Articles
HUBUNGAN PERILAKU PICKY EATER DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK PRA SEKOLAH TK ISLAM NURUL IZZAH KECAMATAN UNGARAN BARAT KABUPATEN SEMARANG
Fiki Wijayanti;
Rosalina Rosalina
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 7, No 2 (Oktober 2018) : Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (347.357 KB)
|
DOI: 10.31596/jcu.v7i2.262
Anak prasekolah mempunyai kemampuan untuk bergerak aktif karena perkembangan fisik-motoriknya serta koordinasi saraf-sarafnya sudah semakin baik. Anak membutuhkan nutrisi dan asupan yang lebih untuk mengimbangi energi yang keluar. Pada masa anak prasekolah mempunyai kecenderungan mengalami perilaku picky eaters/ memilih makanan. Dampak dari perilaku makan anak tersebut dapat mempengaruhi gizi pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku picky eaters dengan status gizi pada anak prasekolah di TK Islam Nurul Izzah Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Penelitian adalah diskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah orang tua dan anak yang usia prasekolah sejumlah 207. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling didapatkan hasil 99 responden. Analisa data menggunakan chi square. Hasil penelitian sebagian besar anak usia prasekolah tidak mengalami perilaku picky eater sebanyak 53 anak (53,5%). Status gizi lebih banyak adalah normal sebanyak  61 anak (61,6%). Analisis menunjukkan bahwa ada hubungan perilaku picky eaters dengan status gizi anak usia prasekolah di TK Islam Nurul Izzah Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang dengan p value (0,002) < α (0,05).Kata kunci : picky eaters, status gizi, anak dan prasekolah.
Pengaruh Konsumsi Madu Terhadap Derajat Keasaman (Ph) Saliva Anak Sekolah Di Sd Negeri 1 Wulung
Puji Purwaningsih;
Rosalina Rosalina;
Dwi Septianto
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (349.095 KB)
Saliva adalah cairan mulut yang dikeluarkan oleh kelenjar ludah. Saliva berperan dalam mencegah penyakit gigi dan mulut salah satu hal yang harus di perhatikan adalah derajat keasaman (pH) saliva. pada pH normal saliva berfungsi mengurangi pertumbuhan bakteri, membantu pertumbuhan sel kulit epitel, mengurangi akumulasi plak dan mengaktifkan kerja enzim. Salah satu tindakan mempertahankan pH saliva yaitu dengan menggunakan madu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh konsumsi madu terhadap derajat keasaman (pH) saliva anak sekolah di SD Negeri 1 Wulung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan eksperimen semu jenis rancangan Non Equivalent Control Group. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Wulung sebanyak 17 orang untuk kelompok intervensi dan 17 orang kelompok kontrol. Alat ukur yang digunakan yaitu pH meter merek ATC tipe 108. Analisa menggunakan uji statistik t-test dependent dan t-test independent. Hasil penelitian ini menunjukan ada pengaruh konsumsi madu terhadap pH saliva yang ditunjukan dengan hasil uji perbandingan dua kelompok yaitu p=0.000 atau p< 0,05. Diharapkan setelah penelitian ini konsumsi madu dapat digunakan sebagai keperawatan komplementer untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Hubungan Kualitas Tidur Dengan Tekanan Darah
Widya Kusumaningrum;
Rosalina Rosalina;
Umi Setyoningrum
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35473/ijnr.v3i2.901
Good quality sleep gets fresh and healthy when awakened from sleep. Poor sleep quality is a risk factor for physical and psychological problems. The problem will arise activating the sympathetic nervous system which eventually causes an increase in blood pressure. So it is important to research because there are still many respondents who experience poor sleep quality with increasing blood pressure. To determine the correlation between sleep quality with blood pressure. Research design descriptive corellational with cross sectional approach. Population in this study is students of PSIK at Ngudi Waluyo University. The sample technique used purposive sampling. The number of samples is 78 respondents. Analysis of research data used the Spearman Rank Correlation test. The results showed that the students who experienced poor sleep quality were 70 respondents (89.7%). The highest blood pressure of the students was systolic blood pressure of 110 mmHg and diastolic blood pressure of 80 mmHg. On the relationship between sleep quality and systolic blood pressure with a coefficient (r) of 0.400, the strength of the relationship is interpreted at a low level. On the relationship between sleep quality and diastolic blood pressure with a coefficient (r) of 0.619, the strength of the relationship is interpreted at a high level. There was a significant correlation between sleep quality and blood pressure with p-value of 0,000 <0.05. It is expected that the respondents and the society should better regulate blood pressure in order to get good quality sleep.Key words: sleep qualityblood pressure
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang
Anggi Prasetia Arnata;
Rosalina Rosalina;
Puji Lestari
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (49.32 KB)
|
DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.3
Lansia merupakan tahap akhir proses perkembangan. Lansia mengalami proses kemunduran baik dari aspek psikologis dan aspek fisiologis. Salah satu bentuk kemunduran yang terjadi adalah kualitas tidur. Ada dua jenis penatalaksanaan yang bisa dilakukan yaitu penatalaksanaan farmakologi dan non-farmakologi, penatalaksanaan non-farmakologi salah satunya adalah terapi Spiritual Emotional Freedom Technique(SEFT). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur. Desain penelitian ini adalah Quasi-eksperimental dengan pendekatan Nonequivalent Control with Pretest and Posttest Design, populasi sebanyak 96 lansia dan jumlah sampel adalah 34 responden pada kelompok kontrol dan intervensi dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan Instrumen Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur pre test dan post test pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0,000, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan dengan nilai p value 0,188. Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan masyarakat menjadikan terapi SEFT sebagai penatalaksanaan non-farmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur.
Perbedaan Kecepatan Pengembangan Paru Sebelum dan Sesudah Latihan Pernapasan Diafragma dalam Upaya Mempercepat Pelepasan Water Seal Drainage (WSD)
Rosalina Rosalina;
Sukarno Sukarno;
Yunita Galih Yudanari
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (49.32 KB)
|
DOI: 10.35473/ijnr.v1i2.183
An Pleural effusion is an excessive accumulation of fluid, blood or water in the pleural cavity which will cause the increase of shortness of breath because of the decreasing space for lung expansion. One of the efforts to reduce the complaints of shortness of breath is by insertion of water seal drainage. Water Seal Drainage (WSD) is a medical action performed to remove air or fluid from the pleural cavity. The patient's ability to breathe effectively is an indicator to release WSD. This study generally aims to determine the effectiveness of diaphragmatic breathing exercises on the speed of lung expansion in patients with water seal drainage insertion. The research design was pre experiment with pre test - post test group design. The population in this study were patients with insertion of WSD who were admitted to Dr. Muwardi Surakarta Hospital. The sampling technique was purposive sampling. The number of samples were 16 respondents. To measure lung expansion, the indicator used Peak Expiratory Flow Rate as measured by peak flow meter. Data analysis used dependent t-test. The results show that there are differences in the speed of lung expansion in patients with WSD insertion before and after diaphragmatic breathing exercises with p-value of 0.0001. Suggestion for nurses to be able to train diaphragmatic breathing exercise in patients with WSD insertion increase lung expansion so that WSD can be released and the risk of infection can be reduced.
Pengaruh Senam Otak Terhadap Perilaku Temper Tantrum pada Anak Usia Prasekolah di TK Nurul Ikhsan Kota Semarang
Wiwik Sudarwati;
Rosalina Rosalina
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (49.32 KB)
|
DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.11
Temper tantrum merupakan suatu ledakan emosi kuat sekali yang dapat berisiko menyebabkan cidera pada anak sehingga untuk mengurangi dapat diberikan intervensi berupa senam otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap perilaku temper tantrum pada anak usia prasekolah di TK Nurul Ikhsan Kota Semarang. Desain penelitian ini quasi experiment dengan pendekatan non equivalent control group design. Populasi penelitian adalah anak usia prasekolah di TK Nurul Ikhsan Kota Semarang sebanyak 56 anak (usia 5-6 tahun) dengan sampel 30 responden dan diambil dengan teknik purposive sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh senam otak terhadap perilaku temper tantrum pada anak usia prasekolah di TK Nurul Ikhsan Kota Semarang dengan p-value(0,003) < α (0,05). Bagi TK Nurul Ikhsan Kota Semarang memberikan senam otak secara kontinyu kepada anak sebelum proses pembelajaran di mulai sehingga dapat membantu menurunkan perilaku negatif pada anak khususnya temper tantrum serta meningkatkan konsentrasi belajar sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.
PERAN INFORMAL KELUARGA DALAM PENGENDALIAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS
Rosalina Rosalina
Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (462.484 KB)
|
DOI: 10.32584/jikk.v1i2.174
Diabetes mellitus is a disease or disorder of chronic metabolism with multiethiology characterized by high blood sugar (hyperglycemia). Diabetes Mellitus can not be cured but can be controlled by regulating blood sugar levels. One important factor in controlling blood sugar levels is the role of the family To know the correlation between family's informal role and the control of blood glucose levels in people with diabetes mellitus at RSUD Ungaran Semarang Regency.The design of this study was descriptive correlational with cross sectional approach with the number of population of 176 people and samples of 64 respondents by using accidental sampling method. Data collection tools used questionnaires. Data analysis used SPSS version 23.0. Bivariate analysis was processed by using chi square test. The informal role of the family in people with diabetes mellitus is mostly in good category (75.0%). Control of blood glucose level in people with diabetes mellitus is mostly in good category (62,5%). There is significant correlation between family informal role and blood glucose control in patients with diabetes mellitus at RSUD Ungaran Semarang Regency, with p value 0,043 <0,05 (α). There is correlation between family's informal role and the control of blood glucose levels in people with diabetes mellitus at RSUD Ungaran Semarang Regency.We recommend that patients with DM further improve the control of blood glucose levels by increasing the role of the family so as to prevent the occurrence of complications
Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang
Anggi Prasetia Arnata;
Rosalina Rosalina;
Puji Lestari
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.3
Lansia merupakan tahap akhir proses perkembangan. Lansia mengalami proses kemunduran baik dari aspek psikologis dan aspek fisiologis. Salah satu bentuk kemunduran yang terjadi adalah kualitas tidur. Ada dua jenis penatalaksanaan yang bisa dilakukan yaitu penatalaksanaan farmakologi dan non-farmakologi, penatalaksanaan non-farmakologi salah satunya adalah terapi Spiritual Emotional Freedom Technique(SEFT). Tujuan penelitian ini adalah menganalisa pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur.  Desain penelitian ini adalah Quasi-eksperimental dengan pendekatan Nonequivalent Control with Pretest and Posttest Design, populasi sebanyak 96 lansia dan jumlah sampel adalah 34 responden pada kelompok kontrol dan intervensi dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan Instrumen Pittburgh Sleep Quality Index (PSQI). Analisis data menggunakan Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi SEFT terhadap peningkatan kualitas tidur pre test dan post test pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0,000, sedangkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan dengan nilai p value 0,188. Berdasarakan hasil penelitian yang dilakukan, diharapkan masyarakat menjadikan terapi SEFT sebagai penatalaksanaan non-farmakologi untuk meningkatkan kualitas tidur.
Pengaruh Senam Otak Terhadap Perilaku Temper Tantrum pada Anak Usia Prasekolah di TK Nurul Ikhsan Kota Semarang
Wiwik Sudarwati;
Rosalina Rosalina
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 1 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35473/ijnr.v1i1.11
Temper tantrum merupakan suatu ledakan emosi kuat sekali yang dapat berisiko menyebabkan cidera pada anak sehingga untuk mengurangi dapat diberikan intervensi berupa senam otak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap perilaku temper tantrum  pada anak usia prasekolah di TK Nurul Ikhsan Kota Semarang. Desain penelitian ini quasi experiment dengan pendekatan non equivalent control group design. Populasi penelitian  adalah anak usia prasekolah di TK Nurul Ikhsan Kota Semarang sebanyak  56 anak (usia 5-6 tahun) dengan sampel 30 responden dan diambil dengan teknik purposive sampling. Alat pengambilan data menggunakan kuesioner.  Analisis  data  yang  digunakan  uji  Mann  Whitney.  Hasil  penelitian menunjukkan  ada pengaruh senam otak terhadap perilaku temper tantrum pada anak usia prasekolah di TK Nurul Ikhsan Kota Semarang dengan p-value(0,003) < α (0,05). Bagi TK Nurul Ikhsan Kota Semarang memberikan senam otak secara kontinyu kepada anak sebelum proses pembelajaran di mulai sehingga dapat membantu menurunkan perilaku negatif pada  anak khususnya  temper  tantrum serta meningkatkan  konsentrasi  belajar sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.
Perbedaan Kecepatan Pengembangan Paru Sebelum dan Sesudah Latihan Pernapasan Diafragma dalam Upaya Mempercepat Pelepasan Water Seal Drainage (WSD)
Rosalina Rosalina;
Sukarno Sukarno;
Yunita Galih Yudanari
Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR) Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35473/ijnr.v1i2.183
An  Pleural effusion is an excessive accumulation of fluid, blood or water in the pleural cavity which will cause the increase of shortness of breath because of the decreasing space for lung expansion. One of the efforts to reduce the complaints of shortness of breath is by insertion of water seal drainage. Water Seal Drainage (WSD) is a medical action performed to remove air or fluid from the pleural cavity. The patient's ability to breathe effectively is an indicator to release WSD. This study generally aims to determine the effectiveness of diaphragmatic breathing exercises on the speed of lung expansion in patients with water seal drainage insertion. The research design was pre experiment with pre test - post test group design. The population in this study were patients with insertion of WSD who were admitted to Dr. Muwardi Surakarta Hospital. The sampling technique was purposive sampling. The number of samples were 16 respondents. To measure lung expansion, the indicator used Peak Expiratory Flow Rate as measured by peak flow meter. Data analysis used dependent t-test. The results show that there are differences in the speed of lung expansion in patients with WSD insertion before and after diaphragmatic breathing exercises with p-value of 0.0001. Suggestion for nurses to be able to train diaphragmatic breathing exercise in patients with WSD insertion increase lung expansion so that WSD can be released and the risk of infection can be reduced.Â