Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Perancangan dan Pengukuran Kinerja Perusahaan Berbasis Kerangka Agri-Food Supply Chain Bibit Satriono; Anggriani Profita; Farida Djumiati Sitania
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 6 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v6i2.2405

Abstract

Sandia Bakery merupakan usaha pembuatan aneka macam roti manis. Selama menjalankan usahanya, belum pernah melakukan pengukuran kinerja untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja perusahaan, menentukan KPI yang menjadi prioritas utama untuk dilakukan perbaikan, dan memberikan usulan perbaikan. Pengukuran kinerja menggunakan kerangka Agri-Food Supply Chain yang digunakan untuk mengukur kinerja produk hasil olahan pangan. Pada kerangka dilakukan perancangan Key Performance Indicator (KPI) yang sesuai dengan perusahaan. Analisis penelitian menggunakan metode Analytical Network Process (ANP), Importance Performance Analysis (IPA), dan Root Cause Analysis (RCA). Pada tahap perancangan terdapat 16 KPI yang digunakan dalam pengukuran kinerja. Data yang didapatkan tiap KPI diolah dengan Snorm de Boer untuk menyamakan nilai KPI. Metode ANP digunakan untuk mengetahui bobot kepentingan dari KPI menggunakan software Super Decision. Nilai kinerja yang didapatkan adalah 55,702 (Average). Metode IPA digunakan untuk menentukan prioritas KPI yang harus diperbaiki yaitu KPI 15 (promosi) dengan bobot 0,154247 dan skor 28 serta KPI 16 (kecacatan bahan baku) dengan bobot 0,103290 dan skor 48. Metode RCA digunakan untuk menentukan akar permasalahan dari KPI dan memberikan usulan perbaikan. Usulan perbaikan KPI 15 yaitu sales menawarkan produk langsung kepada konsumen, mencoba media sosial berupa Instagram, dan penambahan varian rasa. Usulan perbaikan KPI 16 yaitu produk dari supplier diperiksa secara menyeluruh, diberi penanda untuk tepung lama dan baru, serta diberikan tempat khusus.
PERANCANGAN STRATEGI BISNIS MODEL KANVAS UNTUK INDUSTRI PENGGUMPAL LATEKS Wara Widyarini Endah Saptaningtyas; Farida Djumiati Sitania; Iwan Prasetyo; Andris Andris
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.045 KB)

Abstract

Abstract The growth of the rubber industry continue to increase, this has led to an increase in the demand for latex coagulant. Latex lumps themselves are one of the raw materials for making rubber sheets and most of them are still imported. One of the research results of the Agency of Industrial Research and Standardization Samarinda is a latex lump made from rubber seed shells that can be implemented by the industry. To simplify the process of implementing research results, a proper business strategy is needed. This engineering activity aims to help the industry to design the right strategy for the latex coagulating industry which adopts the results of research centers. The method used in this activity is field visits, interviews and formulation of strategic designs using the business canvas model (BCM) method. The result of the design is that nine segments in BCM are filled, including the customer segment, namely smallholder rubber farmers and smallholders, the value segment offered by environmentally friendly products, the direct sales relationship segment, while the consumer relationship segment is in the form of a community. Abstrak Pertumbuhan industri karet terus meningkat, hal ini mendorong permintaan penggumpal lateks juga meningkat. Penggumpal lateks sendiri merupakan salah satu bahan baku dalam pembuatan lembaran karet dan sebagian besar masih impor. Salah satu hasil riset Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda adalah penggumpal lateks berbahan baku cangkang biji karet yang dapat diimplementasikan oleh industri. Untuk mempermudah proses implementasi hasil riset oleh maka diperlukan strategi bisnis yang tepat. Kegiatan perekayasaan ini bertujuan untuk membantu industri untuk merancang strategi yang tepat untuk industri penggumpal lateks yang mengadopsi hasil penelitian balai. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah kunjungan lapangan wawancara dan penyusunan rancangan strategi dengan menggunakan metode business canvas model(BCM). Hasil dari perancangan adalah sembilan segmen di dalam BCM terisi, antara lain segmen pelanggan adalah petani karet rakyat dan perkebunan rakyat, segmen nilai yang ditawarkan produk ramah lingkungan, segmen hubungan penjualan langsung, sedangkan segmen hubungan konsumen berbentuk komunitas.
RISK MANAGEMENT OF RICE SUPPLY CHAIN BASED ON RISK CORRELATION (Case Study: Penajam Paser Utara) Aruni An Umila Ullya; Anggriani Profita; Farida Djumiati Sitania
Journal of Industrial Engineering Management Vol 7, No 2 (2022): Journal of Industrial Engineering and Management Vol 7 No 2
Publisher : Center for Study and Journal Management FTI UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33536/jiem.v7i2.1127

Abstract

Rice is the staple food with a continuous increase of it’s demand. Therefore, it’s availability should be well-maintained. Rice farmers and millers don’t yet have an advantageous position. Other risks also has the potential to disrupt the rice production process. This study aims to analyze and create priority risk mitigation in the rice supply chain of PPU. The methods used in this research were ISM to create a risk structure, FMECA to assess risk, and AHP to mitigate priority risk. There were  41 risks, consist of 26 risks for farmers and 15 risks for millers. Based on FMECA result, the priority risk from farmers is poor quality rice seeds (RPN of 112 and a medium criticality level). The priority risk from millers is damage to the rice grinder machine (RPN of 490 and a very high criticality level). The mitigation strategies were prepared by considering the interrelationships between risks in the ISM. If totaled based on the results, there were 11 risks for farmers that could be overcome by the 6 alternative mitigation strategies that exist. As for the rice mill, there were 6 risks that could be overcome by the 4 alternative mitigation strategies that exist. All of these alternatives were calculated using the AHP method. The priority mitigation for the farmer's were routine monitoring and maintaining the moisture content of the seeds, while the priority mitigation for the millers were periodic maintenance scheduling and the provision of spare engine components. 
Analisis Pengendalian Persediaan Kedelai pada PRIMKOPTI Guna Memenuhi Kebutuhan Produksi Industri Tahu Tempe di Balikpapan Khalid Jundi Rabbani; Wahyuda; Farida Djumiati Sitania
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 6 No 2 (2022): G-Tech, Vol. 6 No. 2 Oktober 2022
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.867 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v6i2.1709

Abstract

Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Balikpapan merupakan usaha penjualan kedelai dan bahan-bahan untuk produksi tahu dan tempe. Pengadaan kedelai yang dilakukan masih menggunakan cara konvensional, mengacu pada banyak permintaan dan ketersediaan stok di gudang dengan waktu pemesanan dilakukan setiap minggu. Produsen tahu tempe di Balikpapan banyak yang bergantung kepada PRIMKOPTI membuat persediaan kedelai harus selalu tercukupi sehingga perlu dioptimalkan. Metode yang digunakan adalah Forecasting untuk meramalkan permintaan dan metode EOQ serta metode Silver-Meal untuk pengendalian persediaannya. Hasil yang diperoleh yakni dipilih pengendalian persediaan kedelai dengan metode Silver-Meal karena biaya persediaan yang dihasilkan adalah paling minimum. Penghematan biaya persediaan yang diperoleh adalah sebesar 47,209% atau Rp5.278.663,596. Hasil analisis perubahan harga terhadap perhitungan persediaan diperoleh bahwa biaya pemesanan dan penyimpanan tidak terlalu berpengaruh untuk menentukan kebijakan yang tepat dalam melakukan pemesanan, sehingga hanya besar persentase perubahan harga kedelai yang dijadikan parameter.
Shared-storage layout for redesigning the damaged-goods warehouse Yudi Sukmono; Taufiq Qurrahman; Farida Djumiati Sitania
Journal Industrial Servicess Vol 8, No 2 (2022): October 2022
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jiss.v8i2.16726

Abstract

The Faculty of Engineering, Mulawarman University's equipment warehouse is divided into the office-stationery warehouse and the damaged-goods warehouse. Office-stationery warehouse stores office stationery, spare parts, and consumables. Meanwhile, the warehouse for damaged goods stores various damaged goods such as furniture, Personal Computer (PC) components, electronic goods, and laboratory equipment. The problem with the warehouse is that many items need to be better organized so they cannot be classified between furniture items, PC components, electronics, and laboratory equipment. Then another problem is the difficulty in collecting inventory data at the Faculty of Engineering, Mulawarman University. Therefore, this study proposes improvements to the warehouse’s layout that is more efficient in storing goods in the damaged-goods warehouse. The method used in this study is shared storage, where fast-moving goods are stored in a storage area near the entrance and exit. The results from the shared storage method show that the damaged warehouse layout of the Faculty of Engineering, Mulawarman University, could be more optimal, causing ineffectiveness of the movement of goods that occurred in the warehouse was unorganized. The proposed redesign of the warehouse layout shows it is better than the layout. It can be seen from the placement of goods according to their classification and the effective distance between the storage area to the door.
Kajian Penerapan GMP dan WISE Guna Peningkatan Higienitas Produk dan Produktivitas Pada UKM Amplang Samarinda Theresia Amelia Pawitra; Farida Djumiati Sitania; Lina Dianati Fathimahhayati; Iklil Hilal; Rina Aivendar
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol. 14, No. 3, (2022): OE NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2022.v14.i3.062

Abstract

Hygiene and product safety were the main issue that need to be assured by food industries, including amplang industries in Samarinda. Furthermore, workers safety was also important for improving small industries’ productivity. This paper aimed to evaluate application of Good Manufacturing Practise (GMP) and Work Improvements in Small Medium Entreprise (WISE) in two small industries that produce amplang. GMP is a system that ensures products are consistently produced and controlled according to set quality standards. (i.e., BPOM standard). WISE is a programme to assist micro, small and medium-sized enterprises improve working conditions and productivity using simple, effective and affordable techniques. The GMP study showed that SME Y had GMP value higher than SME X (i68% and 55%). These two SMEs have used clean water to produce amplang and store raw materials, end products and hazardous materials properly. The drawbacks of these two SMEs are the need to improve recording and documentation as well as make SOPs for product withdrawals from the market. UKM X needs to make SOPs for the cleanliness of the production area and improve product labels. The results of the WISE study of these two SMEs have not provided appropriate PPE for workers and have not promoted occupational health. Procedure for mitigating fire hazard had not developed although fire was one of the risk factors in these two SMEs. Evacuation path had not been provided and even, SME X had not provided the fire extinguishers. Furthermore, ergonomic work station obliged to design especially for workers who sit cross-legged, designing cross-legged chair with back rest.
Optimasi Jumlah Alat Berat dengan Metode Integer Linier Programming pada Pekerjaan Penanganan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Kota Samarinda Riezky Fajar Shaleh; Dharma Widada; Farida Djumiati Sitania
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7683

Abstract

Sesuai dengan observasi peneliti pada TPA Bukit Pinang mempunyai permasalahan dimana jumlah alat berat yang ada tidak sesuai dengan volume sampah yang ditangani setiap harinya. Maka dari itu pada penelitian ini peneliti akan berfokus pada pengoptimalkan pemakaian alat berat dengan menggunakan metode integer linier programming dengan fungsi tujuan meminimasi jumlah alat berat berdasarkan skala produktivitas. Nilai variabel keputusan adalah 3 unit dan 5 unit. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu jumlah alat berat Excavator yang optimal sebesar 3 unit dan jumlah alat berat Bulldozer yang optimal sebesar 5 unit. Variabel keputusan pada output LINGO ditandai dengan label variabel. X1 adalah jumlah alat berat excavator dan X2 adalah jumlah alat berat bulldozer. Nilai value dan variabel X1 yaitu 3 dan untuk variabel X2 yaitu 5. Kesimpulan yang dapat di ambil yaitu untuk memperoleh alat berat maksimal Excavator sebanyak 3 unit, dan alat berat maksimal Bulldozer sebanyak 5 unit.
Analisis Perbandingan Metode Least Unit Cost, Silver Meal, dan Metode Perusahaan dalam Pengendalian Persediaan Plafon PVC (Studi Kasus : XYZ) Nanditha Aiswarya Khan; Farida Djumiati Sitania; Wahyuda
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 1 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 1 Januari 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.668 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v7i1.1890

Abstract

XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengadaan. Permasalahan yang dialami XYZ adalah sering terjadinya penumpukan produk pada gudang akibat melakukan pemesanan plafon PVC yang banyak, sehingga menimbulkan biaya penyimpanan yang besar. Dilakukan peramalan plafon PVC dengan metode terpilih yaitu metode Winter dengan α = 0,9, β = 0 dan γ = 0,1 dengan MAPE sebesar 32,2%. Diperoleh hasil ukuran lot pemesanan yang paling optimal dengan metode Least Unit Cost dan Silver Meal, karena kedua metode menghasilkan periodisasi dan total biaya Rp. 220.164.130,00, lebih rendah hingga 57% dibandingkan dengan metode oleh perusahaan. Kedua metode memiliki frekuensi pemesanan yang sama sebanyak 6 kali untuk 12 periode mendatang. pemesanan dilakukan pada periode 1 sebanyak 7.541 lembar, periode 3 sebanyak 8.652 lembar, periode 5 sebanyak 7.147 lembar, periode 7 sebanyak 8.188 lembar, periode 9 sebanyak 6.753 lembar, dan periode 11 sebanyak 7.723 lembar.
Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Jasa Pelayanan Dengan Metode Servqual dan Customer Satisfaction Index (CSI) Erwin Velanton Tandilino; Dharma Widada; Farida Djumiati Sitania
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 7 No. 2 (2023): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v7i2.10205

Abstract

PT. XYZ merupakan perusahaan di bidang logistik yang memberikan layanan pengiriman paket ke seluruh wilayah Indonesia. Fokus utama dalam pelayanannya adalah pengiriman 15 jam sampai untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung serta pengiriman 1 hari sampai untuk kota besar seluruh wilayah Indonesia. Latar belakang penulisan skripsi ini dikarenakan adanya penurunan jumlah konsumen pada PT. XYZ Cabang Kadrie Oening. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai kualitas pelayanan dan juga kepuasan pelanggan PT. XYZ untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. XYZ. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Service Quality (SERVQUAL) dan Costumer Satisfaction Index (CSI). Metode SERVQUAL digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan dengan menggunakan gap 5 yaitu menghitung selisih antara persepsi dan ekspektasi dari konsumen. Dan metode CSI digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan berdasarkan dengan kualitas pelayananan yang diberikan oleh PT. XYZ. Untuk pengambilan data dilakukan dengan mambagikan kuesioner kepana konsumen. Berdasarkan hasil Analisa menggunakan metode SERVQUAL diketahui bahwa pelayanan PT. XYZ sudah cukup baik dengan Gap yang didapatkan antara persepsi dan ekspektasi sebesar 0,02. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi dan juga ekspektasi dari pelanggan sudah terpenuhi oleh PT. XYZ berdasarkan dengan kuesioner dari 5 dimensi yang ada. Metode CSI digunakan untuk mengetahui kepuasan pelanggan berdasarkan dengan kualitas pelayanna yang diberikan. Hasil yang diperoleh dari perhitungan CSI adalah sebesar 76,24% yang sudah termasuk dalam rentan 66%-80% yang berarti secara keseluruhan konsumen PT. XYZ merasa puas.