Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

HUBUNGAN    PENGETAHUAN   DAN    MOTIVASI   IBU DENGAN PEMBERIAN KOMPRES HANGAT PADA BALITA FEBRIS DI BPM YETTI PURNAMA, S.ST., M.KEB KOTA BENGKULU Situmorang, Ronalen Br.; Umami, Desi Aulia; Kadarsih, Mitra
Journal Of Midwifery Vol 8 No 1 (2020)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.597 KB) | DOI: 10.37676/jm.v8i1.1043

Abstract

Rendahnya kesehatan orang tua, terutama ibu dan anak bukan hanya karena sosial ekonominya yang rendah, tetapi sering juga disebabkan karena orang tua, atau ibu tidak mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatannya dan kesehatan anaknya, misalnya saat balita demam ibu tidak melakukan kompres hangat pada balitanya. Surveilans Departemen Kesehatan RI, frekuensi kejadian demam di frekuensi menjadi 15,4 per 10.000 penduduk. Dari survey berbagai rumah sakit di Indonesia dari tahun 1981 sampai dengan 1986 memperlihatkan peningkatan jumlah penderita sekitar 35,8%. Tujuan penelitian mengetahui hubungan pengetahuan dan motivasi ibu dengan pemberian kompres hangat pada balita febris di bpm yetti purnama, s.st., m.keb Kota Bengkulu. Metode penelitian ini jenis penelitian Kuantitatif Non Eksperimental dengan menggunakan pendekatan studi korelasi (cross sectional). Sampel pada penelitian ini diambil secara accidental sampling pada bulan Februari tahun 2019 yang berjumlah 35 Balita. Hasil penelitian penulis Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian kompres hangat. Dimana nilai P-value 0.01 < 0.05. Terdapat hubungan yang signifikan antara Motivasi ibu dengan pemberian kompres hangat. Dimana nilai P-value 0.028 < 0.05.Saran, perlu dilakukan upaya peningkatan sosialisasi dan cara penyampaian informasi yang efektif dan berkesinambungan oleh petugas puskesmas.
Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Dan Mental Perempuan (Studi Kasus Di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu) Lezi Yovita Sari; Desi Aulia Umami; Darmawansyah Darmawansyah
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/jbik.v10i1.735

Abstract

Pernikahan dini merupakan suatu pernikakan yang dilakukan oleh seseorang yang relatif muda. Umur yang relatif muda yang dimaksud adalah usia pubertas yaitu usia antara 10-19 tahun. Suatu daerah di Indonesia salah satunya Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, banyak terjadi pernikahan dini. masyarakat pribumi di sana masih menganut  suatu budaya yang sebenarnya secara tidak sadar dapat meningkatkan angka pernikahan dini yang berakibat pada dampak kesehatan fisik dan mental. Budaya tersebut adalah budaya selarian, budaya selarian adalah fenomena pernikahan paksa yang dilakukan oleh laki-laki untuk menculik perempuan supaya bisa dinikahinya dengan tanpa meminta restu dari orang tua perempuan. Adapun tujuan penelitian ini di lakukan untuk menggali informasi tentang kejadian dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi dan mental perempuan di Wilaya Kecamatan Ilir Talo Kabuaten Seluma Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi fenomenologi , pengumpulan data penelitian ini menggunakan, observasi (pengamatan), wawancara mendalam, focus group discussion (FGD), studi dokumentasi. Subyek penelitian sebanyak 17 orang yang melakukan pernikahan dini, dan obyek penelitiannya adalah dampak yang ditimbulkan pernikahan dini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penyebab kejadian pernikahan di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu yaitu hami di luar nikah, seks pranikah, kemauan sendiri, ekonomi, teman sebaya dan budaya selarian yang berkembang di wilaya tersebut, dampak yang di timbulkan terjadinya Anemia, panggul sempit, BBLR, Hipertensi, dan dampak lain yang di timbulkan tejadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Berdasarkan penelitian dapat di simpulkan bahwa kejadian pernikahan dini berdampak pada kesehatan reprosuksi perempuan.
Peningkatan Pengetahuan Khasiat Parutan Kunyit Dan Madu Untuk Meredakan Nyeri Disminore Pada Sisiwi Di Sma Pesantren Pancasila Kota Bengkulu Tahun 2020 Lezi Yovita Sari; Yesi Putri; Taufianie Rossita; Syami Yulianti; Desi Aulia Umami
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.879

Abstract

Disminore adalah nyeri saat haid rasa kram dan terpusat di abdomen bawah serta nyeri pinggang. Disminore dapat terjadi i mulai dari yang ringan sampai yang berat.Minuman kunyit adalah minuman yang diolah dengan bahan utama kunyit.secara alamiah memang kunyit dipercaya memiliki kandungan bahan aktif yang dapat berfungsi sebagai analgetik, antipiretika, antiinflamasi. Selain itu, dijelaskan bahwa minuman kunyit sebagai pengurang rasa nyeri pada disminore primer. Madu merupakan salah satu bahan herbal dan nutrisi alami yang efek sampingnya minimal, rasa yang enak dan harga yang relative terjangkau. Madu mengandung anti mikroba dan anti inflamasi karena madu memiliki enzim, mineral, yang efektif  menurunkan nyeri seperti nyeri haid, nyeri pinggang, sakit kepala, dan lain-lain. Gunakan madu sebanyak 1 sendok teh kemudian beri air sebanyak setengah gelas kecil, setelah madu dan kunyit tercampur silahkan minum 2x sehari. Berdasarkan hasil bahwa tingkat pengetahuan remaja tentang khasiat parutan kunyit dan madu untuk meredakan nyeri disminorea, kategori pengetahuan Baik Sebanyak 5 responden (23%), pada kategori pengetahuan kurang sebanyak 17 Responden (77%). dapat disimpulkan bahwa remaja yang  pengetahuan tinggi tentang khasiat parutan kunyit dan madu untuk meredakan nyeri disminorea yang terbanyak adalah dalam kategori pengetahuan kurang baik yaitu sebanyak 17 responden (77%). Dalam hal ini masih sangat perlu di tingkatkan untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang bagaimana meredakan nyeri disminorea dengan khasiat parutan kunyit dan madu terhadap remaja putri.Kata kunci : Nyeri Disminore, Remaja Putri
KONTRIBUSI EMPAT VARIABEL YANG BERPENGARUH DALAM PEMILIHAN STRATEGI COPING POST PARTUM DEPRESSION Yesi Putri; Hedy Hardian; Desi Aulia Umami; Taufianie Rossita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 6, No 4 (2020): Volume 6 Nomor 4 Oktober 2020
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v6i4.2987

Abstract

ABSTRACT Background: Postpartum depression is the most common psychological disorder in postpartum mothers. The prevalence of postpairtum depression according to WHO was 30-200 per 1000 live births and the preliminary study found 31 out of 50 postpartum mothers have postpartum depression. To overcome postpartum depression required a good coping strategy of the mother. Purpose: of this research is to know the direct and indirect influence and magnitude between family environment, husband role, self-concept, and health status to coping strategy of mother having postpartum depression at Puskesmas Kecamatan Jagakarsa South Jakarta. Methods: The research method that used was quantitative using cross-sectional design with 80 respondents who had postpartum depression after screening. The analytical method used is the Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS 2.0 and SPSS 20.Results: The findings of this research are coping strategy influenced family environment 24.7%, husband role 23.6%, self-concept 28.3% and health status 17.9%. The direct influence of coping strategies of mothers who experienced postpartum depression was 94.6% and indirect effect was 2.11%. Therefore, total direct and indirect influences of coping strategy were 96.7%. Conclution: This research conclude that self-concept has greater influence than other variables because self-concept determines mother's self-confidence to do new responsibilities as mother. Husband should give attention, compassion, and motivation the mother in order to increase mother's confidence and more honest to husband.Suggestion: This study recommends husbands to help their wives to increase self-confidence by providing attention, love and motivation to mothers so that postpartum mothers feel less alone and feel confident in carrying out their new roles. Then the mother must also be able to increase self-confidence to care for the baby, hold back emotions and be more open to her husband and family..Keywords: Coping, environment, husband, Self Concept ABSTRAK Latar Belakang: Postpartum depression merupakan gangguan psikologi yang paling sering terjadi pada ibu postpartum. Prevalensi postpartum depression menurut WHO sebesar 30-200 per 1000 kelahiran  hidup dan studi pendahuluan peneliti didapatkan 31 dari 50 ibu postpartum yang mengalami postpartum depression. Untuk mengatasi postpartum depression diperlukan strategi coping yang baik dari ibu.Tujuan penelitian: mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya antara lingkungan keluarga, peran suami, self-concept, dan status kesehatan terhadap strategi coping ibu yang mengalami postpartum depression di Puskesmas Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.Metode: Penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional dengan responden sebanyak 80 ibu yang mengalami postpartum depression setelah dilakukan skrinning. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20.Hasil: Hasil analisis SEM menggunakan SmartPLS ditemuan yaitu strategi coping dipengaruhi lingkungan keluarga sebesar 24,7%, peran suami 23,6%, self-concept 28,3% dan status kesehatan 17,9%. Pengaruh langsung strategi coping ibu yang mengalami postpartum depression sebesar 94,6% dan pengaruh tidak langsung sebesar 2,11%. Sehingga total pengaruh langsung dan tidak langsung strategi coping sebesar 96,7%.Kesimpulan: dari penelitian ini menunjukkan bahwa self-concept memiliki pengaruh dan peranan yang lebih besar dibanding variabel lainnya karena self-concept menentukan kepercayaan diri ibu untuk melakukan tanggung jawab baru sebagai seorang ibu. Suami harus memberikan perhatian, kasih sayang, dan memotivasi ibu supaya meningkatkan rasa percaya diri ibu dan lebih terbuka terhadap suami.Saran : Penelitian ini merekomendasikan suami untuk membantu istrinya untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan cara memberikan perhatian, kasih sayang dan motivasi untuk ibu supaya ibu postpartum merasa tidak sendiri dan merasa percaya diri untuk melakukan peran barunya. Kemudian ibu juga harus dapat meningkatkan kepercayaan diri untuk merawat bayi, menahan emosi dan lebih terbuka terhadap suami maupun keluarga. Kata Kunci             : Coping ,lingkungan, suami, self concept
PENDAMPINGAN IBU HAMIL DENGAN KEKURANGAN ENERGI KERONIK Desi Aulia Umami; Yatri - Hilinti
Jurnal Salingka Abdimas Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Salingka Abdimas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.299 KB)

Abstract

Kekurangan Energi Kronik (KEK) merupakan permasalahan yang sampai saat ini masih menjadi permasalahandi Indonesia. Banyak efek negatif yang akan terjadi apabila kondisi ini tidak diselesaikan seperti kesulitan dalam persalinan, pendarahan dan berpeluang kelahiran bayi dengan kondisi BBLR. Pendampingan ibu hamil selama masa kehamilan merupakan salah satu upaya untuk menganggulangi resiko KEK dengan mendorong, memotivasi serta membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki dan berupaya untuk mengembangkan potensi itu menjadi tindakan nyata dalam pencegahan KEK. Pendampingan dilakukan di Puskesmas pasar ikan kota Bengkulu pemberian penyuluhan yang berisikan pemahaman ibu hamil tentang kehamilan dengan KEK. Penyuluhan di lakukan pada 08 Februari 2022 pada 10 ibu hamil dimana 1 diantaranya 1 ibu hamil dengan KEK.Uraian data dan fakta yang ada dengan metode pendampingan pada ibu hamil yang mengalami KEK dan keluarga dapat membantu ibu dalam meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan status kesehatannya selama kehamilan serta mencegah resiko yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan KEK. Kegiatan PkM ini dilakukan agar dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu hamil mengenai KEK serta mencegah resiko yang terjadi akibat kekurangan energi kronik
PENGARUH PEMBERIAN BUAH PEPAYA TERHADAP KECUKUPAN ASI PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS LUBUK DURIAN BENGKULU UTARA JUMITA JUMITA; LEZI YOVITA SARI; DESI AULIA UMAMI; REKA MARZALENA
Journal Of Midwifery Vol 10 No 2 (2022)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cakupan ASI eksklusif di Provinsi Bengkulu Tahun 2016 sebesar 55,7%. Cakupan bayi yang mendapat ASI eksklusif di Bengkulu Utara 69%. Cara meningkatkan produksi ASI dengan memberikan buah pepaya. Buah pepaya mengandung laktagogum yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pepaya terhadap kecukupan ASI pada ibu nifas di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Lubuk Durian Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, rancangan penelitian menggunakan Quasi Ekperimen dengan Two Group Comparation. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 orang ibu nifas yang terdiri dari 15 orang pada kelompok intervensi (diberikan buah pepaya) dan 15 orang pada kelompok kontrol (tidak diberikan buah pepaya) diambil dengan tekhnik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan Independent T-test. Perbedaan rata-rata kecukupan ASI dilihat dari berat badan bayi hari ke-14 pada kelompok ibu diberikan buah pepaya dan pada kelompok ibu yang tidak diberikan buah pepaya sebesar 392. Ada pengaruh pemberian buah pepaya terhadap kecukupan ASI dilihat dari berat badan bayi (p=0.025) di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Lubuk Durian Tahun 2018. Diharapkan ibu menyusui bisa meningkatkan cakupan ASI eksklusif dengan cara meningkatkan produksi ASI melalui konsumsi buah pepaya.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PRILAKU PENCEGAHAN COVID 19 DI ERA NEW NORMAL DI BPM NETTY HERAWATI, SST MEPI SULASTRI; YATRI HILINTI; DESI AULIA UMAMI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4196

Abstract

Pendahuluan: Kasus positif Covid 19 bertambah sebanyak 2.090. Sehingga jumlahnya saat ini menjadi 151.498 orang. Sementara, untuk kasus sembuh ada penambahan sebanyak 2.207 orang. Penambahan itu sekaligus menjadikan total pasien yang telah sembuh menjadi 105.198 orang.Dalam situasi normal, kematian ibu dan kematian neonatal di Indonesia masih menjadi tantangan besar, apalagi pada saat situasi bencana. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik. Peneliti akan melakukan pengukuran variabel independen dan dependen, kemudian akan menganalisa data yang terkumpul untuk mencari pengaruh antara variabel. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional untuk melihat adanya Pengetahuan terhadap pencegahan Covid 19 di era New Normal di BPM Netty Herawati, SST Hasil dan Pembahasan: Hasil uji Hasil penelitian didapat hasil bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik memiliki prilaku mencegah covid-19 14 orang (93,3%), pengetahuan cukup memiliki prilaku mencegah covid-19 sebanyak 17 orang (70,8%) dan ibu hamil yang memiliki kurang melakukan memiliki prilaku mencegah covid-19 sebanyak sebanyak 2 orang (12,5%) yang sama dengan temuan pada kegiatan ini dilaporkan bahwa ada perubahan pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan (Kapti et al., 2019). Penulis menyimpulkan bahwa semakin baik pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan Covid-19, maka ibu hamil akan semakin terhindar dari penularan Covid-19. Kesimpulan: Sebagai upaya preventif bidan dapat meningkatkan penyuluhan atau pendidikan kesehatan mengenai pencegahan penularan Covid-19 khususnya bagi ibu hamil dan sebaiknya bidan melakukan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 secara ketat termasuk menggunakan APD yang sesuai standar pada saat memberikan pelayanan.
KHASIAT AROMATERAPI LAVENDER DAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PERSALINAN PRIMIGRAVIDA DI BPM INDRA ISWARI LEZI YOVITA SARI; NIMAS AYU LESTARI NURJANAH; DESI AULIA UMAMI
Journal Of Midwifery Vol 11 No 1 (2023)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/jm.v11i1.4438

Abstract

Persalinan merupakan saat yang dinanti-nantikan ibu hamil untuk merasakan kebahagiaan yang didambakan. Namun bagi beberapa wanita, persalinan kadang diliputi oleh rasa takut dan cemas terhadap rasa nyeri saat persalinan. Terdapat banyak metode untuk mengatasi nyeri persalinan. Cara untuk mengatasi nyeri persalinan, yaitu dengan metode farmakologis dan non- farmakologis. Cara non farmakologis dengan pemberian aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon terhadap penurunan intensitas nyeri pada persalinan primigravida. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experiment (eksperimen semu) dengan menggunakan desain penelitian nonequivalent control group pretest and posttest. Penelitian ini dilakukan di BPM Indra Iswari Jumlah Sampel Pada Penelitian ini sebanyak 20 orang ibu bersalin primigravida. Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada tingkat intensitas nyeri antara kelompok intervensi dan kontrol p value (0,000) . Pelayanan kesehatan dapat mengaplikasikan metode aromaterapi lavender dan aromaterapi lemon sebagai metode asuhan untuk ibu bersalin yang mengalami nyeri sehingga ibu bersalin dapat menjalankan proses persalinan menjadi nyaman.
Hubungan Usia Dan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Terhadap Kepatuhan Kunjungan Antenatal Care Di Puskesmas Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang Tahun 2023 Kharisma Delta Sari; Murwati Murwati; Desi Aulia Umami
Jurnal Multidisiplin Dehasen (MUDE) Vol 2 No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/mude.v2i4.4835

Abstract

Antenatal care is a service provided by health workers to women during pregnancy, for example by monitoring physical, psychological health, including fetal growth and development and preparing for labor and birth so that the mother is ready to face a new role as a parent (Wagio & Putrono, 2016). The purpose of the study was to find out the relationship between age and education level of pregnant women on compliance with antenatal care visits at the Muara Pinang Health Center, Empat Lawang Regency in 2023. This type of research is analytic research using this type of research is analytic research using a cross-sectional design (Hidayat, 2012). The population of this study were all pregnant women from trisemester 1-3 in the working area of the muara pinang health center, four lawang district in 2022, totaling 75 people. the number of samples in this study were 43 respondents. The results of this study indicate that almost half of the respondents 20 (46.5%) were 20-35 years old, almost half of the respondents 18 (41.9%) had secondary education, more than half of the respondents 25 (58.1%) were compliant with ANC visits, There is a relationship between the age of pregnant women and compliance wi There is a relationship between the education of pregnant women and the compliance of antenatal care visits at the Muara Pinang Health Center, Empat Lawang Regency in 2023 Suggested results of this study To the health center To the health center to prioritize patient services, especially making efforts to improve health services related to the competence of nurses martenitas with accuracy in providing health care to pregnant women.th antenatal care visits at the Muara Pinang Health Center, Empat Lawang Regency in 2023,