Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR Lia Sulistianah; M. Taufik; Ana Nurhasanah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 07, Nomor 02, Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v7i2.6801

Abstract

Problem Based Learning (PBL) model is one of the learning models that can provide active learning conditions to students by directing students to jointly solve a problem. This researcher aims to find out if there are differences in critical thinking skills between students who use a scientific approach in elementary schools and to find out whether critical thinking skills between students who use the Problem Based Learning (PBL) model are higher than students who use a scientific approach in schools. Base. The subjects of this study were 25 students of class 4A and 25 students of class 4B at SD Negeri Cimuncang Cilik. The research was conducted using quantitative, quasi-experimental methods. The data analysis technique used in this research is descriptive statistical test, normality test, homogeneity test, and hypothesis testing. Based on the descriptive statistical test the control class pretest with an average of 16.88 posttest control class with an average of 8.292 experimental class pretest with an average of 24.68 and posttest experimental class with an average of 30.24. This shows that the critical thinking skills of students who are treated with Problem Based Learning (PBL) are higher than students who are treated with a scientific approach. The results of the independent sample test test were 0.00 <0.05 so that Ho was rejected and Ha was accepted so that it could be concluded that there were differences in critical thinking skills between students who received the Problem Based Learning (PBL) model and students who received the scientific approach
PENGEMBANGAN MEDIA AUDIO VISUAL BERBASIS KINEMASTER MATERI AKU DAN CITA-CITAKU Nelin Nur Agustin; Ana Nurhasanah; M. Taufik
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 2 (2022): Volume 07, Nomor 02, Desember 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The goal of this study is to develop kinemaster-based audio-visual media. This study uses Research and Development (RnD) with 4D model (Define, Design, Development, Desseminate). The subjects were 38 students of class IV B SDN Kramatwatu 1. The data were collected through observation, interviews, and questionnaires. Data analysis carried out is qualitative and quantitative. The results of the study obtained an average value of expert validation with a percentage of 88.6% which was included in the very feasible category, the average value of student respondents obtained a percentage of 92.7% which was included in the very feasible category. Thus, it can be concluded that kinemaster-based audio-visual media can be used in learning and is worthy of being used as learning media.
OPTIMALISASI PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS IT DI SD PLTU SURALAYA WUKIR RETAWU Eva Afifah Lismana; M. Taufik; Trian Pamungkas Alamsyah
Jurnal Binagogik Vol. 9 No. 1 (2022): JURNAL BINAGOGIK
Publisher : LPPM STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.553 KB) | DOI: 10.61290/pgsd.v9i1.49

Abstract

Pendidikan senantiasa mengikuti perkembangan jaman terutama penggunaan teknologi dan informasi dalam proses pembelajaran, perkembangan teknologi yang semakin canggih membawa pengaruh besar dalam dunia pendidikan. Kepala sekolah merupakan alat penggerak dalam mensukseskan tujuan sekolah, untuk mensukseskan tujuan sekolah maka dibutuhkan sebuah program serta inovasi yang digagas kepala sekolah dalam menemukan ide-ide baru serta mendukung perubahan sehingga pembelajaran dapat menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai optimalisasi peran kepala sekolah sebagai inovator dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis IT di SD PLTU Suralaya Wukir Retawu. Adapun pendekatan dan metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode deskripstif. Pada hasil penelitian menunjukan bahwa peran kepala sekolah berhasil melaksanakan perannya dengan optimal dibuktikan melalui hasil wawancara terkait kepala sekolah dalam menunjang pelaksanaan pembelajaran berbasis IT, kepala sekolah telah melakukan pembaharuan di bidang KBM, melaksanakaan pembinaan guru dan melaksanakan pembaharuan sumber daya di masyarakat dan komite sekolah. Terkait dengan faktor pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis IT terdapat fasilitas yang memadai, memiliki tenaga pendidik yang mampu mengimplementasikan pembelajaran dikelas, selain itu terdapat website e-learning sendiri yang dimiliki sekolah. Sedangkan faktor penghambat terdapat kendala jaringan. Pada proses observasi mengenai kegiatan pembelajaran berbasis IT dapat disimpulkan bahwa gagasan kepala sekolah sudah berhasil diterapkan oleh semua guru mulai dari Keterlibatan guru dan peserta didik kemudian menggunakan IT sebagai proses belajar dan keterampilan mengakses secara mandiri bahan materi pelajaran secara online.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Quantum Learning pada Pembelajaran IPAS di Sekolah Dasar Syafira Nurfatiha Rahmah; Indhira Asih Vivi Yandari; M. Taufik
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12, No 2 (2024): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkc.v12i2.88608

Abstract

Bahan ajar adalah salah satu bagian penting pada proses pembelajaran yang dapat menentukan keberhasilan belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian Pengembangan ini bertujuan mengembangkan, mengetahui kelayakan, serta mengetahui respons peserta didik pada Bahan Ajar berbasis Quantum Learning pada pembelaran IPAS di Sekolah Dasar. Metode yang digunakan adalah metode penelitian Research and Development (R&D) dengan siklus 4D oleh Thiagarajan yaitu define, design, development, dissemination. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara pada analisis kebutuhan, angket penilaian ahli dalam bidang desain media, materi, dan bahasa guna mengetahui kelayakan produk dan angket respons peserta didik kelas IV. Hasil penelitian berdasarkan nilai rata-rata uji validasi terhadap bahan ajar pada bidang desain media 89,13% kategori “Sangat Layak”, bidang materi 81% kategori “Sangat Layak”, dan bidang bahasa 80% kategori “Layak”, serta respons peserta didik 93,93% “Sangat Baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk berupa Bahan ajar berbasis quantun learning layak digunakan untuk proses belajar peserta didik kelas IV SD.
Pengaruh Media Pembelajaran Numerasi terhadap Kemampuan Kognitif Peserta Didik pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan Berpenyebut Sama di Kelas III SDN Cilaku Salsabiya Azki Qorialqurani; M. Taufik; A. Syachruroji
Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 12, No 3 (2024): Kalam Cendekia: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkc.v12i3.88701

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi apakah kemampuan kognitif peserta didik yang menggunakan video pembelaaran numerasi lebih baik dari pada peserta didik yang menggunakanLKS. Materi pada pembelajaran yakni penjumlahan dan pengurangan berpenyebut sama di kelas III. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain uasi-eksperimental. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pre-test dan post-tes guna mengetahui kemampuan kognitif peserta didikk di kelas III. Hasil penelitian Analisis Uji Mann Whitneyy terhadap kemampuan kognitif peserta didik menghasulkan hasil Uhitung -85 < U Tabel 99, yang berarti bawa H0 ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut, menunukkan baha kemampuan kognitif peserta didik di kelas eksperimen (yang menggunakan video pembelaaran numerasi lebih baik dibandingkan dengan peserta didik di kelas kontrol yang menggunakan LKS).