Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The Effect of Methanol Extract of Leaves of Hibiscus Rosa-Sinensis L. against Methicillin-Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) Mona Fathia; Risa Nursanty; Nurdin Saidi
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 7, No 1 (2015): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (462.918 KB)

Abstract

This study was aimed to determine the effect of the methanol extract against bacteria Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) and to measure its inhibition capacity. Phytochemical test and extraction were conducted at the Research Laboratory of Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences (MIPA). Antibacterial test was done at the Laboratory of Microbiology Department of Biological Science, University of  Syiah Kuala. The samples used leaves of H. rosa-sinensis collected from Gampong Sektor Timur, Darussalam.This study used completely randomized design (CRD) with five treatements and three replications namely; negative control using the solvent, extract test with  concentrations 0.2 g / mL, 0.3 g / mL, 0.4 g / mL, and  positive control using 30 µg linezolid. Phytochemical test showed that the fresh samples contain alkaloids, terpenoids, steroids, and flavonoids, while the methanol extract contains alkaloids and flavonoids. Antibacterial test showed that the methanol extract have inhibited MRSA bacterial growth, with the average of inhibition zone was 15.90 mm at the concentration of 0.4 g / mL.
Identifikasi Tingkat Pemahaman Konsep Siswa Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Multiple Choice pada Materi Hidrokarbon Susti Vellayati; Cut Nurmaliah; Sulastri Sulastri; Yusrizal Yusrizal; Nurdin Saidi
Jurnal Pendidikan Sains Indonesia Vol 8, No 1 (2020): APRIL 2020
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.06 KB) | DOI: 10.24815/jpsi.v8i1.15715

Abstract

Pemahaman konsep adalah kemampuan seseorang dalam mengartikan, menjelaskan atau mengaplikasikan suatu hal berdasarkan pengetahuan yang telah dipelajari. Tes diagnostik adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes diagnostik three-tier multiple choice dan dikombinasikan dengan media CBT MOODLE. Pada penelitian ini telah dilakukan kajian untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman konsep siswa pada materi hidrokarbon dengan menggunakan tes diagnostik three-tier multiple choice berbasis CBT MOODLE. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari 89 orang siswa kelas XI-MIPA SMAN 8 Banda Aceh. Pengumpulan data yang digunakan berupa 16 butir soal tes diagnostik three-tier multiple choice. Analisis data untuk mengetahui tingkat pemahaman konsep siswa menggunakan metode certainty of respons index (CRI).  Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata siswa yang paham konsep terhadap materi hidrokarbon adalah 30,1% dan dikategorikan bahwa tingkat pemahaman konsep siswa gagal. Rata-rata siswa yang tidak paham konsep terhadap materi hidrokarbon sebesar 47,3%, siswa yang miskonsepsi sebesar 16% dan error sebesar 6,6%. Secara keseluruhan dapat dinyatakan bahwa siswa belum memahami materi hidrokarbon dengan benar sebesar 69,9%.
Antifungal Ekstrak n-Heksana Tumbuhan Obat di Aceh Terhadap Candida Albicans Mustanir Mustanir; Hendra Fahrizal; Nurhaida Nurhaida; Nurdin Saidi
Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry Vol. 5 No. 2 (2013): Journal of The Indonesian Society of Integrated Chemistry
Publisher : Pendidikan Kimia FKIP Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jisic.v5i2.1929

Abstract

Telah dilakukan penapisan aktivitas antifungal ekstrak n-heksana dari bagian tanaman, sembilan jenis tumbuhan obat penyakit kulit di Aceh terhadap Candida albicans. Uji fitokimia menunjukkan bahwa hampir semua sampel mengandung alkaloid dan saponin sebagai indikasi adanya senyawa aktif berkhasiat. Hasil uji bioaktif didapatkan tiga diantaranya tumbuhan sampel yaitu biduri (Calotropis gigantean Willd), Cabai rawit (Capsicum frutescens L), dan Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) aktif menghambat pertumbuhan C. albicans. Sebagai kontrol positif digunakan nistatin. Zona hambat paling besar didapatkan dari ekstrak pegagan dengan konsentrasi 1, 5 dan 10% masing-masing 9, 10, dan 12 mm. Hasil kromatografi gas-spektroskopi massa dari ekstrak n-heksana pegagan didapatkan empat senyawa paling dominan yaitu : Bisikllo [3.1.1] Heptana,2,6,6-trimetil-, [1.alpa,2.Beta,5.alpa] sebanyak 21,55%; 1,6,10-Dodekatriena, 7,11-dimetil-3-metilena sebanyak 20,55%; 2,3-dimetil kuinolina sebanyak 13,49% dan asam 1,2-benzenadikarboksilat, mono (2-etilheksil) ester sebanyak 9,92%