Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Pendampingan Pengelolaan Usaha Es Thong Berbasis Entrepreneurship Ida Nuraini; Setyo Wahyu Sulistyono
SNHRP Vol. 2 (2019): Seminar Nasional Hasil Riset dan Pengabdian (SNHRP) Ke 2 Tahun 2019
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.984 KB)

Abstract

Semakin berkurangnya pendapatan penjual es thong sebagai akibat dari semakin banyaknya es krim dari perusahaan besar seperti Wall’s, Campina, Indo Es Krim, Aice dan sebagainya yang produknya banyak dijumpai di toko-toko sampai kampung-kampung bahkan sebagian ada yang dijual secara keliling menjadikan keprihatinan kita semua. Es thong yang merupakan es asli orang Indonesia sejak dahulu dari generasi ke generasi harus dibantu dipertahankan keberadaannya. Tujuan kegiatan pendampingan manajemen usaha es thong adalah untuk meningkatkan penjualan sekaligus pendapatan penjual dan menjadikan penjual es menjadi pengusaha es. Pendampingan dilakukan terhadap 3 mitra penjual es yaitu pak Juri, pak Seno dan pak Sunardi di desa Sumbersekar Kecamatan Dau melalui: 1) pelatihan entrepreneur dan 2)pendampingan inovasi produksi, 3) pendampingan inovasi pemasaran dan 4) pendampingan pencatatan keuangan usaha. Hasil kegiatan pendampingan berupa inovasi produksi yaitu penambahan aneka rasa es dari 3 rasa menjadi 7 rasa serta kreativitas packaging dan branding produk yang meliputi perbaikan kemasan produk dari contong ditambah kemasan baru yaitu cup dengan berbagai ukuran dan roti. Gerobak dan costum penjual dari semula tanpa branding menjadi es dengan brand Mitra FEB dan penjual semula tanpa berjualan dengan pakaian apa adanya menjadi memakai costum yang ada brand es yang dijualannya. Inovasi pemasaran yaitu pemasaran tidak hanya dilakukan secara keliling tapi ada sebagian yang dititipkan di toko, café dan kerjasama dengan catering. Dampak kegiatan berupa peningkatan pendapatan dari rata-rata Rp 50.000 – Rp. 70.000,- menjadi Rp. 70.000 - Rp. 100.000,- per hari dan pengurangan jam kerja dari rata-rata 7-8 jam menjadi 5-6 jam per hari. Pencatatan usaha jika sebelumnya tidak ada saat ini penjual sudah bisa melakukan pencatatan usahanya meskipun sederhana. Diharapkan kreativitas penjual yang telah didampingi ini akan dapat memotivasi penjual es thong lainnya sehingga dapat memberikan perbaikan penghasilannya. Kata kunci : Es puter, es Thong, pengelolaan usaha, pendampingan usaha.
Analisis Kelayakan Ekonomi "Pembangunan Kereta Gantung Sebagai Penunjang Pariwisata di Kota Batu" Bobby Marian Rizal Supryadi; Muhammad Sri Wahyudi Suliswanto; Setyo Wahyu Sulistyono
Jurnal Ilmu Ekonomi Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Ilmu Ekonomi
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jie.v6i3.21622

Abstract

This study aims to determine the feasibility of the cable car project to be implemented in Batu City. This type of research is quantitative which is assisted by primary and secondary data in processing data. Primary data in the form of the latest numbers in 2021 assisted by Microsoft Excel Software. The analysis method of this research is an investment feasibility analysis using NPV, IRR, Net B/C Ratio, Payback Period, ROI, and Sensitivity Analysis instruments. This study found that the cable car project was declared feasible to be built with an NPV value of Rp. 221,270,812,352, IRR 14.90%, Net B/C Ratio 14.90%, Payback Period estimated at 22 Years 7 Months and RIO 13.90%. Sensitivity analysis of 75% of the number of visitors stated that the NPV of Rp. -29,045,541,406, IRR of 10.05%, Net B/C Ratio of 10.83%, Payback Period . 24 Years 7 Months, and an ROI of 9.83%.
Pengaruh Inklusi Keuangan dengan Integrasi Fintech Pada Stabilitas Keuangan di Indonesia Firdha Aksari Anindyntha; Setyo Wahyu Sulistyono
INOVASI Vol 18, No 3 (2022): Agustus
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jinv.v18i3.10954

Abstract

Perkembangan teknologi mengintervensi sektor keuangan berupa financial technology. Kehadiran fintech menjadi instrumen baru yang memicu pertumbuhan sektor keuangan sehingga dapat membantu inklusi keuangan terealisasi. Penerapan inklusi keuangan gencar dilakukan di berbagai negara sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan di sektor keuangan dan mendukung usaha percepatan pembangunan ekonomi serta terciptanya stabilitas sistem keuangan. Bentuk penerapan inklusi keuangan dengan integrasi fintech pada layanan dan produk perbankan digambarkan dengan ATM dan kartu debit, kartu kredit, dan e-money. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis bagaimana pengaruh integrasi fintech dalam inklusi keuangan terhadap stabilitas keuangan sebagai variabel dependen yang juga didukung oleh variabel moneter seperti tingkat suku bunga sebagai variabel independen. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan data time series dari tahun 2012– 2020. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa penerapan inklusi keuangan yang terintegrasi fintech ditunjukkan oleh penggunaan kartu kredit dan e-money berpengaruh signifikan terhadap stabilitas keuangan, begitu pula dengan variabel moneter suku bunga yang memiliki pengaruh signifikan terhadap stabilitas keuangan di Indonesia.
PENDAMPINGAN MANAJEMEN PETERNAKAN DAN DIGITAL MARKETING PADA PETERNAK DOMBA DI DESA SELOREJO, KABUPATEN BLITAR Setyo Wahyu Sulistyono; Firdha Aksari Anindyntha
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 5 (2024): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i5.1782-1792

Abstract

Kegiatan ekonomi di desa mengacu pada penguatan ekonomi lokal berbasis kegiatan masyarakat melalui penguatan hulu dan hilir untuk mendukung perekonomian masyarakat desa. Mitra kegiatan pengabdian adalah masyarakat peternak domba di Desa Selorejo Kabupaten Blitar. Peternak domba ini awalnya bergerak di bidang peternakan ayam petelur. Mereka beralih ke peternakan domba karena pengelolaan peternakan ayam petelur mengalami penurunan akibat dari pasokan bahan pakan nasional terganggu dan tingkat harga pakan mengalami kegagalan keseimbangan pasar, sehingga kartel pasar telur mengalami penurunan kinerja pasar. Kondisi tersebut menyebabkan banyak masyarakat di Desa Selorejo kehilangan kegiatan ekonominya, sehingga kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah melakukan analisis manajemen peternakan dengan pendekatan konversi kegiatan ekonomi dari ayam petelur menjadi beternak domba. Harapannya kegiatan ini dapat menjadi pilot project bagi masyarakat Desa Selorejo dalam pengelolaan peternakan domba. Bentuk pendampingan dilakukan dengan penguatan tata kelola peternakan domba mulai dari beternak, pakan ternak, peningkatan produksi, dan penguatan pemasaran melalui media digital sehingga mitra memiliki pengembangan pemasaran yang terintegrasi, terorganisir dan terarah. Dengan demikian peternak domba dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatannya yang dapat berdampak pada kondisi ekonomi masyarakat.
Strategi Optimalisasi Unit Usaha (Kelompok Tani Hutan Rakyat) KTHR Rukun Amanah Melalui Pendampingan Kelola Unit Bisnis Sulistyono, Setyo Wahyu; Kusuma, Hendra
JOURNAL OF ECONOMIC AND SOCIAL EMPOWERMENT Vol. 1 No. 01 (2021): JOURNAL OF ECONOMIC AND SOCIAL EMPOWERMENT
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/joesment.v1i01.17537

Abstract

Unit usaha Kelompok Tani Hutan Rakyat (KTHR) Rukun Amanah menginisiasi program usaha bersama yang berlokasi di Desa Sukodadi Kecamatan Wagir yang memiliki produk unggulan olahan daging dan sebagai usaha chatering Aqiqah dan produk turunan daging lainnya, namun bentuk tata kelola dilakukan secara sederhana dengan melibatkan anggota keluarga dan kelompok KTHR secara terintegrasi sehingga kelola dilakukan cukup sederhana tanpa adanya pembagian tugas antar anggota, dan kelola keunagan dilakukan secara sederhana. Bentuk strategi optimalisasi unit usaha diupayakan sebagai metode peningkatan kesejahteraan kelompok masyarakat yang berinisiasi dalam kegiatan pendampingan melalui penyusunan Standard Operating Procedure (SOP) dan pengembangan unit bisnis melalui peternakan terintegrasi demi pencapaian optimalisasi unit usaha, demi peningkatan kesejahteraan anggota.
Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Era Pandemi Covid-19 Melalui Pendampingan Pada Komunitas Bonsai Malang Anindytha, Firdha Aksari; Sulistyono, Setyo Wahyu
JOURNAL OF ECONOMIC AND SOCIAL EMPOWERMENT Vol. 2 No. 2 (2022): JOURNAL OF ECONOMIC AND SOCIAL EMPOWERMENT
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/joesment.v2i01.19521

Abstract

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat tetapi juga pada kehidupan ekonomi masyarakat. Kehidupan rumah tangga terkena dampak karena kegiatan ekonomi terhenti di berbagai sektor. Oleh karena itu, diperlukan penguatan ekonomi di level mikro ditengah-tengah masyarakat dan keberadaan komunitas dapat menjadi pendekatan tersendiri sebagai salah satu bentuk integrasi dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19. Bentuk penguatan ekonomi masyarakat atas pemanfaatan nilai ekonomi yang disediakan oleh alam adalah sebagai bentuk kreatifitas dalam ekonomi. Salah satunya dengan menitikberatkan pada kegiatan ekonomi atas kebermanfaatan yang tersedia sebagai alat pemuas kebutuhan hidup demi penguatan ekonomi, dengan mengedepankan pada nilai-nilai komunikasi antar komunitas dalam kegiatan ekonomi di level rumah tangga. Program pengabdian dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui budidaya tanaman bonsai dengan penekanan pendampingan pada komunitas, yaitu Komunitas Bonsai Malang (KBM). KBM memiliki potensi sebagai pusat edukasi yang strategis dalam peningkatan ekonomi masyarakat melalui pendekatan komunitas atas tanaman nilai ekonomis. Langkah pertama pelaksanaan program adalah melakukan restrukturisasi organisasi dengan pendekatan manajemen organisasi sebagai penguatan komunitas. Kedua, membentuk branding awareness atas keberadaan komunitas supaya dapat mengedukasi masyarakat untuk peningkatan nilai daya saing tanaman bonsai. Ketiga, meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman bonsai melalui publikasi di media sosial dan penjualan tanaman bonsai melalui market place.
Analisis Pendapatan Usaha Bidang Jasa Konveksi Pada Jahitan Bunda di Kabupaten Tangerang Aldiovan, Mohammad Abizard; Sulistyono, Setyo Wahyu
JOURNAL OF ECONOMIC AND SOCIAL EMPOWERMENT Vol. 3 No. 2 (2023): JOURNAL OF ECONOMIC AND SOCIAL EMPOWERMENT
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/joesment.v3i1.24745

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui analisis pendapatan usaha dan analisis SWOT pada bidang sektor jasa konveksi Jahitan Bunda Kabupaten Tangerang yang pada dasarnya berbeda dengan perhitungan pendapatan usaha sektor lainnya, karena pendapatan dari bidang sektor jasa konveksi tidak dapat dihitung menggunakan biaya tetap karena biaya tenaga kerja dihitung dari seberapa banyak yang dikerjakan serta hal ini disebabkan oleh ketergantungan dari kapasitas produksi dan konsumen yang menyebabkan ketidakpastian pendapatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan menganalisis pendapatan dan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) usaha bidang jasa konveksi pada Jahitan Bunda di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Analisis dalam penelitian ini penelitian ini dilakukan dengan menganalisis pendapatan, R/C rasio, menganalisis SWOT dan matriks SWOT. Hasil penelitian menunjukan pendapatan yang diperoleh oleh jasa konveksi Jahitan Bunda dapat terbilang sangat banyak karena penerimaan dan biaya yang dikeluarkan memiliki selisih yang cukup tinggi yaitu sebesar Rp436,936,792. dari analisis R/C rasionya sebesar 1,16 yang lebih besar dari 1. Nilai efisiensi usaha 1,16 berarti bahwa setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan oleh Jahitan Bunda akan didapatkan penerimaan 1,16 kali, dari hasil perhitungan IFAS dan EFAS bahwa kesempatan Jahitan Bunda lebih besar daripada ancaman, Sehingga strategi yang sesuai adalah strategi S-O.
PENDAMPINGAN RENCANA PENGEMBANGAN TAMAN SELOAYU UNTUK MEWUJUDKAN DESA WISATA DI DESA SELOREJO KABUPATEN BLITAR Anindyntha, Firdha Aksari; Sulistyono, Setyo Wahyu
Studi Kasus Inovasi Ekonomi Vol. 8 No. 02 (2024)
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/skie.v8i02.34864

Abstract

Penguatan ekonomi desa menjadi dasar yang paling kuat dalam pembangunan masyarakat dengan mengedepankan kearifan lokal. Pengabdian ini berfokus pada penguatan ekonomi Desa Selorejo, Kabupaten Blitar, melalui pengembangan Taman Pojok Seloayu sebagai desa wisata. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dengan memanfaatkan sektor pariwisata sebagai alat penggerak ekonomi yang diharapkan dapat memperbaiki penerimaan daerah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing pariwisata di tingkat desa. Adapun metode pengabdian yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya: melakukan observasi lapang untuk menilai kondisi fisik dan potensi Taman Seloayu; wawancara mendalam dengan kepala desa beserta perangkatnya untuk menggali informasi mengenai permasalahan dan kebutuhan; mengadakan forum diskusi kelompok dengan berbagai pemangku kepentingan untuk merumuskan rencana pengembangan sekaligus menyusun struktur organisasi pengelola taman; melakukan analisis kualitatif dari data yang diperoleh untuk mengidentifikasi tema dan pola terkait pengembangan taman; menyusun masterplan sebagai panduan terperinci untuk pengembangan taman; serta evaluasi. Program pengabdian masyarakat ini mencakup penyusunan struktur organisasi pengurus Taman Seloayu, pembuatan masterplan yang terperinci, dan optimalisasi pengelolaan untuk memastikan taman berfungsi secara efektif sebagai desa wisata. Melalui proses ini, diharapkan Taman Pojok Seloayu dapat berperan sebagai ikon desa wisata yang mendukung pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Selorejo.
Pendampingan Peningkatan Kemampuan Kewirausahaan dan Literasi Keuangan Pada UMKM di Desa Selorejo Kabupaten Blitar Anindyntha, Firdha Aksari; Sulistyono, Setyo Wahyu
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v4i1.144

Abstract

Penguatan UMKM desa merupakan salah satu upaya penting dalam memajukan ekonomi lokal, khususnya di Desa Selorejo Kabupaten Blitar karena dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan. Berdasarkan analisis situasi, UMKM di Desa Selorejo sebagai mitra pengabdian menghadapi masalah dalam usaha yang dijalankan, diantaranya kurangnya peran dan keterlibatan perangkat desa dalam pengembangan UMKM dan pelaku UMKM memiliki kemampuan kewirausahaan yang kurang, sehingga pengetahuan dan keterampilan dalam pengembangan bisnis melalui pemanfaatan teknologi masih terbatas. Selain itu, tingkat literasi keuangan bagi pelaku UMKM yang rendah membuat pelaku usaha belum mampu mengelola keuangan dengan baik. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat akan berfokus pada pengembangan UMKM di Desa Selorejo yang diawali dengan memberikan pemahaman pada perangkat desa pentingnya terlibat aktif dalam pengembangan UMKM serta memberikan pendampingan dan pelatihan yang bersinergi dengan pemerintahan desa untuk mengatasi kurangnya kemampuan kewirausahaan dan literasi keuangan. Metode yang digunakan adalah melalui ceramah, diskusi, pelatihan, dan pendampingan tentang kewirausahaan dan literasi keuangan. Hasil dari kegiatan ini adalah pelaku UMKM memperoleh pengetahuan dan keterampilan dalam kewiausahaan serta dapat melakukan pencatatan keuangan secara sederhana maupun menggunakan aplikasi sebagai bentuk pemanfaatan teknologi. Harapan dari penguatan ekonomi desa berbasis UMKM adalah mewujudkan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di tingkat desa.
Strengthening the Inclusive Economy to Support the SDGs Through the Population Sector Agil Nur, Faizal; Sulistyono, Setyo Wahyu
Jurnal Ilmu Ekonomi JIE Vol. 8 No. 03 (2024): Jurnal Ilmu Ekonomi
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jie.v8i03.34136

Abstract

High economic growth not only helps improve welfare but is also an indicator of the success of a country's economic development. However, high economic growth cannot guarantee that everyone will get the same benefits. Therefore, this research aims to determine the role of the population sector in supporting the achievement of sustainable development goals (SDGs) in the context of strengthening an inclusive economy. This research uses secondary data from the World Bank and was carried out using multiple linear regression analysis techniques. The research results show that inflation, population, unemployment and per capita income significantly affect economic growth simultaneously. This study shows that Indonesia's inclusive economy still faces many challenges.