Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif di Sekolah Dasar Inklusif Baiq Amalia Fridayati; Muhammad Ridwan Lubis; Erna Fitriatun; Rusdiana Yusuf
Discourse of Physical Education Vol. 1 No. 1 (2022): February
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.047 KB) | DOI: 10.36312/dpe.v1i1.608

Abstract

Guru memiliki strategi tersendiri sehingga belum ada persamaan persepsi tentang strategi pembelajaran pendidikan jasmani adaptif bagi anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi strategi pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di sekolah inklusif SDN 20 Mataram. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah guru pendidikan jasmani di SDN 20 Mataram yang berjumlah 1 orang. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dengan triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa: (1) pembelajaran pendidikan jasmani adaptif di SDN 20 Mataram terlaksana dengan baik dengan tercapainya tujuan pendidikan jasmani adaptif yaitu agar anak berkebutuhan khusus dapat beradaptasi dengan lingkungannya. (2) Pendidikan jasmani adaptif sama dengan pendidikan jasmani biasa, namun pada pelaksanannya untuk anak berkebutuhan khusus diberikan modifikasi dan strategi pembelajaran pendidikan jasmani adaptif yang diterapkan dengan 3 teknik, yaitu teknik modifikasi pembelajaran, lingkungan, dan aktivitas belajar.
Program Kemitraan Masyarakat: Layanan Psikologi dalam Mendukung Perkembangan dan Penanganan Pertama Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Bimbel Buah Hati Erna Fitriatun; Baiq Febriyanti; Farida Ariany; Sukarman Sukarman; Johan Irmasyah; Subki Subki
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1246

Abstract

Pemberian layanan psikologi kepada keluarga ABK dan ABK sendiri tentunya akan sangat bermanfaat untuk perkembangan ABK yang sedang mendapatakan layanan tatalaksana baik berupa terapi perilaku maupun terapi remidial. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan layanan psikologi bagi orangtua ABK dan ABK itu sendiri sebagai upaya peningkatan pengetahuan orangtua ABK terhadap penangan pertama ketika terjadi disintegrasi pada ABK. Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi layanan psikologi ini menggunakan pendekatan Participatory Rapid Appraisal (PRA) untuk mengidentifikasi, menilai, mencari solusi, memfasilitasi, dan mengevaluasi perubahan sosial dalam pengaturan masyarakat. Untuk mendukung ketercapaian program terapi di Bimbel Buah Hati, maka dibutuhkan layanan psikologi baik untuk orangtua atau keluarga ABK maupun ABK sendiri. Untuk ABK membutuhkan layanan jasa berupa pengukuran psikologis, pre-edukasi, penelitian dan intervensi sosial. Sedangkan, untuk keluarga ABK membutuhkan layanan psikologi berupa praktik psikologi yaitu intervensi psikologi dan bantuan psikologi awal. Community Partnership Program: Psychological Services in Supporting the Development and First Handling of Children with Special Needs (ABK) at Bimbel Buah Hati Providing psychological services to families with ABK and ABK themselves will certainly be very beneficial for the development of ABK who are receiving management services in the form of both behavioral therapy and remedial therapy. The purpose of this socialization is to provide psychological services for parents of ABK and ABK themselves as an effort to increase the knowledge of ABK parents of first handlers when disintegration occurs in ABK. The method of implementing this psychology service socialization activity uses a Participatory Rapid Appraisal (PRA) approach to identify, assess, find solutions, facilitate, and evaluate social change in community settings. To support the achievement of the therapy program at the Fruits of the Heart Guidance, psychological services are needed for both the parents or families of ABK and ABK themselves. ABK requires services in the form of psychological measurements, pre-education, research and social intervention. Meanwhile, families with special needs need psychological services in the form of psychological practice, namely psychological intervention and initial psychological assistance
Tingkat Kebugaran Jasmani Adaptif Anak Berkebutuhan Khusus Erna Fitriatun; Indri Susanto
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2023): Desember (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jishum.v2i2.361

Abstract

Adaptive physical fitness is a specialized method aimed at addressing challenges in the psychomotor domain specifically for children with exceptional needs. Special schools (SLB) are the designated locations for providing adapted physical education, alongside inclusive schools. This research was carried out in a specialized school (SLB) in West Lombok. The observations revealed that the school had never administered an adaptive physical fitness test for children with special needs. In addition, the participants in this study consisted of 20 children with special needs (ABK) who had hearing impairments, physical disabilities, and mental disabilities. Specifically, there were 17 males and 13 girls.  This study will employ the Euro fit exam, encompassing the Bent arm hang test, the sit and reach test, the 50-meter running test, the Flamingo balance test, and the Harvard step test. The majority of children with special needs at SLB Negeri 1 Lombok Barat had a low level of adaptive physical fitness, with 40% (12 children) falling into the "less" group. 60% (18 children) fall into the "moderate" category, while none of the children fall into the "good" category. These findings indicate that 60% of the children with special needs in the school fall into the intermediate category of physical fitness, which corresponds to a total of 18 children.
Gambaran Pelaksanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif Untuk Anak Autis Tingkat Sekolah Menengah Pertama Pada Sekolah Khusus Haerul Hafizin; Erna Fitriatun
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): Juni (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jishum.v2i4.417

Abstract

Adaptive physical education learning is important for children with autism. However, the process of implementing adaptive physical education learning in special schools SLB Negeri 2 Mataram is only carried out by one physical education teacher while the number of classes from kindergarten, elementary, junior high and high school levels is very large. Moreover, the physical education learning process carried out by physical education teachers is only assisted by class teachers who are not from the field of physical education. The incompatibility of lesson plans with the learning carried out also requires physical education teachers to be more active in providing learning. The purpose of this study was to determine the implementation of adaptive physical education learning for children with autism in special schools SLB Negeri 2 Mataram. This research uses a qualitative descriptive method approach. The subjects in this study were physical education teachers, class teachers and principals. Data collection techniques using observation, interviews and documentation. Data analysis techniques using qualitative descriptive analysis with steps of reduction, data display and conclusion drawing (verification). The results showed that adaptive physical education learning in SLB Negeri 2 Mataram special school was in accordance with the objectives of adaptive physical education, namely improving the cognitive quality and independence of autistic students through children's motor development activities. Learning activities have covered most of the needs of students although teachers have to work harder due to the large number of students. The process of assisting autistic students in learning is also carried out by physical education teachers who collaborate with class teachers to create a conducive atmosphere during learning.
Komunikasi Interpersonal Antara Pelatih Dengan Pemain Pada Sekolah Sepak Bola Rizal Mahendra; Erna Fitriatun
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2024): Desember (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jishum.v3i2.487

Abstract

Komunikasi adalah unsur yang penting untuk membangun hubungan baik antar individu dalam sebuah tim, karena melalui proses komunikasi maka terjadi interaksi dan saling berbagi informasi sehingga tercipta kesamaan visi dari masing-masing individu dalam tim tersebut. Adapun salah satu jenis komunikasi yang tepat untuk digunakan dalam upaya membangun hubungan baik antar individu dalam tim adalah komunikasi interpersonal. Hal tersebut dikarenakan dalam komunikasi interpersonal terjadi interaksi secara langsung antara komunikator dan komunikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal antara pelatih dengan pemain sepak bola persila soccer academy U-12. Metode yang digunakan ialah kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Subjek penelitian ini adalah 1 orang pelatih dengan 24 pemain sepak bola persila soccer academy U-12. Sementara objeknya yaitu komunikasi interpersonal antara pelatih dengan pemain sepak bola persila soccer academy U-12. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket sebagai instrument pengambilan data yang terdiri 2 sub variabel yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif persentase dengan SPSS 20. Hasil penelitian ini menyimpulkan komunikasi yang paling banyak dilakukan dalam cabang olahraga sepak bola adalah komunikasi nonverbal dengan jumlah persentase 45,31% sedangkan komunikasi verbal 35,27%, hasil ini menunjukan bahwa komunikasi nonverbal dapat mengendalikan sebuah intraksi dengan cara yang lebih sesuai.
Sosialisasi Kelas Agama bagi Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus di Bimbingan Belajar Buah Hati Erna Fitriatun; Indri Susilawati; Sukarman
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 2 No. 4 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Juni)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v2i4.414

Abstract

Facilitating the integration of religious education for parents of children with special needs is a crucial component of delivering services aimed at introducing Islam and fostering the development of religious interests and talents. This program is driven by the recognition that parents of children with special needs encounter challenges in facilitating religious education and nurturing their skills, particularly in the area of memorizing the Qur'an. The socialization method employed employs a personalized and participatory approach with each parent, aimed at enhancing their comprehension of how to administer religious classes and demonstrate religious class activities effectively. The primary emphasis is on teaching letters or Makhorijul letters. The examination results indicated a rise in parents' comprehension of how to educate children with special needs in matters of religion.
Sosialisasi Anak Berkebutuhan Khusus Dengan Menggunakan Media YouTube Podcast Erna Fitriatun; Indri Susilawati; Sri Erny Muliyani; Muhammad Satria Mulyajaya
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v3i2.491

Abstract

Tumbuh kembang setiap anak memiliki irama yang berbeda, namun pada dasarnya sama untuk mencapai tahap kematangan (maturitas) yang normatif. Ada sebagian pengecualian bagi anak-anak yang memiliki tumbuh kembang berbeda dikenal dengan anak gagal tumbuh dalam istilah medis dan perkembangan nonnormatif pada terminologi psikologi. Anak-anak yang demikian dalam pendidikan dikenal dengan istilah anak berkebutuhan khusus. Disleksia, merupakan sebuah kesulitan dalam belajar membaca dengan pengajaran konvensional walaupun inteligensi dan lingkungan sosial normal. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai disleksia kepada seluruh masyarakat dengan menggunakan media youtobe (podcast TTD). Metode sosialisasi yang digunakan melibatkan pendekatan interaktif dengan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan oleh pewawancara terkait apa itu disleksia, cara penanganannya atau jenis terapi yang sesuai kebutuhan serta seperti apa dukungan yang dibutuhkan dari masyarakat sekitarnya.