Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Melestarikan Tudang Sipulung Melalui Metode Brainstorming Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Pada Kantor Desa Mattirowalie Erna Erna; Muhammad Muhammad Aris
Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area Vol 9, No 1 (2021): PUBLIKAUMA JUNI 2021
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/publika.v9i1.4350

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menemukan ide-ide kreatif melalui brainstorming dalam  tudang sipulung yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta hambatan pelaksanaannya di kantor Desa Mattirowalie. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Informan dalam penelitian ini yaitu masyarakat dan aparatur Desa Mattirowalie dengan jumlah 21 orang.  Adapun Hasil dari penelitian ini yaitu penerapan brainstorming dalam tudang sipulung  di Desa Mattirowalie pelaksanaanya berlangsung dengan aman dan dapat menyelesaikan masalah terkait kualitas pelayanan di Desa Mattirowalie. Hasil identifikasi masalah dalam kualitas pelayanan di Desa Mattirowalie pada pra siklus terdapat 8 (delapan) indikator yang bermasalah. Setelah dilakukan tudang sipulung dengan metode brainstorming terjadi peningkatan kualitas pelayanan, hal ini terlihat dari jumlah indikator yang bermasalah dalam  kualitas pelayanan tersisa 2 (dua) indikator saja, yakni ketidakdisiplinan aparat desa dalam melakukan proses layanan dan masih ada petugas yang bersikap diskriminatif dalam memberikan pelayanan. Adapun hambatannya adalah kurangnya kesadaran masyarakat Desa Mattirowalie untuk mengikuti musyawarah desa serta masih ada ego dari peserta brainstorming untuk berdebat mempertahankan argumen
Pembinaan Administrasi Desa dalam Mewujudkan Desa Tertib Administrasi di Desa Welado Kecamatan Ajangale Kabupaten Bone Erna; Muhammad Aris; Asmanurhidayani
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik Vol 3 No 1 (2021): Jurdikmas Sosiosaintifik Volume 3 No. 1 Februari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (846.34 KB)

Abstract

Tujuan Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) di Desa Welado dilaksankan yaitu memberikan sosialisasi dan pendampingan dalam pembinaan administrasi desa untuk mewujudkan tertib administrasi sesui dengan Permendagri No 47 tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa. Adapun pendekatan yang digunakan pada kegiatan ini yaitu pendekatan Participatory learning and Action (PLA) atau proses belajar dan praktek secara partisipatif. Setelah selesai program Kegiatan Pengabdian Masyarakat (PKM) di Desa Welado yaitu Pembinaan Administrasi Desa dalam mewujudkan Desa Tertib Administrasi sesuai dengan Permendagri No 47 tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa, maka terjadi beberapa peningkatan dalam pengelolaan administrasi sebagai berikut: 1.Desa Welado menjadi Desa Tertib administrasi yaitu tertib pencatatan data dan informasi dalam buku-buku register desa. 2.Pengembangan buku register desa yang diperlukan serta menyelenggarakan pelaporan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 3.Aparatur Desa Welado mampu mengelola adminitrasi pemerintahan sesuia dengan amanat Permendagri No 47 tahun 2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa.
Pendampingan Pengelolaan BUMDES Melalui Kearifan Lokal Tudang Sipulung untuk Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Ujung Baru Kabupaten Wajo Muhammad Aris; Erna; Amrizal Akmul
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik Vol 3 No 1 (2021): Jurdikmas Sosiosaintifik Volume 3 No. 1 Februari 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1085.941 KB)

Abstract

Pengelolaan badan usaha milik desa (BUMDes) seringkali mengalami berbagai hambatan yang disebabkan oleh berbagai faktor antara lain pengetahuan, pemahaman serta kemampuan SDM pengelola yang relatif rendah, pemilihan usaha BUMDes yang kurang mempertimbangkan potensi keunggulan desa dan kurangnya keterlibatan masyarakat desa dalam menyampaikan aspirasi yang positif. Hal tersebut menyebabkan BUMDes tidak dapat memajukan ekonomi masyarakat desa dengan maksimal. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi para pemangku kepentingan desa tentang pembentukan BUMDes yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki oleh desa, mengidentifikasi potensi yang dimiliki desa dan merumuskan bentuk-bentuk usaha yang dapat dilakukan melalui BUMDes serta menginventarisasi rancangan usaha (business plan) prioritas rintisan BUMDes yang berpeluang untuk ditindaklanjuti sebagai usaha BUMDes pada Desa Ujung Baru. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan melakukan survey, tudang sipulung dalam melakukan diskusi untuk merumuskan perumusan rencana (kerja) usaha yang dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir aspirasi masyarakat dan potensi desa tersebut serta dapat memetakan potret desa secara lebih nyata sehingga direkomendasikan dapat ditindaklanjuti dan diimplementasikan sebagai usaha ekonomi produktif yang bermanfaat dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Edukasi Hak dan Kewajiban Masyarakat terhadap Pelayanan Publik melalui Sosialisasi Undang-undang No. 25 Tahun 2009 Herdi Syam; Muhammad Aris; Eka Patmasari; Erna Erna; Yuniarni
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JurDikMas) Sosiosaintifik Vol 4 No 2 (2022): Jurdikmas Sosiosaintifik Volume 4 No. 2 Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Puangrimaggalatung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54339/jurdikmas.v4i2.387

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai hak dan kewajiban mereka dalam pelayanan publik, metode pelaksanaan melalui sosialisasi yang dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab, masyarakat cukup aktif dalam kegiatan dengan mengajukan beberapa pertanyaan terkait kondisi dan pengalaman mereka dalam pelayanan publik yaitu terkait sikap oknum aparat, sistem informasi pelayanan dan regulasi yang mengatur mengenai sikap dan etika masyarakat saat membutuhkan pelayanan, kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pemahaman masyarakat sehingga sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan pelayanan yang berkualitas dapat tercapai.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PT. JEMLA FERRY SULAWESI SELATAN Yuniarni Yuniarni; Yusran Yusran; Erna Erna
Jurnal Maritim Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kemaritiman
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jmarit.v12i2.1718

Abstract

Setiap perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnis memerlukan strategi yang mampu menempatkan perusahaan pada posisi yang terbaik, serta mampu berkembang dengan mengoptimalkan semua potensi sumber daya yang dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bisnis yang diterapkan pada PT. Jemla Ferry. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan sumber pustaka, data yang dikumpulkan kemudian diolah dengan teknik reduksi dan display, hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Jemla Ferry menerapkan strategi pada bidang pemasaran, keuangan, operasional dan sumber daya manusia yang bertujuan agar dapat mendistribusikan produknya secara menguntungkan dan menumbuhkan bisnis menjadi lebih kompetitif
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PELABUHAN BANGSALAE KECAMATAN PITUMPANUA KABUPATEN WAJO Yusran Yusran; Yuniarni Yuniarni; Erna Erna
Jurnal Maritim Vol 12, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kemaritiman
Publisher : Politeknik Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/jmarit.v12i2.1719

Abstract

Pelabuhan merupakan simpul transportasi yang menghubungan pulau dengan pulau, negara dengan negara bahkan antar benua, akan tetapi popularitas pelabuhan kalah dari pelayanan transportasi lainnya khususnya dari transportasi udara, hal ini tentunya berasal dari perbandingan pelayanan yang dirasakan konsumen saat menggunakan pesawat dengan menggunakan kapal laut, artikel ini bertujuan untuk menganalisa kualitas pelayanan pada pelabuhan Bangsalae Siwa menggunakan dimensi Servqual, pendekatan penelitian merupakan pendekatan kualitatif, analisis data menggunakan reduksi dan display, hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan pelabuhan Bangsalae Siwa masih perlu berbenah dalam hal infrastruktur, SDM, dan keamanan dan kenyamanan masyarakat, tekhusus bagi masyarakat penyandang disabilitas.
IMPLEMENTASI MYSTERY SHOPPING SEBAGAI METODE EVALUASI PELAYANAN PUBLIK BERKELANJUTAN Andi Supriadi; Erna; Herdi Syam
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 7 No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (665.117 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v7i3.2492

Abstract

Mystery Shopping telah digunakan di berbagai negara Eropa dan Amerika sebagai alat ukur yang objektif dalam evaluasi kualitas layanan standar organisasi baik itu organisasi publik maupun organisasi bisnis. Hasil dari mystery shopping akan menjadi laporan kepada organisasi sebagai alat perbaikan kualitas pelayanan berkelanjutan. Fokus dari penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) secara universal implementasi metode mystery shopping di berbagai sektor melalui tinjauan penelitian dan jurnal dari berbagai negara (2) bagaimana pentingnya organisasi publik maupun bisnis untuk mengembangkan berbagai metode perbaikan kualitas pelayanan berkelanjutan salah satunya dengan implementasi Mystery Shopping. Dalam penelitian ini kami memilih lokasi yaitu Kantor Kecamatan Tempe, Kecamatan Tanasitolo, Kecamatan Sabbangparu dan Kecamatan Pammana yang secara administratif berada di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.  Metode Mystery Shopping adalah menggunakan pengunjung atau Msytery Shopper yang berperan sebagai masyarakat yang membutuhkan layanan kemudian mengukur pengalaman nyata mereka dan kemudian peneliti akan melakukan wawancara mengenai bagaimana perasaan pengunjung rahasia mengenai kualitas pelayanan dan apa yang dirasakan oleh pimpinan maupun pegawai kecamatan dalam Implementasi Mystery Shopping.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi mystery shopping sebagai metode evaluasi pelayanan publik berkelanjutan sangat efektif dan objektif dalam memberikan hasil pengamatan, hal ini terlihat dari laporan mystery shopper yang terkonfirmasi dengan hasil wawancara dengan penyelanggara pelayanan publik dan masyarakat pengguna layanan publik.
EFEKTIVITAS BRAIN-NETTING DALAM TUDANG SIPULUNG ONLINE DIMASA PANDEMI COVID-19 DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PEMERINTAH DI KABUPATEN WAJO Erna; Muhammad Aris
Moderat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 8 No 1 (2022): February 2022
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.522 KB) | DOI: 10.25157/moderat.v8i1.2594

Abstract

Brain-Netting (Brainstorming Online) dalam Tudang sipulung online adalah acara duduk bersama secara online yang biasanya menggunakan aplikasi zoom meeting yang prosesnya menggunakan teknik brainstorming. Tujuannya menemukan ide kreatif yang dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan permasalahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan Jumlah informan 11 orang. Untuk teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan analisis dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanan brain-netting dalam tudang sipulung online pada masa pandemi Covid-19 di Kabuapten Wajo khususnya pada Kecamatan Tempe, Tanasitolo, Sabbangparu, Pammana dan Kecamatan Bola, belum efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah hal ini dapat dilihat dari hasil temuan bahwa masih ada 2 (dua) indikator yang belum terpenuhi yakni : 1. Pencapaian tujuan dipandang sebagai suatu proses yang sangat berhubungan erat dengan kurung waktu dan sasaran. 2. Adaptasi. Adapun kendalanya yaitu masih banyak pegawai di Kabupaten Wajo yang sulit beradaptasi dengan pemanfaatan dan perkembangan teknologi, kendala jaringan, waktu zoom terbatas untuk yang gratis dan brain-netting dalam tudang sipulung online dalam meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah pada masa pandemi covid-19 tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya hasil observasi langsung dilapangan.
Evaluasi Program Kartu Tani dalam Meningkatkan Kesejahteraan Petani Miskin (Studi Kasus di Kelurahan Talotenreng pada BPP Sabbangparu Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo) Yusran Yusuf; Bakri Bakri; Erna Erna; Iwan Mamminanga
Konstitusi : Jurnal Hukum, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi Vol. 1 No. 2 (2024): April : Konstitusi : Jurnal Hukum, Administrasi Publik, dan Ilmu Komunikasi
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/konstitusi.v1i2.137

Abstract

This study aims to determine the benefits of the farmer card program in improving the welfare of poor farmers in Talotenreng Village at the BPP Sabbangparu of the Wajo Regency Agriculture and Food Security Office and to find out the factors that hinder the evaluation of the farmer card program in improving the welfare of poor farmers in Talotenreng Village at the BPP Sabbangparu of the Wajo Regency Agriculture and Food Security Office. The research method used is a qualitative method, usually the data is inductive or qualitative, and the type of research used is descriptive that provides a detailed picture or phenomenon. The results of this study show that the Farmer Card Program in Talotenreng Village has not been used by farmers as recipients of farmer cards or is still tentative so that farmers cannot feel the benefits, because there are no instructions, directions or orders from the Central Government/Ministry of Agriculture of the Republic of Indonesia. The Farmer Card Program is the latest Government program implemented in all regions with the aim of redeeming the purchase of subsidized fertilizers in an effort to improve the welfare of farmers in accordance with Presidential Regulation No. 77 of 2005 concerning the Determination of Subsidized Fertilizers as Goods in Supervision as amended by Presidential Regulation No. 15 of 2011 concerning Changes in the Determination of Subsidized Fertilizers as Goods Under Supervision.