Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN AKTIVITAS FISIK ANAK USIA SEKOLAH DI MASA PANDEMI COVID-19 Hofifah Hasanah; Diah Argarini; Susanti Widiastuti
Nursing Inside Community Vol. 4 No. 1 (2021): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh kerja otot yang membutuhkan pengeluaran energi dimana aktivitas fisik ini bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja seperti saat bekerja, di sekolah, bersepeda, bentuk aktivitas aktif dan semua bentuk aktivitas yang memiliki manfaat untuk kesehatan jika dilakukan secara teratur dan dengan durasi intesitas yang cukup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan aktivitas fisik anak usia sekolah dimasa pandemi Covid-19 Di SDN Sriamur 02 Bekasi. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional dan dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah anak kelas 5 dan kelas 6 di SDN Sriamur 02 Bekasi. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Total Sampling dan jumlah sampelnya 60 siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dengan aktivitas fisik (p = 0,000), adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan pola hidup sehat dengan aktivitas fisik (p = 0,002), dan tidak adanya hubungan yang signifikan antara screen time dengan aktivitas fisik (p = 0,821).
Analisis Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Dengan Kesediaan Warga Dalam Melakukan Vaksinasi Covid-19 Di Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Kota Depok Khofifah Indriyani; Susanti Widiastuti; Diah Argarini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 4 (2022): Volume 2 Nomor 4 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.008 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i4.6051

Abstract

ABSTRACT Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) is an infectious disease caused by the Severe Acute Respiratory Sydome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) virus which was first discovered in wuhan, the People's Republic of China. This virus has caused a dramatic loss of human life worldwide. . Based on genomic analysis of the SARS-CoV2 virus, phylogenetically this virus is very similar to the severe acute respiratory syndrome-like or SARS-like bat. Therefore, bats are declared as the main reservoir of the virus with the Covid-19 vaccination having to be given twice. At the time of the first vaccine injection, the amount of antibodies given to neutralize the virus was still very low. So that if a second injection of the vaccine is not given, it can trigger asymptomatic or asymptomatic infections. This study uses a quantitative method with a Cross Sectional approach. Sampling using lift and measuring instruments using questionnaires and the data obtained will be analyzed univariately and bivariately using the Chi Square test. Research Results: The results of this study indicate that the P value is 0.000 0.05, meaning that there is a relationship between knowledge and the willingness of residents to carry out Covid-19 vaccination in Sukamaju Baru Village, Tapos District, Depok City, the P value is 0.000 0.05, meaning that there is a relationship between attitude and the willingness of residents to vaccinate Covid-19 in Sukamaju Baru Village, Tapos District, Depok City. There is a relationship between knowledge and attitude with the willingness of citizens to vaccinate against Covid-19 with adults and the elderly. Keywords : Covid-19, Knowledge, Attitude, Availability of Covid-19 Vaccination ABSTRAK Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Merupakan Penyakit Menular yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Sydome Coronavirus-2(SARS-CoV-2) pertama kali ditemukan di wuhan,Republik rakyat Tiongkok.Virus ini menyebabkan hilangnya nyawa manusia secara dramatis di seluruh dunia. Berdasarkan analisis genomik virus SARS-CoV2 secara filogenetik virus ini mirip sekali dengan kelelawar severe acute respiratory syndrome-like atau SARS-like. Oleh karena itu, Kelelawar dinyatakan sebagai reservoir utama dari virus dengan Vaksinasi Covid-19 harus di berikan sebanyak dua kali.pada saat penyuntikan vaksin yang pertama, jumlah antibodi yang diberikan guna untuk menetralkan virus masih sangat rendah. Sehinnga jika tidak diberikan penyuntikan vaksin yang ke dua, dapat memicu infeksi tanpa gejala atau asimptomatik, Sehingga menyebabkan munculnya varian Covid-19 yang mengalami mutasi yang lebih resisten terhadap antibodi yang baru terbentuk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengambilan sampel menggunakan angkat dan alat ukur menggunakan kuisioner dan data yang diperoleh akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Squre. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa P value sebesar 0,000 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan pengetahuan dengan kesediaan warga dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Sukamaju Baru Kecamatan Tapos Kota Depok, nilai P value sebesar 0,000 ≤ 0,05, berarti adanya hubungan sikap dengan kesediaan warga dalam melakukan vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Sukamaju Baru Kecematan Tapos Kota Depok. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kesediaan warga melakukan vaksinasi Covid-19 dengan usia dewasa dan lansia. Kata kunci : Covid-19, Pengetahuan, Sikap, Kesediaan Vaksinasi 
Analisis Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Terhadap Pengelolaan Demam Pada Anak Balita Di Perum Puri Bukit Depok Melia Nur Safitri; Diah Argarini; Susanti Widiastuti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217.929 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6072

Abstract

ABSTRACT Fever is a condition in which the body responds to an increase in body temperature above the average normal temperature. The increase in body temperature occurs due to a vasoconstriction mechanism that is not aligned between internal and external temperatures. Body heat will appear if the impulse reaches the thermostat receptor in the central nervous system (CNS). Fever appears as a common symptom of the first mechanism of infection in the body. This can lead to a health crisis. The type of research used is quantitative method, this research is descriptive analytic by using a cross sectional approach. Sampling using a measuring instrument using a lift and a questionnaire measuring instrument and the data obtained will be analyzed univariately and bivariately using the chi square test. The results of this study indicate that the value is 0.000 0.05, which means that there is a relationship between mother's knowledge and the management of fever in children under five in Puri Bukit Depok housing estate, and the value is 0.000 0.05, meaning that there is a Relationship between mother's attitude towards fever management in under-five children in Puri Bukit Depok housing estate. There is a relationship between knowledge and attitudes of mothers towards the management of fever in children under five. Keywords: Fever Management, Knowledge, Attitude ABSTRAK Demam merupakan keadaan di mana tubuh memberikan respons peningkatan suhu tubuh diatas rata - rata suhu normal. Peningkatan suhu tubuh terjadi akibat adanya mekanisme vasokonstriksi yang tidak selaras antara suhu internal dan eksternal. Panas tubuh akan muncul jika impuls sampai ke reseptor termostat yang ada di dalam sistem saraf pusat (SSP). Demam muncul sebagai gejala umum dari mekanisme pertama terhadap infeksi pada tubuh. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya krisis kesehatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel ini Dengan alat ukur menggunakan angkat dan alat ukur kuesioner dan data yang diperoleh akan di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa r-value sebesar 0,000 ≤ 0,05, yang berarti adanya hubungan Hubungan pengetahuan ibu terhadap pengelolaan demam pada anak balita di perumahan puri bukit depok, dan nilai r value sebesar, 0,000 ≤ 0,05, berarti  adanya Hubungan sikap ibu terhadap pengelolaan demam pada anak balita di perumahan puri bukit depok. Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu terhadap pengelolaan demam pada anak balita. Kata kunci : Manajemen Demam, Pengetahuan, Sikap 
Hubungan Durasi Dan Intensitas Penggunaan Gadget Dengan Perkembangan Anak Usia Prasekolah Di Wilayah RW 14 Ziah Afifah Zahra; Susanti Widiastuti; Diah Argarini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.199 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6003

Abstract

ABSTRACT The duration and intensity of the use of gadgets in preschoolers is increasing because gadgets have several interesting features for preschoolers, therefore parents must limit their children so that they do not have a negative impact on the growth of preschoolers. This study aims to determine the relationship between the duration and intensity of gadgets on the development of preschool children in the RW14 Tambun Selatan area. The sampling technique in this study used random sampling. The sample in this study amounted to 58 respondents, the questionnaire on the duration of the use of this gadget has been tested for validity and reliability with a Cronbach's alpha coefficient of 0.850, a questionnaire on the intensity of gadget use with a Cronbach's alpha coefficient of 0.760. The results of the study using Chi-Square a = <0.05 obtained P = 0.013 and 0.01, so H1 is rejected, meaning that there is a relationship between the duration and intensity of using gadgets with the development of preschool children aged 3-5 years. In this study, it can be concluded that most children have good duration when using gadgets and most children are moderate in intensity when playing gadgets. Keywords : Duration, Intensity, Preschool Age Development ABSTRAK Durasi dan intensitas penggunaan gadget pada anak usia prasekolah semakin meningkat disebabkan gadget mempunyai beberapa fitur yang menarik untuk anak usia prasekolah, maka dari itu orang tua harus membatasi anak agar tidak berdampak negatif bagi pertumbuhan anak usia prasekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi dan intensitas gadget terhadap perkembangan pada anak usia prasekolah diwilayah RW14 Tambun Selatan. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 58 responden, kuesioner durasi penggunaan gadget ini telah diuji validitas dan reabilitas dengan nilai koefisien cronbach’s alpha 0.850, kuesioner intensitas penggunaan gadget dengan nilai koefisien cronbach’s alpha 0.760. Hasil penelitian menggunakan Chi-Square a= <0.05 didapatkan P = 0.013 dan P = 0.01, sehingga H1 ditolak artinya ada hubungan durasi dan intensitas menggunakan gadget dengan perkembangan anak usia prasekolah 3-5 tahun. Pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa kebanyakan anak sering durasi nya saat menggunakan gadget dan kebanyakan anak sedang intensitasnya saat bermain gadget. Kata kunci: Durasi, Intensitas, Perkembangan Anak Usia Prasekolah
PENINGKATAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG BAHAYA HIV/AIDS SETELAH INTERVENSI MEDIA AUDIO VISUAL DI SMPN 21 BANDAR LAMPUNG Reny Widyasari; Besral Besral; Susanti Widiastuti; Jenny Anna Siauta
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 8, No 4 (2021): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v8i4.2021.859-866

Abstract

Data kumulatif kasus HIV positif pada kelompok usia 24 – 25 tahun di Provinsi Lampung pada Mei 2018 – Mei  sebanyak 32 orang. Upaya edukasi pada remaja penting dilakukan agar perilaku pencegahan HIV/AIDS pada Remaja  dapat ditingkatkan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio visual terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang bahaya HIV/AIDS di SMPN 21 Bandar Lampung. Desain penelitian ini adalah quasi-experiment dengan pendekatan one group pretest posttest. Eksperimen yang diberikan berupa penggunaan media audio visual yang diberikan dengan frekuensi satu kali selama satu hari. Sampel penelitian ini adalah total sampel 90 siswa/siswi kelas IX SMPN 21 Bandar Lampung. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kuesioner. Analisis data menggunakan paired t-test. Rerata skor pengetahuan sebelum intervensi adalah 55,3. Setelah diberikan intervensi promosi kesehatan dengan audio visual rerata skor pengetahuan meningkat menjadi 73,3. Ada peningkatan skor yang bermakna pada pengetahuan remaja setelah dilakukan promosi kesehatan menggunakan media audio visual sebesar 18 poin (p value ≤0,001). Promosi kesehatan audio visual  dengan frekuensi satu kali selama satu hari dapat meningkatkan pengetahuan siswa SMP. Diharapkan siswa dapat meningkatkan pengetahuannya tentang bahaya HIV /AIDS dengan mengakses sumber informasi yang terpercaya dan menjaga pergaulan bebasnya sehingga terhindar dari risiko penularan virus HIV/AIDS.
Hubungan Pola Asuh dan Pendidikan Ibu Dengan Status Gizi Anak Usia Toddler di Wilayah Gang Langgar Petogogan RW 03 Tri Soraya Dewi; Susanti Widiastuti; Diah Argarini
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.967 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i3.6037

Abstract

ABSTRACT Good parenting and maternal education can affect the relationship between the nutritional status of toddler age children, the results of a preliminary study conducted on 18 December 2021 related to the occurrence of malnutrition in children, in the Gang Langgar Petogogan area Rw 03 data obtained from the posyandu Rw 03 that there are 3 children who have less nutrition and 2 children who have more nutrition. To find out whether there is a relationship between parenting and mother's education with the nutritional status of toddler-age children in the Gang Langgar Petogogan area, RW 03. Research Methods Quantitative research with an analytical observational design, with a cross-sectional approach, with a sample of 50 respondents from the gang langgar petogogan RW 03 area. The research instrument consists of a parenting style questionnaire, a questionnaire on maternal education, and data from the posyandu on the nutritional status of the child. has been tested for validation and reliability with Cronbach's alpha coefficient value above 0.444. The data were analyzed by descriptive statistics to find out the mother's parenting and education patterns on the nutritional status of toddler-age children. The results showed that there was a relationship between parenting patterns and the nutritional status of toddlers (p<0.000) and mother's education with nutritional status of toddlers (p>0.000). There is a relationship between parenting style and nutritional status in the Petogogan Gang Rw 03 area. Keywords: parenting, mother's education, nutritional status of toddlers ABSTRAK Pola asuh dan pendidikan ibu yang baik bisa mempengaruhi hubungan anatara status gizi anak usia toddler, hasil Studi pendahuluan yang Dilakukan Pada tanggal 18 Desember 2021 berkaitan dengan terjadinya masalah gizi kurang pada anak, di wilayah  Gang Langgar Petogogan Rw 03 didaptakan data dari posyandu Rw 03  bahwa terdapat  anak yang mengalami gizi kurang sejumlah 3 anak dan anak yang memiliki gizi lebih sejumlah 2 orang.  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh dan pendidikan ibu dengan status gizi anak usia toddler di Wilayah Gang Langgar Petogogan RW 03. Metode penelitian yang digunkan penelitian kuantitatif dengan desain observasinal analitik, dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel sejumlah 50 responden yang berasal dari wilayah gang langgar petogogan RW 03. Instrumen penelitian terdiri dari  kuesioner pola asuh, kuesioner pendidikan ibu, dan data dari posyandu status gizi anak tersebut telah diuji validasi dan reliabilitas dengan nilai koefifien Cronbach’s alpha Diatas 0,444. Data dianalisis dengan descriptive statistic untuk mengetahui pola asuh dan pendidikan ibu  terhadap status gizi anak usia toddler. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan pola asuh dengan status gizi anak usia toddler (p<0,000) dan pendidikan ibu dengan status gizi anak usia toddler (p>0,000). Adanya hubungan pola asuh dengan status gizi diwilayah gang langgar petogogan Rw 03. dan Pendidkan ibu dengan status gizi diwilayah gang langgar petogogan Rw 03. Kata kunci: pola asuh, pendidkan ibu, status gizi anak usia toddler
PENGARUH EDUKASI TENTANG PERAWATAN MUKOSITIS ORAL TERHADAP PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN YANG MEMPUNYAI ANAK DENGAN KANKER DI YAYASAN AMARYLLIS KIRANA TANGERANG Naziyah Naziyah; Susanti Widiastuti
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 3 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.279 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i3.2877

Abstract

Pendahuluan: Kejadian mukositis oral grade 3-4 ditemukan pada sekitar 85% pasien kanker. Tingginya angka kejadian mukositis oral akan menghambat proses perawatan dan kesembuhan anak usia 6-12 tahun dengan kanker. Upaya mengatasi masalah yang timbul pada anak difokuskan pada intervensi keperawatan Family Centered Care. Namun, kurangnya pengetahuan keluarga tentang perawatan mukositis oral pada anak dengan kanker maka tindakan yang dapat diberikan dengan cara pemberian edukasi.Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh edukasi tentang perawatan mukositis oral terhadap keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kankerMetode: Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental  menggunakan rancangan one group pre-post test design. Sampel berjumlah 34 responden mengggunakan teknik pengambilan sampel  purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan uji validitas Korelasi Pearson dengan hasil r hitung > r tabel (14 responden) = 0,532 dan nilai uji reliabilitas Cronbach Coefficient Alpha 0,912.Hasil Penelitian: Nilai rata-rata pengetahuan keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kanker sebelum dilakukan edukasi sebesar 10,5882 dan sesudah dilakukan edukasi menjadi sebesar 19,0294 terjadi peningkatan sebesar 8,4412. Hasil analisis statistik paired T-test didapatkan p-value yaitu 0,000< α (0,05).Kesimpulan dan Saran : Ada Pengaruh tentang edukasi perawatan mukositis oral terhadap keluarga pasien yang mempunyai anak dengan kanker dengan nilai p value 0,000 < α (0,05). Disarankan peran keluarga menerapkannya di lingkungan rumah terhadap pemeliharaan dan meningkatan perawatan mukositis oral pada
Pengaruh Loyalitas dan Kepuasan Terhadap Kinerja Dalam Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Marinir Cilandak Resa Fadhilla Zahwa; Dwi Rochyani; Susanti Widiastuti
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.074 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i3.6025

Abstract

ABSTRACT Quality nursing services have factors that influence the performance of nurses, namely loyalty and satisfaction. The results of a Preliminary Study conducted on September 17, 2021, to respondents found that the reward system given to inpatient nurses is joint, where if the work team is successful then all members involved getting an award. Aspects of Loyalty and Satisfaction that affect performance include the willingness to cooperate and reward. Purpose to find out whether there is an influence of loyalty and satisfaction on the performance of nurses in nursing care in the inpatient room at the Cilandak Marine HospitalMethod quantitative research with descriptive survey design using a cross-sectional approach, with a sample of 67 people from the Edelweis room, Lower Flamboyan room, lower Dahlia room, Bougenvile room, and upper Cempaka room. The research instrument consists of a loyalty questionnaire, a satisfaction questionnaire, and a performance questionnaire, the three questionnaires have been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient values above 0.90. The data were analyzed by descriptive statistics to determine the effect of loyalty and satisfaction on the performance of nurses in nursing care. The results showed that there was an influence of loyalty on performance (p<0.05) and there was no influence of satisfaction on performance (p>0.05). There is an effect of loyalty on the performance of nurses in Nursing Care in the Inpatient Room of the Cilandak Marine Hospital. Satisfaction does not affect the performance of nurses in Nursing Care in the Inpatient Room of the Cilandak Marine Hospital. Keywords: Loyalty, Satisfaction, Performance  ABSTRAK Pelayanan keperawatan yang bermutu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap kinerja perawat yaitu loyalitas dan kepuasan.Hasil Studi Pendahulu yang dilakukan pada tanggal 17 September 2021 kepada Responden didapatkan bahwa System reward yang diberikan kepada perawat pelaksana rawat inap yaitu secara bersama, dimana bila tim kerja berhasil maka semua anggota yang terlibat mendapatkan penghargaan. Aspek Loyalitas dan Kepuasan yang mempengaruhi kinerja diantaranya kemauan bekerja sama dan penghargaan. Tujuan untuk mengetahui adakah pengaruh loyalitas dan kepuasan terhadap kinerja perawat dalam asuhan keperawatan diruang rawat inap Rumah Sakit Marinir Cilandak. Penelitian kuantitatif dengan desain survey deskriptif menggunakan pendekatan cross Sectional, dengan sampel sebanyak 67 orang yang berasal dari ruang Edelweis, ruang Flamboyan Bawah, ruang Dahlia bawah, ruang Bougenvile, dan ruang Cempaka atas. Instrumen penelitian terdiri dari kuesioner loyalitas, kuesioner kepuasan dan kuesioner kinerja, ketiga kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitas dengan nilai koefisien Cronbach’s alpha diatas 0.90. Data dianalisis dengan descriptive statistic untuk mengetahui pengaruh antara loyalitas dan kepuasan terhadap kinerja perawat dalam asuhan keperawatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh loyalitas terhadap kinerja (p<0,05) dan tidak terdapat pengaruh kepuasan terhadap kinerja (p>0,05).  Ada pengaruh loyalitas terhadap kinerja perawat dalam Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Marinir Cilandak. Kepuasan tidak berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Marinir Cilandak.Kata kunci : Loyalitas, Kepuasan, Kinerja 
Faktor Perilaku Pencegahan Penularan Virus COVID-19 di Desa Labuan Milla Evelianti Saputri; Susanti Widiastuti; Rizka Olivia
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 13, No 2 (2022): April 2022
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf.v13i2.1913

Abstract

Indonesia is one of the countries affected by the spread of COVID-19. This study aims to look at the factors associated with preventing the transmission of COVID-19, with a cross-sectional design. Research subjects were selected by simple random sampling technique. Data were collected through filling out a questionnaire and then analyzed using the Chi-Square test. The results of the analysis showed that the p-values for each factor were: age = 0.002, gender = 0.004, knowledge = 0.000 and attitude = 0.000. Furthermore, it was concluded that age, gender, knowledge and attitudes were factors in the behavior of the spread of COVID-19.Keywords: COVID-19; age; gender; knowledge; attitude; preventive behavior ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara yang terkena penyebaran COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan pencegahan penularan COVID-19, dengan rancangan cross- sectional. Subyek penelitian dipilih dengan teknik simple random sampling. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil analisis menunjukkan nilai p untuk masing-masig faktor adalah: usia = 0,002, jenis kelamin = 0,004, pengetahuan = 0,000 dan sikap = 0,000. Selanjutnya disimpulkan bahwa usia, jenis kelamin, pengetahuan dan sikap merupakan faktor dari perilaku penyebaran COVID-19.Kata kunci: COVID-19; usia; jenis kelamin; pengetahuan; sikap; perilaku pencegahan
Hubungan Pendidikan, Pengetahuan Dan Budaya Terhadap Pemberian Makanan Pendamping Asi Dini Di Puskesmas Ciruas Kabupaten Serang Tahun 2019 susanti widiasdtuti widiastuti; Marini Marini; Anggi Yanuar
JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN) Vol 3, No 1 (2020): JOURNAL EDUCATIONAL OF NURSING(JEN)
Publisher : Akademi Keperawatan RSPAD Gatot Soebroto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37430/jen.v3i1.55

Abstract

Impacts given MP-ASI earlier include such as the difficulty of properly digested food, greater chance of illness because the baby's immune system is not yet perfect, experiencing food allergies, having the opportunity to experience obesity. The working area of the Ciruas District Health Center in Serang District has the lowest exclusive breastfeeding coverage of 23.6%. This study aims to determine the relationship of education, knowledge and culture of breastfeeding mothers to complementary feeding of early breastfeeding at Ciruas Health Center in Serang Regency in 2019. The study used a cross sectional approach. Samples were obtained by 77 respondents. The analysis uses univariate and bivariate analysis to determine the relationship between the variables studied. The results showed that mothers who gave early breastfeeding MP were 48 people (62.3%), mothers with low education were 49 people (63.6%), less knowledge was 53 people (68.8%), and the culture of giving MP Early breastfeeding with a culture of 40 people (51.9%). There is a significant relationship between education with early breastfeeding MP (p-value = 0.014), there is a significant relationship between knowledge and early breastfeeding (p-value = 0,000) and there is a significant relationship between culture and early breastfeeding MP 0.001). There is a significant relationship between education, knowledge and culture on the provision of early breastfeeding MP. The puskesmas can be more informed and provide counseling to the public so as not to give ASI early.