Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISA PENGISIAN REKAM MEDIS DALAM RANGKA PROSES KELENGKAPAN KLAIM BPJS DI RSUD dr. CHASBULLAH ABDULMADJID KOTA BEKASI 2018 Librianti Librianti; Grace Rumenengan; Fresley Hutapea
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 9, No 1 (2019): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.936 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v9i1.344

Abstract

Masih tingginya angka pengembalian berkas yang dikarenakan tidak lengkap maupun tidak sesuai pada proses pengklaiman BPJS di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Pada tahun 2017  setiap bulannya rata-rata terdapat sebanyak 217 berkas Tidak Lengkap/Tidak Sesuai dari 800 berkas yang diajukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pentingnya Rekam Medis dalam menunjang proses pengklaiman BPJS.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan cara wawancara yang mendalam.Pemahaman tentang tata cara pengisian dan kelengkapan rekam medis merupakan hal yang mutlak dilaksanakan disetiap Rumah Sakit sesuai aturan yang berlaku. Pengisian rekam medis pada hakekatnya dipengaruhi oleh pengetahuan para petugas Rumah Sakit tentang cara pengisian dan kepatuhan terhadap aturan. Hasil penelitian di RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dapat diketahui berbagai informasi dan data tentang keadaan tersebut. Kelengkapan berkas Rekam Medis sangat penting dan vital didalam proses pengklaiman BPJS. Sesuai dengan yang tertuang dalam panduan praktis administrasi klaim fasilitas kesehatan BPJS. Agar proses pengklaiman BPJS berjalan lancar, sebaiknya dilaporkan feedback rekam medis yang Tidak Lengkap/Tidak Sesuaisetiap 2 minggu ke DPJP dan berkas Tidak Lengkap/Tidak Sesuai tersebut ditembuskan ke Komite Medik. Bila dalam waktu 3-7 hari belum ada perbaikan maka diadakan pendekatan persuasif oleh direktur dengan memanggil DPJP yang belum lancar. Dalam upaya meningkatkan kepatuhan bagi DPJP dan perawat.  Kata kunci : kelengkapan rekam medis, klaim BPJSDaftar Pustaka: 20 (2012-2018)
Pengembangan Kebijakan Spiritual Care Secara Menyeluruh dan Holistik Di Rumah Sakit Misi Lebak Banten Thomas Gregorius Slamet Riyadi; Tri Budi Rahardjo; Grace Rumengan
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.105 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.284

Abstract

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang holistik, bukan hanya menitikberatkan pada pelayanan medis, tetapi pendampingan mental-spiritual dan pelayanan kerohanian pun menjadi bagian dalam pelayanan kesehatan di dalamnya. Sebagai Rumah Sakit Katolik, Rumah Sakit Misi Lebak mewujudkan pelayanan secara holistik melalui Unit Spiritual Care (Pastoral Care). Pengembangan Kebijakan Spiritual Care menjadi sangat penting agar pelayanan holistik di Rumah Sakit dapat mencapai sasaran, yaitu melayani Mereka yang sakit dan menderita sesuai dengan ajaran Gereja.Jenis penelitian yang digunakan adalah Analisa Kualitatif dengan metode Analytic Hierarchy Prosess (AHP) dalam penelitian untuk mendapatkan persoalan utama yang menjadi kendala dalam proses pengembangan kebijakan Spiritual Care melalui Focus Group Discusion (FGD) berdasarkan 5 orang expert sebagai responden yang menjadi penentu kebijakan di Rumah Sakit.Persoalan yang ditemukan dalam Pengembangan Kebijakan Spiritual Care di Rumah Sakit Misi Lebak adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia yang belum optimal. Oleh karena itu, untuk mengembangkan Kebijakan, Manajemen Rumah Sakit perlu meningkatkan kinerja Petugas Pastoral dengan mencari atau menempatkan Sumber Daya Manusia yang mempunyai keahlian di bidangnya dan mensosialisasikan keberadaan Unit Spiritual Care kepada semua pihak dengan tujuan bahwa pelayanan dan pendampingan mental-spiritual menjadi tanggung jawab semua orang yang terlibat dalam proses pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Pengembangan Kebijakan Spiritual Care Rumah Sakit Misi Lebak akan menjadi solusi untuk mengembalikan peran dan fungsi Unit Spiritual Care yang belum berjalan optimal. Pendampingan mental-spiritual dan pelayanan kerohanian kepada Pasien, Keluarga Pasien, dan Karyawan Rumah Sakit perlu menjadi perhatian di Rumah Sakit manapun sebagai perwujudan dari pelayanan yang holistik.Kata Kunci: Spiritual Care, Pastoral Care, Pengembangan Kebijakan, Pendampingan Mental-Spiritual.
Analisis Penyelenggaraan Makanan di Instalasi Gizi dan Unit Rawat Inap Bedah Non VIP RS St. Carolus Jakarta tahun 2018 Deby Deby; Tri Budi Rahardjo; Grace Rumengan3
JURNAL BIDANG ILMU KESEHATAN Vol 8, No 2 (2018): Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.731 KB) | DOI: 10.52643/jbik.v8i2.280

Abstract

Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan upaya mempercepat penyembuhan penyakit. Hasil observasi pada residensi (19 - 25 Maret 2018) di instalasi gizi dan unit rawat inap bedah RS St. Carolus Jakarta menunjukkan bahwa setelah distribusi makanan pasien masih didapatkan sisa pengolahan makanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis penyelenggaraan makanan di instalasi gizi dan unit rawat inap bedah non VIP RS St. Carolus Jakarta.Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan 10 orang informan.  Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam,observasi, pengukuran dan penimbangan sisa pengolahan makanan. Data penelitian ini diolah dengan metode content analysis.Dari penelitian didapatkan proses persiapan makanan belum optimal karena saat perencanaan bahan makanan ditambahkan cadangan 10%. Proses pengolahan sudah berjalan sesuai pedoman. Proses distribusi makanan belum berjalan optimal karena staff belum menjalankan secara konsisten. Setiap hari didapatkan sisa pengolahan makanan yang besarnya melebihi cadangan yang disediakan. Disimpulkan bahwa penyelenggaraan makanan sudah berjalan tetapi belum optimal terutama proses persiapan dan distribusi makanan. Disarankan kepada rumah sakit sebaiknya dilakukan evaluasi cadangan makanan yang telah ditetapkan, monitoring konsistensi pelaksanaan distribusi makanan, monitoring sisa pengolahan makanan secara berkala.Kata kunci : Penyelenggaraan makanan, sisa pengolahan makanan
Analisis Perlakuan Risiko Medicarion Error Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Karitas Didik Hari Santosa; Grace Rumengan; Nurcahyo Andarusito
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.293 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v5i1.1298

Abstract

Latar belakang: Medication error merupakan tantangan bagi Rumah Sakit dalam bidang keselamatan pasien karena berdampak merugikan bagi pasien. Tujuan: menganalisis medication error tahap prescribing, transcribing, dispensing dan administration di Instalasi Farmasi RS Karitas. Metode: deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Telaah dokumen resep pada bulan februari 2021 Hasil: Dari 400 resep yang teridentifikasi risiko medication error teridentifikasi risiko pada tahap prescribing yang terbanyak adalah tidak adanya paraf dokter (92%), salah membaca nama obat (12%) pada tahap transcribing, salah/tidak lengkap menulis etiket (80%) pada tahap dispensing dan salah waktu pemberian obat (40%) pada tahap administration. Penilaian risiko menunjukkan risiko yang teridentifikasi pada level/bands hijau dan biru. Tindak lanjut: investigasi sederhana dengan prosedur rutin. Perlakuan risiko yang dilakukan mengadakan komunikasi kepada petugas yang terlibat dalam berbagai tahapan pemberian obat. Kesimpulan: teridentifikasinya risiko medicarion error di instalasi farmasi RS Karitas yaitu tidak adanya paraf dokter pada tahap prescribing, salah membaca nama obat pada tahap transcribing, salah/tidak lengkap menulis etiket pada tahap dispensing, dan salah waktu pemberian obat pada tahap administration. Saran: Sebaiknya RS Karitas menggunakan sistem peresepan elektronik (e-prescribing) dalam upaya menurunkan jumlah kasus medication error, pelatihan oleh unit diklat tentang kebijakan, SPO dan alur proses di instalasi farmasi bagi apoteker dan asisten apoteker baru untuk mempercepat adapatasi di instalasi farmasi RS Karitas.
Analisis Efisiensi Sistem Pencatatan Rekam Medis Pasien Rawat Inap Di RS Sito Husada Yanuar Jak; Grace Rumengan
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.854 KB) | DOI: 10.52643/marsi.v2i2.408

Abstract

Saat ini rumah sakit semakin dituntut untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat dan bermutu.. Selain pelayanan medis, penunjang medis seperti rekam medis  juga menjadi tolak ukur karena merupakan satu-satunya dokumen yang bisa digunakan untuk melihat terapi dan evaluasi perjalanan penyakit  Tujuan penelitian  adalah untuk  menganalisa rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit Sito Husada tahun 2015  Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh informasi mengenai hal-hal yang mempengaruhi kualitas rekam medis yang dilakukan dengan cara : Observasi, Wawancara, serta Dokumentasi pada, organisasi, ketenagaan, sarana dan prasarana, kebijakan pimpin dan  alur pencatatan rekam medis pasien rawat inap sertaSOP rekam medis. Dari penelitian ini diperoleh hasil antara lain permasalahan dalam sistem pencatatan rekam medis berupa keterlambatan petugas dalam pengisian diagnosa berdasarkan ICD IX dan ICD X, kurang tanggapnya petugas Rekam Medis atas permintaan rekam medis pasien lepas rawat, alur rekam medik  yang belum sempurna, SOP  rekam medis yang belum ada. Untuk  itu perlu diadakan pelatihan mengenai rekam medis, penyempurnaan alu, serta pembuatan SOP rekam medis yang baku Kata kunci: Rekam medis, Standart Operasi Prosedur, Alur Pencatatan RM.
Analisis Pengaruh Stres Kerja, Beban Kerja, Penghargaan dan Sanksi Kerja Terhadap Kinerja Kerja Pada Perawat Ruang Rawat Inap RS X Kota Bogor Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 Aditya Wicaksono; Grace Rumengan; Laila Ulfa
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v6i2.2579

Abstract

Rumah sakit harus mampu bersaing dalam memberikan pelayanan terbaik dan mampu bersaing dengan para competitor untuk mendapatkan kepuasan konsumen, salah satu usaha untuk mendukung persaingan adalah meningkatkan kinerja perawat sebagai garda terdepan dalam pelayanan pada pasien agar tujuan organisasi menjadi lebih optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh beban kerja, stress kerja, penghargaan dan sanksi kerja terhadap kinerja kerja pada perawat unit rawat inap Rumah Sakit X Kota Bogor. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat unit rawat inap RS X Kota Bogor. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah sampel yang ditentukan sebesar 95 perawat unit rawat inap.  Metode analisis menggunakan pendekatan multiple linear regression. Hasil penelitian menunjukan bahwa stress kerja berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap  kinerja kerja (P-value  0,003; β -0,299), Beban kerja berpengaruh secara signifikan dan negatif terhadap  kinerja kerja (P-value  0,043; β -0,100), penghargaan dan sanksi kerja berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap  kinerja kerja (P-value  0,000; β 0,588). Kesimpulan penelitian terdapat pengaruh yang signifkan baik secara parsial ataupun simultan antara stres kerja, beban kerja dan punishment & reward terhadap kinerja perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit X Kota Bogor. Oleh karena itu management RS harus berusaha keras untuk menekan tingkat stres pada perawat, secara berkala melakukan evaluasi terhadap beban kerja yang dialami perawat, dan meningkatkan penghargaan kepada perawat karena prestasi dalam bekerja.Kata Kunci : Stress Kerja, Beban Kerja, Penghargaan dan Sanksi Kerja, Kinerja Kerja
Hubungan Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Kewajaran Harga, dan Lingkungan Fisik Terhadap Kepuasan Pasien Pada Unit Rawat Inap RS Azra Kota Bogor Provinsi Jawa Barat Aditya Pratama Saanin; Grace Rumengan; Laila Ulfa; Jeffry Rustandy
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v6i2.2582

Abstract

Persaingan di industri pelayanan kesehatan semakin tinggi, karena tingginya persaingan, rumah sakit harus memiliki strategi yang tepat agar dapat bersaing, salah satu upaya yang diperlukan yaitu menjaga dan meningkatkan kepuasan pasien. Kepuasan pasien memberikan peran kiritis dalam industri jasa Kesehatan, karena pasien yang puas cenderung memiliki keinginan untuk kembali (revisit) dan positive word of mouth. Penelitian bertujuan untuk menganalisis hubungan Kepercayaan, Kewajaran harga, Kualitas pelayanan dan Lingkungan fisik terhadap Kepuasan Pasien pada unit Rawat inap Rumah Sakit Azra Kota Bogor. Penelitian ini merupakan survey, dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien pada unit rawat jalan dengan total sampel175 pasien. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Metode analisis menggunakan metode statistik Analisis Regresi Berganda digunakan untuk analisis data. Hasil penelitian menujukan bahwa nilai koefisien R Square sebesar 86,5% variabel kepuasan pasien dapat dijelaskan oleh variabel Kepercayaan, Kewajaran harga, Kualitas Pelayanan dan Lingkungan fisik. Berdasarkan analisa parsial terdapat berhubungan secara signifikan dan positif antara kepercayaan terhadap Kepuasan Pasien (P-value = 0,023), terdapat berhubungan secara signifikan dan positif antara Kewajaran harga terhadap Kepuasan Pasien (P-value = 0,000), terdapat berhubungan secara signifikan dan positif antara kualitas pelayanan terhadap Kepuasan Pasien (P-value = 0,001), terdapat berhubungan secara signifikan dan positif antara lingkungan fisik terhadap Kepuasan Pasien (P-value = 0,010). Kesimpulan penelitian terdapat berhubungan secara signifikan dan positif antara Kepercayaan, Kewajaran harga, Kualitas pelayanan dan lingkungan fisik terhadap Kepuasan Pasien pada pasien rawat inap Rumah Sakit Azra Bogor. Sehingga managemen RS perlu membangun image yang baik sehingga kepercayaan pasien meningkat, harga yang kompetitif dan tidak lebih mahal dari RS lainnya, kualitas pelayanan yang prima dan lingkungan fisik yang membuat pasien nyaman berada di lingkungan rumah sakit.Kata Kunci : Kepuasan Pasien, Kepercayaan, Kewajaran harga, Kualitas Pelayanan, Lingkungan Fisik
Analisis Produktivitas Kerja Perawat Di Rumah Sakit UKI Tahun 2023 Setya Bayu Kurniawan; Grace Rumengan; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i3.3391

Abstract

Produktivitas kerja karyawan sebagai tolak ukur bagi setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatanusahanya baik dari segi kualitas maupun kuantitas produk. Produktivitas kerja perawat dalammenjalankan kewenangannya menjadi faktor penentu keberhasilan pemberian asuhan keperawatan.Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadapproduktivitas kerja perawat di RS UKI. Penelitian dilakukan secara potong lintang dan melibatkan 105perawat di Rumah Sakit UKI sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan metode korelasi spearmen.Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel motivasi, bakat, personality, lingkungan kerja, dan batasminimal performansi memiliki hubungan yang signifikan dengan produktifitas kerja perawat. Dan tidakada hubungan yang signifikan antara minat, kecerdasan, imbalan, pelatihan dan pengembangan, sertaperalatan dan teknologi dengan produktifitas kerja perawat. Studi ini menekankan pentingnyamemperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produktifitas perawat baik faktor internal maupuneksternal. Upaya meningkatkan produktifitas kerja perawat yang bisa diutamakan terlebih dahulu yaitusegi motivasi, bakat, minat, personality dan lingkungan kerja.Kata Kunci: produktifitas, kerja, perawat
Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Terhadap Kinerja Pelayanan Kesehatan Di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia Jakarta Tahun 2023 Abitmer Gultom; Grace Rumengan; Ahdun Trigono
Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI) Vol 7, No 3 (2023): Jurnal Manajemen dan Administrasi Rumah Sakit Indonesia (MARSI)
Publisher : LPPM Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/marsi.v7i3.3384

Abstract

Evaluasi sistem informasi menjadi hal yang penting untuk memastikan efektivitas aplikasi SIMRS dan dampak positifnya dalam menghasilkan informasi yang memenuhi standar kualitas data dengan teori HOT fit yang meliputi elemen inti sistem informasi. yaitu manusia. organisasi. teknologi. dan net benefits. Penelitian dilakukan secara potong lintang dan melibatkan 78 pengguna SIMRS di Rumah Sakit Umum UKI sebagai sampel. Data dianalisis menggunakan metode SEM partial least squares (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengguna. kualitas informasi. kualitas layanan. kualitas sistem. lingkungan organisasi. tingkat pemanfaatan sistem. dan struktur organisasi memiliki hubungan yang signifikan dengan SIMRS berdasarkan pengujian hipotesis. Hasil signifikan tersebut mencakup kepuasan pengguna. net benefits. pemanfaatan sistem. kualitas layanan. kualitas sistem. lingkungan organisasi. dan kualitas informasi. Studi ini menekankan pentingnya pemeliharaan rutin dan berkala. pemantauan SIMRS oleh unit terkait. perhatian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi SIMRS oleh pengguna. serta pelatihan reguler terkait pengoperasian aplikasi SIMRS. Upaya meningkatkan keterampilan operasional SIMRS dalam aspek kualitas sistem. kualitas informasi. kualitas layanan. struktur organisasi. dan lingkungan organisasi sangat penting untuk mengoptimalkan net benefits yang dihasilkan oleh SIMRS. Kata Kunci: SIMRS, Evaluasi, HOT FIT