Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Program Latihan Pada Pelatih Dan Pembina Pencaksilat Kabupaten Lombok Tengah Nune Wire Panji Sakti; Supriadin Supriadin; Adi Suriatno; Sukarman Sukarman; Rusdiana Yusuf
Abdi Masyarakat Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.623 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i1.950

Abstract

Latihan adalah proses penyempurnaan berolahraga melalui pendekatan ilmiah, khususnya prinsip-prinsip pendidikan, secara teratur dan terencana sehingga mempertinggi kemampuan dan kesiapan olahragawan, (Ambarukmi, et al,  2007). Latihan atau training adalah penerapan dari suatu perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi teori dan praktek, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai (Sukadiyanto dan Muluk, 2011). Sedangkan pendapat dari Chu & Myer (2013) “latihan merupakan suatu kegiatan yang sistematis dalam waktu yang panjang, ditingkatkan secara bertahap dan perorangan, yang bertujuan membentuk manusia yang berfungsi fisiologis dan psikologisnya untuk memenuhi tuntutan tugas”. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa latihan adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian bertambah jumlah beban latihannya. Pencak silat merupakan salah satu budaya asli bangsa indonesia. Dimana sangat diyakini oleh para pendekarnya dan pakar pencak silat bahwa masyarakat Melayu saat itu menciptakan dan mempergunakan ilmu beladiri ini sejak di masa prasejarah, karna pada masa itu manusia harus menghadapi alam yang keras dengan tujuan mempertahankan kelangsungan hidupnya (survive) dari berburu melawan binatang buas dan pada akhirnya manusia mengembangkan gerak-gerak beladiri. Kabupaten Lombok Barat memiliki penurunan prestasi khususnya pada cabang olahraga pencaksilat, mereka selalu ketertinggalan dalam hal prestasi atlet pencaksilat. Dilihat dari segi fisik, mereka sebenarnya bisa unggul dari atlet kota Mataram dan Sumbawa, yang selalu melihatkan progress yang begitu pesat dan hebat dalam hal prestasi. Saya sebagai akademisi melihat problem yang terjadi adalah kesalahan program latihan yang diterapkan, dan keegoisan sang pelatih yang selalu percaya program latihan yang tidak terukur.    Berdasarkan problem itulah, FPOK sebagai satu-satunya fakultas dilingkungan IKIP Mataram yang telah menunjukkan perkembangannya yang terus maju dan inovatif dalam bidang olahraga dari sejak awal berdiri hingga sekarang, sehingga saya selaku akademisi yang lahir di  Kabupaten Lombok Tengah, yang prihatin dalam hal perkembangan pencaksilat di Kabupaten kelahiran saya tersebut. Ingin memberikan perhatian lebih dalam memberikan program latihan yang tepat dan terukur terhadap pelatih dan pembina sesuai cabang olahraga pencaksilat di Kabupaten Lombok Tengah.
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Manajemen Olahraga Pengurus KONI NTT Soemardiawan Soemardiawan; Susi Yundarwati; Intan Primayanti; Sukarman Sukarman
Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.54 KB) | DOI: 10.36312/abdi.v1i2.961

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kapasitaskemampuan manajemen olahraga pengurus Koni NTT Tahun 2019.Metode penelitian ini adalah metode deskriptif.Jumlah sampel sebanyak 34 orang dengan tehnik pengambilan sampel dengan tehnik purposive sampling. Instrumen penelitian berupa angket dengan tehnik analisis data dengan membandingkan dua rata rata pree test sebesar = 78 (sedang), dan rata rata post test sebesar = 84,5 (baik). Hasil penelitian ini menunjukan terdapat peningkatan yang signifikan kapasitas kemampuan manajemen pengurus provinsi cabang olahraga di Pengurus NTT Tahun 2019.Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa melalui kegiatan seminar, pelatihan dan workshop kapasitas manajemen olahraga menjadi meningkat, point penting yang dapat diskusikan daman mencermati hasil penelitian tersebut adalah (1) skor yang memperoleh nilai yang tinggi dari 9 meteri adalah:  (a) Manajemen penyelenggaraan event olahraga, (b) Manajemen pengiriman kontingen ke event olahraga, (c) Menejemen kepemimpinan dalam organisasi olahraga (d), presentasi kelompok yaitu. manajemen event dan manajemen mengiriman atlet. (2) Sedangkan yang memeperoleh skor ratarata adalah materi  (a) olimpism sebagai filosofi dasar organisasi olahraga, (b) Manajemen pembinaan olahraga prestasi, (c) Manajemen) indentifikasi bakat olahragawan, (d) Menejemen keuangan dalam organisasi olahraga dan (3) Sedangkan materi (a) Pengetahuan tentang anti doping sangat rendah,Temuan yang menarik dalam penelitian ini adalah(1) bahwa pengurus propinsi cabang olahraga mempunyai latar belakang yang berbeda beda akan tetapi memiliki komitmen yang tinggi dalam memajukan prestasi olahraga di NTT, (3) karena banyak pengurus cabang olahraga yang tidak mempunyai latar belakang organisasi olahraga mereka sangat antusias dalam mengikuti seminar, pelatihan tersebut, (3) masih banyak para pengurus cabang olahraga yang merangkap jabatan dengan organisasi lainya sehingga kurang focus dalam menjalankan organisasi olahraga yang dipimpinya..(4) Pendanaan operasional pengurus cabang olahraga berasal dari patungan pengurus dan ketuanya.
Efektivitas Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani di Madrasah Tsanawiyah Nahdlatul Mujahidin NW Abu Dzar Alghifari; Sukarman Sukarman; Muhammad Ridwan Lubis; Mahmuddin Mahmuddin
Discourse of Physical Education Vol. 1 No. 2 (2022): August
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.984 KB) | DOI: 10.36312/dpe.v1i2.881

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pembelajaran daring pada mata pelajaran pendidikan jasmani di Madrasah Tsanawiyah Nahladatul Mujahidin NW Jempong. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas 7 dan 8 yang berjumlah 130 siswa. Instrumen penelitian disusun berdasarkan indikator dari variabel penelitian yang dijabarkan menjadi beberapa pertanyaan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen yang berisi tentang pertanyaan yang meliputi 3 indikator, yaitu: respon siswa, sarana dan prasarana, dan aktivitas siswa. Dalam penelitian ini, peneliti mengemukakan hasil analisis data penelitian berupa data kuantitatif yang dihitung dengan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian tentang efektivitas pembelajaran daring pada mata pelajaran pendidikan jasmani, sebagai berikut; (1) kategori sangat baik sebanyak 2 orang dengan persentase 1,54%; (2) kategori baik sebanyak 34 orang dengan persentase 26,15%; (3) kategori cukup baik sebanyak 68 orang dengan persentase 52,31%; (4) kategori kurang baik sebanyak 15 orang dengan persentase 11,54%; dan (5) kategori sangat kurang baik sebanyak 11 orang dengan persentase 8,46%. Effectiveness of Online Learning on Physical Education Subjects at Nahdlatul Mujahidin Junior High School Abstract The purpose of this study was to analyze the effectiveness of online learning in physical education subjects at Nahladatul Mujahidin Jempong Junior High School. This study uses a quantitative descriptive research design. The sample used is all students in grades 7 and 8, totaling 130 students. The research instrument was arranged based on indicators from research variables which were translated into several questions. In this study, researchers used an instrument containing questions that included 3 indicators, namely: student responses, facilities and infrastructure, and student activities. In this study, the researcher presented the results of the analysis of research data in the form of quantitative data which was calculated using a percentage descriptive technique. The results of research on the effectiveness of online learning in physical education subjects, show that (1) the very good category is 2 people with a percentage of 1.54%; (2) good category as many as 34 people with a percentage of 26.15%; (3) good enough category as many as 68 people with a percentage of 52.31%; (4) unfavorable category as many as 15 people with a percentage of 11.54%; and (5) very poor category as many as 11 people with a percentage of 8.46%.
Program Kemitraan Masyarakat: Layanan Psikologi dalam Mendukung Perkembangan dan Penanganan Pertama Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Bimbel Buah Hati Erna Fitriatun; Baiq Febriyanti; Farida Ariany; Sukarman Sukarman; Johan Irmasyah; Subki Subki
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/linov.v8i2.1246

Abstract

Pemberian layanan psikologi kepada keluarga ABK dan ABK sendiri tentunya akan sangat bermanfaat untuk perkembangan ABK yang sedang mendapatakan layanan tatalaksana baik berupa terapi perilaku maupun terapi remidial. Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan layanan psikologi bagi orangtua ABK dan ABK itu sendiri sebagai upaya peningkatan pengetahuan orangtua ABK terhadap penangan pertama ketika terjadi disintegrasi pada ABK. Metode pelaksanaan kegiatan sosialisasi layanan psikologi ini menggunakan pendekatan Participatory Rapid Appraisal (PRA) untuk mengidentifikasi, menilai, mencari solusi, memfasilitasi, dan mengevaluasi perubahan sosial dalam pengaturan masyarakat. Untuk mendukung ketercapaian program terapi di Bimbel Buah Hati, maka dibutuhkan layanan psikologi baik untuk orangtua atau keluarga ABK maupun ABK sendiri. Untuk ABK membutuhkan layanan jasa berupa pengukuran psikologis, pre-edukasi, penelitian dan intervensi sosial. Sedangkan, untuk keluarga ABK membutuhkan layanan psikologi berupa praktik psikologi yaitu intervensi psikologi dan bantuan psikologi awal. Community Partnership Program: Psychological Services in Supporting the Development and First Handling of Children with Special Needs (ABK) at Bimbel Buah Hati Providing psychological services to families with ABK and ABK themselves will certainly be very beneficial for the development of ABK who are receiving management services in the form of both behavioral therapy and remedial therapy. The purpose of this socialization is to provide psychological services for parents of ABK and ABK themselves as an effort to increase the knowledge of ABK parents of first handlers when disintegration occurs in ABK. The method of implementing this psychology service socialization activity uses a Participatory Rapid Appraisal (PRA) approach to identify, assess, find solutions, facilitate, and evaluate social change in community settings. To support the achievement of the therapy program at the Fruits of the Heart Guidance, psychological services are needed for both the parents or families of ABK and ABK themselves. ABK requires services in the form of psychological measurements, pre-education, research and social intervention. Meanwhile, families with special needs need psychological services in the form of psychological practice, namely psychological intervention and initial psychological assistance
SURVEY AKTIVITAS FISIK, POLA MAKAN DAN STATUS GIZI SISWA SDN 37 MATARAM TAHUN 2023 Gabriel Devi Manggar Ningtias Simanjuntak; Andi Anshari Bausad; Sukarman Sukarman
Jurnal Ilmiah Global Education Vol. 4 No. 3 (2023): JURNAL ILMIAH GLOBAL EDUCATION, Volume 4 Nomor 3, September 2023
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/jige.v4i3.1039

Abstract

School age is the childhood period that lasts from six to twelve years of age. During school-age children they display individual differences in everyday life such as differences in intelligence, cognitive ability, language, personality development and physical development. What needs to be considered at this time is the child's daily physical activity and the child's eating habits at school which are carried out unintentionally can affect children's nutrition. This research is a survey research with a quantitative descriptive design conducted at SDN 37 Mataram with a sample size of 51 students. Data collection included physical activity, eating patterns, and nutritional status using a questionnaire as an instrument. Data were analyzed descriptively. The results showed that most of the students had a low physical activity category, namely 34 (55.7%), in the diet students had a good category, namely 41 (80.4%), while in the nutritional status students had a thin category, namely 43 ( 84.3%), and there was no effect between physical activity and diet and nutritional status.
Pengaruh Metode Circuit Training Terhadap Daya Tahan Otot Pada Atlet Panjat Tebing Federasi Panjat Tebing Indonesia Sukarman Sukarman
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2024): Juni (Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora)
Publisher : CV Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jishum.v2i4.461

Abstract

Based on observations made by Wall climbing researchers, Central Lombok Indonesian Rock Climbing Federation (FPTI) athletes still have short comings when training, including a lack of arm muscle training. This may be seen during activities where arm mobility is poor, resulting in less than ideal climbing speed. The aim of this research is to determine the effect of circuit training on muscle endurance in Central Lombok Indonesian Rock Climbing Federation (FPTI) athletes in the Lead category. The type of research used is experimental and the design in this research is one group pretest-posttest design, where according to Sugiyono (2008: 83) in this design there is a pretest, before being given treatment. The population in this study were all athletes from the Indonesian Rock Climbing Federation (FPTI) Central Lombok, totaling 5 men and 5 women. In this research the entire population will be used as a sample so this research is called population study research. Based on the data required in this research which is primary data, data collection was carried out by carrying out a test, namely the Side Learning Test, this test instrument aims to measure the level of arm muscle endurance (Widiastuti, 2011:184-185). From the results of statistical data analysis of circuit training exercises, t count > t table (8.104 > 1.833), on the muscle endurance of rock climbing athletes so that the t count value, the simultaneous value between Y and n-1 (10-1 = 9) which is 1.833, it can be concluded that "There is an influence of circuit training on the muscle endurance of Central Lombok rock climbing athletes (FPTI) in the Lead category in 2024", which means there is a significant influence.
Pembuatan Video Dokumenter Promosi dan Pameran Hasil Kerajinan Anyaman dari Bahan Rotan Sukarman Sukarman; Lalu Bayu Septia Dwi Rahmat; Sarilah
Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi (Desember)
Publisher : Insan Kreasi Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57248/jilpi.v3i2.549

Abstract

Pembuatan video promosi kerajinan rotan di Desa Selebung Rembige, Kota Mataram, adalah sebuah proyek kolaboratif yang menggabungkan potensi kerajinan lokal dan partisipasi aktif warga desa dalam produksi video pendek. Video ini bertujuan untuk mempromosikan kerajinan rotan berkualitas karya desa tersebut, menggambarkan sejarah dan budaya kerajinan rotan, serta melibatkan masyarakat lokal dalam proses produksi. Studi literatur memberikan kerangka teoritis yang mendukung produksi video ini, termasuk konsep partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan ekonomi lokal dan pentingnya promosi produk melalui media visual. Metode pelaksanan menggunakan pelatihan dan dokumentasi menguraikan tahapan produksi video secara rinci, dari studi pendahuluan hingga evaluasi pasca-penayangan. Perencanaan video ini menggunakan skenario melalui pelatihan kepada para pihak, perangkat desa, pelaku ekonomi kreatif, dan tokoh masyarakat. Hasil pelatihan dan dokumentasi menghasilkan video yang menggambarkan perjalanan pengrajin rotan lokal, mempromosikan potensi ekonomi lokal, dan memperkuat identitas Desa Selebung. Kesimpulannya adalah film dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Selebung untuk mempertahankan keterampilan membuat kerajinan rotan dan sebagai promosi wisata warisan budaya kerajinan rotan pada masyarakat global.