Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia (JPKM-MC)

Peningkatan Health Literasi Tentang Kontrasepsi Melalui Aplikasi QR Code Pada Ibu Di Desa Sambirejo Dina Zakiyyatul Fuadah; Laviana Nita Ludyanti; Dewi Taurisiawati Rahayu; Nove Lestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 3 No. 11 (2024)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v3i11.1484

Abstract

Health literasi merupakan kemampuan individu untuk mendapatkan atau mengakses, mengolah, memahami, menilai dan menggunakan informasi Kesehatan dan pelayanan Kesehatan yang dibutuhkan sebagai dasar untuk mengambil keputusan yang tepat terkait kesehatan (Sun dkk, 2013). Kontrasepsi adalah cara untuk menjarangkan kehamilan, menunda kehamilan pada usia muda yang berisiko tinggi mengalami masalah kesehatan, dan mencegah kehamilan di antara wanita lansia yang juga menghadapi peningkatan risiko dengan menggunakan alat atau obat. Quick Response Code atau yang biasa disebut dengan QR Code merupakan sebuah barcode dua dimensi yang diperkenalkan oleh Perusahaan Jepang Denso Wave pada tahun 1994. Jenis barcode ini awalnya digunakan untuk pendataan inventaris produksi suku cadang kendaraan dan sekarang sudah digunakan dalam berbagai bidang layanan bisnis dan jasa untuk aktivitas marketing dan promosi. Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemaparan materi dan metode ceramah dan aplikasi QR code dengan jumlah responden 20 orang. Hasil kegiatan sebelum dilakukan intervensi edukasi didapati nilai rata-rata 5,40 dan setelah diberikan intervensi edukasi didapati nilai rata-rata 8,00 Sehingga dari hasil rata-rata poin sebelum dan sesudah diberikan edukasi peningkatan health literasi tentang kontrasepsi melalui aplikasi QR code pada ibu didapatkan ada peningkatan pengetahuan serta wawasan masyarakat mengenai peningkatan health literasi tentang kontrasepsi melalui aplikasi QR code pada ibu. Metode ini merupakan edukasi yang dilakukan dengan menugaskan masyarakat menjadi tutor untuk menjelaskan materi kepada masyarakat lainnya dengan tujuan menambah pengetahuan dengan landasan peraturan yang telah didiskusikan sebelumnya, sehingga dapat membangun kondisi belajar yang kooperatif.
Optimalisasi PMR Dengan Metode Viderol (Video, Demontrasi, Role Play) Dalam Meningkatkan Pengetahuan Kegawatdaruratan Fraktur Laviana Nita Ludyanti; Dina Zakiyyatul Fuadah; Dewi Taurisiawati; Nove Lestari
Jurnal Pengabdian Masyarakat Mandira Cendikia Vol. 4 No. 6 (2025)
Publisher : YAYASAN PENDIDIKAN MANDIRA CENDIKIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jpkmmc.v4i6.1717

Abstract

Fraktur merupakan terputusnya kontuinitas tulang yang dapat menimbulkan gejala yang umum seperti nyeri atau rasa sakit, pembengkakan dan kelainan bentuk tubuh. Tujuan pengabdian masyarakat ini meningkatkan pengetahuan tentang pertolongan pertama patah tulang (fraktur). Desain yang digunakan pre-ekperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test dengan total sampling didapatkan 25 sample responden. Dengan menggunakan kuisioner didapatkan hasil pengetahuan dengan nilai skor 60 (63,2%) dan sesudah dilakukan intervensi didapatkan hasil pengetahuan dengan nilai 80 (57,9%). Berdasarkan analisa data pada anggota PMR sebelum dan sesudah diberikan intervensi terdapat peningkatan yang signifikan terhadap pengetahuan anggota PMR dalam pertolongan pertama patah tulang (fraktur). Kegiatan ini memberikan manfaat peningkatan pengetahuan dan pemahaman kader PMR tentang pertolongan pertama patah tulang (fraktur) pada angota PMR. Kader PMR diharapkan dapat mempertahankan hal tersebut dengan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang pertolongan pertama kegawatdaruratan patah tulang (fraktur)