Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Perilaku Meruang Oleh Masyarakat di Lingkungan Permukiman Dusun Bambaler, Kabupaten Barito Selatan, Provinsi Kalimantan Tengah Yanesar Hawiley; Doddy Aditya Iskandar; Ahmad Sarwadi
REKA RUANG Vol 2 No 1 (2019): Reka Ruang
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33579/rkr.v2i1.1169

Abstract

Secara fisik lingkungan permukiman terbentuk dari susunan ruang yang memiliki maksud tertentu dengan berdasarkan kepada norma-norma yang dipegang oleh setiap individu maupun kelompok masyarakat. Susunan tersebut merfleksikan kebutuhan, nilai dan hasrat serta merepresentasikan keselarasan (harmonisasi) antara ruang sosial dan ruang fisik sebagai bentuk persepsi terkait keberadaan lingkungannya yang selanjutnya dimanifestasikan ke dalam bentuk interaksi antara manusia dengan ruang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perilaku meruang masyarakat Dusun Bambaler yang bermukim dengan memanfaatkan seting sungai (sungei) dan wilayah daratan sebagai  bagian dari lingkungan permukimannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksplorasi dan dianalisis secara naratif untuk membangun penjelasan melalui narasi terkait gambaran perilaku meruang masyarakat Dusun Bambaler. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah keberadaan sungei (sungai) dan lanting (rumah terapung) merupakan seting bagi beragam aktivitas dengan motif ekonomi dan sosial masyarakat yang berhubungan dengan wilayah perairan . Sementara itu, keberadaan elemen-elemen permukiman di darat berupa teteyan (jalan titian), area sekolah dan lapangan sepak bola merupakan elemen permukiman yang menjadi seting bagi aktivitas sosial, ekonomi serta aktivitas yang bersifat temporer bagi masyarakat di lingkungan permukiman daratan.
PERAN BELANJA MODAL PADA INFRASTRUKTUR JALAN TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI KABUPATEN SLEMAN Syavitri Sukma Utami Rambe; Doddy Aditya Iskandar
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v3i2.78

Abstract

Tujuan adanya penelttian ini untuk mengukur peran investasi infrastruktur publik kewenangan kabupaten/daerah dalam bentuk jalan yang dilakukan oleh pemerintah daerah terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan adalah Ordinary Least Square (OLS) dengan teknik Regresi Linier Berganda dan bantuan aplikasi Eviews. Sebelum dilakukan perhitungan dengan regresi linier berganda dilakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik yaitu multikolinieritas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan normalitas. Setelah memenuhi keempat uji tersebut dilakukanlah perhitungan regresi dengan memakai persamaan Coub-Douglas Y= A.K.L, dimana Y (laju pertumbuhan ekonomi), A (jumlah panjang jalan kewenangan kabupaten), K (belanja modal yang dikeluarkan untuk program jalan). L (jumlah angkatan kerja). Berdasarkan hasil perhitungan regresi linier berganda dapat diketahui bahwa variabel A, K, dan L tersebut secara serentak tidak berpengaruh terhadap Y karena memiliki nilai P value F 0,582 0,05 dan nilai P value t tiap-tiap variable 0,05, serta memiliki nilai Adjusted R2 negatif (-0,103). Hal ini berarti adanya infrastruktur jalan dengan kewenangan kabupaten di Sleman tidak berpengaruh langsung secara signifikan terhadap peningkatan laju pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat terjadi karena faktor lain diluar penelitian yang berpengaruh kuat terhadap Y, seperti keberadaan dan aktivitas pergerakan di jalan protokol yang lebih dominan dan adanya wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam. Maka dari itu diperlukan pemetaan potensi di tiap-tiap kecamatan dan pengembangan inovasi sesuai dengan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di wilayah sehingga infrastruktur jalan yang tersedia dapat bermanfaat secara maksimal.
Fenomena Eskapisme dalam Pembentukan Ruang Sosial Perkotaan Dewirinanti Hayuning Prabajati; Doddy Aditya Iskandar
Ruang Vol 8, No 2 (2022): Ruang
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Faculty of Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ruang.8.2.87-96

Abstract

Pandemi COVID-19 yang sedang terjadi dewasa ini telah membuka pengalaman baru yang dapat dirasakan di berbagai wilayah perkotaan. Kondisi ini muncul dalam bentuk perasaan ketidaknyamanan dan rasa lelah yang semakin meningkat seiring dengan ditetapkannya kebijakan pengetatan pergerakan dan interaksi sosial oleh Pemerintah Indonesia. Seiring dengan menurunnya kondisi perekonomian di Indonesia, hal ini memicu adanya perasaan ketidakpuasaan di masyarakat untuk menolak kebijakan yang ada yang sebenarnya ditujukan untuk mengatasi efek negatif dari pandemi ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana produksi ruang sosial terjadi di tengah adanya pandemi COVID-19. Lebih jauh penelitian ini mencoba menguraikan bagaimana kebijakan pengetatan pergerakan menghasilkan fenomena eskapisme yang dalam gilirannya membentuk ruang sosial. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati bentuk-bentuk pemanfaatan ruang trotoar untuk pejalan kaki di kawasan jalan Prof. DR. HR. Bunyamin di Kota Purwokerto untuk memahami bagaimana ruang sosial terbentuk. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan dan telaah atas berbagai laporan dan dokumen. Penelitian ini memanfaatkan metode studi kasus untuk lebih memahami bagaimana ruang sosial terbentuk dan apakah gejala eskapisme ini membentuk dan menghasilkan ruang sosial yang berbeda di kawasan penelitian.Temuan penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk pemanfaatan di kawasan trotoar selama masa pandemi COVID-19 menggambarkan strategi eskapisme yang sering muncul pada saat krisis terjadi. Pembentukan ruang sosial di trotoar di jalan Prof. DR. HR. Bunyamin menggambarkan adanya tekanan untuk memanfaatkan ruang publik kota sebagai mekanisme untuk melepaskan diri dari pembatasan sosial dan spasial yang hadir dari kebijakan penanganan pandemi. Apa yang ditemukan di dalam penelitian ini mendorong perlunya telaah lanjut mengenai bagaimana pandemi mampu merangsang kemunculan dan pemanfaatan strategi dan pendekatan spesifik dalam pembentukan ruang sosial. 
KETANGGUHAN WILAYAH PESISIR SELATAN PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TERHADAP BAHAYA BENCANA TSUNAMI Mega Kusuma Dewi; Doddy Aditya Iskandar
Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan Vol 1 No 1 (2021): Agustus 2021
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu (LP3) ITERA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/jppk.v1i1.461

Abstract

The southern coastal region of the Special Region of Yogyakarta (DIY) has a high vulnerability to the risk of tsunami. This disaster risk is certainly endangering the people who live in this area. In addition, this risk can also be a factor that hinders development in the DIY’s coastal area. Therefore, in order to reduce the negative impacts, this area must be resilient to a tsunami disaster. This study is an effort to measure the regional resilience against the tsunami risk in 13 sub-districts on the south coast of DIY. The measurement uses a calculation method adapted from the theory of spring elasticity. The finding demonstrates subdistricts in the SRY have low to moderate level of resilience to tsunami disaster.