Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PENERJEMAHAN: SEBUAH CARA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PARIWISATA INDONESIA Arief Nugroho, Raden; Septemuryantoro, Syaiful Ade; Hallang Lewa, Andi
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.46 KB)

Abstract

Penerjemahan merupakan sebuah aspek yang seringkali dilupakan dalam perkembangan industri pariwisata, padahal penerjemahan memegang peranan kunci dalam peningkatan kualitas pariwisata sebuah negara. Tingkat kepuasan akan ketersediaan informasi bagi wisatawan asing dapat terdongkrak dengan adanya media promosi pariwisata bilingual yang berkualitas. Untuk menghasilkan terjemahan media promosi bilingual yang berkualitas, penulis mengajukan beberapa teori penerjemahan yang relevan sebagai alat pengembangan kegiatan penerjemahan dan penilaian terjemahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan landasan teori kegiatan penerjemahan dan penilaian terjemahan yang sesuai agar dapat dikembangkan menjadi sebuah alat analisis induktif peningkatan kualitas terjemahan media promosi pariwisata bilingual. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kajian pustaka. Berdasarkan kajian pustaka yang dilakukan, para penulis mengidentifikasi bahwa teori strategi penerjemahan yang dikembangkan oleh Gerloff (1986), Krings (1986), Mondahl dan Jensen (1996), Séguinot (1996), dan Lörscher (2005) dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses penerjemahan, sedangkan teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002) dapat diaplikasikan untuk mengevaluasi terjemahan penerjemah, dan teori penilaian kualitas terjemahan milik Nababan (2004) berguna untuk menilai kualitas terjemahan. Sebagai simpulan, teori-teori tersebut bermanfaat untuk menghasilkan sebuah landasan pembentukan alat analisis induktif penerjemahan media promosi pariwisata yang dapat mendukung berkembangnya kualitas pariwisata di Indonesia. Kata Kunci: Media Promosi, Penerjemahan, Pariwisata
PENERJEMAHAN: SEBUAH CARA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PARIWISATA INDONESIA Arief Nugroho, Raden; Septemuryantoro, Syaiful Ade; Hallang Lewa, Andi
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.46 KB)

Abstract

Penerjemahan merupakan sebuah aspek yang seringkali dilupakan dalam perkembangan industri pariwisata, padahal penerjemahan memegang peranan kunci dalam peningkatan kualitas pariwisata sebuah negara. Tingkat kepuasan akan ketersediaan informasi bagi wisatawan asing dapat terdongkrak dengan adanya media promosi pariwisata bilingual yang berkualitas. Untuk menghasilkan terjemahan media promosi bilingual yang berkualitas, penulis mengajukan beberapa teori penerjemahan yang relevan sebagai alat pengembangan kegiatan penerjemahan dan penilaian terjemahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menetapkan landasan teori kegiatan penerjemahan dan penilaian terjemahan yang sesuai agar dapat dikembangkan menjadi sebuah alat analisis induktif peningkatan kualitas terjemahan media promosi pariwisata bilingual. Penelitian ini merupakan sebuah penelitian kajian pustaka. Berdasarkan kajian pustaka yang dilakukan, para penulis mengidentifikasi bahwa teori strategi penerjemahan yang dikembangkan oleh Gerloff (1986), Krings (1986), Mondahl dan Jensen (1996), Séguinot (1996), dan Lörscher (2005) dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas proses penerjemahan, sedangkan teknik penerjemahan yang dikemukakan oleh Molina dan Albir (2002) dapat diaplikasikan untuk mengevaluasi terjemahan penerjemah, dan teori penilaian kualitas terjemahan milik Nababan (2004) berguna untuk menilai kualitas terjemahan. Sebagai simpulan, teori-teori tersebut bermanfaat untuk menghasilkan sebuah landasan pembentukan alat analisis induktif penerjemahan media promosi pariwisata yang dapat mendukung berkembangnya kualitas pariwisata di Indonesia. Kata Kunci: Media Promosi, Penerjemahan, Pariwisata
Peranan Filsafat Bahasa dalam Perkembangan Linguistik (The Role of Language Philosophy in the Development of Linguistics) Nugroho, Raden Arief
JALABAHASA Vol 14, No 2 (2018): JALABAHASA
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36567/jalabahasa.v14i2.204

Abstract

Filsafat merupakan ilmu tertua yang dipelajari oleh manusia. Dalam perkembangannya, filsafat yang tidak bisa lepas dari pembahasan mengenai bahasa, melahirkan ilmu filsafat bahasa. Filsafat bahasa semakin berkembang karena bahasa memiliki fungsi subjektif yang menggambarkan pengalaman hidup manusia. Subjektivitas inilah yang akan terus memantik minat dari para aktor filsafat bahasa untuk mendiskusikan dan memperdebatkan aspek-aspek yang terlibat. Artikel ini mengkaji hubungan antara filsafat bahasa dan perkembangan linguistik. Pendekatan kualitatif dalam artikel ini direalisasikan dengan mengaplikasikan kajian pustaka kritis di berbagai literatur yang relevan. Dari kajian pustaka kritis, penulis melihat bahwa bahasa adalah sebuah objek atas refleksi unik pengalaman kehidupan manusia. Oleh karena itu, sebuah ?simpul? diperlukan untuk ?mengilmiahkan? keunikan pengalaman manusia. Hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan filsafat ilmu sebagai motor dan linguistik sebagai roda penggeraknya. Philosophy is one of the oldest studies learnt by human. In the development, philosophy, which cannot be separated from language issues, generates philosophy of language. It develops because language has a subjective function that portrays human?s experience. This subjectivity triggers the attention of language philosophy scholars to explore the aspects involved. This article tries to study the relationship between philosophy of language and linguistics development. The qualitative paradigm applied in the article is realized through the application of critical reviews of relevant literatures. From the study, the author identifies that language is the object of human?s unique reflection of his or her life experience. Thus, a ?bridge? is needed to scientize the uniqueness of human?s experience. The connection can be made possible by exploiting philosophy, as the engine, and linguistics, as its wheel.
INTERJECTIONS IN SEMARANGAN JAVANESE: A SOCIOPRAGMATIC APPROACH Nugroho, Raden Arief; Setyaningsih, Nina
HUMANIKA Vol 26, No 2 (2019): Desember
Publisher : Faculty of Humanities, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.45 KB) | DOI: 10.14710/humanika.v26i2.22184

Abstract

Interjections are widely applied in Javanese dialect and they characterize particular functions, especially in spoken communication. However, with the growth of economic, urbanization, and associated area depopulation, dialect anomaly will lead to two ways: first, a community will be vulnerable as dynamic urbanization occurs; second, its linguistic characteristic will lead to “linguistic salad-bowl” as the result of “linguistic melting-pots”. Therefore, it is important to study dialects before they disappear in certain areas. In addition, there is relatively little research that has been done on Semarangan Javanese in the area of interjections, as supported by Jovanović (2004), who claims that “Interjections, as one of the marginal and perhaps least discussed upon classes of words”. Semarangan Javanese has some distinct characteristics in its spoken form, especially in its lexical divergence. Consequently, different interjections appear. This research aims to discuss Semarangan Javanese interjections, in terms of the sociopragmatic function applied by Semarangan Javanese speakers in a certain communication context. The researchers applied Jovanović’s interjections classification as the basis of this research. Field research method was used to gather the data by conducting direct observation to research participants. Semarangan Javanese interjections can be explored into three components, namely form, position, and meaning. Based on the findings, the form of Semarangan Javanese interjections are realized from phonological, morphological, and semantic occurrences. These interjections are also recognized in the initial, final, and independent positions. Such variety of meanings from the interjections can be indicated through several contexts that take place in the communication.
Linguistic Politeness Analysis of Indonesia’s Prominent YouTube Influencers Shalekhah, Rizmadina Amalia; Estayani, Septy Artika; Sari, Melinda; Nugroho, Raden Arief
Journal of English Language Teaching and Linguistics Journal of English Language Teaching and Linguistics, 5(3), December 2020
Publisher : Yayasan Visi Intan Permata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/jeltl.v5i3.464

Abstract

This paper aims to analyze the linguistic politeness of Indonesia's YouTube influencers. The findings show the type of YouTube content typology that has been found in this data according to Mediakix (2019) which gets a percentage of 40% is the type of interview content. This type of content is dominated by male Youtuber Meanwhile, according to Dynel (2015) theory, the category that gets the highest percentage in the category of insults with 43% of the total data. Based on a review of several studies, it was found that there are similarities and differences between one study and another. After analyzing the similarities and differences in previous studies, a novelty was found, namely in this study discussing the politeness patterns of YouTube influencers related to gender. Besides, this study analyzed 41 video sources which were used as research material. It can be seen that Indonesian Youtubers do not use polite language in order to trigger humour in its content. Interestingly, all humours made by these Youtubers contains politeness maxim deviation.
Translation Quality Analysis of Cultural Words in Translated Tourism Promotional Text of Central Java Pratama, Aditiya Aziz; Ramadhan, Taufiq Brahmantyo Lintang; Elawati, Frydha Novi; Nugroho, Raden Arief
Journal of English Language Teaching and Linguistics Journal of English Language Teaching and Linguistics, 6(1), April 2021
Publisher : Yayasan Visi Intan Permata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/jeltl.v6i1.515

Abstract

One of the key aspects of successful in availability of tourism promotional text (TPT) that enables tourists to understand fully tourism destinations in area. Because each region has a different culture, tourism promotional text (TPT) is very much needed for the convenience of tourists who visit Indonesia. The Government already provides it with 2 languages, Indonesian and English. But most of TPT in Indonesia are Indonesian to English translations. There must be an assurance whether tourists can comprehend cultural aspects that usually become untranslatable items. Mostly untranslatable aspects such as traditional food, traditional ceremonies, traditional objects and place names are not translated or use the original sentence. This problem really needs attention because it really affects the tourists who read TPT. Thus, this paper aims to analyze the translation quality of cultural words in translated TPT of Central Java. This paper also explains how to use translation for cultural words in TPT correctly, so the text can be useful for the tourist. In order to achieve this aim, the authors used descriptive qualitative research along with the utilization of Katan and Nababan techniques of data collection and analysis. The findings show that most cultural words in TPT used environment type based on Katan’s theory (2009). For the accuracy, it’s shows that most of them are less accurate based on Nababan’s theory (2012).
Media Pembelajaran Sintaksis Bahasa Inggris bagi Mahasiswa Tunanetra Sunardi Sunardi; Raden Arief Nugroho; Budiharjo Budiharjo
Semantik Vol 4, No 1 (2014): Semantik 2014
Publisher : Semantik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3096.671 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model pembelajaran inklusif bagi mahasiswa penyandang tunanetra yangbelajar di perguruan tinggi, khususnya dalam mata kuliah sintaksis bahasa Inggris. Untuk mencapai tujuan tersebut,penelitian ini dilakukan dengan metode riset dan pengembangan, dengan tahapan penelitian: (1) melakukan identifikasimasalah dan kebutuhan pembelajaran bahasa Inggris dimana mahasiswa penyandang tunanetra belajar bersama dalam kelasmahasiswa biasa, melalui metode kajian pustaka, observasi, wawancara mendalam, dan diskusi kelompok terarah (FGD); (2)menyusun model pembelajaran inklusif bahasa Inggris bagi mahasiswa tunanetra yang meliputi strategi dan mediapembelajaran; (3) menyusun rencana pembelajaran inklusif; dan (4) mengkonsultasikan model dan rencana pembelajaraninklusif tersebut dengan ahli pembelajaran inklusif (expert judgement).Penelitian ini menghasilkan sebuah modelpembelajaran berbasis web yang telah disesuaikan dengan: a) media pembelajaran Sintaksis bahasa Inggris; b) prinsipkhusus peserta didik tunanetra; dan c) prinsip segmentasi struktur sintaksis bahasa Inggris. Walau temuan hasil telahberhasil diidentifikasi, penelitian ini masih memerlukan pengembangan lebih dalam, salah satunya untuk memperluas fungsimedia pembelajaran Sintaksis bahasa Inggris untuk mencakup analisis yang lebih kompleks, misalnya segmentasi kalimatmajemuk setara atau bertingkat.Kata kunci: model, pembelajaran, inklusif, tunanetra, sintaksis, bahasa Inggris
Analisis Berita Hoaks di Korpus Sosial Media Guna Mengembangkan Model "KAPAK HOAKS" (Kemandirian Pembaca Menganalisis Konten Hoaks) Studi Analisis Wacana Kritis Sukma Fatmawati; Rizky Salzabila; Galang Aulia Rizkitama; Raden Arief Nugroho
LITE: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 15, No 2 (2019): September
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (973.438 KB) | DOI: 10.33633/lite.v15i2.2525

Abstract

Pada era globalisasi ini, berita hoaks semakin merajalela di sosial media dan mengganggu sendi-sendi kerukunan masyarakat Indonesia. Tak jarang akibat berita hoaks tersebut masyarakat Indonesia menjadi terpecah belah. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bagaimana mengidentifikasi berita hoaks membuat pembacanya terhipnotis seakan akan berita tersebut asli. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model "KAPAK HOAKS" (Kemandirian Pembaca Menganalisis Konten Hoaks). Penelitian ini menggunakan teori Fairclough (1989). Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan kritis. Tim peneliti mengumpulkan teori-teori analisis wacana kritis yang dapat digunakan untuk menganalisis data-data hoaks yang beredar di media sosial. Analisis juga dilakukan dengan mencocokan korpus data dengan teori yang dipilih. Dari studi yang dilakukan, para penulis berhasil mengidentifikasi adanya aspek-aspek kebahasaan yang dapat mendukung peningkatan self checking. Hal ini juga terdapat dalam argumen yang dinyatakan oleh Eriyanto (2001) tentang analisis berita hoaks. Untuk menyempurnakan penelitian ini, para penulis memandang penting adanya penelitian lanjutan yang melibatkan uji respon dari pembaca sosial media terhadap kemandirian positif dalam menyikapi berita hoaks.
THE USE OF AEGISUB IN TEACHING AUDIOVISUAL TRANSLATION CLASSES: A REVIEW ON IT-BASED SUBTITLING COURSE Achmad Basari; Raden Arief Nugroho
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 The use of technology in subtitling practices reaches its peak nowadays. A number of tools have been used to maximize the quality of audiovisual/screen translation and to have the translation works done more efficiently. One of the tools is AEGISUB software. This software is popular among fansub translators as a free tool to help produce the desirable subtitles. This study reviews the use of AEGISUB software in a classroom project of subtitling course. By using the classroom observation method during the course, the researchers recorded and reviewed the applications of the software conducted by the students. Based on the observation, the students performed the intended procedures to create subtitles of the target text. By applying the software, the students learned well how to deal with technical shortage as well as linguistic barriers of verbal communication. Keywords: AEGISUB software, Subtitling
Identifikasi Permasalahan Pembelajaran Mahasiswa Tunanetra Pada Mata Kuliah Sintaksis Bahasa Inggris: Studi Kasus di Universitas Dian Nuswantoro Sunardi Sunardi; Raden Arief Nugroho; Budi Harjo
INKLUSI Vol. 1 No. 2 (2014)
Publisher : PLD UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.191 KB) | DOI: 10.14421/ijds.010209

Abstract

This study focuses on identifying the problems faced by visually impaired students in teaching-learning  process of English syntax course at Faculty of Humanities, Dian Nuswantoro University in 2014. English syntax, as one of the subjects studied in the English study program, is considered as a challenging subject for visually impaired students as it involves visual perception, such as graphics and images. This research was a descriptive qualitative one. The researchers collected the data by using an in-depth interview. This involved 2 visually impaired students who experienced the learning process of English syntax and 3 lecturers of Dian Nuswantoro University. The discussion was limited on the issues around the needs for creating an accessible learning media and kinds of difficulties faced by the visually impaired students. From the in-depth interview, there are three major findings that are highlighted: a) the needs to overcome all inaccessible English syntax learning materials; b) general difficulties faced by visually impaired students in English syntax subject; c) technical difficulties in drawing tree structure diagrams. Then, these highlighted problems and findings are used as to formulate the recommendations of this study.