Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

PENYULUHAN PENTINGNYA IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI DAN BALITA Farida; Sari, Arini Purnama
Masyarakat: Jurnal Pengabdian Vol. 2 No. 3 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Dan Pengembangan Harapan Ananda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58740/m-jp.v2i3.515

Abstract

Memberikan imunisasi pada bayi sesuai dengan jadwal yang direkomendasikan merupakan langkah penting dalam membangun pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit serius. Pentingnya imunisasi tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga memengaruhi kesehatan masyarakat secara luas. Oleh karena itu, tujuan utama pelaksanaan kegiatan PKM tentang penyuluhan imunisasi dasar lengkap pada bayi dan balita adalah untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita, mengenai pentingnya imunisasi dasar lengkap. Melalui imunisasi, anak-anak diharapkan memperoleh perlindungan dari berbagai penyakit menular yang sebenarnya dapat dicegah. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Senin, 7 Agustus 2025, bertempat di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar, dengan melibatkan mitra yang berasal dari lingkungan puskesmas tersebut. Materi penyuluhan disampaikan oleh petugas lapangan bersama dosen dari Universitas Mega Buana Palopo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan diskusi interaktif. Adapun materi yang diberikan meliputi pengertian imunisasi, manfaat imunisasi, cara pemberian imunisasi, jenis-jenis penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, jenis-jenis imunisasi, serta jadwal imunisasi dasar lengkap. Berdasarkan hasil kegiatan, diperoleh temuan bahwa setelah dilaksanakan penyuluhan, masyarakat khususnya ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita menunjukkan pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya imunisasi bagi anak-anak mereka. Selain itu, mereka juga menyatakan kesediaannya untuk datang kembali ke posyandu atau puskesmas guna melengkapi imunisasi dasar anak sesuai jadwal yang ditentukan.
PENTINGNYA PEMBERIAN EDUKASI PADA IBU NIFAS TENTANG POLA MAKAN DAN TINGKAT STRES DENGAN KELANCARAN PENGELUARAN ASI DI PUSKESMAS LAKESSI KOTA PAREPARE TAHUN 2025 Usman, Arifa; Sari, Arini Purnama; Rismawati
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (JUPENGMAS) Vol 2 No 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : CV. CAHAYA BINTANG CEMERLANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/jupengmas.v2i1.99

Abstract

ASI (Air Susu Ibu) merupakan dimana seorang ibu hanya memberikan ASI saja tanpa memberikan makanan tambahan baik berupa makanan padat maupuncairan lain seperti jeruk, madu, susu formula serta air pada bayi usia 0-6 bulan. Setelah bayi memasuki usia 6 bulan, mulai dapat diberikan makanan tambahan atau makanan pendamping ASI yang sering disebut MPASI. Pemberian ASI harus tetap diberikan sampai dengan bayi memasuki usia 2 tahun (Ritonga et al, 2022).Kandungan gizi dari ASI sangat khusus dan sempurna, serta sesuai dengan kebutuhan bayi, meski demikian, tidak semua ibu mau menyusui bayinya karna berbagai alasan, sebagai contoh: takit gemuk, sibuk, payudara kendor, dan sebagainya. Pada lain pihak ada juga ibu yang ingin menyusui bayinya, tetapi mengalami kendala biasanya ASI tidak mau keluar atau produksinya kurang lancar (Aditama & sari 2021).Kegiatan ini bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat, khususnya Ibu nifas di Wilayah kerja Puskesmas lakessi kota parepare tentang kendala ibu yang menyusui bayinya yaitu ASI tidak mau keluar atau produksinya kurang lancar. Rencana kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode penyuluhan untuk sosialisasi tentang pentingnya pola makan dan tingkat stress ibu dengan kelancaran ASI.
The Influence of Using the Student Facilitator and Explaining Model in Learning Speaking Skills at Madrasah Ibtidaiyah Purnamasari, Arini; Nugrahani, Farida; Suwarto, Suwarto
EDUKASIA Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2 (2023): Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : LP. Ma'arif Janggan Magetan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62775/edukasia.v4i2.525

Abstract

This research aims to determine whether there is an influence of the Student Facilitator and Explaining (SFAE) model on students' speaking skills at Madrasah Ibtidaiyah. This research method uses Quasi Experimental Design, a form of Nonequivalent Control Group Design. The data for this research are the results of learning speaking skills using the Student Facilitator and Explaining (SFAE) model. The sample for this research was 40 Madrasah Ibtidaiyah students. Data collection techniques include interviews and questionnaires. Before analysis, the data was tested using expert validity, normality and homogeneity tests. Next, a hypothesis test was carried out using T test analysis (T-Test), namely the Independent Simple T-Test. Output results of the normality test using the Shapiro Wilk test with the help of SPSS version 20. 0 for windows by looking at the Pretest data, the experimental class value is 0.379 > 0.05 and the control class value is 0.491 > 0.05, indicating that the data variance for the experimental class and control class is normally distributed. After knowing that the samples are normally distributed, the next step is to carry out a normality test to find out whether the two samples have the same variance. The statistical analysis used to test homogeneity is the homogeneity of variance test (F Test) with the help of SPSS version 20.0 for Windows. Significance level >0.05. Data is declared homogeneous if the significant value is greater than 5% or 0.05. The results of the research showed that the control class got an average pretest to posttest score which increased. In the experimental class, the average student pretest to posttest scores also increased. In the analysis of hypothesis testing using the t test (independent sample t test) by comparing the experimental class posttest data with the control class posttest, it shows that the application of the Student Facilitator and Explaining (SFAE) learning model has no effect on the speaking skills of students at Madrasah Ibtidaiyah.