Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial

PERAN WALISONGO DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA AKULTURASI BUDAYA JAWA Waluyo, Waluyo
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 8, No 2 (2021): Vol. 8, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v8i2.8771

Abstract

Berbicara Walisongo tidak akan habis untuk menjadi diskursu yang menarik, siapa sosok dan bagaimana metode pendidikan Islam sehingga banyak pengikutnya. Fenomena yang berkembang di masyarakat baik yang positif dan negatif mewarnai diskursus tentang Walisongo. Keberhasilan Walisongo dalam pendidkan Islam di Jawa menjadi satu bukti akan keberadaan Walisongo. Tulisan ini akan fokus pada fakta sejarah pendidkan Walisongo di Jawa, dengan memahami konsep ajaran dan pola akulturasi budaya dengan agama Islam. Pendekatan tulisannya ini bersifat kualitatif, paparan konsep dari buku yang selanjutnya dianalisa dengan kritis. Tanpa menafikan keberhasilan dakwah yang terjadi pada saat Walisongo di Jawa. Dikarenakan Walisongo seain menjadi fenomena dalam pendidika Islam karena keberhasilan juga pandangan sakralitas dari masyarakat yang mengalir di dalamnya. Masalah yang ingin dikaji dalam tulisan ini ialah tentang bukti keberadaan Walisongo dalam pendidikan Islam, bagaimana konsep pendidikan Islam dan kenapa masyarakat Jawa bisa menerimanya. Sehingga dengan demikian akan kita dapati satu wawasan keilmuan akan Walisongo dari dimensi pendidikan Islam. Tulisan ini akan memaparkan konsep-konsep dan selanjutnya menganalisa berdasarkan pendidikan Islam sekarang. Akhirnya kita mampu implentasikan dalam pendidikan Islam saat ini dengan mengilhami pendidkan kearifan lokal dan kemajuan zaman serta semua perangkat di dalamnya sebagai rujukan konsep transformasi pendidikan.
PERAN WALISONGO DALAM PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM DI ERA AKULTURASI BUDAYA JAWA Waluyo Waluyo
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 8, No 2 (2021): Vol. 8, No. 2, Oktober 2021
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v8i2.8771

Abstract

Berbicara Walisongo tidak akan habis untuk menjadi diskursu yang menarik, siapa sosok dan bagaimana metode pendidikan Islam sehingga banyak pengikutnya. Fenomena yang berkembang di masyarakat baik yang positif dan negatif mewarnai diskursus tentang Walisongo. Keberhasilan Walisongo dalam pendidkan Islam di Jawa menjadi satu bukti akan keberadaan Walisongo. Tulisan ini akan fokus pada fakta sejarah pendidkan Walisongo di Jawa, dengan memahami konsep ajaran dan pola akulturasi budaya dengan agama Islam. Pendekatan tulisannya ini bersifat kualitatif, paparan konsep dari buku yang selanjutnya dianalisa dengan kritis. Tanpa menafikan keberhasilan dakwah yang terjadi pada saat Walisongo di Jawa. Dikarenakan Walisongo seain menjadi fenomena dalam pendidika Islam karena keberhasilan juga pandangan sakralitas dari masyarakat yang mengalir di dalamnya. Masalah yang ingin dikaji dalam tulisan ini ialah tentang bukti keberadaan Walisongo dalam pendidikan Islam, bagaimana konsep pendidikan Islam dan kenapa masyarakat Jawa bisa menerimanya. Sehingga dengan demikian akan kita dapati satu wawasan keilmuan akan Walisongo dari dimensi pendidikan Islam. Tulisan ini akan memaparkan konsep-konsep dan selanjutnya menganalisa berdasarkan pendidikan Islam sekarang. Akhirnya kita mampu implentasikan dalam pendidikan Islam saat ini dengan mengilhami pendidkan kearifan lokal dan kemajuan zaman serta semua perangkat di dalamnya sebagai rujukan konsep transformasi pendidikan.
NILAI MODERASI BERAGAMA PADA GAYA ARSITEKTUR MASJID AGUNG SOLO Waluyo Waluyo; Muhammad Amiruddin Dardiri
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 9, No 2 (2022): Vol. 9, No. 2, Oktober 2022
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v9i2.12895

Abstract

Toleransi tidak berhenti pada pemaknaan saling menghargai dan menghormati agama lain akan tetapi dalam berbagai pemahaman dalam satu agama. Moderasi beragama tidak terbatas pada nilai-nilai yang tampak secara eksplisit, akan tetapi nilai implisit. Pemahaman nilai-nilai kontekstual dalam seni arsitektur akan membuka wawasan sehingga tidak sempit pemahaman. Pada satu sisi seni dibutuhkan dan merupakan fitrah manusia, pada sisi yang lain juga ada kelompok-kelompok walaupun sesungguhnya kelompok tersebut sangat sedikit yang berpendapat bahwa kesenian memiliki jumlah mudharat yang banyak, bahkan diantara mereka sampai mengharamkannya. Pelabelan bid’ah menurut peneliti banyak salah terminologi. Bid’ah sebagai obyek hukum bisa memiliki hukum wajib, sunnah, mubah dan haram. Artinya bukan pelabelan sesuatu yang baru, yang tidak ada contoh dari Nabi hukumnya bid’ah tetapi sesuatu yang baru itu bid’ah dan bid’ah memiliki beberapa hukum. Termasuk didalamnya pemaknaan simbol-simbol dan arsitektur masjid Agung Solo, bentuk dari ornamennya merupakan khazanah keilmuan yang memiliki nilai seni budaya dalam pendidikan Islam. Arsitektur masjid Agung Solo terdapat usaha-usaha mengimplementasikan nilai-nilai Islam melalui budaya. Penelitian ini dimaksudkan mengungkap misteri dan makna filosofis, sehingga makna dalam seni budaya arsitektur masjid Agung Solo tidak disalah artikan. Untuk mengungkap makna dasi sisi sejarahnya diperlukan pendekatan kajian historis, kemudian untuk mengungkapkan makna menggunakan telaah filosofis. Sehingga tujuan penelitian menjadi jelas dan terarah. Kurangnya pemahamannya akan latar belakang dari sisi histori dan filosofis nilai arsitektur bangunan, dengan mudah menjustifikasi dengan label bid’ah. Selain tujuan pendidikan Islam dalam nilai arsitektur membanguan nilai toleransi dalam beragama.
PENDIDIKAN TAUHID DALAM NASKAH HET BOEK VAN BONANG PENDEKTAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM Waluyo Waluyo
Wahana Akademika: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 10, No 1 (2023): Vol. 10, No. 1, April 2023
Publisher : Kopertais Wilayah X Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wa.v10i1.15446

Abstract

Het Boek van Bonang is one of several texts which have been used as historical sources for the truth of Walisongo's existence. This research is motivated by the author's interest and the uniqueness of the Het Boek van Bonang manuscript which is a source of Islamic teachings attributed to Sunan Bonang. Efforts to uncover the essence of monotheism education in texts use an educational philosophy approach. The educational philosophy method is the formal object of this study, in the analysis using the ontology, epistemology and axiology approaches. The results to be achieved in this study are what and how is the essence of auhid education in the texts of Sunan Bonang. This study found that Sunan Bonang's educational teachings were about the importance of believing in God with the teachings of monotheism (oneness of God). The teaching of Oneness through understanding the meaning of the shahada in each of its da'wah education.