Andi Mayasari Usman
Universitas Nasional

Published : 12 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Health Education Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sadari Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Kanker Payudara Di KP. Sidamukti Rw 10 Cilodong Anastasya Puspita Marta; Andi Mayasari Usman; Millya Helen
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.462 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6068

Abstract

ABSTRACT Breast cancer prevention is carried out through early detection by means of breast self-examination (BSE) which aims to find early-stage breast cancer. BSE is carried out on the seventh to tenth day of menstruation counting. This is done because at that time there is a decrease in estrogen and progesterone so that the breast glands at that time do not swell and make it easier to feel for abnormalities in the breast.nThis study aims to determine the effect of health education on the knowledge of adolescent girls about BSE in preventing breast cancer. This study used a quasi-experimental research design. The research sample amounted to 52 people with total sampling technique, this research questionnaire has been tested for validity and reliability with an r value between 0.6576-0.8654. Wilcoxon test results obtained p-value = 0.000 (p <0.5) this means that there is an effect of health education on the knowledge of young women about BSE in breast cancer prevention efforts. There is an effect of Health Education on the knowledge of young women about BSE in the prevention of breast cancer in Kp. Sidamukti RW 10 Cilodong with a p-value of 0.000. For young women, it is hoped that the knowledge gained by young women about BSE can be practiced and used as a habit once a month to detect breast abnormalities early. Keywords: Health Education, Breast Cancer, BSE, Knowledge, Youth ABSTRAK Pencegahan kanker payudara dilakukan melalui deteksi dini dengan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) yang bertujuan untuk menemukan kanker payudara stadium awal. SADARI dilakukan pada hari ke tujuh sampai ke sepuluh dihitung  mestruasi. Hal ini dilakukan karena pada masa tersebut terjadi penurunan estrogen dan progesteron sehingga kelenjar payudara pada saat itu tidak membengkak dan memudahkan dilakukannya perabaan untuk menemukan kelainan pada payudara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health eduction terhadap pengetahuan remaja putri tentang SADARI dalam upaya pencegahan penyakit kanker payudara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental semu. Sampel penelitian berjumlah 52 orang dengan teknik total sampling, kuesioner penelitian ini telah diuji validitas dan reabilitas dengan nilai r antara 0,6576-0,8654. Hasil Uji Wilcoxon diperoleh nilai p-value= 0,000 (p<0,5) hal ini berarti terdapat adanya pengaruh health education terhadap pengetahuan remaja putri tentang SADARI dalam upaya pencegahan penyakit kanker payudara. Terdapat pengaruh Health Education terhadap pengetahuan remaja putri tentang SADARI dalam upaya pencegahan penyakit kanker payudara di Kp. Sidamukti RW 10 Cilodong dengan hasil p-value 0,000. Bagi remaja putri diharapan dari pengetahuan yang didapatkan oleh remaja putri mengenai SADARI dapat dipraktikkan dan dijadikan perilaku kebiasaan sebulan sekali untuk mendeteksi dini kelainan pada payudara. Kata Kunci: Pendidikan Kesehatan, Kanker Payudara, SADARI, Pengetahuan, Remaja
Hubungan Komunikasi Terapeutik Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap Melur Dewasa RSUD. Ferdinand L. Tobing Kota Sibolga Natalia Dermawan Simamora; Naziyah Naziyah; Andi Mayasari Usman
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 3 (2022): Volume 2 Nomor 3 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.453 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i3.6098

Abstract

ABSTRACT Nursing is a profession that is focused on caring for individual families and communities in restoring their health. This study aims to determine the relationship of nurse therapeutic communication with patient satisfaction in the adult Melur inpatient room at Ferdinand L Tobing Sibolga Hospital. The research design used is descriptive correlative with a cross-sectional approach. The sample in this study amounted to 88 people using the solving formula. The sampling technique used was random sampling. The data were analyzed using the Spartan rank test to determine the relationship between variables. The results of this study indicate that there is a relationship between nurse therapeutic communication and patient satisfaction (p = 0.003). From the research results, the majority of therapeutic communication is still lacking, patient satisfaction is still low and there is a relationship between nurse therapeutic communication and patient satisfaction.  Keywords: Patient Satisfaction, Therapeutic Communication, Nursing ABSTRAK Perawat merupakan profesi yang difokuskan pada perawatan individu keluarga dan masyarakat dalam memulihkan kesehatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap Melur dewasa RSUD Ferdinand L Tobing Sibolga. Desain Penelitian ini menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional . Sampel pada penelitian ini berjumlah 88 orang menggunakan rumus slovin. Tehnik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Data dianalisis menggunakan uji rank sparman untuk mengetahui hubungan antar variable. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan  komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien (p= 0,003 ). Dari hasil penelitian mayoritas komunikasi terapeutiknya masih kurang, dan kepuasan pasien masih rendah serta terdapat hubungan antara  komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Kata kunci: Kepuasan Pasien, Komunikasi Terapeutik, Perawat
Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Siswi Putri Kelas X Di SMA 12 Kota Depok Restunissa Tita Fadillah; Andi Mayasari Usman; Retno Widowati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.489 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i2.5907

Abstract

ABSTRACT In adolescents, there are hormonal, physical, psychological and social changes that take place sexually. Some of the characteristics of puberty in girls are the occurrence of menstruation, breasts begin to grow, hips widen and enlarge. The occurrence of this major change generally confuses teenagers who experience it. Menstrual disorders are common and if left untreated can affect the quality of life and daily activities. This study aims to determine the relationship between stress levels and menstrual cycles in female students of class X at SMAN 12 Depok. Correlative Descriptive Research with Cross Sectional Approach on female students in grade X at SMAN 12 Depok. The sampling technique was carried out by total sampling with a total of 90 respondents. This research instrument uses a questionnaire via a google form link. The statistical test used is the Chi-Square test that this study can be trusted with an error rate of 0.05. The majority of respondents' menstrual cycles were abnormal by 67.8% and the majority of respondents' stress levels were heavy at 47.8% of the total respondents. The results showed that the stress level with the menstrual cycle resulted in a p-value of 0.015. Most of the tenth-grade female students at SMAN X Depok mostly experience severe stress with abnormal menstrual cycles. There is a relationship between stress levels and the menstrual cycle. For teachers and school health workers to provide direction to students about stress that can affect the menstrual cycle. Keywords: stress level, menstrual cycle ABSTRAK Pada remaja terjadi perubahan hormonal, fisik, psikologis maupun sosial yang berlangsung secara seksual. Beberapa ciri masa pubertas pada perempuan adalah terjadinya menstruasi, mulai tumbuh payudara, pinggul melebar dan membesar. Terjadinya perubahan besar ini umumnya membingungkan remaja yang mengalaminya. Gangguan menstruasi merupakan hal yang sering terjadi dan bila tidak ditangani dapat mempengaruhi kualitas hidup dan aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat  stress dengan siklus menstruasi pada siswi putri kelas X di SMAN 12 Depok. Penelitian Deskripstif Korelatif dengan pendekatan Cross Sectional pada siswi putri kelas X di SMAN 12 Depok. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling dengan jumlah 90 responden. Instrument penelitian ini menggunakan kusioner melalui link google form. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square bahwa penelitian ini dapat dipercaya dengan tingkat kesalahan 0,05. Mayoritas siklus menstruasi responden adalah tidak normal sebesar 67,8% dan mayoritas tingkat stress responden adalah berat sebesar 47,8% dari total responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stress dengan siklus menstruasi  hasil p-value 0,015. Sebagian besar sisri putri kelas X di SMAN X Depok sebagian besar mengalami stress berat dengan siklus mentruasi yang tidak normal. Terdapat hububungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi. Bagi guru dan petugas kesehatan sekolah untuk memberikan pengarahan kepada siswi tentang stress yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Kata Kunci: Tingkat Stress, Siklus Menstruasi
Analisis Hubungan Persiapan Persalinan Ibu Hamil Trimester III Dengan Tingkat Kecemasan Saat Pandemi Covid-19 Di BPM R Jatijajar Kota Depok Shindy Marshela; Andi Mayasari Usman; Retno Widowati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 1 (2022): Volume 2 Nomor 1 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.186 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i1.5981

Abstract

ABSTRACK                                       Coronaviruses are a large family of viruses that cause disease in humans and animals. In humans it can cause respiratory tract infections, ranging from the common cold to serious illnesses such as Middle East Respiratory Syndrome (MERS) and Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). The COVID-19 pandemic has been recognized as a trigger for anxiety, especially in pregnant women. Pregnant women are a vulnerable population at risk  of contracting the COVID-19 virus. The Covid-19 phenomenon has become a multidimensional disaster that has occurred in various countries, including Indonesia. So adaptation is needed  in responding to changes that can overcome physical and mental problems in society, especially the adaptation of pregnant women in preparation for childbirth during the COVID- 19 pandemic. To find out the relationship between preparation for delivery in third trimester pregnant women and the level of anxiety during the COVID-19 pandemic. This study uses a quantitative method with a cross sectional approach. Sampling using total sampling technique with a sample of 34 people. The measurement method is using a questionnaire with a measuring instrument using a questionnaire and the data obtained will be analyzed univariately and bivariately using the Chi Square test. The results showed that there were 25 pregnant women aged 21-35 years (73.5%), with a job as a housewife as many as 25 people (73.5%), and pregnancy with their first child as many as 18 people (47.4 %), with good delivery preparation as many as 29 people (85.3%) and a very severe level of anxiety as many as 21 people (61.8%). Based on the results of the Chi Square calculation, P-value 0.000 <0.05 is obtained, which means that H0 is rejected and Hα is accepted. There is a relationship between the preparation for delivery of pregnant women in the third trimester and the level of anxiety during the covid-19 pandemic. It is hoped that health workers can maintain regular counseling to pregnant women about preparation for childbirth and about anxiety in pregnant women during examinations.Keywords : Covid-19, Anxiety, Childbirth Preparation ABSTRAK Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan. Pada manusia bisa menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Pandemi covid-19 telah diakui sebagai pemicu kecemasan, terutama pada wanita hamil. Wanita hamil termasuk populasi rentan yang beresiko tertular virus covid-19. Fenomena covid-19 ini menjadi sebuah bencana multidemensional yang terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia. Maka dibutuhkan adaptasi dalam merespon perubahan yang dapat mengatasi permasalahan fisik dan mental di masyarakat terutama adaptasi ibu hamil dalam persiapan persalinan di masa pandemi covid-19. Tujuan penelitian ini untuk memperjelas adanya hubungan antara persiapan persalinan pada ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan selama masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan sampel sebanyak 34 orang. Cara ukur menggunakan angket dengan alat ukur menggunakan kuisioner dan data yang diperoleh akan diuji secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu hamil yang berusia 21-35 tahun sebanyak 25 orang (73,5%), dengan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 25 orang (73,5%), dan kehamilan anak pertama sebanyak 18 orang (47,4%), dengan persiapan persalinan yang baik sebanyak 29 orang (85,3%) serta tingkat kecemasan yang sangat berat sebanyak 21 orang (61,8%). Berdasarkan hasil perhitungan Chi Square didapatkan P-value 0.000 < 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Hα diterima. Terdapat hubungan antara persiapan persalinan ibu hamil trimester III dengan tingkat kecemasan saat pandemi covid-19. Diharapkan bagi tenaga kesehatan bisa mempertahankan konseling secara teratur kepada ibu hamil tentang persiapan persalinan dan tentang kecemasan pada ibu hamil saat melakukan pemeriksaan.Kata Kunci : Covid-19, Kecemasan, Persiapan Persalinan
Hubungan Body Image dengan Kepercayaan Diri Remaja Putri di Wilayah Rw 024 Kelurahan Tlajung Udik Mella Ardhya Pramesti; Andi Mayasari Usman; Millya Helen
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 2, No 2 (2022): Volume 2 Nomor 2 (2022)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.82 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v2i2.5993

Abstract

ABSTRACT Adolescence is a period of transition or transition from children to adults. Adolescence is a process towards maturity and just knowing about wrong and right a problem that has been faced understands his role in socializing, begins to get to know the opposite sex, and knows and accepts his own identity. Physical and emotional changes during adolescence give rise to various views about body image and body image that can affect self-confidence. With the sophistication of body image technology owned by young people, it cannot be separated from their attention through the influences of social media, namely Instagram, Tiktok, YouTube, and other platforms. Purpose to find out the relationship between body image and self-confidence in young women. This study uses a quantitative method with a cross-sectional approach. Sampling using an incidental sampling technique. How to measure using a questionnaire with a measuring instrument using a questionnaire and the data obtained will be analyzed univariate and bivariate using product moment analysis test. The results showed that young women aged 18 to 22 years had a negative body image level of 26.3% while those who had a positive body image level were 73.7%, then 25.6% of young women had low self-confidence. and 74.4% have a high level of confidence. The results of the correlation test using the methods product-moment from Pearson shows that the correlation coefficient (r) is 0.796 and the significance value (p) is 0.000, where the significance (p) is less than 0.05, which indicates that there is a relationship between body image and young women's self-confidence. There is a relationship between body image and self-confidence of adolescent girls. And it is hoped for teenagers to develop their potential. Keywords: Body image, Confidence, Young Women ABSTRAK Masa remaja adalah masa perpindahan atau masa peralihan dari anak- anak menuju dewasa. Remaja merupakan proses menuju usia matang serta baru mengetahui tentang salah dan benar suatu permasalahan yang telah dihadapi, memahami peran dirinya dalam bersosialisasi, mulai mengenal lawan jenis serta mengetahui dan menerima jati dirinya  sendiri.  Perubahan fisik dan emosional pada masa remaja ini menimbulkan bermacam pandangan mengenai citra tubuh maupun body image yang bisa mempengaruhi kepercayaan diri tersebut. Dengan cangih nya teknologi body image yang dipunyai oleh anak muda tidak lepas dari atensi mereka lewat pengaruh- pengaruh media social ialah instagram, tiktok, youtube dan platform lain nya. Tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara body image dengan kepercayaan diri pada remaja putri. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cros sectioneal. Pengambilan sampel menggunakan Teknik assidental sampling. Cara ukur menggunakan angket dengan alat ukur menggunakan kuisioner dan data yang di peroleh akan di Analisa univariat dan bivariat menggunakan uji analisis produck moment. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja putri berumur 18 sampai 22 tahun memiliki tingkat body image yang negative sebnayk 26,3 % sedangkan yang memiliki tingkat body image positif sebanyak 73,7% , lalu sebanyak 25,6 % remaja putri memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah dan 74,4% memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi. Dengan hasil uji korelasi menggunakan metode product moment ini dari pearson bahwa hasil nilai koefisien korelasi ( r ) sebesar 0,796 dan nilai signifikasi (p) 0.000, yang dimana signifikasi (p) lebih kecil dari nilai 0,05 yang menyatakan ada nya hubungan antara body image dengan kepercayaan diri remaja putri. Terdapat hubungan antara body image dan kepercayaan diri remaja putri. Dan di harapkan bagi remaja untuk mengembangkan potensi diri. Kata Kunci : Body image, Kepercayaan diri, Remaja Putri
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP DALAM PELAKSANAAN VAKSIN COVID-19 Wanda Dwi Putra Alganesta; Andi Mayasari Usman; Milya Helen
Nursing Inside Community Vol. 4 No. 2 (2022): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coronavirus disease 2019 adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang menyebabkan gangguan pernapasan seperti pneumonia dan gagal paru yang disebabkan oleh coronavirus jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 yang selanjutnya disebut Sars-Cov 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2). Di Indonesia pada tanggal 24 Desember 2021 terdapat 4.261.412 kasus terkonfirmasi COVID-19. tujuan penelitian ini untuk Mengetahui hubungan tingkat Pengetahuan dengan Sikap dalam pelaksanaan Vaksin Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional design dengan Teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. alisis data menggunakan uji sperarman rank dengan tingkat keberhasilan 0,05. hasil penelitian menunjukan hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 yaitu nilai p = 0,234 artinya pada penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap dalam pelaksanaan vaksin Covid-19 terhadap masyarakat di Dusun Rambaan.
PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 6 BULAN Anggun Puja Yanti; Andi Mayasari Usman; Retno Widowati
Nursing Inside Community Vol. 4 No. 2 (2022): Nursing Inside Community
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI merupakan sumber nutrisi bagi bayi, ASI bersifat eksklusif karena pemberiannya hanya berlaku pada bayi berusia 0-6 bulan. Di Indonesia bayi yang pernah mendapatkan ASI ekslusif sebanyak 93,2% sedangkan yang masih mendapat ASI eksklusif sebanyak 84,9%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI ekslusif dengan pertumbuhan dan perkembangan bayi usia 6 bulan di Desa Satria Mekar Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif analitik design. Penilaian pertumbuhan menggunakan KMS pada buku KIA dan perkembangan menggunakan KPSP, dengan jumlah sampel 44 bayi. Analisis data menggunakan uji sperarman dengan tingkat keberhasilan 0,05. hasil penelitian menunjukan pengaruh pemberian ASI terhadap tingkat pertumbuhan bayi yaitu nilai p = 0,358 r = -0.206. sedangkan terhadap tingkat perkembangan bayi yaitu nilai p = 0,911 r = 0,025 artinya Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa tidak terdapat pengaruh pemberian ASI eksklusif terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart Terhadap Dismenore pada Remaja Putri di SMP Tunas Harapan Bogor Ajeng Stiefani; Andi Mayasari Usman; Cholisah Suralaga
Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Nasional Vol 1, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47313/jkkn.v1i1.2257

Abstract

Latar Belakang: Kasus dismenore masih cukup tinggi persentasenya didunia yakni 90% dengan dismenore berat sedang 10-15% (WHO 2017 dalam Arifa 2019). Merujuk pada kasus dismenore di Indonesia, sebanyak 54,89% perempuan mengalami nyeri ketika haid dan ini membuat aktivitas keseharian mereka tergangguTujuan: Untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik mozart terhadap dismenore pada remaja putri di SMP Tunas Harapan BogorMetodologi: Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi experimental dengan rancangan one group pre-post test design. Instrumen penelitian menggunakan Numeric Rating Scale (NRS). Sampel diambil dengan teknik sampling yaitu purposive sampling yang didasarkan pada kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan, penelitian ini menggunakan uji non-parametrik yaitu wilcoxon.Hasil Penelitian: Hasil penelitian didapatkan pengolahan data ada pengaruh yang signifikan antara pemberian terapi musik klasik mozart terhadap dismenore pada remaja putri di SMP Tunas Harapan Bogor dengan nilai ρ-value 0,001.Simpulan dan Saran: Terapi musik klasik mozart secara signifikan dapat menurunkan nyeri pada dismenore. Remaja yang mengalami dismenore dapat menggunakan terapi musik klasik mozart sebagai salah satu bentuk terapi non farmakologi tanpa mengeluarkan biaya untuk meringankan keluhan dismenorenyaKata Kunci: Dismenore, Remaja Putri, Terapi Musik Klasik Mozart
Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi Remaja di Wilayah RW 011 Kelurahan Pela Mampang Jakarta Selatan Nurul Rizky Amalia; Andi Mayasari Usman; Susanti Widiastuti
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9138

Abstract

ABSTRACK Abnormalities of the menstrual cycle are a cause of infertility). Factors that cause this irregular menstrual cycle include changes in hormone levels due to stress or an unstable emotional state (Zhu et al., 2020). Based on the results of observations made on 30 adolescents in the RW 011 area of Pela Mampang Village, the study found that as many as 8 people (26%) experienced moderate levels of stress, and 3 people (1%) experienced very severe levels of stress. Based on the results of these observations, it was also found that of the 30 adolescents, 5 (16%) experienced abnormal menstrual cycles. To determine the relationship between stress levels and the menstrual cycle in adolescents in the area of Rw 011 Pela Mampang Village. This research is a type of correlation research with a cross-sectional approach with a non-probability sampling method with a purposive sampling type based on predetermined inclusion and exclusion criteria. The research sample uses the slovin formula. There is a Relationship Between Adolescent Stress Levels and Menstrual Cycles in RW 011, Pela Mampang Village. With a p-value of 0.000. Conclusions and Suggestions: Adolescent Menstrual Cycles in RW 011, Pela Mampang Village. mostly abnormal. Local officials and health services should pay more attention to this in order to reduce stress levels in adolescents with menstrual cycles Keywords: Stress Levels, Adolescents, Cycles, Menstruation  ABSTRAK Kelainan siklus menstruasi merupakan penyebab infertlitas. Faktor yang menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur ini diantaranya adalah perubahan kadar hormon akibat stres atau keadaan emosi yang kurang stabil (Zhu et al., 2020). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan terhadap 30 remaja diwilayah rw 011 Kelurahan Pela Mampang, penelitian menemukan sebanyak 8 orang (26%) remaja mengalami stress tingkat sedang, dan 3orang (1%) remaja mengalami stress tingkat sangat berat. Berdasarkan hasil observasi tersebut ditemukan pula dari 30 remaja tersebut 5 orang (16%) diantaranya mengalami siklus menstruasi yang tidak normal. Untuk mengetahui hubungan antara tingkat stress dengan siklus menstruasi pada remaja diwilayah Rw 011 Kelurahan Pela Mampang. Penelitian ini adalah jenis penelitian kolerasi dengan pendekatan cross sectioonal dengan metode non- probability sampling dengan jenis purposive sampling berdasar kriteria inklusi dan eksklusi yang sudah ditetapkan. Sampel penelitian menggunakan rumus slovin. Ada Hubungan Antara Tingkat Stres Remaja Dengan Siklus Menstruasi Di Wilayah RW 011 Kelurahan Pela Mampang. Dengan dengan nilai p value 0,000. Siklus Menstruasi Remaja di Wilayah RW 011 Kelurahan Pela Mampang. sebagian besar tidak normal. Hal ini harus lebih diperhatikan oleh aparat setempat dan pelayanan kesehatan supaya dapat mengurangi tingkat stress pada remaja dengan siklus menstruasi. Kata Kunci: Tingkat Stres, Remaja, Siklus, Menstruasi.   PENDAHULUANSiklus menstruasi atau stress merupakan gangguan psikisis yang idealnya teratur setiap bulan dengan rentang waktu antara 28-35 hari setiap kali periode menstruasi. Siklus menstruasi dikatakan tidak normal jika < 28 hari dan > 35 hari. Salah satu penyebab gangguan siklus menstruasi pada wanita adalah faktor stres, yang merupakan fenomena universal yang setiap orang bisa mengalaminya yang berdampak pada fisik, sosial, emosi, intelektual dan spiritual. Penelitian yang dilakukan (Mahbubah, 2006), tentang hubungan stres dengan ketidak teraturan siklus menstruasi, hasil penelitian didapatkan bahwa dari 74 responden sebagian besar responden (64,9%) siklus menstruasinya normal yaitu polimenore 23,1%, oligomenore 69,2% dan amenore 7,7%.Penelitian ini diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/ subjek yang mempeunyai kulaitas dan karetaristik tertentu yang ditatpkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya, sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan kareteristik yang dimliki populasi tersebut (Sugiyono, 2018) Berdasarkan hasil observasi
Hubungan Interaksi Sosial dengan Kualitas Hidup Lansia di Wilayah RW 01 Pejaten Barat Jakarta Selatan Fadhillah Sukmawaty; Andi Mayasari Usman; Susanti Widiastuti
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 9 (2023): Volume 5 Nomor 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i9.9136

Abstract

ABSTRACT According to Databoks there is an increase in the Life Expectancy Rate (AHH) of the Indonesian population at birth for 73.5 years in 2021, this figure has increased by 0.1 point from the previous year which was 73.4 years. Data from the Director General of Population and Civil Registration (Dukcapil) shows 30.16 million elderly people in Indonesia in 2021. The elderly population is those aged 60 years and over. The portion of this group reaches 22.01% of the total population in Indonesia, which amounts to 273.88 million people. More precisely, there are 11.3 million people (37.48%) of the elderly population aged 60-64 years. Then there are 7.77 million people (25.77%) aged 65-69 years. After that there were 5.1 million people (16.94%) aged 70-74 years, and 5.98% (19.81%) aged over 75 years (Databoks, 2022). as many as 942.8 thousand elderly people are in the capital city in 2020. This number is projected to increase to 998.39 thousand people in 2021 and 1.05 million in 2022. In 2023 the elderly will again increase to 1.1 million people and in in 2024 there will be 1.17 million people. Based on a preliminary study conducted by 7 elderly researchers in Rt. 12 West Pejaten prefer to shut themselves up at home, rarely mingle with the environment, never seen when there are social events in the environment such as community service, this is because they close that the elderly are no longer able to help with environmental social activities, because the body functions of the elderly are already is not optimal in people who are younger than him. This study aims to determine the relationship between social interaction and the quality of life of the elderly in RW 11 Pejaten Barat. The design of this study used a quantitative method with a cross sectional approach. The population in this study were 50 elderly people in RW 01 Pejaten Barat. The sample in this study were 50 elderly people in RW 01 Pejaten Barat. The sampling technique used in this study uses the total sampling technique. The instruments used were the WHOQOL questionnaire and the social interaction questionnaire. Based on the results of the Chi Square Statistical Test on Social Interaction with Quality of Life in the Physical Domain, a significant value of p value was 0.036, p < a or significant 0.036 < 0.05, so there is a relationship between Social Interaction and Quality of Life in the Elderly in RW 01. West Pejaten. Social interactions carried out by the elderly in the RW 11 Pejaten Barat area can affect the Quality of Life of the Elderly so that the quality of life for the elderly becomes better. Keywords : Social Interaction, Quality of Life, Elderly.  ABSTRAK Menurut Databoks ada peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) penduduk Indonesia pada saat lahir selama 73,5 tahun pada 2021, angka tersebut naik 0,1 poin dari tahun sebelumnya yang selama 73,4 tahun.  Data pada Direktoral Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menunjukan 30,16 juta jiwa penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia pada 2021. Penduduk lansia adalah mereka yang berusia 60 tahun ke atas. Kelompok ini porsinta mencapai 22,01% dari total penduduk di Indonesia yang berjumlah 273,88 juta jiwa. Rincian lebih tepatnya sebanyak 11,3 juta jiwa (37,48%) penduduk lansia berusia 60-64 tahun. Kemudian ada 7,77 juta jiwa (25,77%) yang berusia 65-69 tahun. Setelahnya ada 5,1 juta penduduk  (16,94%) berusia 70-74 tahun, serta 5,98% (19,81%) berusia diatas 75 tahun (Databoks, 2022). Sebanyak 942,8 ribu lansia berada pada ibu kota pada tahun 2020. Jumlah tersebut diproyeksikan naik menjadi 998,39 ribu jiwa pada tahun 2021 dan 1,05 juta pada tahun 2022. Pada tahun 2023 lansia kembali bertambah menjadi 1,1 juta jiwa dan pada tahun 2024 akan berjumlah 1,17 juta jiwa. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti 7 lansia di Rt. 12 Pejaten barat lebih senang mengurung diri di rumah, jarang berbaur dengan lingkungan, tidak pernah tampak saat ada acara social di lingkungan seperti kerja bakti, hal ini disebabkan karena mereka beranggapan bahwa lansia sudah tidak dapat membantu kegiatan social lingkungan, karena fungsi tubuh lansia yang sudah tidak maksimal dair pada orang yang lebih muda darinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia Di Wilayah RW 11 Pejaten Barat. Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah 50 lansia di wilayah RW 01 Pejaten Barat. Sampel dalam penelitian ini  adalah 50 lansia di wilayah RW 01 pejaten Barat. Teknik sampling yang digunakan dalam oenelitian ini menggunakan teknik total sampling. Instrument yang digunakan adalag kuisoner WHOQOL dan kuisoner interaksi social. Berdasarkan hasil Uji Statistik Chi Square pada Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Domain Fisik diperoleh nilai signifikan p value 0,036, diperoleh p < a atau signifikan 0,036 < 0,05 maka ada hubungan antara Interaksi Sosial dengan Kualitas Hidup  Pada Lansia Di Wilayah RW 01 Pejaten Barat. Interaksi social yang dilakukan oleh lansia di wilayah RW 11 Pejaten Barat dapat mempengaruhi Kualitas Hidup Lansia sehingga kualitas hidup lansia menjadi lebih baik Kata kunci : Interaksi Sosial, Kualitas Hidup, Lansia