Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DINIYAH TAKMILIYAH Supiana Supiana; A. Heris Hermawan; Muhammad Fawaz Hilmy
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v3i2.5007

Abstract

Diniyah Takmiliyah merupakan lembaga pendidikan non-formal yang terus bergerak mengembangkan pendidikan agama Islam pada masyarakat, upaya memperkuat pemahaman terhadap dasar ilmu agama Islam. Sarana dan prasarana yang kurang memadai menjadi masalah mendasar di Diniyah Takmiliyah pada umumnya. Manajemen sarana dan prasarana yang ada di Diniyah Takmiliyah menjadi penting untuk memaksimalkan penggunaaannya sehingga dapat menciptakan proses pembelajaran efektif dan efisien. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, meliputi: Observasi partisipatif, Wawancara, Studi dokumentasi. Perencanaan sarana dan prasarana Diniyah Takmiliyah direncanakan setiap tahun ajaran baru, pengadaan sarana dan prasarana Diniyah Takmiliyah, inventarisasi di Diniyah Takmiliyah dalam pencatatan barang yang telah diadakan, pemeliharaan sarana dan prasarana di Diniyah Takmiliyah dalam pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana yang ada, penghapusan sarana dan prasarana di Diniyah Takmiliyah yaitu menghilangkan sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan berat.
MEMBANGUN GENERASI UNGGUL DENGAN BUDAYA LITERASI MELALUI KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN Dede Ahmad Ghazali; A. Heris Hermawan
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Islamic Educational Managament
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v2i1.4992

Abstract

Penelitian ini bertolak dari fenomena yang terjadi pada pesantren yang masih belum kuat mengembangkan budaya literasi dalam menciptakan generasi yang unggu melalui kepemimpinan pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami budaya literasi terutama terkait dengan pola, respon dan tantangannya pada pesantren melalui kepemimpinan pendidikan. Dengan diketahuinya budaya literasi pada pesantren maka akan dapat mengembangkan keunggulan generasi mendatang. Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa untuk dapat mengembangkan generasi yang unggul maka sangat diperlukan budaya literasi yang baik terutama di pesantren melalui kepemimpinan pendidikan. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode deskriptik dengan analisis logis. Pendekatan penelitian adalah kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi budaya literasi pada lembaga pendidikan Islam pesantren dengan pola, respon dan tantangannya melalui kepemimpinan pendidikan yang berbeda antara pesantren al- aqsho dan al-Ihsan tetapi problem umumnya masih sama yaitu masalah SDM dan Fasilitas.
Reflections on the Qur'an and the Revelation of the Nuzul of the Qur'an Ghina Ulpah; Gilang Sukma Permana; A. Heris Hermawan; Karman; Kemal Al Kautsar Mabruri
Bayani Vol 3 No 2 (2023): Bayani: Jurnal Studi Islam
Publisher : LPPAIK Universitas Muhammadiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52496/bayaniV.3I.2pp143-152

Abstract

This research was initiated to elucidate the Qur'an and its process of revelation. The study is qualitative and based on a literature review. It was then analyzed using content analysis techniques and interpretative approaches. Among the results and debates are the Qur'anic discourse, the procession of the Qur'anic revelation, and the gradation of perceptions regarding the Qur'anic disclosure. According to the findings of this study, the address of revelation becomes the focal point of evaluation for every Islamic scholar who concentrates on Quranic studies. Revelation and the procession of disclosure become a prologue to the discourse related to 'Ulum Al-Qur’an, which is very important. Diverse perspectives on the procession of revelation are the perfect bridge for lovers of Qur'anic science in examining the most profound meaning of the Qur'anic entity so that it can also be accepted and understood by the general public, wherever and whenever primarily, for Muslims themselves, whom the Qur'an guides. This simple research certainly has limitations, namely the need for more determination of new perceptions so that it still processes pre-existing information and becomes information limited to strengthening and enriching knowledge about the revelation procession alone. This simple research also recommends that a new perspective on the procession of revelation can be found in the future.