Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Dinamika Pengembangan Sekolah Islam: Studi pada Yayasan Pendidikan Islam Al-Mu'minin Kendari Samrin Samrin; Fitriani Fitriani
Shautut Tarbiyah Vol 25, No 2 (2019): Kependidikan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.348 KB) | DOI: 10.31332/str.v25i2.1697

Abstract

Artikel ini bertujuan memberikan gambaran tentang : 1) visi pendirian Yayasan Pendidikan Islam Al-Mu'minin Kendari; 2) praktik pembelajaran di Yayasan Pendidikan Islam Al-Mu'minin Kendari; 3) Kesiapan guru dalam penyelenggaraan pembelajaran di Yayasan Pendidikan Islam Al-Mu'minin Kendari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dimana data diperoleh melalui proses pengamatan, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui proses reduksi, display, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa visi pendirian Yayasan Pendidikan Islam Al-Mu'minin Kendari didasarkan pada keinginan besar untuk memberikan sumbangan kepada masyarakat Islam di Kota Kendari melalui jenjang pendidikan dasar. Karenanya praktik pembelajaran yang dilakukan untuk mendekatkan kebutuhan dasar dalam pengetahuan keagamaan anak, secara konsep dan penerapannya secara seimbang. Meskipun demikian, sebagai sekolah swasta dan masih dalam tahap berkembang, kesiapan guru masih menjadi pekerjaan rumah yang masih kendala dalam pembelajaran. Tulisan ini merekomendasikan perlunya penelitian lanjutan tentang kesiapan guru pada sekolah-sekolah Islam rintisan. Kata Kunci: Pengembangan Sekolah Islam, Pengelolaan
Pendidikan Islam di Era Globalisasi (Peluang & Tantangan) Samrin Samrin
Shautut Tarbiyah Vol 23, No 1 (2017): Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.236 KB) | DOI: 10.31332/str.v23i1.583

Abstract

AbstrakPendidikan Islam secara ideal berfungsi membina dan menyiapkan anak-anak dalam keluarga termasuk anak didik yang berilmu, berteknologi, berketerampilan tinggi dan sekaligus beriman dan beramal saleh. Penjabaran materi pendidikan Islam  tidak hanya berkisar pada hal-hal yang berkaitan dengan masalah-masalah ubudiyah yang khas  (khusus), akan tetapi ubudiyah yang lebih umum dan luas, yaitu pengembangan ilmu sosial sehingga anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya secara baik maupun pengembangan pengetahuan dan teknologi yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan mampu merebut peluang posisi pembuat kebijakan (policy makers), untuk dapat merebut posisi itu sediakan SDM yang ahli di bidangnya. Melahirkan SDM yang ahli harus kembali ke pendidikan bukan ke partai politik Islam yang lebih didominasi oleh dunia politisi. Sekaligus manfaatkan peluang global dengan kemajuan informasi, komunikasi serta ipteknya untuk memperkuat posisi pendidikan Islam.Kata Kunci : Pendidikan Islam, Globalisasi
Implementasi Manajemen Strategik Kepala Sekolah Dalam Menumbuhkan Sikap Keberagamaan Siswa di SMAN 1 Kendari Samrin Samrin
Shautut Tarbiyah Vol 23, No 2 (2017): Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.236 KB) | DOI: 10.31332/str.v23i2.636

Abstract

Penelitian ini berjudul implementasi manajemen strategik kepala sekolah dalam menumbuhkan sikap keberagamaan siswa dengan permasalahan bagaimana sikap keberagamaan dan implementasi manajemen strategik kepala sekolah dalam menumbuhkan sikap keberagamaan siswa di SMAN 1 Kendari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yakni penelitian yang bertujuan menjelaskan suatu gejala atau fakta serta upaya untuk mencari dan menata secara sistematis dan akurat data penelitian, kemudian dilakukan penelahan secara akurat dan mendetail guna mencari makna. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode wawancara, observasidan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap Islami yang ditanamkan nampaknya telah menjadi kebiasaan positif siswa dalam kesehariannya utamanya di lingkungan sekolah. Sikap Islami yang ditunjukkan siswa SMAN 1 Kendari adalah rajin ibadah (shalat), sikap sopan dan santun,  antusias terhadap ilmu agama, sikap toleransi, dan gemar ber-Infak. Dan Implementasi manajemen strategik kepala sekolah dalam menmbuhkan sikap keberagamaan siswa melalui beberapa kegiatan-kegiatan keagamaan diwujudkan dengan beberapa cara yaitu penyediaan sarana dan prasarana, pendekatan persuasif kepada siswa dengan selalu menasihati dan melakukan penilaian sikap keberagamaan sebagai bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam serta dengan melakukan pengarahan langsung sebagai upaya pembiasaan. Penerapan dari kebijakan strategik yang dapat menumbuhkan sikap keberagamaan siswa SMAN 1 Kendari pada dasarnya telah diterapkan dengan baik yang terlihat dari antusias siswa dalam kegiatan keagamaan, meskipun masih perlu untuk terus ditingkatkan seperti budaya 3S (senyum, salam dan sapa).Kata Kunci: Manajemen Strategik, Sikap Keberagamaan
Dasar Perencanaan Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Samrin Samrin
Shautut Tarbiyah Vol 21, No 1 (2015): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.708 KB) | DOI: 10.31332/str.v21i1.18

Abstract

Setiap kegiatan selalu berisi tiga langkah, yaitu langkah persiapan atau perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Persiapan atau perencanaan merupakan kegiatan langkah awal dari suatu kegiatan, berisi berbagai upaya mempersiapkan apa yang akan dilaksanakan. Sesuai dengan besar kecilnya kegiatan serta kebiasaan atau cara orang mengerjakannya, ada rencana yang dilakukan dengan cepat, sepintas dan tanpa rencana tertulis, tetapi ada pula perencanaan yang membutuhkan waktu lama, pengerjaan yang saksama oleh banyak orang dan didokumentasikan secara tertulis. perencanaan  pembelajaran seharusnya dipandang sebagai suatu alat yang dapat membantu para pengelola pembelajaran lebih berdaya guna dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai seorang pendidik. Perencanaan dapat menolong pencapaian suatu sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu, dan memberi peluang untuk lebih dikontrol dan dimonitor dalam pelaksanaannya. Secara garis besar, perencanaan pembelajaran mencakup kegiatan merumuskan tujuan apa yang dicapai oleh suatu kegiatan pembelajaran, cara apa yang digunakan untuk menilai pencapaian tujuan, materi atau bahan apa yang disampaikan, bagaimana cara menyampaikan bahan, serta media/alat apa yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan proses pembelajaran.Kata Kunci : Perencanaan, Pembelajaran, dan Pendidikan Agama Islam.
Hubungan Disiplin Belajar dan Lingkungan Belajar dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Pada Siswa SMAN 1 Kapoiala Kabupaten Konawe Samrin Samrin
Shautut Tarbiyah Vol 22, No 2 (2016): Pendidikan dan Sosial Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.144 KB) | DOI: 10.31332/str.v22i2.495

Abstract

This study examines the relationship discipline of learning and the learning environment to the learning achievement of Islamic religious education and morality in students of SMAN 1 Kapoiala Kab. Konawe. This study aims to analyze empirically the relationship discipline of learning and the learning environment on student achievement SMAN 1 Kapoiala Kab. Konawe. The population in this study were students of SMAN 1 Kapoiala totaled 225. The samples in this study were taken by using random sampling (random sampling), with a sample of 69 students. Collecting data in this study using a questionnaire method of documentation. Data collected were analyzed by using descriptive and regression techniques. The results showed that the students' discipline included in either category 59.8%, the learning environment of students included in either category 59.82%, and the learning achievement of Islamic religious education and moral included in the category enough 54.5%. There is a positive and significant relationship between disiplinbelajar and learning environment on student achievement in the subject of Islamic religious education and moral in SMAN 1 Kapoiala the academic year 2014/2015 either partially or simultan.Berdasarkan study and discussion, we can conclude that there is a relationship antaradisiplin positive and significant learning and the learning environment to the learning achievement of Islamic religious education and moral either partially or simultaneously. Partially, the relationship given by the variable learning discipline by 34.40%, 25.80% of the learning environment. While it simultaneously hubungankedua magnitude of these variables is 45.5%.Keywords:      Discipline Learning, Learning Environment, Learning Achievement
Kapitalisme dan Pendidikan Liberal-Kapitalistik Samrin Samrin
Shautut Tarbiyah Vol 21, No 2 (2015): Pendidikan, Ilmu Sosial, dan Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.598 KB) | DOI: 10.31332/str.v21i2.374

Abstract

Kapitalisasme adalah ancaman terhadap dunia pendidikan. Olehkarena itu, prinsip kapitalisme yang hanya mencari keuntunganpribadi seharusnya tidak dipraktikkan dalam dunia pendidikan. Begitupula, pendidikan tidak layak diperlakukan seperti komoditi untukperdagangan atau pasar bebas sebab jika demikian pendidikan akandiatur sesuai dengan hukum pasar. Meningkatnya permintaanpendidikan akan mengakibatkan mahalnya biaya pendidikan. Tentu iniperlu diwaspadai jangan sampai jargon “orang miskin dilarangsekolah” akhirnya terbukti. Tradisi liberal-kapitalistik telahmendominasi konsep pendidikan hingga saat ini. Pendidikan liberalmenjadi bagian dari globalisasi ekonomi ‘liberal’ kapitalisme. Olehkarena itu, perlu gerakan untuk melawan hegemoni kapitalismeglobal, yaitu dengan lebih dahulu mengubah pandangan dunia (worldview). Artinya mengubah paradigma kehidupan sosial itu sendiri.Dunia pendidikan sejatinya tidak pantas mengikuti model kapitalismeyang memuja keuntungan dan nilai-nilai komersial, sebagai satusatunyatujuan. Diperlukan diperlukan pembelajaran sosial (sociallearning) yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan dantotalitas untuk bisa lepas dari perangkap kapitalis. Dampak pendidikanliberal-kapitalistik lebih banyak negatifnya. Oleh karena itu, duniapendidikan ke depan harus menjadi ruang, di dalamnya setiap orangmulai belajar akan makna, hakikat hidup, subtansi kehidupan sertakehidupan sederhana.Kata Kunci : Kapitalis, Pendidikan, dan Liberal-kapitalis
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter Pada Peserta Didik Samrin Samrin
Shautut Tarbiyah Vol 27, No 1 (2021): Pendidikan Islam di Era 4.0
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/str.v27i1.2895

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan: 1) Gambaran pendidikan karakter; 2) Bentuk strategi guru PAI dalam mengembangkan pendidikan karakter. Metode yang digunakan adalah jenis kualitatif, dimana pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi, wawancara, dan observasi. Analisis data dilakukan melalui tahap: mengumpulkan data, mereduksi data, menyajikan data dan menyimpulkan. Untuk menguji validitas data dilakukan uji  kreadibilitas, transferabilitas, dependebilitas, dan konfirmabilitas. Hasil penelitian mengungkapkan temuan: (1) gambaran dan bentuk pendidikan karakter di SMPN 5 Kendari dapat dilihat dari nilai yang dikembangkan yaitu: nilai religius, disiplin, tanggungjawab, jujur, cinta lingkungan, gemar membaca, dan kreatif. (2) strategi yang dilakukan guru PAI dalam mengembangkan pendidikan karakter yaitu: strategi tauladan, penegakkan kedisiplinan, pembiasaan, dan integritas dan internalisasi. Dari hasil peneitian, disimpulkan bahwa strategi yang dilakukan guru PAI dalam membentuk karakter yakni melalui pengintegrasian, melalui kegiatan sehari-hari yang meliputi: pemberian keteladanan, pembiasaan, teguran, nasehat, dan pengkondisian lingkungan yang menunjang pendidikan karakter. Dan yang terakhir lewat pengintegrasian yang di programkan yang berupa: kegiatan tahfidz Qur’an, pidato, dan sholat zhuhur serta ashar berjamaah. Implikasi kajian ini adalah pentingnya setiap guru PAI menjadi actor dalam pendidikan karakter di sekolah, diwujudkan dalam strategi dan program yang sistematis.Kata Kunci: Strategi Guru PAI, Pendidikan Karakter
Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi terhadap Motivasi Belajar Siswa Samrin Samrin; Syahrul Syahrul; St. Fatimah Kadir; Dewi Rafiul Lukluil Maknun
Shautut Tarbiyah Vol 26, No 2 (2020): Education in Islamic Societies
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/str.v26i2.2400

Abstract

Artikel ini bertujuan menguji pengaruh kondisi sosial ekonomi terhadap motivasi belajar siswa di SMAN 1 Abuki. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kondisi ekonomi orang tua terhadap motivasi belajar siswa adalah positif dan signifikan. Kesimpulan ini mengandung makna bahwa kondisi ekonomi orang tua yang baik memiliki arah positif dan nyata dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Kata Kunci: Kondisi Sosial Ekonoomi, Motivasi Belajar AbstractThis article aims to examine the effect of socio-economic conditions on student motivation at SMAN 1 Abuki. The research was conducted using a quantitative approach through correlational techniques. The results showed that the effect of the economic conditions of parents on student motivation is positive and significant. This conclusion implies that the economic conditions of good parents have a positive and real direction in increasing student achievement. Keywords: Socio-Economic Conditions, Learning Motivation
MODERNISASI ISLAM DI INDIA Samrin Samrin
Al-MUNZIR No 1 (2015): VOL 8 NO.1 MEI 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.784 KB) | DOI: 10.31332/am.v8i1.768

Abstract

Modernisasi Islam merupakan respon terhadap kelemahan internal yang tak kunjung hilang dan respons terhadap ancaman politik dan religio-kultural eksternal dari kolonialisme Barat. Respon-respon kaum reformis Islam modern pada berbagai wilayah termasuk di India pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, merupakan upaya-upaya mendasar untuk menafsirkan Islam agar sesuai dengan situasi dan kondisi kehidupan Muslim, termasuk reformasi hukum, pendidikan dan sosial, semuanya ditujukan untuk menyelamatkan umat Islam dari spiral kemerosotan serta menunjukkan kesesuaian Islam dengan pemikiran dan nilai-nilai modern.Modernisai atau pembaruan secara gradual disadari tidaklah bisa diatasi dengan sendirian. Ia memerlukan gerakan-gerakan kolektif yang mungkin saja dalam konteks ini adalah gerakan yang berskala nasional. Karena itu, bagaimanapun tetap disadari urgensi membangun kesadaran kolektif yang berbentuk kesadaran politik, sosial, dan budaya. Asumsi ini lebih menyadarkan lagi pada aksioma yang menegaskan bahwa hanya dengan kesadaran kolektiflah maka perubahan dapat berlangsung. Kata Kunci: Modernisasi, Islam
Singularitas Agama: Identifikasi Aliran dan Paham Radikal di Kendari Nur Alim; Pairin Pairin; Muh. Ikhsan; Samrin Samrin; Syamsuddin Syamsuddin
Al-Ulum Vol. 18 No. 2 (2018): Al-Ulum
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1268.438 KB) | DOI: 10.30603/au.v18i2.487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam tentang Singularitas Agama: Identifikasi Aliran dan Paham Radikal di Kota Kendari. Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang identifikasi aliran dan corak paham radikal di kota Kendari serta karakteristik pengikutnya yang dipusatkan pada Wahdah Islamiyah (WI) dan Islamic Centre Muadz Bin Jabal (ICM). Penelitian ini berusaha untuk menganalisis masalah yang dikaji dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan selama lebih kurang tiga bulan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) WI tidak menyetujui segala bentuk kesyirikan terhadap Allah sekecil apapun. Nilai-nilai syariat Islam harus tercermin dalam konstitusi negara, dan juga sangat menganjurkan kaum muslimin untuk turut serta dalam pemilihan umum dengan memilih calon yang sesuai dengan hati. 2) ICM lebih memfokuskan diri pada kegiatan pendidikan dan dakwah.Bagi ICM, Indonesia merupakan darul murakkabah atau semakna dengan konsep Indonesia sebagai negara Bhinneka Tunggal Ika.