Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Konstruksia

PEMODELAN PERILAKU KERUNTUHAN BALOK TINGGI AKIBAT PENURUNAN PONDASI DI ATAS TANAH LUNAK KOTA BANJARMASIN MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA 3D Elia Anggarini; Irwandy Muzaidi
Konstruksia Vol 11, No 2 (2020): Jurnal Konstruksia Vol 11 No. 2 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.338 KB) | DOI: 10.24853/jk.11.2.1-10

Abstract

Proses penurunan pondasi diakibatkan oleh terkompresinya lapisan tanah di bawah pondasi akibat beban struktur. Secara umum terdapat dua jenis penurunan yaitu penurunan segera dan penurunan konsolidasi. Jumlah kedua jenis penurunan ini merupakan penurunan total yang terjadi. Tanah lunak/ lempung memiliki kedua jenis penurunan ini. Perilaku dan karakteristik balok tinggi sangat berbeda dengan perilaku dan karakteristik balok yang mempunyai perbandingan normal. Pada balok tinggi akan dominan terjadi keruntuhan geser, dimana keruntuhan bersifat getas tanpa adanya peringatan berupa lendutan yang berarti. Pada balok tinggi digunakan beton mutu sangat tinggi agar ketahanan serta kekakuan struktur lebih seimbang. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan mendalami materi yang relevan meliputi berbagai buku teks, jurnal ilmiah, peraturan  dan  Standar Nasional   maupun   Internasional,   membuat   permodelan   balok   tinggi   beton   bertulang   dengan menggunakan   software  ANSYS,   membuat   permodelan  balok  tinggi   dengan  variasi   penurunan pondasi. Hasil dari penelitian ini untuk mendapatkan persamaan fungsi beban terhadap lendutan yang terjadi pada balok tinggi yang mengalami penurunan pondasi/ tumpuan dengan software ANSYS. Model tersebut adalah model EA.IM.BT.0, model EA.IM.BT.100, model EA.IM.BT.200, model EA.IM.BT.500 dan model EA.IM.BT.750 .
SISTEM MONITORING PERAIRAN UNTUK SANITASI KUALITAS AIR LAYAK PAKAI MENGGUNAKAN WIRELESS SENSOR NETWORKS Irwandy Muzaidi; Rudy Ansari; Elia Anggarini
Konstruksia Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.924 KB) | DOI: 10.24853/jk.13.1.80-87

Abstract

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai dan pentingnya kandungan kualitas sungai serta pengrusakan alam yang terjadi pada daerah hulu yang menyebabkan air sungai daerah hilir tercemar berdampak pada kesehatan terutama kesehatan kulit dan pencernaan. Solusi dari permasalahan tersebut adalah bagaimana memberikan informasi dan menyadarkan warga akan penggunaan kualitas air sungai untuk kehidupan sehari-hari. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah membangun sistem kualitas air di sungai guna sanitasi kualitas air berbasis internet of things (IoT) menggunakan perangkat wireless sensor networks dengan energi ramah lingkungan yaitu teknologi terbaharuan berbasis panel surya untuk memberikan informasi kepada penduduk tentang kualitas air di sungai. Sistem yang dibangun akan memberikan informasi peringatan kepada warga tentang kualitas air, apakah layak untuk digunakan baik layak untuk mandi atau berbahaya untuk digunakan bagi kehidupan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode research and development (RnD) tipe 4D yakni define, design, develop and dissemination. Metode ini menggunakan siklus define: melakukan studi pendahuluan/ survey pendahuluan kondisi kualitas air di sungai Banjarmasin, investigasi terhadap penggunaan air sungai untuk keperluan masyarakat sekitar dan mengumpulkan data-data terkait kualitas air sungai dari Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Siklus design terdiri dari: merancang alat sistem monitoring kualitas air layak pakai di sungai Banjarmasin. Pada siklus develop terdiri dari pengujian alat sistem monitoring dan revisi berdasarkan saran pakar sistem informasi. Sedangkan siklus dissemination terdiri dari publikasi jurnal ilmiah dan akan dilakukan hasil desiminasi penelitian. Data dari yang dihasilkan sungai menunjukan adanya kualitas dari kondisi sungai tersebut dimana kondisi sungai di Banjarmasin tidak layak pakai untuk kegiatan mandi, cuci maupun kakus.
PEMANFAATAN LIMBAH KAYU GALAM BARITO KUALA SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR PADA CAMPURAN BETON Elia Anggarini; Irwandy Muzaidi
Konstruksia Vol 12, No 1 (2020): Jurnal Konstruksia Vol 12 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.87 KB) | DOI: 10.24853/jk.12.1.61-68

Abstract

Kayu galam merupakan tumbuhan kayu asli rawa yang tumbuh pada hutan gambut dangkal, menjadi tumpuan hidup masyarakat di Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Di wilayah Banjarmasin dan sekitarnya kayu galam digunakan sebagai perancah dalam pembangunan konstruksi bangunan beton sederhana. Namun setelah konstruksi selesai dikerjakan kayu galam bekas perancah tersebut tidak dipakai lagi. Pada penelitian ini, limbah kayu galam berupa potongan-potongan kayu dimanfaatkan untuk pengganti agregat kasar yang digunakan pada campuran beton. Di mana komposisi kayu galam sebagai pengganti agregat adalah 100%, 75%, 30% dan 15% dari jumlah agregat kasar pada komposisi beton mutu normal sesuai dengan peratuan yang terdapat di SNI 03-2834-2000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kuat tekan beton yang menggunakan limbah kayu galam sebagai pengganti agregat kasar dimana penelitian penggunakan kayu galam sebagai pengganti agregat kasar belum pernah dilakukan sebelumnya. Benda uji pada penelitian ini adalah menggunakan silinder ukuran 15 cm x 30 cm dengan umur pemeraman adalah 14 hari dan 28 hari. Dari hasil pengujian kuat tekan hancur didapatkan hasil untuk komposisi 100% kayu galam pada umur 14 hari sebesar 4,53 Mpa dan pada umur 28 hari sebesar 5,66 Mpa. Sedangkan komposisi, 75% kayu galam + 25% kerikil pada umur 14 hari adalah 11,28 Mpa dan umur 28 hari adalah 16,97 Mpa. Pada komposisi  30% kayu galam + 70% kerikil pada umur 14 hari sebesar 13,01 Mpa dan pada umur 28 hari adalah 16,29 Mpa. Sedangkan untuk komposisi 15% kayu galam + 85% kerikil didapatkan nilai uji tekan pada umur 14 hari sebesar 15,63 Mpa dan pada umur 28 hari sebesar 18,27 Mpa
PENGARUH PENAMBAHAN ECOCURE21 DAN SEMEN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS TANAH GAMBUT Irwandy Muzaidi; Muhammad Fitriansyah; Dyah Pradhitya Hardiani
Konstruksia Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Konstruksia Vol 9 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.062 KB) | DOI: 10.24853/jk.9.2.51-63

Abstract