Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Al-MUNZIR

BAHASA QURAISY SEBAGAI BAHASA PERSATUAN TIMUR TENGAH NASRI AKIB
Al-MUNZIR No 1 (2016): VOL.9. NO. 1 MEI 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.456 KB) | DOI: 10.31332/am.v9i1.780

Abstract

Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat kaya dan memiliki banyak dialek, salah satunya adalah dialek Quraisy, yang dalam kenyataannya memenangkan ‘pertarungan’ menjadi dialek persatuan bangsa Arab di Timur Tengah.Para pakar bahasa dari berbagai spesialis kepakaran khususnya ilmu linguistik, mengemukakan keunikan dan keistimewaan dialek Quraisy sehingga layak menjadi dialek persatuan bangsa Arab. Dialek atau bahasa Quraisy adalah bahasa yang sangat maju dibanding bahasa Arab lainnya karena telah digunakan dalam tradisi prosa, puisi, dan syair di kalangan pemuka bangsa Arab. Penggunaan kosakata, kaidah sintaksis dan morfologi dalam dialek ini pun sangat matang. Selain keistimewaan bahasa, suku Quraisy juga secara politik ekonomi sangat diuntungkan karena suku ini berdomisili di Makkah yang merupakan pusat peradaban Arab masa itu karena Ka’bah adalah daya tarik utama kedatangan orang Arab dari segala penjuru.Eksistensi dialek Quraisy selanjutnya semakin matang ketika Islam datang mengutus Rasul dari kalangan Quraisy sekaligus Al-Qur’an dan hadis-nya menggunakan bahasa tersebut. Bahasa Quraisy dengan demikian menunjukkan keunggulan dan kerasionalannya dengan perannya dalam menentukan hukum syariat dalam Islam dengan dinobatkannya sebagai bahasa wahyu. Kata Kunci: Quraisy, bahasa Arab, bahasa persatuan.