Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

THE EFFECT OF GUIDED INQUIRY METHOD ON SCIENCE PROCESS SKILLS VIEWED FROM THE LEARNING STYLES Santi Nurrita; Suroyo Suroyo; Mestika Sekarwinahyu; M. Zainal Arifin
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda) Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar (JPPGuseda)
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55215/jppguseda.v6i2.8124

Abstract

This quasi-experimental study aims to determine the effect of the guided inquiry method on science process skills in terms of students' learning styles. The population of this study was all fifth grade students at SDN Leuwiliang 04, Bogor Regency, even semester of the 2021/2022 academic year as many as 68 people. When the research was carried out in June 2022 for 4 face-to-face meetings. The statistical test used is in the form of a 2x2 ANOVA inferential test. The results showed that the F_(count) price was 29.044 the F_table(1:59) price was 4.00 and the sig. = 0.00 0.05, so there are differences in science processing skills between students with introverted and extroverted learning styles. The second hypothesis shows that the F_(count) price is 1.859 the F_table(1:59) price is 4.00 and the sig. = 0.00 0.05, there is a difference in the science processing skills of the group of students who were treated with conventional methods and guided inquiry. In the third hypothesis, it shows that the price of F_(count) is 205.915 the price of F_table(1:59) is 4.00 and the sig. = 0.178 0.05, so there is no significant interaction between learning styles and learning methods on science process skills. There are differences in the learning styles of introvert students using the guided inquiry method towards science process skills and there are differences in the learning styles of extrovert students using the guided inquiry method towards science process skills
Pengaruh Model Pembelajaran Arias Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Ips Ditinjau Dari Keterampilan Sosial Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang Engkos Kosasih; Suroyo Suroyo; Suhartono Suhartono
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Manajemen Pendidikan
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jmp.v11i2.9102

Abstract

THE EFFECT OF THE ARIAS LEARNING MODEL ON IPS PROBLEM-SOLVING ABILITY IN VIEW OF THE SOCIAL SKILLS OF 5TH-GRADE STUDENTS AT ELEMENTARY SCHOOL IN RANCAKALONG DISTRICT, SUMEDANG REGENCYThis experimental research has a 2x2 factorial design. The design of this study aims to examine the effect of applying the ARIAS learning model on social skills and problem-solving abilities in terms of students' social skills. Respondents in this study involved 38 students in class V at Pasirbenteng II Elementary School and 38 students at Citungku Elementary School, which were later divided into a control group and an experimental group. Sampling for the experimental group and the control group was carried out by means of a sampling technique, namely random group sampling (Cluster Random Sampling). Based on the analysis of research data and discussion, it was found that students using the ARIAS learning model were better than the learning outcomes of students treated with conventional learning models on social skills problem-solving abilities in terms of social skills.
Development of a Multimedia Dance Teaching Module to Enhance the Competence of Fifth Grade Elementary School Teachers in DKI Jakarta Henny Indriani; Puryati Puryati; Suroyo Suroyo
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v9i12.55221

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pengajaran tari multimedia untuk meningkatkan kompetensi guru kelas lima di sekolah dasar di DKI Jakarta. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan yang dikembangkan oleh Borg dan Gall. Penilaian ahli melibatkan dosen dari Universitas Negeri Jakarta. Subjek penelitian adalah guru dan siswa dari sekolah-sekolah di DKI Jakarta. Teknik pengumpulan data meliputi kuesioner dan diskusi kelompok terfokus (FGD). Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode campuran, di mana data kuantitatif dianalisis menggunakan statistik nonparametrik dan data kualitatif dideskripsikan untuk mendukung data kuantitatif. Kemampuan guru untuk mengajarkan materi tari sangat penting bagi siswa untuk tidak hanya memperoleh keterampilan menari tetapi juga untuk menghargai tarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pengajaran secara signifikan membantu guru dalam memahami materi tari. Dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam proses pembelajaran diperoleh melalui modul pengajaran tari multimedia. Disarankan agar modul tari multimedia dapat digunakan sebagai alternatif sumber belajar bagi guru.
Pengaruh Problem-Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SD Kelas V di Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Irawati Irawati; Suroyo Suroyo; Idha Novianti
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 8 No. 1 (2025): Januari - April 2025 (In Processing)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.8.1.2025.5248

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan model pembelajaran yang efektif, terutama bagi siswa dengan berbagai tingkat kemampuan berpikir kritis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model Problem-Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar matematika siswa, serta untuk mengetahui apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, yang melibatkan dua kelompok siswa kelas V SD, yaitu kelompok yang diterapkan model PBL dan kelompok yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar matematika dan analisis statistik menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model PBL memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional, baik untuk siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi maupun rendah. Siswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi yang menggunakan PBL menunjukkan peningkatan hasil belajar yang signifikan dibandingkan dengan siswa yang menggunakan model konvensional. Begitu pula dengan siswa berpikir kritis rendah, meskipun tantangan mereka lebih besar, model PBL tetap memberikan hasil belajar yang lebih baik daripada model konvensional. Namun, tidak ditemukan interaksi signifikan antara model PBL dan tingkat kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar matematika, yang menunjukkan bahwa pengaruh keduanya bersifat independen. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan model PBL efektif untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa, terlepas dari tingkat kemampuan berpikir kritis mereka, dan memberikan kontribusi penting dalam pengembangan strategi pembelajaran yang lebih inklusif dan adaptif.