. Maksud penelitian deskriptif untuk mendapatkan gambaran secara keseluruhan pemahaman orangtua dalam memberikan pembinaan pemahaman motif pernikahan kepada anak remajanya dari populasi yang ada, yaitu semua orangtua dari mahasiswa jurusan PLS FIP UNNES yang pada tahun 2018 mendapatkan mata kuliah Kependudukan dan Keluarga Berencana.
PENERAPAN MODEL PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP PADA PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DI KOTA SEMARANG Desmawati, Liliek; Suminar, Tri; Budiartati, Emmy
Edukasi Vol 14, No 1 (2020): May 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/edukasi.v14i1.968

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan penerapan model pendidikan kecakapan hidup dalam pembelajaran program pendidikan kesetaraan; menjelaskan keefektivan model dan dampak model dalam pencapaian tujuan standar kompetensi peserta didik. Populasi penelitian yang didesain dengan penelitian tindakan praktis (pracyical action research) adalah tutor pendidikan kesetaraan yang masih aktif di Kota Semarang. Sampel penelitian ditetapkan secara purposive random sampling. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan deskriptif kualitatif dan statistik uji t test perpasangan. Hasil penelitian adalah penerapan model pendidikan kecakapan hidup pada awalnya masih terpisah dengan mata pelajaran yang lebih difokuskan pada aspek kecakapan vokasi. Kemampuan tutor dalam menyusun program pembelajaran dengan menjabarkan kecakapan hidup dalam materi pelajaran masih rendah. Kualifikasi kecakapan hidup peserta didik masih rendah. Setelah penerapan model, kemampuan tutor dalam menyusun program pembelajaran meningkat, termasuk pada kategori baik. Kualifikasi kecakapan hidup peserta didik meningkat secara signifikan. Penerapan model pendidikan kecakapan hidup terintegrasi dalam mata pelajaran efektif untuk meningkatkan kompetensi peserta didik pendidikan kesetaraan.Kata Kunci: model pendidikan kecakapan hidup; standar kompetensi lulusan; pendidikan kesetaraan
PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBUATAN ANEKA MAKANAN BERBAHAN DASAR IKAN MENUJU RINTISAN KELOMPOK USAHA BAGI ISTRI NELAYAN DI KELURAHAN MANGUNHARJO KECAMATAN TUGU KOTA SEMARANG Rifai, Achmad; Desmawati, Liliek; Arbarini, Mintarsih; Muarifuddin, Muarifuddin
Jurnal Puruhita Vol 1 No 1 (2019): February 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/puruhita.v1i1.28620

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan di PKBM Tunas Bangsa Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Dilaksanakan dalam dua kegiatan, pelatihan pembuatan aneka makanan berbahan dasar ikan dan pembentukan rintisan kelompok usaha. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bekerjasama dengan pihak PKBM Tunas Bangsa. Pelatihan diselenggarakan dengan jumlah 15 peserta istri nelayan, yang dimentori oleh Kepala PKBM Tunas Bangsa. Pelatihan didahului adanya materi dan dilanjutkan praktik langsung. Dijumpai peserta pelatihan yang antusias dan memiliki minat untuk mengembangkannya dalam usaha. Didapatkan dua peserta yang telah mampu membuat usaha olahan makanan berbahan dasar ikan. Satu peserta memiliki usaha bakso ikan dan tahu bakso ikan, satu peserta lainnya memiliki usaha nugged ikan dan sosis ikan. Sedangkan peserta lainnya telah mampu membuat olahan makanan berbahan dasar ikan yaitu bakso ikan, tahu bakso ikan, dan nugged ikan sebagai menu makanan keluarga. Hasil kegiatan pengabdian ini juga memberikan dampak positif selain kepada peserta juga kepada pihak PKBM, yaitu adanya nota kerjasama antara PKBM Tunas Bangsa dengan Jurusan PLS FIP UNNES yang semoga pada tahun-tahun selanjutnya dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan bersama dan juga memberikan ruang praktik bagi mahasiswa.
Sosialisasi Seribu Hari Pertama Kehidupan untuk Generasi Berkualitas menuju Indonesia Emas Tahun 2045 Malik, Abdul; Utsman, Utsman; Mulyono, Sungkowo Edy; Arbarini, Mintarsih; Desmawati, Liliek
Jurnal Bina Desa Vol 3, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this service activity is to increase the knowledge and understanding of community members of the importance of preparing and filling the first 1000 days of life (HPK) for children and mothers in Ngijo Village, Gunungpati District, Semarang City. The expected output target is one of the considerations as a basis for decision making in order to improve the quality of human resources in Ngijo Village. The method used is through face-to-face socialization. The results of the community service program in the form of the 1000 HPK socialization activities have been carried out well according to the plan that has been designed. This was evident from the positive response from the local government and the enthusiasm of the participants to take part in the socialization activities. The achievement of the results of this socialization is still not completely perfect, because there are participants who do not understand the integration between Posyandu and Posbindu, but cumulatively through community service evaluation activities, it is stated that there is an increase in changes in knowledge, understanding, behavior, and actions after participating in the 1000 HPK socialization activities.
Implementasi Ideologi Terbuka Pancasila Pada Pemberdayaan Perempuan Berbasis Keterampilan Budidaya Tanaman Hidroponik Desmawati, Liliek; K, Khusni; Sandi, Akbar Dwi Febiali; Jannah, Helmina Zahrotul
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 8 (2024): Vol. 2, No. 8, 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13373230

Abstract

Empowering women through hydroponic cultivation skills is an important strategy to overcome gender inequality and improve welfare in Jurangagung Village. Pancasila, as the Indonesian state ideology, provides a philosophical basis that is relevant to the principles of social justice and fair humanity. The implementation of Pancasila principles in the hydroponics program aims to increase women's participation, overcome challenges such as limited access to education, and maximize economic and social benefits. This program includes skills training, careful planning, pest control, and use of technology. This strategy is expected to strengthen the role of women in the local economy, increase food security, and support sustainable development in villages. The application of the Pancasila ideology will strengthen the success of the program and support community welfare.
Manajemen Program Kursus Tata Rias Pengantin Solo Putri Di Lembaga Kursus Dan Pelatihan (LKP) Widya Semarang Nugraheni, Fajar; Desmawati, Liliek
Learning Community : Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 3 No 2 (2019): Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jlc.v3i2.16801

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi, serta faktor-faktor yang memengaruhi proses manajemen program kursus Tata Rias Pengantin Solo Putri di LKP Widya Semarang. Subjek penelitian, yaitu satu pengelola, satu instruktur, dan empat peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa proses manajemen diawali dengan perencanaan yang meliputi penyusunan tujuan, pengadaan sarana dan prasarana, perencanaan biaya, perekrutan instruktur, dan peserta didik. Selanjutnya, pengorganisasian dilakukan terhadap SDM lembaga dan instruktur, serta jalinan kerja sama. Pelaksanaan berjalan sesuai yang direncanakan dimana waktu dan tempat bersifat fleksibel, serta kesesuaian materi, metode, dan media sudah tepat. Pengawasan dilakukan secara eksternal dan internal. Evaluasi meliputi pengukuran keberhasilan program dan pembinaan lulusan. Faktor-faktor yang memengaruhi terdiri dari faktor pendukung dan penghambat