Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penggunaan Metode Geolistrik Untuk Pemodelan Distribusi Intrusi Air Laut di Daerah Pesisir Kota Bandar Lampung Syafri Adi; Ahmad Zaenudin; Dyah Indriana Kusumastuti; S Suharno
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtaf.v2i1.1262

Abstract

Telah dilakukan penelitian pencemaran lingkungan yang disebabkan intrusi air laut dipesisir kota Bandar Lampung, Kecamatan Teluk Betung Selatan. Daerah yang dijadikan lokasi penelitian merupakan daerah perkantoran, kawasan pemukiman dan pasar induk. Penelitian dilakukan dengan dua metode yaitu metode geolistrik tahanan jenis dan metode uji salinitas. Penerapan metode geolistrik bertujuan menafsirkan perlapisan bawah permukaan terkait keberadaan lapisan air tanah dan intrusi air laut. Metode geolistrik menerapkan metode 1D sejumlah tiga titik VES dengan AB/2 = 150 m; sedangkan metode 2D sejumlah 10 lintasan tersebar di beberapa tempat. Metode uji salinitas dilakukan dengan mengambil sampel air sumur penduduk disekitar daerah pengukuran geolistrik. Berdasarkan pengujian salinitas pada sampel air yang berasal dari sumur pada radius 140 – 500 m dari garis pantai, memiliki salinitas antara 0.04 - 0.32 ppt. Sedangkan hasil pencitraan geolistrik, air tanah hanya terdapat pada kedalaman kurang dari 20 m. Terjadinya intrusi pada air tanah, menyebabkan nilai hambatan jenis pada lapisan ini berkisar 19 – 25 ohm meter. Sebaran nilai resistivitas batuan dan salinitas pada daerah penelitian menunjukkan bahwa akuifer wilayah ini telah mengalami pencemaran air laut.
Peningkatan Partisipasi Masayarakat pada Studi Pemetaan Partisipatif dalam Pembuatan Jalur Evakuasi Bencana Tsunami di Desa Wisata Pagar Jaya Rahmat Catur Wibowo; Karyanto Karyanto; Ahmad Zaenudin; Muh Sarkowi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol 4 No 1 (2020)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v4i1.172

Abstract

Desa wisata Pagar Jaya memiliki beberapa obyek geowisata yang sangat menarik untuk dikunjungi seperti: Dinding Dasit, Pantai T. Indah, Pantai T. Hantu, dan Batu Wayang. Semua obyek geowisata tersebut berada di area pesisir dan sangat rentan terhadap ancaman bencana tsunami. Nilai penting dari proses partisipatif dalam kajian risiko bencana adalah mewadahi masyarakat dalam mengambil keputusan dan merumuskan tindakan prioritas pengurangan risiko bencana. Tujuan dari pengabdian ini adalah: memetakan kondisi eksisting obyek geowisata Dinding Dasit, Teluk Indah, Teluk Hantu, dan Batu Wayang berbasis geospasial, mengedukasi masyarakat akan prinsip-prinsip mitigasi bencana tsunami, dan mengintegrasikan data geospasial dan nonspasial dari kelompok masyarakat dalam pembuatan jalur evakuasi bencana tsunami di Desa Wisata Pagar Jaya. Kelompok masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Pagar Jaya merupakan subjek utama dalam proses pemetaan partisipatif. Proses pemetaan melalui tahap Focus Group Discussion dan in-depth interview berkaitan dengan risiko bencana dan jalur evakuasi. Sistem Informasi Geografis kemudian mentransformasikan hasil pemetaan partsipatif dalam bentuk digital. Hasil dari penelitian ini adalah peta partisipatif jalur evakuasi untuk bencana tsunami di Desa Pagar Jaya yang secara geografis berada di pesisir selatan Pulau Sumatera.
NOMOR ANTRIAN BERBASIS ATMEGA16A Ahmad Zaenudin; Rony Darpono; Ulil Albab
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 7, No 1 (2018): POWER ELEKTRONIK
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/polektro.v7i1.1178

Abstract

Dalam Aktivitas Manusia Yang Modern Saat Ini, Khususnya Dalam Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Rutinitas Pekerjaan, Membutuhkan Sarana Dan Prasarana Yang Efisien Dan Efektif Dalam Melakukan Pelayanan. Salah Satunya Fenomena Kegiatan Antrian Yang Berdesakan Dan Membosankan, Yang Masih Sering Dijumpai Di Berbagai Tempat Pelayanan, Seperti Di Bank, Rumah Sakit, Atau Klinik, Loket Pembelian Karcis Dan Sebagainya.Dari Permasalahan Diatas, Dapat Memunculkan Sebuah Ide Untuk Pembuatan Sebuah Alat Dalam Tugas Akhir Ini. Alat Ini Menggunakan Teknologi Mikrokontroler Yang Difungsikan Sebagai Alat Pengatur Otomatis Peralatan Yang Bekerja Sesuai Spesifikasi Masukan. Mikrokontroler Yang Digunakan Adalah Atmega16a. Alat Antrian Ini Terdiri Atas 3 Bagian Yaitu, Masukan, Proses Dan Keluaran. Rangkaian Masukan Berupa Saklar Atau Tombol, Rangkaian Proses Terdiri Dari Mikrokontroler, Sedangkan Rangkaian Keluaran Adalah Penampil Tujuh Segmen Dan Bel. Alat Antrian Ini Akan Melayani Nasabah Secara Otomatis Sesuai Nomor Antrian Yang Telah Disiapkan Sebelumnya, Sehingga Nasabah Tidak Perlu Mengantri Berdesakan. Ketika Terjadi Nasabah Yang Absen, Maka Akan Diulang Satu Kali Untuk Pengulangan, Jika Absen Maka Akan Dilanjutkan Ke Nomor Selanjutnya. Demikian Pula Jika Nasabah Sudah Terlayani Maka Akan Dilakukan Proses Riset Atau Pengulangan Nomor Antri Mulai Dari Awal. Dari Hasil Pengujian Rangkaian Pada Sistem Minimum Diperoleh Nomor Antrian Menggunakan Mikrokontroler Atmega16a Dapat Berfungsi Dengan Baik.
PEMODELAN 2D DAN 3D GEOLISTRIK TOMOGRAFI UNTUK INTERPRETASI BIDANG GELINCIR DAN ARAH ALIRAN AIR PADA STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN REL KERETA API DI BATURAJA, SUMATERA SELATAN Ahmad Zaenudin; Ilham Dani
Wahana Fisika Vol 4, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v4i2.20327

Abstract

Monitoring kondisi bawah permukaan rel kereta api merupakan bagian penting dalam operasional perkeretaapian. Penelitian ini bertujuan untuk mendeliniasi lapisan bawah permukaan rel kereta api yang sering terjadi pergeseran dan longsoran dengan metode geolistrik dipole-dipole secara tomografi. Pemodelan 2D dan 3D geolistrik diterapkan untuk menginterpretasi bidang gelincir dan arah aliran air.  Model 2D dapat mengidentifikasi 3 lapisan utama, yaitu lapisan perkerasan tanah di bagian atas, lapisan dengan resistivitas rendah (4-60 Ohm.meter) dan lapisan badrock (100-500 Ohm.meter). Lapisan dengan reistivitas rendah diduga mengandung air sebagai penyebab tanah longsor, dimana bidang batas lapisan ini dialasi oleh bedrock yang berada pada kedalaman antara 5-17 meter yang diduga sebagai bidang gelincir. Model 3D dapat mendeliniasi arah aliran air di bawah permukaan rel kereta api, yaitu berarah Timur Laut – Barat Daya melintasi bagian bawah rel kereta api.
Pengaruh Pertumbuhan Wisatawan terhadap Kualitas Udara di Kota Yogyakarta (Sebuah Kajian Literatur) Uul Resia Harahap; Gunawan Wibisono; Ahmad Zaenudin; Juli Kristiarina Susanti
Jurnal Masyarakat dan Desa Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Program Studi Pembangunan Masyarakat Desa (D3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The rapid growth of tourism in Yogyakarta has brought significant economic benefits but also raised concerns about environmental impacts, particularly air quality degradation. This literature review aims to analyze the relationship between tourist growth and air quality through a systematic examination of existing studies from 2015-2024. Using systematic literature review methodology, 28 peer-reviewed articles, government reports, and relevant publications were analyzed from multiple databases. Key findings indicate that increased tourist activities contribute to elevated levels of particulate matter (PM2.5 and PM10), nitrogen oxides (NOx), and carbon monoxide (CO) concentrations, particularly in popular destinations such as Malioboro Street, Sultan Palace area, and Taman Sari. Monitoring data shows PM2.5 concentrations ranging from 45-65 μg/m³ in tourist areas, frequently exceeding WHO standards. Primary pollution sources include increased vehicular traffic with 200-300% volume increase during peak seasons, emissions from tourist transportation, hotel operations contributing to 20-40% higher energy consumption, and intensified commercial activities. The relationship is complex, influenced by seasonal variations, meteorological conditions, and urban planning policies. Temporal analysis reveals pollution peaks during school holidays and special events, with daily peaks between 16:00-19:00 when tourist activities coincide with rush hour traffic. The study concludes that sustainable tourism management strategies are urgently needed, including sustainable transportation development, tourist capacity management, and green tourism initiatives to balance economic growth with environmental preservation in Yogyakarta
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN CALON PENERIMA MANFAAT KEMENSOS DENGAN METODE MFEP BERBASIS WEB (STUDI KASUS DI DESA KENTENG, KECAMATAN BANDUNGAN) Priyadi Priyadi; Ahmad Zaenudin; Dendy Kurniawan; Indra Ava Dianta; Teguh Setiadi
Informatika: Jurnal Teknik Informatika dan Multimedia Vol. 5 No. 1 (2025): MEI : JURNAL INFORMATIKA DAN MULTIMEDIA
Publisher : LPPM Politeknik Pratama Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/informatika.v5i1.1046

Abstract

This study seeks to model a decision support information system for determining prospective beneficiaries in Kenteng Village. The settlement method used in this research is the Multi-Factor Evaluation Process (MFEP). In this MFEP method, decision making is done by giving subjective and intuitive considerations to factors that are considered important. then build an information system that can help collect data and propose prospective beneficiaries of the Ministry of Social Affairs in Kenteng Village, as well as test the decision support system. The system in this study was made using CodeIgniter using a mysql database. System design using Flowchart, ERD and UML.
Model Strategi Peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Ciamis Ahmad Zaenudin; Apri Budianto; Aini Kusniawati
Maeswara : Jurnal Riset Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 1 (2023): FEBRUARI : Jurnal Riset Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/maeswara.v1i1.1532

Abstract

This study aims to determine and describe the strategy model for increasing the Village Development Index (IDM) in Ciamis Regency, with a focus on environmental resilience, economic resilience, and social resilience. The method used is qualitative descriptive research. The results of the study indicate that the strategy model for increasing IDM in Ciamis Regency still needs improvement in several aspects. In terms of environmental resilience, although there is no pollution, both underdeveloped and developing villages have the potential to be prone to landslides, with developing villages having disaster response efforts, while underdeveloped villages do not. In terms of economic resilience, developing villages show better livelihood diversity compared to underdeveloped villages, although both have sufficient access to trade facilities, but access to financial institutions is limited. In terms of social resilience, although access to education and health is relatively good in both types of villages, the BPJS membership rate is still low, and access to clean water, sanitation, and electricity has reached 100% in developing villages. Access to information and communication already exists, but is not optimal in both villages. This study concludes that increasing IDM requires strengthening environmental, economic, and social resilience that is more integrated and targeted.
Model Strategi Peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Ciamis Ahmad Zaenudin; Ading Rahman Sukmara; Nurdiana Mulyantini
Maeswara : Jurnal Riset Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1 No. 1 (2023): FEBRUARI : Jurnal Riset Ilmu Manajemen dan Kewirausahaan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Manajemen Kewirausahaan dan Bisnis Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/maeswara.v1i1.1535

Abstract

This study aims to determine and describe the strategy model for increasing the Village Development Index (IDM) seen from environmental resilience, economic resilience, and social resilience. This study uses a qualitative descriptive method. The results of the study indicate that the strategy model for increasing the IDM from environmental resilience is still less than optimal in underdeveloped villages and developing villages. Although developing villages are better than underdeveloped villages, there are several problems such as potential disasters that have not been handled properly, especially landslides. In terms of economic resilience, developing village communities have a better diversity of livelihoods than underdeveloped villages. Access to trade facilities and financial institutions is limited in both villages, although developing villages have alternatives through BUMDes. In terms of social resilience, access to education and health in both villages is quite good, although the BPJS membership rate is still low. In terms of housing, developing villages have recorded almost equal access to clean water, sanitation, and electricity, while underdeveloped villages have not reached 100%. Access to information and communication in both villages is available, but not yet optimal.