Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

EFEKTIFITAS PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN FREKUENSI EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI BPM INDRA ISWARI, SST, SKM, MM KOTA BENGKULU Putri, Yesi; Situmorang, Ronalen Br.
Journal Of Midwifery Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.693 KB) | DOI: 10.37676/jm.v8i1.1044

Abstract

Aromaterapi merupakan terapi modalitas atau pengobatan alternative dengan menggunakan sari tumbuhan aromaterapi murni berupa bahan cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa aroma terapi lain dari tumbuhan. Mual muntah (Emesis gravidarum ) keluhan paling sering terjadi pada ibu hamil sebesar 50-90%, sebesar 2 % berakhir menjadi mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum) yang bisa membahayakan ibu maupun janin. Salah Satu terapi non farmakologi yang aman untuk diberikan pada ibu mual muntah selama kehamilan adalah aromaterapi lemon. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh aromaterapi lemon dalam menurunkan mual muntah pada ibu hamil trimester I Mengetahui Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lemon terhadap Penurunan Frekuensi Emesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di BPM Indra Iswari, SST, SKM, MM. Metode yang digunakan pre eksperimental dengan desain One Group Pre-Post Test Design. Data dianalisis dengan menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dengan a = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah aromaterapi lemon secara bermakna mempunyai pengaruh dalam menurunkan emesis gravidarum pada ibu hamil trimester I.
Peningkatan Pengetahuan Khasiat Parutan Kunyit Dan Madu Untuk Meredakan Nyeri Disminore Pada Sisiwi Di Sma Pesantren Pancasila Kota Bengkulu Tahun 2020 Lezi Yovita Sari; Yesi Putri; Taufianie Rossita; Syami Yulianti; Desi Aulia Umami
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.879

Abstract

Disminore adalah nyeri saat haid rasa kram dan terpusat di abdomen bawah serta nyeri pinggang. Disminore dapat terjadi i mulai dari yang ringan sampai yang berat.Minuman kunyit adalah minuman yang diolah dengan bahan utama kunyit.secara alamiah memang kunyit dipercaya memiliki kandungan bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai analgetik, antipiretika, antiinflamasi. Selain itu, dijelaskan bahwa minuman kunyit sebagai pengurang rasa nyeri pada disminore primer. Madu merupakan salah satu bahan herbal dan nutrisi alami yang efek sampingnya minimal, rasa yang enak dan harga yang relative terjangkau. Madu mengandung anti mikroba dan anti inflamasi karena madu memiliki enzim, mineral, yang efektif  menurunkan nyeri seperti nyeri haid, nyeri pinggang, sakit kepala, dan lain-lain. Gunakan madu sebanyak 1 sendok teh kemudian beri air sebanyak setengah gelas kecil, setelah madu dan kunyit tercampur silahkan minum 2x sehari. Berdasarkan hasil bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang khasiat parutan kunyit dan madu untuk meredakan nyeri disminorea, kategori pengetahuan Baik Sebanyak 5 responden (23%), pada kategori pengetahuan kurang sebanyak 17 Responden (77%). dapat disimpulkan bahwa remaja yang  pengetahuan tinggi tentang khasiat parutan kunyit dan madu untuk meredakan nyeri disminorea yang terbanyak adalah dalam kategori pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 17 responden (77%). Dalam hal ini masih sangat perlu di tingkatkan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang bagaimana meredakan nyeri disminorea dengan khasiat parutan kunyit dan madu terhadap remaja putri.Kata kunci : Nyeri Disminore, Remaja Putri
Upaya Peningkatan Kesadaran Remaja Putri Mengenai Vulva Hygine Di SMAN 3 Manna Bengkulu Selatan Dalam Upaya Pencegahan Keputihan Liya lugita Sari; Taufianie Rossita; Yesi Putri
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 No 3 Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i3.5661

Abstract

ABSTRAK Usia remaja merupakan usia peralihan dari usia anak-anak menuju usia dewasa dan sebagai titik awal proses reproduksi, sehingga perlu dipersiapkan sejak dini. Memelihara kesehatan pada masa remaja memberikan dampak positif pada kesehatan reproduksi remaja. Salah satu cara untuk menjaga Kesehatan reproduksi yaitu dengan melakukan vulva hygine dengan benar, dengan melakukan vulva hygine maka remaja putri dapat mencegah keputihan yang dapat merugikan Kesehatan reproduksi remaja. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja mengenai vulva hygine dalam mencegah keputihan. Metode yang dilakukan yaitu penyuluhan serta pembentukan badan Kesehatan reproduksi remaja di sekolah. Sebelum dilakukan pemberian materi, terlebih dahulu diberikan pre-tes dan pada saat pemberian materi siswi SMAN 3 sangat antusias dan memberikan respon yang baik ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan terkait vulva hygine, setelah pemberian materi siswi  dilakukan post-tes dan hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan remaja putri SMAN 3 Manna sebesar 50 % dimana pada saat dilakukan pretes hasil yang didapatkan adalah rata-rata nilai 55 dan setelah diberikan materi siswi mendapatkan nilai 82 dan kemudian dibentuk badan Kesehatan reproduksi remaja di SMAN 3 Manna. Saran pada kegiatan ini adalah kepada remaja untuk dapat menerapkan vulva hygine dirumah dan dapat meningkatkan partisipasi badan Kesehatan reproduksi remaja SMAN 3 Manna untuk seluruh siswi di SMAN 3 Manna. Kata Kunci : Remaja Putri, Vulva Hygine, Keputihan ABSTRACT Adolescence is a transition from children to adults and is the starting point of the reproductive process, so it needs to be prepared early. Maintaining health during adolescence has a positive impact on adolescent reproductive health. One way to maintain reproductive health is to perform vulvar hygiene properly, by doing vulvar hygiene young women can prevent vaginal discharge which can harm adolescent reproductive health. The purpose of this activity is to increase adolescent knowledge about vulvar hygiene in preventing vaginal discharge. The method used is counseling and the establishment of adolescent reproductive health bodies in schools. Before giving the material, first a pre-test was given and at the time of giving the material the SMAN 3 students were very enthusiastic and gave a good response marked by the number of questions asked related to vulva hygiene, after giving the material the students did a post-test and the result was an increase in adolescent knowledge women at SMAN 3 Manna by 50% where at the time of the pretest the results obtained were an average value of 55 and after being given the material the students got a score of 82 and then a youth reproductive health agency was formed at SMAN 3 Manna. Suggestions for this activity are for teenagers to be able to apply vulva hygine at home and can increase the participation of the adolescent reproductive health body at SMAN 3 Manna with all students at SMAN 3 Manna.  Keywords: Young Women, Vulva Hygine, Fluor Albus
KONTRIBUSI EMPAT VARIABEL YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN STRATEGI COPING POST PARTUM DEPRESSION Yesi Putri; Hedy Hardian; Desi Aulia Umami; Taufianie Rossita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i4.2987

Abstract

ABSTRACT Background: Postpartum depression is the most common psychological disorder in postpartum mothers. The prevalence of postpairtum depression according to WHO was 30-200 per 1000 live births and the preliminary study found 31 out of 50 postpartum mothers have postpartum depression. To overcome postpartum depression required a good coping strategy of the mother. Purpose: of this research is to know the direct and indirect influence and magnitude between family environment, husband role, self-concept, and health status to coping strategy of mother having postpartum depression at Puskesmas Kecamatan Jagakarsa South Jakarta. Methods: The research method that used was quantitative using cross-sectional design with 80 respondents who had postpartum depression after screening. The analytical method used is the Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS 2.0 and SPSS 20.Results: The findings of this research are coping strategy influenced family environment 24.7%, husband role 23.6%, self-concept 28.3% and health status 17.9%. The direct influence of coping strategies of mothers who experienced postpartum depression was 94.6% and indirect effect was 2.11%. Therefore, total direct and indirect influences of coping strategy were 96.7%. Conclution: This research conclude that self-concept has greater influence than other variables because self-concept determines mother's self-confidence to do new responsibilities as mother. Husband should give attention, compassion, and motivation the mother in order to increase mother's confidence and more honest to husband.Suggestion: This study recommends husbands to help their wives to increase self-confidence by providing attention, love and motivation to mothers so that postpartum mothers feel less alone and feel confident in carrying out their new roles. Then the mother must also be able to increase self-confidence to care for the baby, hold back emotions and be more open to her husband and family..Keywords: Coping, environment, husband, Self Concept ABSTRAK Latar Belakang: Postpartum depression merupakan gangguan psikologi yang paling sering terjadi pada ibu postpartum. Prevalensi postpartum depression menurut WHO sebesar 30-200 per 1000 kelahiran  hidup dan studi pendahuluan peneliti didapatkan 31 dari 50 ibu postpartum yang mengalami postpartum depression. Untuk mengatasi postpartum depression diperlukan strategi coping yang baik dari ibu.Tujuan penelitian: mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara lingkungan keluarga, peran suami, self-concept, dan status kesehatan terhadap strategi coping ibu yang mengalami postpartum depression di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional dengan responden sebanyak 80 ibu yang mengalami postpartum depression setelah dilakukan skrinning. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20.Hasil: Hasil analisis SEM menggunakan SmartPLS ditemuan yaitu strategi coping dipengaruhi lingkungan keluarga sebesar 24,7%, peran suami 23,6%, self-concept 28,3% dan status kesehatan 17,9%. Pengaruh langsung strategi coping ibu yang mengalami postpartum depression sebesar 94,6% dan pengaruh tidak langsung sebesar 2,11%. Sehingga total pengaruh langsung dan tidak langsung strategi coping sebesar 96,7%.Kesimpulan: dari penelitian ini menunjukkan bahwa self-concept memiliki pengaruh dan peranan yang lebih besar dibanding variabel lainnya karena self-concept menentukan kepercayaan diri ibu untuk melakukan tanggung jawab baru sebagai seorang ibu. Suami harus memberikan perhatian, kasih sayang, dan memotivasi ibu supaya meningkatkan rasa percaya diri ibu dan lebih terbuka terhadap suami.Saran : Penelitian ini merekomendasikan suami untuk membantu istrinya untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan cara memberikan perhatian, kasih sayang dan motivasi untuk ibu supaya ibu postpartum merasa tidak sendiri dan merasa percaya diri untuk melakukan peran barunya. Kemudian ibu juga harus dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk merawat bayi, menahan emosi dan lebih terbuka terhadap suami maupun keluarga. Kata Kunci             : Coping ,lingkungan, suami, self concept
The Relationship Of Mother Characteristics And Family Support With The Event Of Post Partum Blues In Bpm Listiorini Liya Lugita Sari; Taufianie Rossita; Yesi Putri
Science Midwifery Vol 10 No 2 (2022): April: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Postpartum blues is a condition of mood swings that have a mild effect starting in the first week after delivery and worsening on the third and fifth day and can last for 14 days after delivery. The incidence of postpartum blues is experienced by 80% of mothers or 4-5 new mothers, but the incidence of the baby blues itself has not been fully recorded. This study aims to determine the relationship between maternal characteristics and the incidence of postpartum blues in BM Listiorini, South Bengkulu Regency. This study uses analytical research with a correlation study approach (cross sectional). The population in this study were all postpartum mothers at BPM Listiorini in the month of visiting in January-February 2022. The sample used was a total sampling of 30 people. The analysis was carried out univariate and bivariate with Chi Square test. The results of the study of the relationship between maternal age and the incidence of postpartum blues (0.015 < 0.05), education with the incidence of postpartum blues (p 0.171 > 0.05), parity with the incidence of postpartum blues (0.002 < 0.05) Social support with incidence of postpartum Blues (0.002 < 0.05). From the research results, age, parity and social support have a relationship with the incidence of postpartum blues, while education has no relationship with the incidence of postpartum blues. It is necessary to increase knowledge in the form of counseling on preparation for parenthood and knowledge about the postpartum blues.
Hubungan Kelompok Umur dan Peran Suami dengan Tingkat Depresi pada ibu Postpartum Yesi Putri; Dilfera Hermiyati; Rafika Ramlis
Journal Of Midwifery And Nursing Studies Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.942 KB) | DOI: 10.57170/jmns.v3i2.70

Abstract

Depression is a mood disorder which is characterized by deep and continuous moodiness and sadness so that the enthusiasm for life is lost, there is no disturbance in assessing reality (Reality Testing Ability), the personality remains intact (splitting of personality) behavior can be disturbed but within limits. normal limit. Post partum is the separation of the placenta from the uterine wall, so the mother will experience changes according to the amount of hormones, so the mother needs time to adjust. The purpose of this study was to determine the factors associated with the level of depression in post partum patients at BPM Jumita, SST, M.Kes. This type of research is an Analytical Survey with a Cross Cestional Syudy research design and a test design using the Chi Square test with a maximum error value of a 0.05. The sample consisted of 25 respondents who were taken from mothers during the Post Partum period. Sampling method using Total Sampling. Sources of data in this study using primary data derived from interviews using questionnaires and for measuring depression in postpartum mothers using the EPDS questionnaire (Edenburgh Postpartum Depression Scale) with the provision that if the stress level of postpartum mothers is mild depression is 2-7, the stress level is moderate depression. 8-10, depression stress level Major depression >10. The results of data analysis showed that there was a relationship between the age group and the level of depression in postpartum mothers with p value = 0.001. There is a relationship between the role of the husband and the level of depression in post partum patients with p value = 0.000.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGINE SAAT MENSTRUASI MENGGUNAKAN REBUSAN DAUN SIRIH PADA REMAJA PUTRI DI MA AL-QURANIYAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN YESI PUTRI; TAUFIANIE ROSSITA; LIYA LUGITA SARI
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan manusia didasari oleh rasa ingin tahu, usaha dalam mencari tahu, dan dari pengalaman yang dimilik. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju ke dewasa, bukan hanya dalam arti psikologis tetapi juga dalam arti fisik. Kebersihan organ reproduksi pada wanita harus dijaga khususnya remaja, karena merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap keputihan. Pengetahuan dan perawatan yang baik dalam menjaga kebersihan organ reproduksi dapat memelihara kesehatan reproduksi. Organ reproduksi wanita merupakan daerah tertutup dan berlipat, sehingga apabila tidak menjaga kebersihannya maka akan lebih mudah untuk berkeringat, lembab dan kotor. Tujuan Penelitian : Hubungan pengetahuan dengan perilaku personal hygine saat menstruasi menggunakan rebusan daun sirih pada remaja putri di MA Al-Quraniyah Kabupaten Bengkulu Selatan. Desain Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang digunakan adalah pendekatan Cross Sectional. Hasil Penelitian: Hasil Penelitian berdasarkan diperoleh p=0.001. Kesimpulan : Terdapat Hubungan pengetahuan dengan perilaku personal hygine saat menstruasi menggunakan rebusan daun sirih pada remaja putri di MA Al-Quraniyah Kabupaten Bengkulu Selatan.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF PADA BIDAN DI WILAYAH KOTA BENGKULU SYAMI YULIANTI; TAUFIANIE ROSSITA; YESI PUTRI
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator derajat kesehatan. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih merupakan masalah besar, sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia. Dalam pertolongan persalinan normal partograf sangat diperlukan untuk memantau kemajuan persalinan, sehingga bila ditemukan komplikasi dalam persalinan dapat segera diatasi. Namun kenyataan di lapangan penggunaan partograf oleh bidan masih kurang tepat bahkan masih ada bidan yang tidak menggunakan partograf saat proses persalinan hingga setelah proses persalian (proses observasi pasca persalinan. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain studi cross sectional. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sehingga jumlah seluruh sampel adalah 31 responden. Data informasi responden berupa pengetahuan mengenai partograf dan aplikasi penggunaan partograf dalam menolong persalinan menggunakan kuisioner. Data dianalisis dengan metode deskriptif analitik untuk melihat hubungan pengetahuan dengan penggunaan partograf pada bidan menggunakan uji chi square. Hasil dan Pembahasan: Hasil uji univariat didapatkan 61,3% responden dengan pengetahuan sedang dan menggunakan partograf dengan tidak tepat, uji bivariat didapatkan P value 0,003. Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan dengan penggunaan partograf pada bidan di wilayah kota bengkulu.
Hubungan Kelompok Umur dan Peran Suami dengan Tingkat Depresi pada ibu Postpartum Yesi Putri; Dilfera Hermiyati; Rafika Ramlis
JMNS Vol. 3 No. 2 (2021): Edisi November 2021
Publisher : Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57170/jmns.v3i2.70

Abstract

Depression is a mood disorder which is characterized by deep and continuous moodiness and sadness so that the enthusiasm for life is lost, there is no disturbance in assessing reality (Reality Testing Ability), the personality remains intact (splitting of personality) behavior can be disturbed but within limits. normal limit. Post partum is the separation of the placenta from the uterine wall, so the mother will experience changes according to the amount of hormones, so the mother needs time to adjust. The purpose of this study was to determine the factors associated with the level of depression in post partum patients at BPM Jumita, SST, M.Kes. This type of research is an Analytical Survey with a Cross Cestional Syudy research design and a test design using the Chi Square test with a maximum error value of a 0.05. The sample consisted of 25 respondents who were taken from mothers during the Post Partum period. Sampling method using Total Sampling. Sources of data in this study using primary data derived from interviews using questionnaires and for measuring depression in postpartum mothers using the EPDS questionnaire (Edenburgh Postpartum Depression Scale) with the provision that if the stress level of postpartum mothers is mild depression is 2-7, the stress level is moderate depression. 8-10, depression stress level Major depression >10. The results of data analysis showed that there was a relationship between the age group and the level of depression in postpartum mothers with p value = 0.001. There is a relationship between the role of the husband and the level of depression in post partum patients with p value = 0.000.
KONFIRMASI EMPAT FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP SIBLING RIVALRYPADA BALITA Taufianie Taufianie Rossita; Syami Yulianti; Yesi Putri
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v15i1.163

Abstract

Sibling rivalrydapat merusak kualitas persaudaraan dan menyebabkan perilaku agresif yang  membahayakan anak, membuat anak menjadi rendah diri, memaki, cedera, menganggap saudaranya sebagai lawan, bahkan menyebabkan kematian. Tujuan penelitian mengetahui, pola asuh, faktor sosial dan kecerdasan emosi terhadap sibling rivalry  Balita di Kelurahan Abadijaya. Desain penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu yang memiliki anak lebih dari satu  balitasibling rivalry sebanyak 80 orang. Metode analisis menggunakan Struktural Equation Modelling. Hasil penelitian menunjukkan variabel sibling rivalry balita dipengaruhi pola asuh 18,2%, faktor sosial 26,8%, kecerdasan emosi 27,7%. Sedangkan pengaruh langsung faktor sosial terhadap kecerdasan emosi 33,4%, pola asuh terhadap faktor sosial 31,8%, lingkungan keluarga terhadap pola asuh 74,7%, pola asuh terhadap kecerdasan emosi 28%. Hasil penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa kecerdasan emosi yang paling mempengaruhi sibling rivalry pada Balita, dikarenakan fokusnya memahami, mengenali, merasakan, mengelola dan memimpin perasaan sendiri dan orang lain dalam kehidupan pribadi dan sosial. Hasil penelitian ini,  menyarankan orang tua memberikan semangat baru pada kegiatan, yang diberikan atas prestasi anak, berupa pemberian pujian dan penghargaan.