Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

SISTEM TUMPANGSARI DAN INTEGRASI TERNAK TERHADAP PERUBAHAN SIFAT FISIK DAN KIMIA TANAH DI TANAH LITOSOL Suroyo Suroyo; Suntoro Suntoro; Suryono Suryono
Sains Tanah - Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol 10, No 1 (2013)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15608/stjssa.v10i1.142

Abstract

Title : Intercropping and Livestock Integration System : Changes in Physical and Chemical Properties of Litosol. Study sites located in the village Geneng duwur, District Gemolong, Sragen regency, Central Java with litosol soil type. Study sites are located between 7 º 23'10 "latitude and 7 º 23'17" latitude and 110 º 50'28 "E to 110 º 50'24" E with altitude between 150 masl to 155 masl. The experiment was conducted in February 2010 to November 2010. The purpose of the study: (1) Knowing the integrated effect of intercropping with cattle on soil physical properties, (2) Knowing the effect of intercropping systems are integrated with livestock on soil chemical properties. The study design used in this study is complete randomized block design consisting of two factors: factor 1: integration of cattle consisting of 4 standard (I0 = no cattle integration (0 years); I1 = 1 year of integration of cattle ; I2 = integration of cattle 2 years; I3 = integration of cattle 3 years) and factor 2: cropping system consisting of a 3 stage (K = monoculture cropping systems with groundnut crop; J = monoculture cropping systems with corn; KJ = cropping system intercropped with maize crop peanuts). Research results indicate that: (1) intercropping system does not significantly affect the improvement of soil physical properties include: soil density, volume weight of soil, field capacity, porosity; integration of livestock significantly affect the improvement of soil physical properties include: density of the soil, volume weight of soil, field capacity and soil porosity, (2) intercropping system did not significantly affect the chemical properties of soil improvement which include: soil organic matter, total soil N and soil pH; integration of livestock significantly affect the chemical properties of soil improvement material covering soil organic matter, total soil N and soil pH.
SKRENING KENDALA KEHARAAN TANAMAN KACANG TANAH DI TANAH LATOSOL Suntoro Suntoro
Sains Tanah - Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol 1, No 1 (2001)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15608/stjssa.v1i1.91

Abstract

N/A
EFISIENSI SERAPAN S DAN HASIL PADI DENGAN PEMBERIAN PUPUK KANDANG PUYUH DAN PUPUK ANORGANIK DI LAHAN SAWAH (MUSIM TANAM II) Hery Widijanto; Noviana Anditasari; Suntoro Suntoro
Sains Tanah - Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol 8, No 1 (2011)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15608/stjssa.v8i1.36

Abstract

Title : Efficiency of S Up Take and Rice Yield with Quail Manure and Inorganic Fertilizer in Paddy Soil (Season II). The aim of this research was to know the effect of inorganic fertilizer quail manure to efficiency of Sulphur up take and to know treatment combination that give highest rice yield. This research had been done at Palur, Mojolaban, Sukoharjo, started from January until August 2008. This research used factorial experiment that arranged in Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors. The first factor was 3 levels of inorganic fertilizer dosage i.e.: without inorganic fertilizer, 50% recommendation dosage and 100% recommendation dosage (urea, ZA, SP‐36 and KCl were 300, 100, 150 and 100 kg. ha‐1). And second factor was 3 levels of quail manure dosage i.e.:0, 3 and 6 ton.ha‐1. Statistical analysis used F test, Duncan’s Multiple Range (DMR) test at 5% in level and Correlation test. The Result of this research showed that, interaction between inorganic and quail manure increased significantly efficiency of S uptake. Dosage quail manure increased significantly total weight of dry hust. The highest efficiency of S uptake was on 100% recommendation dosage inorganic fertilizer and quail manure dosage 3 ton.ha‐1 (44.12%). The highest total weight of dry hust on 50% recommendation dosage inorganic fertilizer and quail manure dosage 6 ton.ha‐1 Key words: quail manure, efficiency of S uptake and paddy soil
PREDIKSI PENGARUH AKTIVITAS ASAM ORGANIK HASIL DEKOMPOSISI BERBAGAI SUMBER BAHAN ORGANIK TERHADAP Fe, Al DAN KETERSEDIAAN P Dl Oxic Dystrudept Suntoro Suntoro
Sains Tanah - Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol 1, No 2 (2002)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15608/stjssa.v1i2.96

Abstract

N/A
PEMANFAATAN LIMBAH PADAT INDUSTRI KERTAS (SLUDGE) SEBAGAI BAHAN KOMPOS DALAM PENINGKATAN KESUBURAN TANAN ENTISOL Suntoro Suntoro; Jaka Suyana
Sains Tanah - Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi Vol 1, No 1 (2001)
Publisher : Faculty of Agriculture, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15608/stjssa.v1i1.92

Abstract

N/A
EKSISTENSI CACING TANAH PADA LINGKUNGAN BERBAGAI SISTEM BUDIDAYA TANAMAN Sri Dwiastuti; Suntoro Suntoro
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 8, No 1 (2011): Prosiding Seminar Nasional VIII Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini sebagai langkah awal untuk meneliti peran cacing tanah terhadap hara N dan C didaerah berkapur. Penelitian dilakukan pada musim penghujan dilahan berbagai system budidaya tanaman yang meliputi 13 SPL tanaman: (1) jati, (2) mahoni, (3) sengon, (4) akasia, (5) jati, akasia, (6) jati, jambumete, (7) mahoni, ketela pohon, (8)tebu, (9) kacang tanah, (10) jagung, (11) sawah irigasi, (12) sawah tadah hujan dan (13) lahan terlantar/semak. Lokasi penelitian pada lahan tanah berkapur dengan kemiringan 0- 15 %., Sampel cacing tanah diambil secara manual dengan menggunakan metode monolit (25 x 25 x 30 cm3). Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan mengenai eksistensi cacing tanah ditinjau dari kepadatan dan biomasa cacing tanah pada lingkungan berbagai system budidaya tanaman dilahan berkapur. Kepadatan populasi cacing tanah yang tertinggi adalah 176 individu/m2 pada budidaya tanaman Kacang Tanah. Sedang kepadatan populasi cacing tanah terendah dari 13 SPL didapatkan pada budidaya tanaman Sengon yaitu 16 individu/ m2. Untuk biomasa tertinggi ada pada budidaya tanaman Akasia yaitu 112,32 gram/m2 dan yang terendah ada pada polikultur jati-akasia 4,64 gram/m2. Kesimpulan yang didapat pada hasil penelitian adalah: (1) ada perbedaan eksistensi cacing tanah pada berbagai sistem budidaya tanaman di lahan berkapur ditinjau dari kepadatan dan biomasa. (2) Perbedaan eksistensi cacing tanah pada berbagai system budidaya tanaman dilahan berkapur disebabkan oleh perbedaan iklim mikro dan kualitas seresah Kata kunci : Eksistensi cacng tanah, system budidaya tanaman
PENGARUH KEPADATAN CACING TANAH TERHADAP EMISI CO2 mesocosm PADA KONVERSI LAHAN HUTAN KE PERTANIAN Sri Dwiastuti; Sajidan Sajidan; Suntoro Suntoro; Prabang Setyono
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 10, No 1 (2013): Seminar Nasional X Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1)  pengaruh Sistem Penggunaan Lahan  terhadap kepadatan cacing tanah, (2)  pengaruh  kepadatan cacing tanah terhadap emisi CO2 mesocosm (3) kontribusi kepadatan cacing  terhadap emisi CO2  mesocosm.  Lokasi  penelitian Didaerah Gondangrejo dengan enam Sistem Penggunaan Lahan yaitu: (1) Hutan, (2) Agroforestri Kompleks, (3) Agroforestri Sederhana, (4) Monokultur Jati, (5) Polikultur Jati-Akasia dan (6) Tanaman semusim kacang tanah. Penelitian ini bersifat eksploratif-deskriptif-eksperimental. Inventori cacing tanah dilakukan dengan metode handsorting dengan monolit dari enam Sistim Penggunaan Lahan tersebut diatas. Data penelitian dianalisis secara kuantitatif  menggunakan metode statistik dengan   alat bantu  SPSS 0.16.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Sistem Penggunaan lahan berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap kepadatan cacing tanah musim penghujan dan berpengaruh sangat signifikan (sig<0.01) terhadap kepadatan cacing  tanah musim kemarau , (2) Kepadatan cacing tanah berpengaruh sangat signifikan (sig<0,01) terhadap emisi CO2mes vegetatif dan emisi CO2 mesocosm total, (3) Kontribusi kepadatan cacing tanah musim hujan memberikan kontribusi sangat kecil yaitu pada emisi CO2 mes vegetatip 1,8 % sedang pada emisi CO2mes  total 6,3 %, sedang kontribusi kepadatan cacing kemarau memberikan kontribusi lebih besar yaitu pada emisi CO2 mes veg 71,8 % dan pada emisi CO2 mes total 49,7 %    Keyword: cacing tanah,emisi CO2mesocosm.
REPRESENTASI PENGUSAHA TRANSPORTASI TERHADAP KEBIJAKAN PPKM DI MEDIA DARING: PERSPEKTIF ANALISIS WACANA KRITIS NORMAN FAIRCLOUGH Suntoro Suntoro; Rustono Rustono; Wahyudi Joko Santoso
Fon : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 18, No 1 (2022): Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/fon.v18i1.4969

Abstract

ABSTRAK: Media memiliki kuasa untuk mengangkat citra kelompok tertentu dan memengaruhi masyarakat, salah satunya pada wacana representasi pengusaha transportasi akibat kebijakan PPKM. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis wacana representasi pengusaha transportasi terhadap kebijakan PPKM dalam pemberitaan Murianews. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan model analisis wacana kritis Norman Fairclough. Teknik pengambilan data menggunakan dokumentasi. Analisis data dilakukan dalam tiga tahap yaitu deskripsi, interpretasi, dan eksplanasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga representasi pengusaha transportasi terhadap kebijakan PPKM: (1) pengusaha transportasi menyatakan menyerah dengan adanya kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah, (2) pengusaha transportasi telah melakukan berbagai cara untuk bertahan di masa pandemi, dan (3) kebijakan relaksasi kredit yang dikeluarkan oleh pemerintah faktanya belum mampu membantu pengusaha transportasi.KATA KUNCI: pengusaha transportasi; representasi; ppkm; wacana kritis REPRESENTATION OF TRANSPORTATION ENTREPRENEURS ON PPKM POLICY IN ONLINE MEDIA: NORMAN FAIRCLOUGH'S CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS PERSPECTIVE ABSTRACT: The media has the power to raise the image of certain groups and influence the community, one of which is the discourse on the representation of transportation entrepreneurs as a result of the PPKM policy. The purpose of this study is to analyze the discourse of representation of transportation entrepreneurs on PPKM policies in Murianews reporting. The research method used is qualitative with Norman Fairclough's critical discourse analysis model. Data collection techniques using documentation. Data analysis was carried out in three stages, namely description, interpretation, and explanation. The results of this study indicate that there are three representations of transportation entrepreneurs on the PPKM policy: (1) transportation entrepreneurs have surrendered to the PPKM policy implemented by the government, (2) transportation entrepreneurs have taken various ways to survive during the pandemic, and (3) relaxation policies In fact, the credit issued by the government has not been able to help transportation entrepreneurs.KEYWORDS: transportation entrepreneur; representation; ppkm; critical discourse
Pemetaan Bibliometrik Dengan Vosviewer Terhadap Perkembangan Penelitian Bidang Menulis Karya Ilmiah Suntoro Suntoro; Nas Haryati Setyaningsih
Pustakaloka Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/pustakaloka.v14i1.3597

Abstract

Mengkaji penelitian terdahulu bertujuan untuk menjajaki sumber-sumber tertulis yang relevan dengan permasalahan penelitian agar tidak terjadi plagiasi dan menemukan permasalahan yang baru dan berbeda dengan penelitian sebelumnya. Tujuan kajian ini adalah mengidentifikasi peta penelitian pada bidang kajian menulis karya ilmiah. Terdapat 91 artikel jurnal nasional yang berhubungan dengan bidang menulis karya ilmiah yang dikaji. Kajian ini dilakukan dengan 4 tahapan yaitu identifikasi, penyaringan, uji kelayakan, dan analisis. Hasil penelitian ini adalah: (1) terdapat 17 klaster yang terbentuk berdasarkan kata kunci penelitian dan sebagain besar terhubung antara satu dan yang lainnya; (2) tren kata kunci dalam bidang menulis karya ilmiah adalah yang terkait dengan pemanfaatan teknologi dalam menulis karya ilmiah untuk kebutuhan sitasi, manajemen referensi, hingga publikasi. Ketiga, topik penelitian  pengembangan, tingkat stress, bahan ajar, fgr service, analisis kesalahan berbahasa, dan kendala menulis menjadi topik yang masih jarang dikaji sehingga memungkinkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JERAMI UNTUK PRODUKSI JAMUR CHAMPIGNON DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ): Studi Kasus: PT. EKA TIMUR RAYA 2 Labiibatish Shoolihah; Suntoro Suntoro; Afferdhy Ariffien
Competitive Vol. 18 No. 1 (2023): Jurnal Competitive
Publisher : PPM Universitas Logistik dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36618/competitive.v18i1.2972

Abstract

Dunia pangan dikala pandemi sangatlah penting menimbulkan tantangan yang tidak biasa dan belum pernah terjadi sebelumnya bagi otoritas yang bertanggung jawab atas sistem pemantauan keamanan pangan nasional. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sehat, aktif dan produktif. Dalam era ketatnya persaingan industri pangan ini, pengendalian persediaan bahan baku jerami untuk produksi jamur champignon di PT. Eka Timur Raya 2 masih mengalami kendala adanya selisih bahan baku jerami yang diakibatkan antara permintaan perusahaan dengan jerami yang didatangkan oleh supplier tidak sesuai dikarenakan cuaca dan cara pengeringan yang mengakibatkan selisih kadar air jerami, sehingga terjadi ketidaksesuaian persediaan bahan baku jerami di gudang. Kekurangan bahan baku pembuatan jamur champighnon disetiap tahun, yang berimbas menurunnya panen jamur yang mengakibatkan kehilangan penjualan. Penelitian ini bersifat kuantitatif diperoleh dari dokumen atau arsip PT. Eka Timur Raya 2. Sedangkan data yang bersifat kualitatif diperoleh dari wawancara, pengamatan dan studi secara langsung di lapangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara perhitungan konvensional perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) yang bisa dilakukan pengehematan sebesar 7,863.37 kg dalam sekali pemesanan dengan penghematan biaya sebesar Rp. 28,195,872 dengan beberapa faktor untuk meminimalisir jumlah persediaan bahan baku jerami dan mengoptimalkan biaya persediaan bahan baku jerami dibutuhkan frekuensi sebanyak 12 kali pemesanan dengan jumlah safety stock sebesar 7,346.7 kg dan pemesanan kembali (reorder point) sebesar 571.41 kg. Hasil dari analisis pemesanan dapat dilakukan pada musim kemarau yang terjadi di bulan Juni, Juli, Agustus. Untuk menghindari kadar air yang berlebih dapat dilakukan pemesanan bahan baku dalam 3 bulan yang disarankan. Dapat dibagi 2 kali pemesanan dalam 1 bulannya sehingga memperoleh hasil yang optimum. Kata kunci: Pangan, Jerami, Pengendalian Persediaan, Economic Order Quantity