Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Family Empowerment with SEDAP Method (Sharing, Education and Practice) in Improving the Quality of Life in Lung Tuberculosis Patients Lestari Lestari; Cecep Triwibowo; Ida Nurhayati; Nita Andriani Lubis
Health Notions Vol 5, No 3 (2021): March
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hn50308

Abstract

Introduction: Family empowerment might be considered asan effort to strengthen the role and knowledge of familywith TB patients. Objective: Proving the effectiveness of family empowerment with SEDAP (Sharing, Education, and Practice) method to improve the quality of life in pulmonary tuberculosis patients. Methods: Mixed methods research, qualitative research was done using FGD approach, while pre-post control group design was used for the quantitative research. Thirty-eighttrials of TB patients were divided into 2 groups: intervention group where family empowerment was introduced using the SEDAP method and control group. Qualitative data were collected using a recording device which would be transcripted, followed by keyword observation and analysis. Quantitative data were obtained using SGRQ questionnaires, both on knowledge and quality of life variables. Qualitative data were analyzed by interactive models, whereas quantitative data by independent samples t-tests and paired samples t-test. Results: Three main domains (knowledge, attitude, and behavior) were obtained from the FGD results, along with the keywords analyzed from each domain. Knowledge domain was associated with TB causes and routes of transmission, attitude was related to the negative stigma on TB patients, and lastly, behaviour was linked with patients’ forgetfulness in taking medication and the side effects occurred due to the medication. P-value
Pengaruh Penambahan Level Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Sebagai Pewarna Alami Terhadap Mutu Organoleptik Kue Cubit Mocaf Nurul Azliani; Ida Nurhayati
Jurnal Dunia Gizi Vol 1, No 1 (2018): Edisi Juni
Publisher : Study Program of Nutrition, Public Health Faculty, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jdg.v1i1.2918

Abstract

Pendahuluan; Ekstrak dari serutan kayu secang menghasilkan pigmen bewarna merah yang bernama brazilin yang dapat digunakan sebagai pengganti pewarna alami. Kue cubit mocaf merupakan produk makanan olahan yang berbahan dasar tepung mocaf. Dalam penelitian ini pembuatan kue cubit mocaf dengan penambahan ektrak secang sebagai pemberi pewarna alami.Tujuan; Untuk mengetahui pengaruh variasi penambahan ekstrak secang terhadap organoleptik kue cubit mocaf.Bahan dan Metode; Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan pola rancangan faktorial yaitu 3 perlakuan dari penambahan ekstrak secang dengan kadar yang berbeda. Jumlah total 6 perlakuan dengan variasi penambahan ekstrak secang sebanyak 2%, 3%, dan 4%.Hasil; Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penambahan ekstrak kayu secang berpengaruh terhadap mutu organoleptik kue cubiit mocaf. Hasil uji organoleptik kue cubit mocaf dengan variasi penambahan ekstrak secang yang meliputi warna, rasa, aroma dan tekstur.Kesimpulan; Warna kue cubit mocaf yang dihasilkan yaitu pada perlakuan dengan penambahan ekstrak secang sebanyak 4%  yaitu warna merah merona. Untuk rasa pada perlakuan penambahan ekstrak secang sebanyak 4%, aroma kue cubit mocaf khas tidak terlalu tajam, dan untuk tekstur dari kue cubit mocaf lembut yaitu pada kue cubit mocaf dengan penambahan ekstrak secang sebanyak 4%. 
The Relationship Between Exclusive Breastfeeding And Complementary Feeding With The Incidence Of Stunting Babies Under Two Years In Mandailing Natal Districts North Sumatra Zuraidah Nasution; Mahdiah Mahdiah; Ida Nurhayati; Ratna Zahara; Evi Irianti; Tetty Herta Doloksaribu
Jurnal Health Sains Vol. 4 No. 9 (2023): Journal Health Sains
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/jhs.v4i9.1078

Abstract

Background: Stunting is a condition in which growth and development is disrupted by children caused by chronic malnutrition. This study aims to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the age of complementary feeding (MP-ASI) with the incidence of stunting. This study uses a quantitative approach with secondary data analysis and tested by chi-square with the sample. The statistical results show a value of p = 0.05. This study can be concluded that there is a relationship between the age of complementary feeding (MP-ASI) and the incidence of stunting. In other words, it is said that the sooner prelactal food is given, the easier it is for stunting to occur in children aged 0-2 years. The statistical results show p = 1,000, this shows that there is no relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting
STUDI KOMPARATIF MUTU FISIK NUGGET WORTEL IKAN LELE DI PASARAN DAN IKAN LELE ORGANIK Ida Nurhayati; Anisah Luthfyah Siregar
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 18 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei - Agustus 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36911/pannmed.v18i2.1636

Abstract

Kehidupan manusia memerlukan asupan makanan yang memadai sebagai kebutuhan pokok sehari-hari. Saat ini, tersedia beragam jenis pangan yang dibutuhkan manusia, termasuk produk pangan yang kaya nutrisi dan berdampak positif pada kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji karakteristik mutu fisik nugget wortel ikan lele yang tersedia di pasar dan nugget wortel ikan lele organik yang dihasilkan oleh Lahan Pembiakan Lele PUI-PK (Pusat Unggulan IPTEK Poltekkes Kemenkes Medan) yang berada di direktorat Poltekkes Kemenkes Medan. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua perlakuan dan dua ulangan. Perlakuan A terdiri dari 300 gram ikan lele pasaran + 25 gram wortel, sedangkan perlakuan B terdiri dari 300 gram ikan lele organik + 25 gram wortel. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dalam hal tekstur (p-value = 0,000), rasa (p-value = 0,000), dan aroma (p-value = 0,000) antara nugget wortel ikan lele pasar dan nugget wortel ikan lele organik. Namun, tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam hal warna berdasarkan analisis yang dilakukan. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang karakteristik mutu fisik nugget wortel ikan lele pasar dan nugget wortel ikan lele organik.