Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Hubungan Gagal Ginjal Kronik Tingkat 4 Dan 5 Dengan Kejadian Dislipidemia Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode Tahun 2016 Wibawanto, Dimas Farhan; Paris, Salman; Thadeus, Maria Selvester
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.412 KB) | DOI: 10.33533/jpm.v12i2.296

Abstract

Dyslipidemia is a common complication of chronic kidney disease. Dyslipidemia itself is a common risk for a cardiovascular disease, which is the leading cause of death in chronic kidney disease. This study aims to identify the relationship of chronic kidney disease stage 4 and 5 with the incidence of dyslipidemia at Fatmawati General Hospital in the period of 2016. Design cross-sectional with simple random sampling technique. Data were collected by looking at the patient's medical records. Respondents are 80 people. The study population were all patients diagnosed with chronic kidney disease at Fatmawati Central General Hospital in 2016. The results showed that most chronic kidney disease stage 4 has normal level of low density lipoprotein as many 22 people (73.33%) while at stage 5 most have high level of low density lipoprotein high as many 36 people (72%). High density lipoprotein obtained in patients with chronic kidney disease stage 4 mostly had normal level as many 20 people (66.67%) for stage 5 mostly had low level as many 33 people (66%). Mean lipid values of triglyceride X̄ = 152,36, high density lipoprotein X̄ = 39,36 and low density lipoprotein X̄ = 145,01. Result of bivariate analysis with chi square test showed significant relationship of chronic kidney disease stage 4 and 5 with incidence of dyslipidemia (p = 0,002).
EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KETUMBAR TERHADAP GAMBARAN SEL BUSA ATEROSKLEROSIS AORTA ABDOMINALIS TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA DIABETES Giopratiwi, Kusvandita; Thadeus, Maria Selvester; Yulianti, Retno
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v4i2.8250

Abstract

Coriander Seed Extract (CSE) is thought to have the potential to repair foam cell formation process which is part of atherosclerotic lesion. The aim of this study is to identify the effects of coriander seed extract on histopathological features of atherosclerotic foam cells abdominal aorta in rats hypercholesterolemia diabetes model. The study was conducted for 63 days. 30 Wistar outbred rats were grouped into five groups, each group consist of 6 rats. Negative control group (standar feed), positive control group (high fat diet and alloxan + glibenclamide 0.045 mg), treatment group 1 (high fat diet and alloxan + CSE 300 mg/kgBB/day), treatment group 2 (high fat diet and alloxan + CSE 500 mg/kgBB/day), treatment group 3 (high fat diet and alloxan + CSE 700 mg/kgBB/day). After the treatment were given to each group, the next procedure were dissection, extraction of the aorta abdominal organ, and histopathological examination of foam cell. Data were analyzed with One Way ANOVA test and Post Hoc Bonferoni test show there are significant difference (P value = 0.049) between positive control group and treatment group 3. In conclusion, CSE 700 mg/kgBB dose can reduce foam cell formation. Keywords: atherosclerosis; coriander seed extract; foam cell; hypercholesterolemia. ABSTRAK Ekstrak biji ketumbar (EBJ) diduga memiliki potensi untuk memperbaiki proses pembentukan sel busa lesi aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak biji ketumbar terhadap gambaran histopatologi sel busa aterosklerosis aorta abdominalis tikus model hiperkolesterolemia diabetes. Penelitian dilakukan selama 63 hari. Sebanyak 30 ekor tikus Galur Wistar outbred dibagi ke dalam 5 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor. Kelompok kontrol negatif (pakan standar), kelompok kontrol positif (pakan tinggi lemak dan aloksan + glibenklamid 0.045 mg), kelompok perlakuan 1 (pakan tinggi lemak dan aloksan + EBJ 300 mg/kgBB/hari), kelompok perlakuan 2 (pakan tinggi lemak dan aloksan + EBJ 500 mg/kgBB/hari), dan kelompok perlakuan 3 (pakan tinggi lemak dan aloksan + EBJ 700 mg/kgBB/hari). Setelah perlakuan, dilakukan pembedahan dan pengambilan organ aorta abdominalis lalu dibuat preparat untuk menilai gambaran sel busa. Analisis statistika dengan Uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc Bonferoni menunjukkan ada perbedaan signifikan (P Value=0.049) antara kelompok kontrol positif dengan kelompok perlakuan 3. Kesimpulannya, EBJ dosis 700 mg/kgBB/hari memiliki efektivitas untuk menurunkan pembentukan sel busa dalam proses aterosklerosis.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI GINJAL TIKUS HIPERKOLESTEROLEMIA DIABETES Nazira, Syarifah; Thadeus, Maria Selvester; Hardini, Niniek
Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Muara Sains, Teknologi, Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmstkik.v4i2.8249

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) is metabolic disease characterized hyperglicemia caused by abnormalities of insulin secretion, insulin sensitivity, or both of them.  Persistent hyperglicemia can trigger the production of oxidative stress. Oxidative stress can cause  glomerular hypertrophy. Coriander seed extract has the potential to overcome oxidative stress. This study aims to determine the effect of coriander seed extract to kidney histopathological examination, blood cholesterol, and blood sugar level in hypercholestrolemia diabetic rats. Samples consist of 30 males wistar rats were divided into five treatments i.e: (K1) standard feed and aquades, (K2) high-fat feed, alloxan, and  glibenclamid 0,045 mg/day, (K3) high-fat feed, alloxan, and coriander seed extract 300 mg/kgBW/day, (K4) high-fat feed, alloxan, and coriander seed extract 500mg/kgBW/day, (K5) high-fat feed, alloxan, and  coriander seed extract 700mg/kgBW/day. Coriander seed extract was given for 28 days. The result of Wilcoxon test showed that coriander seed extract can reduce blood cholesterol level in diabetic hypercholesterolemia, meanwhile the result of paired T-test showed that it can reduce blood sugar level. Measurement of kidney’s histopathological structure as glomerular area was analyzed by Kruskal Wallis test (p=0,001) and continued with Mann-Whitney test. Group K4 can reduce glomerular area significantly compared with group K3 and K5. In conclussion, coriander seed extract can reduce blood cholesterol, blood sugar level and effectively reduce glomerular hypertrophy at dose of 500mg/kgBW/day. Keyword : Coriandrum sativum L.; coriander seed extract; glomerular hypertrophy; blood cholesterol level; blood  glucose level ABSTRAK Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolik dengan karakteristik  hiperglikemi yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Hiperglikemi persisten dapat memicu produksi stres oksidatif. Stres oksidatif dapat menyebabkan terjadinya hipertrofi glomerulus. Ekstrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) berpotensi mengatasi stres oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian esktrak biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) terhadap gambaran histopatologi ginjal, kadar kolesterol darah, dan kadar gula darah tikus model hiperkolesterolemia diabetes. Sebanyak 30 ekor tikus putih jantan galur wistar, dikelompokkan menjadi lima kelompok dengan perlakuan berbeda yaitu: (K1) pakan standar dan aquades, (K2) pakan tinggi lemak, aloksan, dan glibenklamid 0,045mg/hari, (K3) pakan tinggi lemak, aloksan dan ekstrak biji ketumbar 300mg/kgBB/hari, K4) pakan tinggi lemak, aloksan dan ekstrak biji ketumbar 500mg/kgBB/hari, (K5) pakan tinggi lemak, aloksan, dan ekstrak biji ketumbar 700mg/kgBB/hari. Ekstrak biji ketumbar diberikan selama 28 hari. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan ekstrak biji ketumbar dapat menurunkan kadar kolesterol darah, sedangkan hasil uji T berpasangan menunjukkan ekstrak biji ketumbar dapat menurunkan kadar guka darah sewaktu pada tikus model hiperkolesterolemia diabetes. Histopatologi ginjal dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis didapatkan (p=0,001) dan dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Pada kelompok K4 terdapat penurunan luas glomerulus yang signifikan dibanding kelompok K3 dan K5. Kesimpulannya, esktrak biji ketumbar dapat menurunkan kadar kolesterol darah, kadar gula darah, dan pada dosis 500mg/kgBB/hari paling efektif untuk menurunkan hipertrofi gomerulus. 
MANFAAT ASAM FOLAT UNTUK MENCEGAH OROFACIAL CLEFT PADA KOMUNITAS SATU SENYUM Fauziah, Cut; Thadeus, Maria Selvester; Bahar, Meiskha; Sukrisno, Adi; Zulfa, Fajriati
Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas Vol 8, No 03 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Abdimas
Publisher : Universitas Esa Unggul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47007/abd.v8i03.5185

Abstract

Kasus bayi lahir dengan bibir sumbing masih banyak terjadi di Indonesia. Bibir sumbing merupakan kelainan berupa celah pada bibir atas. Celah ini bisa terjadi pada bagian langit-langit rongga mulut (cleft palate), bisa juga pada bagian bibir saja (cleft lip). Di beberapa kasus juga bisa terjadi pada kedua bagian. Namun pada umumnya, hampir separuh kasus bibir sumbing melibatkan celah pada bibir atas serta atap rongga mulut. Pemberian asam folat pada ibu hamil bertujuan untuk mencegah terjadinya kelainan kongenital yang terjadi selama masa perkembangan embryo , khususnya di trimester pertama. Kelainan kongenital yang selama ini berhubungan dengan kondisi folat ibu adalah Neural Tube Defect. Penelitian penelitian selanjutnya juga menyatakan bahwa ternyata asam folat juga berpengaruh terhadap kegagalan pembentukan jantung yang sempurna, kejadian celah bibir dan/atau langit. Metode penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah secara daring via zoom, menggunakan slide power point tentang manfaat asam folat bagi ibu ibu anggota komunitas yang masih ingin memiliki anak dan tentang mempersiapkan kehamilan yang sehat dan menghadapi seribu hari pertama kehidupan. Keberhasilan dari kegiatan ini adalah terpenuhinya target dari jumlah peserta, serta ketercapaian tujuan dari kegiatan penyuluhan ini juga dapat dikatakan baik dari hasil pretest dan postest dan ketercapaian target materi  (100%).  Kesimpulan  dari  kegiatan  ini  adalah  terjadi peningkatan pengetahuan pada  ibu ibu anggota komunitas dapat  tentang manfaat asam folat untuk pencegahan orofacial cleft pada kehamilan berikutnya. Kata Kunci: Asam folat, orofacial cleft, komunitas
Akurasi Diagnostik FNAB Dalam Mendiagnosis Karsinoma Tiroid Pada Pasien Dengan Nodul Tiroid Adrian Dharmawan; Niniek Hardini; Maria Selvester Thadeus
Jurnal Kedokteran Syiah Kuala Vol 21, No 3 (2021): Volume 21 Nomor 3 Desember 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jks.v21i3.22193

Abstract

Nodul tiroid merupakan temuan klinis yang umum ditemui dimana nodul yang dapat teraba pada pemeriksaan klinis ditemukan pada sekitar 4-7% dari populasi di seluruh dunia. Karsinoma tiroid ditemukan pada sekitar 3-16,6% nodul yang diperiksa. Salah satu uji diagnostik yang sering digunakan dalam menegakkan karsinoma tiroid adalah fine-needle aspiration biopsy (FNAB). Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan dapat mengidentifikasi akurasi diagnostik FNAB dalam mendiagnosis karsinoma tiroid berdasarkan sensitivitas dan spesifisitasnya. Metode penelitian ini berupa systematic review yang dilakukan berdasarkan the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Protocols (PRISMA-P) 2015. Database yang digunakan adalah PubMed dan ScienceDirect. Tiga puluh lima studi memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian memberikan sensitivitas gabungan 0,68 (95% CI, 0,650-0,703) dan spesifisitas gabungan 0,97 (95% CI, 0,961-0,976). Kesimpulan penelitian ini adalah FNAB merupakan uji diagnostik yang baik karena memberikan sedikit false positive namun tidak cocok dijadikan sebagai uji skrining karena jumlah false negative yang cukup tinggi.
Hubungan antara Tingkat Keparahan Obstructive Sleep Apnea dan Fungsi Kognitif pada Pasien Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Eko Satrio Bahari; Nurfitri - Bustamam; Maria Selvester Thadeus
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/V8I1.11073

Abstract

Hubungan antara Tingkat Keparahan Obstructive Sleep Apnea dan Fungsi Kognitif pada Pasien Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo. Prevalensi obstructive sleep apnea (OSA) pada populasi dewasa diperkirakan berkisar antara 5-14%. Sebagian besar pasien OSA di Rumah Sakit Angkatan Laut (Rumkital) Dr. Mintohardjo, Jakarta diukur tingkat keparahannya menggunakan polisomnografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat keparahan OSA dan fungsi kognitif. Penelitian menggunakan desain cross sectional dan teknik consecutive sampling. Data diambil dari 60 pasien OSA Rumkital Dr. Mintoharjo pada bulan April-Mei 2018. Data tingkat keparahan OSA diambil dari rekam medis, sedangkan data fungsi kognitif diukur menggunakan kuesioner Montreal Cognitive Assessment Indonesia version (MoCA-Ina). Subjek penelitian sebagian besar adalah pasien OSA laki-laki dengan usia rata-rata 43 tahun, berpendidikan tinggi, dan bekerja sebagai pegawai swasta. Berdasarkan data apnea-hypopnea index didapatkan  25 pasien OSA berat, 23 pasien OSA sedang, dan 12 pasien OSA ringan. Pada penelitian didapatkan pula sebanyak 45 pasien dengan fungsi kognitif terganggu dan 15 pasien dengan fungsi kognitif normal. Hasil uji Chi-square menunjukkan hubungan antara tingkat keparahan OSA dan fungsi kognitif (p = 0,000). Perlu diberikan edukasi kepada pasien OSA agar patuh mengikuti tatalaksana yang dianjurkan dokter, sehingga penurunan fungsi kognitif lebih lanjut dapat dicegah.
Analisis Faktor Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Melitus di Puskesmas Pancoran Mas Periode Maret – April 2019 Nadira Safa Jasmine; Sri Wahyuningsih; Maria Selvester Thadeus
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 8, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.8.1.2020.61-66

Abstract

The prevalence of diabetes mellitus (DM) will continue to increase throughout the years. A way to achieve normal blood sugar levels is through adherence to medications. Nonadherence to medications in DM patients can result in high blood sugar levels and increase the risk of complications. This study was conducted to determine factors affecting medication adherence among DM patients in Puskesmas Pancoran Mas Depok in March – April 2019. This was an observational analytic study using a cross-sectional method. MMAS-8, DKQ-24 and family support questionnaires were used to collect the data along with the demographic data. Chi-square was used to analyze the data. The factors affecting medical adherence included patients’ education level (OR=2.325; 95%CI=1.034-5.224), gender (OR=4.200 95%CI=1.699-10.380), diabetes duration (OR = 2.426 95%CI=1.019-5.775), number of drugs taken (OR=3.680 95%CI=1.604-8.445), dosing frequency (OR=3.350 95%CI=1.283-8.749), and patient’s knowledge (OR=2.668 95%CI=1.135-6.276). Logistic regression analyzes showed that gender is the most powerful factors in affecting medication adherence.
Hubungan Gagal Ginjal Kronik Tingkat 4 Dan 5 Dengan Kejadian Dislipidemia Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Periode Tahun 2016 Dimas Farhan Wibawanto; Salman Paris; Maria Selvester Thadeus
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jpm.v12i2.296

Abstract

Dyslipidemia is a common complication of chronic kidney disease. Dyslipidemia itself is a common risk for a cardiovascular disease, which is the leading cause of death in chronic kidney disease. This study aims to identify the relationship of chronic kidney disease stage 4 and 5 with the incidence of dyslipidemia at Fatmawati General Hospital in the period of 2016. Design cross-sectional with simple random sampling technique. Data were collected by looking at the patient's medical records. Respondents are 80 people. The study population were all patients diagnosed with chronic kidney disease at Fatmawati Central General Hospital in 2016. The results showed that most chronic kidney disease stage 4 has normal level of low density lipoprotein as many 22 people (73.33%) while at stage 5 most have high level of low density lipoprotein high as many 36 people (72%). High density lipoprotein obtained in patients with chronic kidney disease stage 4 mostly had normal level as many 20 people (66.67%) for stage 5 mostly had low level as many 33 people (66%). Mean lipid values of triglyceride X̄ = 152,36, high density lipoprotein X̄ = 39,36 and low density lipoprotein X̄ = 145,01. Result of bivariate analysis with chi square test showed significant relationship of chronic kidney disease stage 4 and 5 with incidence of dyslipidemia (p = 0,002).
Pendampingan Pola Konsumsi Bayi pada Kader Posyandu Desa Sindangsari Pabuaran Serang Banten sebagai Upaya Pencegahan Stunting Tiwuk Susantiningsih; Kristina Simanjuntak; Maria Selvester Thadeus; Agneta Irmarahayu; Hikmah Muktamiroh; Rukman Abdullah; Fachruddin Perdana
Wikrama Parahita : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/jpmwp.v7i2.5513

Abstract

Stunting adalah keadaan terhambatnya pertumbuhan akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama. Faktor-faktor yang mempe­ngaruhinya antara lain kondisi sosial ekonomi, status gizi ibu saat hamil, infeksi dan penyakit pada bayi, serta kekurangan asupan gizi pada bayi. Pencegahan stunting dapat dilakukan dengan kolaborasi antara perguruan tinggi dengan masyarakat melalui kegiatan pengabdian. Tujuan kegiatan pelatihan pola konsumsi bayi pada kader posyandu Desa Sindangsari Pabuaran Serang Banten dilakukan sebagai salah satu upaya pencegahan stunting dalam implementasi bela negara untuk meningkatkan efektivitas sistem penanganan kesehatan matra dan mitigasi bencana. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 11 September 2022 dan diikuti oleh 31 responden yang merupakan kader posyandu Desa Sindangsari. Hasil kegiatan ini adalah tingkat pengetahuan dan ketrampilan responden terhadap keterampilan pola konsumsi bayi 0-24 bulan meningkat dalam kategori pengetahuan baik yaitu sebesar 19% (dari 63,79% menjadi 82,79%). Peningkatan keterampilan dalam pola konsumsi bayi ditunjukkan dengan praktek dan presentasi pola konsumsi bayi secara langsung.
Usia dan Indeks Massa Tubuh dalam Kaitannya dengan Grading Karsinoma Mammae Invasif NST Husna Bunga Jannati; Niniek Hardini; Nunuk Nugrohowati; Maria Selvester Thadeus; Familia Bella Rahadiati
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i5.p836-846.2023

Abstract

Tujuan: Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mencari adanya keterkaitan antara indeks massa tubuh dan usia terhadap grading histopatologi karsinoma mammae invasif NST di RSPAD Gatot Soebroto tahun 2021. Metode: Penelitian kuantitatif analitik observasional menggunakan cross sectional sebagai desain penelitian. Pasien karsinoma mammae invasif NST yang tercatat pada tahun 2021 dirawat di RSPAD Gatot Soebroto adalah populasi, sampel adalah pasien yang telah disesuaikan dengan kriteria inklusi. Teknik simple random sampling dipilih menjadi teknik pengambilan sampel yang berasal dari data sekunder berupa rekam medis pasien, sampel digunakan sampel sebanyak 84 pasien. Indeks massa tubuh dan usia adalah variabel bebas dan grading adalah variabel terikat. Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui karakteristik pasien berdasarkan usia, IMT, dan grading. Analisis bivariat bertujuan untuk mencari adanya keterkaitan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil: Tidak adanya hubungan yang bermakna ditemukan pada penelitian ini antara variabel IMT dengan grading dengan nilai p=0,685 sementara pada analisis mengenai keterkaitan usia dengan grading juga ditemukan tidak adanya hubungan dengan p=1. Kesimpulan: hubungan antara IMT dan usia dengan grading tidak ditemukan, kemungkinan tidak adanya hubungan akibat terbatasnya sampel. Subtipe molekuler dan status menopause sebagai faktor pembias.