Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Dan Mental Perempuan (Studi Kasus Di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu) Lezi Yovita Sari; Desi Aulia Umami; Darmawansyah Darmawansyah
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v10i1.735

Abstract

Pernikahan dini merupakan suatu pernikakan yang dilakukan oleh seseorang yang relatif muda. Umur yang relatif muda yang dimaksud adalah usia pubertas yaitu usia antara 10-19 tahun. Suatu daerah di Indonesia salah satunya Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, banyak terjadi pernikahan dini. masyarakat pribumi di sana masih menganut  suatu budaya yang sebenarnya secara tidak sadar dapat meningkatkan angka pernikahan dini yang berakibat pada dampak kesehatan fisik dan mental. Budaya tersebut adalah budaya selarian, budaya selarian adalah fenomena pernikahan paksa yang dilakukan oleh laki-laki untuk menculik perempuan supaya bisa dinikahinya dengan tanpa meminta restu dari orang tua perempuan. Adapun tujuan penelitian ini di lakukan untuk menggali informasi tentang kejadian dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi dan mental perempuan di Wilaya Kecamatan Ilir Talo Kabuaten Seluma Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi fenomenologi , pengumpulan data penelitian ini menggunakan, observasi (pengamatan), wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), studi dokumentasi. Subyek penelitian sebanyak 17 orang yang melakukan pernikahan dini, dan obyek penelitiannya adalah dampak yang ditimbulkan pernikahan dini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyebab kejadian pernikahan di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yaitu hami di luar nikah, seks pranikah, kemauan sendiri, ekonomi, teman sebaya dan budaya selarian yang berkembang di wilaya tersebut, dampak yang di timbulkan terjadinya Anemia, panggul sempit, BBLR, Hipertensi, dan dampak lain yang di timbulkan tejadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Berdasarkan penelitian dapat di simpulkan bahwa kejadian pernikahan dini berdampak pada kesehatan reprosuksi perempuan.
Peningkatan Pengetahuan Khasiat Parutan Kunyit Dan Madu Untuk Meredakan Nyeri Disminore Pada Sisiwi Di Sma Pesantren Pancasila Kota Bengkulu Tahun 2020 Lezi Yovita Sari; Yesi Putri; Taufianie Rossita; Syami Yulianti; Desi Aulia Umami
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.879

Abstract

Disminore adalah nyeri saat haid rasa kram dan terpusat di abdomen bawah serta nyeri pinggang. Disminore dapat terjadi i mulai dari yang ringan sampai yang berat.Minuman kunyit adalah minuman yang diolah dengan bahan utama kunyit.secara alamiah memang kunyit dipercaya memiliki kandungan bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai analgetik, antipiretika, antiinflamasi. Selain itu, dijelaskan bahwa minuman kunyit sebagai pengurang rasa nyeri pada disminore primer. Madu merupakan salah satu bahan herbal dan nutrisi alami yang efek sampingnya minimal, rasa yang enak dan harga yang relative terjangkau. Madu mengandung anti mikroba dan anti inflamasi karena madu memiliki enzim, mineral, yang efektif  menurunkan nyeri seperti nyeri haid, nyeri pinggang, sakit kepala, dan lain-lain. Gunakan madu sebanyak 1 sendok teh kemudian beri air sebanyak setengah gelas kecil, setelah madu dan kunyit tercampur silahkan minum 2x sehari. Berdasarkan hasil bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang khasiat parutan kunyit dan madu untuk meredakan nyeri disminorea, kategori pengetahuan Baik Sebanyak 5 responden (23%), pada kategori pengetahuan kurang sebanyak 17 Responden (77%). dapat disimpulkan bahwa remaja yang  pengetahuan tinggi tentang khasiat parutan kunyit dan madu untuk meredakan nyeri disminorea yang terbanyak adalah dalam kategori pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 17 responden (77%). Dalam hal ini masih sangat perlu di tingkatkan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang bagaimana meredakan nyeri disminorea dengan khasiat parutan kunyit dan madu terhadap remaja putri.Kata kunci : Nyeri Disminore, Remaja Putri
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapan Psikologis Ibu Primigravida Pada Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Ratu Agung Kota Bengkulu Jumita Jumita; Ekasari YP; Harlyanita Harlyanita; Lezi Yovita Sari
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.823 KB) | DOI: 10.57170/jmns.v3i2.66

Abstract

Complicated anxiety and feeling in pregnant women can have a negative impact on both the mother and the fetus from pregnancy to delivery. Mothers who have readiness to overcome childbirth will be able to pass the assessment comfortably, and be better prepared to face childbirth. The purpose of this study was to study the factors related to the psychological readiness of primigravidian mothers in the class of pregnant women in the work area of Ratu Agung Kota Bengkulu Health Center in 2019. The type of research used was an analytical survey using Cross Sectional design. The population in this study were pregnant women who took classes in pregnant women at the Ratu Agung Health Center in January 2019 as many as 124 people, of which 80 were primigravida pregnant women. Sampling was carried out using a total sampling technique of 80 primigravida pregnant women. From the results of the study, there is a relationship between preparations with primigravida psychological mothers, there is a relationship between education and psychological preparations of primigravida mothers, there is a relationship between knowledge with psychological preparations of primigravida mothers, there is a relationship between families with primigravida psychological help, the most important factor to reject The psychological preparation of the primigravida mother is family assistance. Suggestion: mothers can increase their knowledge and routinely attend every activity related to the assessment and preparation of labor.
PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPAYA TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS LUBUK DURIAN BENGKULU UTARA JUMITA JUMITA; LEZI YOVITA SARI; DESI AULIA UMAMI; REKA MARZALENA
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan ASI eksklusif di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 sebesar 55,7%. Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif di Bengkulu Utara 69%. Cara meningkatkan produksi ASI dengan memberikan buah pepaya. Buah pepaya mengandung laktagogum yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pepaya terhadap kecukupan ASI pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Lubuk Durian Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, rancangan penelitian menggunakan Quasi Ekperimen dengan Two Group Comparation. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang ibu nifas yang terdiri dari 15 orang pada kelompok intervensi (diberikan buah pepaya) dan 15 orang pada kelompok kontrol (tidak diberikan buah pepaya) diambil dengan tekhnik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan Independent T-test. Perbedaan rata-rata kecukupan ASI dilihat dari berat badan bayi hari ke-14 pada kelompok ibu diberikan buah pepaya dan pada kelompok ibu yang tidak diberikan buah pepaya sebesar 392. Ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap kecukupan ASI dilihat dari berat badan bayi (p=0.025) di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Lubuk Durian Tahun 2018. Diharapkan ibu menyusui bisa meningkatkan cakupan ASI eksklusif dengan cara meningkatkan produksi ASI melalui konsumsi buah pepaya.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kesiapan Psikologis Ibu Primigravida Pada Kelas Ibu Hamil Di Puskesmas Ratu Agung Kota Bengkulu Jumita Jumita; Ekasari YP; Harlyanita Harlyanita; Lezi Yovita Sari
JMNS Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v3i2.66

Abstract

Complicated anxiety and feeling in pregnant women can have a negative impact on both the mother and the fetus from pregnancy to delivery. Mothers who have readiness to overcome childbirth will be able to pass the assessment comfortably, and be better prepared to face childbirth. The purpose of this study was to study the factors related to the psychological readiness of primigravidian mothers in the class of pregnant women in the work area of Ratu Agung Kota Bengkulu Health Center in 2019. The type of research used was an analytical survey using Cross Sectional design. The population in this study were pregnant women who took classes in pregnant women at the Ratu Agung Health Center in January 2019 as many as 124 people, of which 80 were primigravida pregnant women. Sampling was carried out using a total sampling technique of 80 primigravida pregnant women. From the results of the study, there is a relationship between preparations with primigravida psychological mothers, there is a relationship between education and psychological preparations of primigravida mothers, there is a relationship between knowledge with psychological preparations of primigravida mothers, there is a relationship between families with primigravida psychological help, the most important factor to reject The psychological preparation of the primigravida mother is family assistance. Suggestion: mothers can increase their knowledge and routinely attend every activity related to the assessment and preparation of labor.
HUBUNGAN RIWAYAT ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU Yatri Hilinti; Mepi Sulastri; Ronalen Br Situmorang; Lezi Yovita Sari
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.205

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Stunting menjadi suatu permasalahan dalam kesehatan karena berhubungan dengan risiko terjadinya suboptimal perkembangan otak, sehingga terjadi  keterlambatan pada perkembangan motorik dan terhambatnya pertumbuhan mental. Hal ini menjadi ancaman serius bagi keberadaan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Data Riskesdas tahun 2017 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia mencapai 29,6%, meningkat menjadi 30,8%, di tahun 2018 kemudian menurun menjadi 27,7% di tahun 2019. Angka tersebut masih jauh dari standar WHO yaitu dibawah 20%. Masih tingginya angka stunting diindonesia menjadi perhatian penting bagi pemerintah. Dari beberapa penelitian didapatkan faktor penyebab stunting salah satunya yaitu tidak menerapkan ASI Eksklusif pada Bayi. Maka peneliti termotivasi melakukan penelitian tentang hubungan riwayat ASI Eksklusif terhadap Kejadian Stunting di Puskesmas Sawah Lebar Bengkulu.Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Desain penelitian ini dilakukan degan melakukan observasi pada semua variabel, baik variabel independen (riwayat ASI Eksklusif) maupun variabel dependen (stunting) dalam waktu yang bersamaan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 222 orang balita di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu.Hasil : Penelitian menunjukkan hasil bahwa 46 (63,9%) responden tidak ASI eksklusif dan mengalami stunting. Sedangkan dari 29 (19,6%) responden dengan ASI eksklusif dan mengalami stunting. Dari uji statistik dapat diketahui bahwa p-value = 0,000 atau lebih kecil dari nilai α (0,05).Simpulan : Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara riwayat ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sawah Lebar Bengkulu. Dilihat dari nilai RP = 3,261 yang dapat diartikan bahwa responden yang tidak ASI eksklusif berpeluang 3,261 kali lebih tinggi mengalami stunting dibandingkan dengan responden yang ASI eksklusif.Kata Kunci : Asi Eksklusif, Stunting ABSTRACTBackground: Stunting is a health problem because it is associated with the risk of suboptimal brain development, resulting in delays in motor development and stunted mental growth. This is a serious threat to the existence of children as the next generation of the nation. Riskesdas data in 2017 shows the prevalence of stunting in Indonesia reached 29.6%, increased to 30.8%, in 2018 and then decreased to 27.7% in 2019. This figure is still far from the WHO standard, which is below 20%. The high rate of stunting in Indonesia is an important concern for the government. From several studies, it was found that the factors causing stunting, one of which was not applying exclusive breastfeeding to infants. So the researchers were motivated to conduct research on the relationship of exclusive breastfeeding history to the incidence of stunting at the Sawah Lebar Health Center Bengkulu.  Methods: This type of research is quantitative using an analytical survey method with a cross sectional approach. The design of this study was carried out by observing all variables, both the independent variable (history of exclusive breastfeeding) and the dependent variable (stunting) at the same time. The sample in this study amounted to 222 children under five in the work area of the Sawah Lebar Health Center, Bengkulu City.Results: The study showed that 46 (63.9%) respondents were not exclusively breastfed and experienced stunting. Meanwhile, out of 29 (19.6%) respondents with exclusive breastfeeding and experiencing stunting. From the statistical test, it can be seen that the p-value = 0.000 or less than the value of (0.05).Conclusion: It can be concluded that there is a significant relationship between a history of exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers in the working area of the Sawah Lebar Health Center Bengkulu. Judging from the value of RP = 3.261 which means that respondents who are not exclusively breastfed have a 3,261 times higher chance of experiencing stunting compared to respondents who are exclusively breastfed.Keywords: Exclusive Breastfeeding, Stunting  
KHASIAT AROMATERAPI LAVENDER DAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN PRIMIGRAVIDA DI BPM INDRA ISWARI LEZI YOVITA SARI; NIMAS AYU LESTARI NURJANAH; DESI AULIA UMAMI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4438

Abstract

Persalinan merupakan saat yang dinanti-nantikan ibu hamil untuk merasakan kebahagiaan yang didambakan. Namun bagi beberapa wanita, persalinan kadang diliputi oleh rasa takut dan cemas terhadap rasa nyeri saat persalinan. Terdapat banyak metode untuk mengatasi nyeri persalinan. Cara untuk mengatasi nyeri persalinan, yaitu dengan metode farmakologis dan non- farmakologis. Cara non farmakologis dengan pemberian aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon terhadap penurunan intensitas nyeri pada persalinan primigravida. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan menggunakan desain penelitian nonequivalent control group pretest and posttest. Penelitian ini dilakukan di BPM Indra Iswari Jumlah Sampel Pada Penelitian ini sebanyak 20 orang ibu bersalin primigravida. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada tingkat intensitas nyeri antara kelompok intervensi dan kontrol p value (0,000) . Pelayanan kesehatan dapat mengaplikasikan metode aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon sebagai metode asuhan untuk ibu bersalin yang mengalami nyeri sehingga ibu bersalin dapat menjalankan proses persalinan menjadi nyaman.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERAN SUAMI DENGAN PELAKSANAAN PIJIT ENDORPHIN PADA IBU PASCA PERSALINAN DI BPM “J” BENGKULU YESI PUTRI; LEZI YOVITA SARI; TAUFIANIE ROSSITA
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4443

Abstract

Pengetahuan manusia didasari oleh rasa ingin tahu, usaha dalam mencari tahu, dan dari pengalaman yang dimilik. Dalam kaitannya dengan pemeliharaan kesehatan, individu merespon perilaku lingkungan, perilaku kesehatan untuk dirinya sendiri. Munculnya endorfin dalam tubuh bisa dipicu melalui berbagai kegiatan, seperti pernafasan yang dalam, relaksasi dan mediasi. Sensasi relaksasi pada ibu disarankan melalui: terapi pijat, akupunktur, yoga, olahraga, relaksasi, hipnosis, music terapi dan aromaterapi. Melalui peningkatan peran suami pada masa nifas dalam memberikan pijat endorphin lembut penuh cinta, dapat membantmnu merangsang produksi hormone endorphin yang dapat membantu mengendalikan perasaan stress, melepaskan perasaan tidak nyaman setelah proses persalinan, meningkatkan relaksasi otot, melepaskan perasaan tidak nyaman dan meningkatkan system kekebalan tubuh sehingga dapat mencegah masalah psikologis selama masa postpartum. Tujuan Penelitian : Hubungan Pengetahuan Dan Peran Suami Dengan Pelaksanaan Pijit Endorphin Pada Ibu Pasca Persalinan di BPM “J” Bengkulu. Desain Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional. Hasil Penelitian: Hasil Penelitian berdasarkan Chi-Square Test, hubungan pengetahuan dengan pelaksanaan pijit endorphin pada ibu pasca persalinan diperoleh p=0.001, dan hubungan peran suami dengan pelaksanaan pijit endorphin pada ibu pasca persalinan diperoleh p=0,000. Kesimpulan: Terdapat Hubungan pengetahuan dan peran suami dengan pelaksanaan pijit endorphin pada pasca persalinan di BPM “J” Bengkulu.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG PIJAT BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWAH LEBAR KOTA BENGKULU SYAMI YULIANTI; LEZI YOVITA SARI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4540

Abstract

Pendahuluan: Pijat bayi merupakan teknik relaksasi yang diberikan pada anak bayi dan balita yang memiliki banyak manfaat. Sentuhan pada pijat bayi yang dilakukan oleh ibu akan memberikan stimulasi pada panca indra dan perkembangan otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang pijat bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik correlation dengan rancangan cross sectional. Populasi peneletian ini adalah semua ibu yang memilki bayi usia 0-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Sampel penelitian sejumlah 33 orang diambil secara proportional random sampling. Variabel independent adalah pengetahuan ibu tentang pijat bayi dan variable dependent adalah sikap ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan Editing, Coding, Scooring, Tabulating dan uji statistik Chi square Hasil dan Pembahasan: Berdasarkan analisis dan pembahasan maka penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) pengetahuan ibu tentang pijat bayi pada ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu sebagian besar cukup, (2) sikap ibu tentang pijat bayi pada ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu sebagian besar baik, (3) terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap ibu pijat bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Sawah Lebar Kota Bengkulu. Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang pijat bayi terhadap sikap ibu dalam melakukan pijat bayi secara mandiri.