Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Visionist

ANALISIS PENERIMAAN PAJAK DAERAH PROVINSI LAMPUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Study Pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung) Hesti Widi Astuti; Dian Murniati; Haninun Haninun; Nurdiawansyah Nurdiawansyah
VISIONIST Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.095 KB) | DOI: 10.36448/jmv.v10i1.2032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan pajak daerah Provinsi Lampung pada masa Pandemi Covid-19, menggambarkan jumlah penerimaan pajak daerah Provinsi Lampung sampai dengan Triwulan III yang mengalami penurunan dan tidak mencapai target yang telah di tetapkan untuk Tahun Anggaran 2020.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu berupa studi kasus dan pustaka yang cenderung menggunakan analisis dan menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Selain itu peneliti ingin mengeksplor fenomena penerimaan pajak daerah Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2020, yaitu pada masa pandemic Covid-19.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak daerah Provinsi Lampung pada masa Pandemi Covid-19, terdapat 3 (tiga) jenis pajak daerah yang tidak dapat mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penetapan Target Triwulan Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tahun 2020 yang disebabkan oleh berbagai faktor dan yang paling mempengaruhi karena diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengakibatkan berkurangnya mobilitas masyarakat baik di wilayahnya ataupun untuk keluar daerah dan berpengaruh kepada perekonomian masyarakat, dimana banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.
ANALISIS MANAJEMEN ARUS KAS DAN KEBERLANGSUNGAN USAHA UMKM DI MASA PANDEMI COVID 19 (Studi Kasus UMKM Gabovira) Robenson Robenson; Andala Rama Putra Barusman; Herry G Soedarsa; Nurdiawansyah Nurdiawansyah
VISIONIST Vol 10, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.483 KB) | DOI: 10.36448/jmv.v10i2.2225

Abstract

 Laporan arus kas (statement of cash flows) merupakan salah satu kompenen dalam laporan keuangan. Kas PSAK 2 merupakan kas-kas yang setara kas. Setara kas ialah likuid jangka panjang kriteria penuh. Manajemen kas artinya sesuatu system pengolaan industry dan perusahaan untuk mengatur arus kas dan mempertahankan likuiditas perusahaan juga. Manajer keuangan harus mampu untuk memanfaatkan ide cash dan perencanaan kas serta mengelola uang yang masuk ke perusahaan, uang yang dikeluarkan.Penelitian ini bertujuan untuk membahas apakah terdapat perbedaan manajemen arus kas UMKM Gabovira antara sebelum dan setelah pengumuman nasional Covid-19 dan apakah terdapat perbedaan keberlangsungan UMKM Gabovira antara sebelum dan setelah pengumuman nasional Covid-19.Penelitian ini menggunakan metode analisis event study (studi peristiwa). Metode event study ialah metode analisis dengan mengkaji reaksi UMKM terhadap suatu kejadian (event.Hasil riset menunjukkan bahwa terdapat perbedaan manajemen arus kas dan keberlangsungan UMKM Gabovira sebelum dan sesudah pengumuman nasional Covid-19 yang di ukur dengan menggunakan rasio keuangan. Untuk rasio likuiditas yang diproksikan dengan Current Ratio dan Quick Ratio menunjukkan keduanya terdapat perbedaan manajemen arus kas dam keberlangsungan UMKM Gabovira sebelum dan setelah pengumuman naasional Covid-19. Sedangkan rasio profitabilitas yang di ukur dengan Gross Profit Margin dan Return On Asset menghasilkan nilai yang berbeda. Gross Profit Margin menghasilkan tidak terdapat perbedaan manajamen arus kas dan keberlangsungan UMKM Gabovira sebelum dan sesudah pengumuman nasional covid 19. Sedangkan Return On Asset menghasilkan terdapat perbedaan manajamen arus kas dan keberlangsungan UMKM Gabovira sebelum dan sesudah pengumuman nasional covid 19. Dengan demikian semua rasio likuiditas yaitu Current Ratio dan Quick Ratio menyebabkan penurunan selama periode sesudah pengumuman nasional covid 19. Sedangkan untuk rasio profitabilitas yang menyebabkan penurunan langsung selama periode sesudah pengumuman nasional covid 19 hanya Return On Asset.
ANALISIS PENERIMAAN PAJAK DAERAH PROVINSI LAMPUNG PADA MASA PANDEMI COVID-19 (Study Pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Lampung) Dian Murniati; Haninun Haninun; Nurdiawansyah Nurdiawansyah
VISIONIST Vol 10, No 1 (2021): Maret
Publisher : Universitas Bandar Lampung (UBL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36448/jmv.v10i1.2622

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan pajak daerah Provinsi Lampung pada masa Pandemi Covid-19, menggambarkan jumlah penerimaan pajak daerah Provinsi Lampung sampai dengan Triwulan III yang mengalami penurunan dan tidak mencapai target yang telah di tetapkan untuk Tahun Anggaran 2020.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu berupa studi kasus dan pustaka yang cenderung menggunakan analisis dan menekankan pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. Penelitian ini dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Selain itu peneliti ingin mengeksplor fenomena penerimaan pajak daerah Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2020, yaitu pada masa pandemic Covid-19.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerimaan pajak daerah Provinsi Lampung pada masa Pandemi Covid-19, terdapat 3 (tiga) jenis pajak daerah yang tidak dapat mencapai target yang telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Gubernur Lampung Nomor 1 Tahun 2020 tentang Penetapan Target Triwulan Penerimaan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tahun 2020 yang disebabkan oleh berbagai faktor dan yang paling mempengaruhi karena diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang mengakibatkan berkurangnya mobilitas masyarakat baik di wilayahnya ataupun untuk keluar daerah dan berpengaruh kepada perekonomian masyarakat, dimana banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan.Kata Kunci: Penerimaan Pajak Daerah Provinsi Lampung Pada Masa Pandemi Covid-19