Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Manajemen Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi terhadap Kinerja Guru (Studi pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Makassar) Surani Surani; Nashiruddin Pilo
Education and Learning Journal Vol 1, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/eljour.v1i2.71

Abstract

Pemimpin memiliki pengaruh positif terhadap nilai-nilai dalam organisasi seperti motivasi dan kinerja anggota kelompok. Oleh karena itu apabila kepemimpinan kepala madrasah rendah, maka akan berdampak pada rendahnya tingkat kinerja seorang guru, yang mana ada guru yang kinerjanya kurang memuaskan, tidak berprestasi, yang merasa tidak dihargai atas apa yang telah dikerjakan, tidak puas dengan pekerjaan yang telah dikerjakan dan dikerjakan. tidak berani mengambil resiko, kondisi ini menunjukkan adanya rasa tidak puas dalam kinerja bagi seorang guru. Keberhasilan suatu lembaga pendidikan sangat ditentukan oleh peran pemimpinnya, karena kepala madrasah sebagai pimpinan dalam lembaga harus mampu memimpin lembaga tersebut menuju pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kepala madrasah harus mampu melihat perubahan norma pendidikan dan kehidupan globalisasi. Dengan demikian kepala Madrasah saat ini mensyaratkan bahwa pengetahuan dan keterampilan untuk memimpin secara efektif baik dari sisi biaya maupun wewenang. Oleh karena itu, jika pimpinan madrasah tidak paham, maka tidak semuanya akan terjadi. "Agar terjadi" hari ini, kepala Madrasah harus memainkan peran visioner, agen perubahan, panutan, dan manajer.
PEMIKIRAN PENDIDIKAN K.H. MUHAMMAD HASYIM ASY'ARI Nashiruddin Pilo
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 16, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.266 KB) | DOI: 10.33096/jiir.v16i2.31

Abstract

Sebagai intelektual muslim, K.H Muhammad Hasyim Asy'ari mempresentasikan hasil refleksinya tentang berbagai aspek kehidupan, khususnya di bidang agama, termasuk refleksi di bidang pendidikan. Sistem pendidikan diterapkan oleh K.H. Hasyim Ash'ari didasarkan pada Alquran sebagai paradigma, karena didasarkan pada wahyu Tuhan bahwa sistem pendidikan lengkap didirikan yang mencakup tiga aspek kognitif, emosional dan psikomotorik. Nilai-nilai yang berbeda harus dikembangkan dalam pengelolaan sistem pendidikan Islam, khususnya: nilai-nilai teosentris, nilai-nilai sukarela dan saleh, nilai-nilai kebijaksanaan, nilai-nilai kesederhanaan, nilai-nilai solidaritas, restu dari para pemimpin (kyai)
Nilai-Nilai Perencanaan Pendidikan Islam (Kisah Nabi Musa As Bersama Nabi Khidir As ) Dalam Surah Al Kahfi Ayat 60-82 Muamar Asykur; Abustani Ilyas; H.M Hasibuddin Mahmud; Nashiruddin Pilo; St Habibah
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 02 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i02.2237

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kisah dalam al-Qur’an yang menyuguhkan nilai-nilai teologis dan sekaligus nilai-nilai moralitas sosial sebagai pesan penting yang hendak disampaikan kepada manusia. Apa yang terjadi pada kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidir memberikan wawasan baru tentang pesan-pesan perencanaan pendidikan yang tersurat guna diaplikasikan dalam kegiatan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menggali konsep perencanaan yang dilakukan oleh Nabi Musa dan Nabi Khidir yang secara tersurat memiliki makna perencanaan. Oleh karena itu, penelitian ini terfokus pada bagaiamana kontruksi naratologi perencanaan dalam kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis library research. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis yang bersifat normatif dan historis yang disesuaikan dengan sumber sumber kepustakaan. Teknik analisis datanya menggunakan metode interpretasi atau tafsir teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai perencanaan yang disajikan dalam kisah tersebut yaitu; receiving, responding, valuing, organization, characterization by a value or value complex.
Strategi Pembinaan Akhlak Santri dan Santriwati di Pondok Pesantren Modern Rahmatul Asri Maroangin Enrekang Syarwin Dwi Putra; Hasibuddin; Nashiruddin Pilo
Journal of Gurutta Education Vol. 1 No. 2 (2022): Journal of Gurutta Education (JGE)
Publisher : Pascasarjana UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.813 KB) | DOI: 10.33096/jge.v1i2.920

Abstract

Moral education seeks to create situations and conditions in such a way that students are encouraged and moved in soul and heart to behave and be civilized, or good manners, in accordance with the expectations of educational institutions. In this study, preparations, methods, approaches, and values were used to apply moral development to determine the process and effectiveness of moral development. that the time required to see the success of the coach in implementing moral development depends on the method and approach used. Also look at the readiness of students to accept the methods and approaches applied. The results of this study concluded that the strategy of moral development at the Rahmatul Asri Modern Islamic Boarding School uses several methods and approaches, namely: the hiwar/dialogue method, the qur'ani or prophetic story method, the uswah/exemplary method, the ta'widiyah/habituation method, the tsawab/reward method, methods of fostering cleanliness, and methods of punishment. The approaches are: the personal approach and the attention approach.
Efektivitas Teknik Ice Breaking terhadap Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siti Nurazizah Sahar Putri; Mustamin Mustamin; Nashiruddin Pilo
Education and Learning Journal Vol 4, No 2 (2023): July
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/eljour.v4i2.254

Abstract

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kombinasi (mixed method). Penelitian ini dilakukan di UPT SMPN 4 Pinrang dengan subjek penelitian adalah guru mata pelajaran PAI dan siswa kelas VIII 2. Metode pengumpulan data menggunaakan teknik observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian di analisis deskriptif presentase, analisis melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan yang dilakukan saat observasi langsung. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa: 1) Efektivitas teknik ice breaking terhadap motivasi belajar peserta didik kelas VIII 2 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di UPT SMPN 4 Pinrang dikategorikan efektif. Hal ini dibuktikan dengan rekapitulasi angket untuk mengukur keefektifan teknik ice breaking terhadap motivasi belajar mencapai 83,2%. Maka teknik ice breaking tersebut dapat dikatakan efektif sesuai dengan tabel kriteria efektif karena mencapai frekuensi 81%-100%. 2) Faktor pendukung dan penghambat Efektivitas teknik ice breaking terhadap motivasi belajar peserta didik kelas VIII 2 pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di UPT SMPN 4 Pinrang yaitu, faktor pendukung berupa semangat dan minat belajar, kekreatifan guru dan lingkungan belajar. Sedangkan faktor penghambatnya adalah keterbatasan waktu dan keadaan fisik dan psikis peserta didik.
Nilai-Nilai Perencanaan Pendidikan Islam (Kisah Nabi Musa As Bersama Nabi Khidir As ) Dalam Surah Al Kahfi Ayat 60-82 Muamar Asykur; Abustani Ilyas; H.M Hasibuddin Mahmud; Nashiruddin Pilo; St Habibah
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 11 No. 02 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i02.2237

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kisah dalam al-Qur’an yang menyuguhkan nilai-nilai teologis dan sekaligus nilai-nilai moralitas sosial sebagai pesan penting yang hendak disampaikan kepada manusia. Apa yang terjadi pada kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidir memberikan wawasan baru tentang pesan-pesan perencanaan pendidikan yang tersurat guna diaplikasikan dalam kegiatan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah menggali konsep perencanaan yang dilakukan oleh Nabi Musa dan Nabi Khidir yang secara tersurat memiliki makna perencanaan. Oleh karena itu, penelitian ini terfokus pada bagaiamana kontruksi naratologi perencanaan dalam kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis library research. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis yang bersifat normatif dan historis yang disesuaikan dengan sumber sumber kepustakaan. Teknik analisis datanya menggunakan metode interpretasi atau tafsir teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai perencanaan yang disajikan dalam kisah tersebut yaitu; receiving, responding, valuing, organization, characterization by a value or value complex.