Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISA SISTEM PELAYANAN TRANSPORTASI SUNGAI YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGGUNAAN ANGKUTAN SUNGAI BANJARMASIN Dyah Pradhitya Hardiani; Ichwan Setriawan
Media Teknik Sipil Vol. 16 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jmts.v16i2.6244

Abstract

Sungai-sungai di Banjarmasin dimanfaatkan sebagai moda transportasi yang menunjang kegiatan masyarakat selain transportasi darat. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penggunaan transportasi sungai adalah dengan meningkatkan sistem pelayanan transportasi tersebut. Semakin baik suatu sistem pelayanan yang diberikan maka semakin meningkat pula penggunaan transportasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagian dalam sistem pelayanan transportasi yang berpengaruh terhadap penggunaan angkutan sungai di Banjarmasin. Selain itu, hasil penelitian yang didapat juga dapat menjadi masukan untuk meningkatkan sistem transportasi angkutan sungai Banjarmasin. Dengan peningkatan sistem transportasi, diharapkan penggunaan angkutan sungai juga  meningkat. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada pengguna angkutan sungai pada lokasi penelitian. Instrumen penelitian menggunakan skala Likert dengan bobot nilai 1-5 untuk menilai setiap pernyataan yang terdapat dalam kuisioner, sedangkan analisa data dilakukan dengan pendekatan Partial Least Square (PLS) dengan bantuan software smartPLS-3.2.3. Hasil dari analisis PLS menunjukkan bahwa sistem pelayanan transportasi mempengaruhi penggunaan angkutan sungai Banjarmasin. Komponen tersebut yaitu tarif angkutan sungai, kondisi armada, jadwal keberangkatan, dan beban barang yang diangkut. Penggunaan angkutan sungai Banjarmasin dapat ditingkatkan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan meningkatkan kualitas sistem pelayanan transportasi seperti menambah jumlah armada angkutan sungai, meningkatkan kualitas armada, dan membuat sistem transportasi antarmoda yang menghubungkan antar simpul transportasi.
PERPINDAHAN MODA TRANSPORTASI DARI KENDARAAN PRIBADI KE SEPEDA DITINJAU DARI SELF-ESTEEM (STUDI KASUS KOTA BANJARMASIN) Emma Ruhaidani; Dyta Setiawati; Dyah Pradhitya Hardiani
Konstruksia Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Konstruksia Vol 13 No. 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.451 KB) | DOI: 10.24853/jk.13.1.69-79

Abstract

Transportasi memiliki banyak dampak terhadap lingkungan, keadilan sosial, ekonomi, budaya, penggunaan lahan, dan bentuk perkotaan terutama dalam pengembangan transportasi. Sehingga di dalam mengurangi dampak yang dihasilkan maka dapat dimulai dengan menerapkan suatu konsep sustainable transportation atau transportasi berkelanjutan yang bertujuan untuk mempromosikan cara yang lebih baik dan sehat dengan mengurangi dampak sosial dan lingkungan dalam praktik mobilitas masyarakatnya. Konsep Sustainable transportation sebagai pendukung konsep transportasi berkelanjutan melalui pemilihan sarana transportasi yang lebih ramah lingkungan, yakni dengan mengakomodasi kendaraan tidak bermotor atau sepeda. Pemilihan moda transportasi dalam kegiatan sehari-hari tentu saja kembali lagi kepada individu masing-masing. Pemilihan moda transportasi dalam kegiatan sehari-hari tentu saja kembali lagi kepada individu masing-masing. Bagi manusia Self-esteem atau harga diri sangatlah penting dalam kehidupan manusia itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan analisis regresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variable perpindahan moda transportasi serta melihat besarnya peluang perpindahan moda transportasi pribadi ke sepeda untuk masyarakat Kota Banjarmasin yang memiliki sepeda dilihat dari self-esteem. Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan mengenai transportasi berkelanjutan khususnya di Kota Banjarmasin. Berdasarkan analisis data, didapat nilai r_hitung berada diantara 0,4-0,599, artinya terdapat pengaruh hubungan antara variable X (perpindahan moda transportasi) tehadap Y (self-esteem). Hasil analisis R2 sebesar 0,12. Artinya 12% perubahan variable self-esteem (Y) dapat diterangkan oleh variable (X), sedangkan 88% dijelaskan variabel lain diantaranya Self-esteem (Y) dan variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
ANALISIS KOHESI DAN SUDUT GESEK ANTARA TANAH GAMBUT-GEOTEKSTIL (STUDI TANAH GAMBUT DI KABUPATEN BANJAR) Muhammad Fitriansyah; Dyah Pradhitya Hardiani; Ichwan Setiawan
Konstruksia Vol 11, No 1 (2019): Jurnal Konstruksia Vol 11 No. 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.153 KB) | DOI: 10.24853/jk.11.1.41-50

Abstract

Cukup banyak proyek pembangunan di Kalimantan Selatan menggunakan bahan geotekstil untuk meningkatkan daya dukung tanah terutama pada tanah lunak (gambut). Interaksi butiran pada permukaan tanah-geotekstil sangat berpengaruh terhadap nilai gaya gesek tanah, interaksi tanah dengan geotekstil bisa saja berbeda tergantung jenis tanahnya. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui nilai kohesi, sudut gesek, dan rasio gesek antar muka tanah gambut dengan geotekstil dalam kondisi tidak terendam air dan kondisi terendam air . Metode yang digunakan adalah metode eksperimen skala laboratorium dengan kondisi benda uji tidak terendam dan terendam air. Geotekstil yang digunakan yaitu woven (HRX250) dan dan non woven (TS600). Hasil pengujian diketahui tanah gambut asli yang berada di Kabupaten Banjar memiliki kohesi (c) 0,017 dan sudut gesek 14,820 untuk kondisi tidak terendam air, sedangkan kondisi terendam air memiliki kohsi (c) 0,029 dan sudut gesek 10,780. Gesek antar muka tanah gambut-geotekstil woven (HRX250) kondisi tidak terendam air 11,590 dengan rasio (d/f) 0,78  dan kondisi terendam air 9,320 dengan rasio (d/f) 0,86. Gesek antar muka tanah gambut-geotekstil non woven (TS600) kondisi tidak terendam air 12,970 dengan rasio (d/f) 0,86  dan kondisi terendam air 9,100 dengan rasio (d/f) 0,84.
PENGARUH PENAMBAHAN ECOCURE21 DAN SEMEN TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS TANAH GAMBUT Irwandy Muzaidi; Muhammad Fitriansyah; Dyah Pradhitya Hardiani
Konstruksia Vol 9, No 2 (2018): Jurnal Konstruksia Vol 9 No. 2 Tahun 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.062 KB) | DOI: 10.24853/jk.9.2.51-63

Abstract

Analisis Tingkat Kebisingan Pada Kawasan Sekolah Dasar Negeri Pasar Lama I Kota Banjarmasin Dyah Pradhitya Hardiani; Emma Ruhaidani; Elia Anggarini
AGREGAT Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v7i1.13337

Abstract

The increase in traffic flow that occurs in addition to causing traffic jams has an impact on air pollution and sound pollution. Noise caused by traffic can cause health problems in humans who are exposed to it and can be achieved in stages from physiological disorders, communication disorders, balance disorders, and deafness. Noise that occurs in the school environment that will interfere with learning activities and student comfort. The purpose of this study was to determine the levels in the SDN Pasar Lama 1 Banjarmasin and to know the composition of the traffic flow that passes through Jl. S. Parman, Banjarmasin City. The data needed in this study is primary data, namely traffic volume data and the exact data at the observation location. Traffic data and data are taken simultaneously for 1 day at 08.00 WITA – 10.00 WITA, with a time span of 10 minutes. The intensity is taken in the study room at a distance of 50 meters from the road. The tools used in this research are hand counter, stopwatch, and sound level meter. From the results of the analysis that has been carried out, the total traffic volume on JL S. Parman is 17,810 smp/hour with a motorcycle percentage of 66.47%. While the highest value was obtained at 68.88 dB and the lowest was 61.24 dB. From this result, it is located in a location that exceeds the standard stipulated in the Regulation of the Minister of the Environment No. 48 of 1996 is 55 dB. Additional handling of the school environment is needed to help control levels that occur by adding natural or artificial barriers. This is done so that what happens does not affect the comfort of students in learning activities. Handling can be in the form of artificial barriers and natural barriers.
Karakteristik Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Laterit yang Distabilisasi Menggunakan Beberapa Jenis Pasir Kalimantan Irwandy Muzaidi; Muhammad Fitriansyah; Elia Anggarini; Dyah Pradhitya Hardiani
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 1 (2023): Buletin Profesi Insinyur (Januari-Juni)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i1.163

Abstract

Tanah laterit banyak di temukan di daerah Kalimantan Selatan. Namun tanah tersebut memiliki daya dukung yang rendah sehingga kurang cocok digunakan sebagai bahan timbunan. Salah satu cara perkuatan tanah yang dapat dilaksanakan yaitu dengan cara mensolidifikasikan tanah menggunakan pasir. Perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik sifat fisis dan mekanis tanah laterit sebelum dan sesudah distabilisasi menggunakan beberapa jenis pasir kalimantan. Sampel tanah yang diuji pada penelitian ini adalah jenis tanah laterit dengan plastisitas tinggi yang diambil dari Gunung Raja, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Sedangkan pasir digunakan pasir Sungai Barito, pasir Palangka dan pasir Liang Anggang. Tanah dan pasir dicampur dengan mempertimbangkan masa peram 3 dan 7 hari. Pengujian mekanis yang dilakukan adalah pengujian uniaxial compressive strength dan vane shear. Berdasarkan pengujian uniaxial compressive strength waktu pemeraman 7 hari menunjukkan peningkatan nilai qu yang signifikan di setiap variasi campuran, terutama tanah asli + 10% pasir Palangka dengan nilai qu terbesar yaitu 0,512 kg/cm2. Sedangkan, hasil pengujian vane shear memperlihatkan penurunan nilai su dengan bertambahnya masa peram. Sampel tanah asli + 10% pasir sungai barito waktu pemeraman 3 hari menunjukkan nilai su paling tinggi yaitu 118 kPa.Kata kunci: tanah laterit, pasir Kalimantan, uji uniaxial compressive strength, uji vane shear
Efektivitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS) di SDN Karang Mekar 1 Kota Banjarmasin Emma Ruhaidani; Dyah Pradhitya Hardiani; Ichwan Setiawan
Buletin Profesi Insinyur Vol 6, No 2 (2023): Edisi Khusus: Prosiding Seminar Nasional IX Teknik Sipil 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/bpi.v6i2.198

Abstract

Zona selamat sekolah (ZoSS) merupakan suatu program pemerintah yang dimulai pada tahun 2006. Program ini bertujuan untuk mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas khususnya anak-anak sekolah. Beberapa sekolah di Kota Banjarmasin yang berlokasi di tepi jalan utama salah satunya adalah SDN Karang Mekar 1. Karena berada pada lokasi dengan lalulintas tinggi sehingga mempengaruhi keselamatan anak-anak sekolah saat pergi maupun pulang sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari Zona Selamat Sekolah ditinjau dari kecepatan pengendara saat mendekati dan melewati Zona Selamat Sekolah, perilaku penyeberang khususnya anak sekolah, perilaku pengantar, serta fasilitas pelengkap ZoSS. Pengamatan dilakukan pada saat jam berangkat sekolah dan jam pulang sekolah. Dari hasil penelitian, berdasarkan kecepatan pengendara, sebanyak 73,84% pengendara melalui Zona Selamat Sekolah dengan kecepatan lebih dari 30 km/jam sehingga Zona Selamat Sekolah dikategorikan tidak efektif. Berdasarkan tingkat perilaku penyeberang dan perilaku pengantar tingkat kepatuhan berada dalam 80-100% sehingga dapat dikategorikan efektif. Berdasarkan fasilitas pelengkap pada ZoSS terdapat beberapa fasilitas perlu disesuaikan dengan peraturan yang berlakuKata kunci: kecepatan, penyeberang khusus, ZoSS
Rasio Kuat Geser Antar Muka Pada Tanah Lempung Berpasir-Geotekstil (Studi Tanah Lempung Berpasir Pelaihari) Muhammad Fitriansyah; Dyah Pradhitya Hardiani
AGREGAT Vol 8 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/ag.v8i1.18497

Abstract

Kuat geser permukaan serta gesek antar muka pada tanah lempung berpasir dengan menggunakan perkuatan geotekstil dengan tipe (HRX250) dan nonwoven (TS600). Metode yang dilakukan dengan cara eksprimen skala laboratorium di Laboratorium Mekanika Tanah. Tujuan penelitian ini untuk menguji nilai kuat geser (f) dan nilai sudut gesek antar muka (δ) tanah lempung berpasir pelaihari menggunakan bahan geotekstil sebagai perkuatan dengan 3 model pembebanan dalam kondisi terendam dan tidak terendam air. Terdapat nilai rasio (δ/f) dan nilai sudut gesek antar muka (δ) pada tanah lempung berpasir yang berbeda-beda karena pengaruh dari permukaan geotekstil yang digunakan. Nilai rasio (δ/f) yang paling besar didapatkan dari menggunakan geotekstil woven kondisi terendam sebesar 1.080 dan nonwoven dalam kondisi terendam sebesar 1.090
PENGARUH PENAMBAHAN ABU TERBANG (FLY ASH) SEBAGAI SUBTITUSI SEMEN TERHADAP KUAT TEKAN BETON MUTU NORMAL 30 MPa Elia Anggarini; Dyah Pradhitya Hardiani
Jurnal Kacapuri : Jurnal keilmuan Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2023): JURNAL KACAPURI : JURNAL KEILMUAN TEKNIK SIPIL (Edisi Juni 2023)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jk.v6i1.11559

Abstract

Banyaknya penggunaan beton dalam bidang konstruksi membuat upaya penciptaan mutu beton yang baik dan ekonomis. Salah satu upaya tersebut dengan memanfaatkan abu terbang (fly ash) sebagai pengganti sebagian semen pada beton. Berdasarkan itu dilakukan penelitian tentang Pengaruh Penambahan Abu Terbang (fly ash) Sebagai Subtitusi Semen Terhadap Kuat Tekan Beton Mutu Normal 30 MPa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu persentase abu terbang (fly ash) dalam semen yaitu, 0%, 4% (V4), 8% (V8) dan 12% (V12). Sementara variable terikat dalam penelitian ini yaitu agregat lainnya seperti semen, agregat halus, agregat kasar, dan air. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Kuat tekan beton umur 28 hari pada campuran beton normal didapat sebesar 30,36 MPa, pada campuran V4 didapat sebesar 13,20 MPa, pada campuran V8 didapat sebesar 12,54 MPa, pada campuran V12 didapat sebesar 11,31 MPa, dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan abu terbang (fly ash) kelas F sebagai pengganti sebagian semen tidak berhasil dilakukan untuk pencampuran beton normal mutu 30 MPa, dikarenakan fly ash kelas F yang digunakan pada penelitian ini kurang baik, hanya dapat digunakan untuk campuran beton mutu rendah saja dan sifatnya pun tidak seperti semen yang mengikat, hanya bersifat pozzolan, sehingga mempengaruhi terhadap kuat tekan beton.
Making Trash Cans as a Form of Environmental Care for Residents of Lok Rawa Village, Mandastana District, Barito Kuala Regency Muhammad Fitriansyah; Dyah Pradhitya Hardiani; Elia Anggarini
OMNICODE Journal (Omnicompetence Community Developement Journal) Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : UrbanGreen Central Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55756/omnicode.v1i2.94

Abstract

One of the problems that occur in Lok Rawa Village is the problem of waste. Every day, local residents produce both organic and non-organic waste, meanwhile, temporary waste collection sites are still limited. As a result, if the waste is not managed properly it will cause the accumulation of garbage and pollution in the environment around the residents. In addition, the awareness of the community about the importance of disposing of waste is still low, it can be seen that a lot of garbage is scattered and the disposal is not in the right place. Making trash bins that have more functions as disposal by giving different colors with the aim of separating organic, inorganic and B3 waste can provide a solution to the waste problem in Lok Rawa Village as well as provide education to the public on the classification of waste generated from households so that will create a comfortable and clean environment.