Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN PEMASARAN RELASIONAL BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI ANDROID PADA PEDAGANG KUE JAJANAN TRADISIONAL DI KECAMATAN TAMALANREA, MAKASSAR Kasnaeny Karim; Ibrahim Dani
Jurnal Abdi Insani Vol 7 No 3 (2020): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v7i3.361

Abstract

Wilayah kelurahan Tamamlanrea Jaya, Makassar, merupakan wilayah dengan penduduk terbanyak bekerja sebagai dosen, pegawai negeri sipil, pegawai swasta, dan wirasusahan. Kondisi ini membuat banyak usaha kecil bermunculan di sekitar perumahan, salah satunya adalah usaha penjualan kue-kue tradisional. Namun dalam perkembangannya usaha ini hanya berjalan seadanya, bahkan banyak yang bangkrut terutama di masa pandemi Covid 19, diakibatkan konsumen membatasi diri untuk keluar rumah. Pedagang kue tradisional tidak mampu bersaing dengan toko-toko kue yang besar dan menjual secara secara online, akibat kemampuan mereka dalam teknologi yang sangat minim. Feomena yang terlihat rata-rata pedagang kue tersebut memiliki handphone (HP) Android, namun pemanfaatannya hanya sebatas mengirim pesan dan membagi hasil swa foto melalui facebook dan whatsApp. Permasalahan tersebut, memberi sinyal bahwa pelaku usaha masih memiliki pengetahuan dan kemampuan yang rendah dalam hal pengelolan produk dan pemasaran relasional dengan memanfaatkan teknologi informasi.melalui HP. Dengan demikian, dari program PKM ini bertujuan: (1) membantu memperbaiki kehidupan masyarakat melalui literasi kemampuan mengakses pasar dan pemasaran relasional berbasis Android (2) Mengedukasi melalui pelatihan cara melakukan periklanan dan penjualan secara online melalui HP berbasis Android. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka metode pembelajaran kepada peserta dilakukan melalui ceramah, diskusi, dan pelatihan, agar peserta mampu memahami maksud dan tujuan mengenai pentingnya teknologi informasi dalam mendukung pemasaran, dan mampu mempraktekkan secara mandiri cara memasarkan lewat media HP Android. Luaran yang dihasilkan adalah pertambahnya pengetahuan dan kemampuan memanfaatkan HP Android untuk merancang iklan, menyebarkan informasi pemasaran, dan kemampuan memasarkan berbasis relasional, dan terbentuk grup pemasaran online dan dibina oleh lembaga penggiat masyarakat.
EDUKASI STANDARDISASI MUTU PRODUK BAGI PELAKU UMKM PADA MASA NEW NORMAL COVID 19 DI DESA PADDINGING, KABUPATEN TAKALAR Kasnaeny Karim; Suriyanti Suriyanti; Ramlawati Ramlawati
Jurnal Abdi Insani Vol 8 No 3 (2021): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v8i3.422

Abstract

Pemasaran produk masih menjadi kendala bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang ada di Sulawesi Selatan, khususnya di desa Paddinging, Takalar. Kegiatan produksi pada desa ini masih dilakukan secara rumahan dan belum memiliki pengetahuan terkait kemampuan menciptakan produk yang bermutu sesuai standar nasional, sebagai salah satu cara dalam memperluas pasar secara nasional dan internasional. Standardisasi memiliki peran penting dan strategis, serta teramat diperlukan dalam meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara menghasilkan produk yang bermutu dengan memperhatikan permintaan pasar secara global, yang mengharuskan adanya produk yang berstandar Nasional Indonesia (SNI). Metode kegiatan dilakukan melalui ceramah dan diskusi serta memperlihatkan contoh-contoh produk yang telah memiliki label SNI. Hasil dari edukasi yang dilakukan memperlihatkan bahwa berdasarkan hasil diskusi dan tanya jawab saat kegiatan dapat disimpulkan yakni pelaku UMKM di desa Paddinging, Kabupaten Takalar mulai memahami keuntungan bagi pengusaha jika menciptakan produk yang sesuai standar mutu, peserta sudah memahami proses dalam memproduksi produk yang sesuai standar meski dalam tahap yang masih sederhana yang dimulai dari proses pencatatan mengenai apa yang akan dilakukan, serta melakukan apa yang telah dituliskan. Peningkatan pengetahuan peserta terlihat dari kemampuannya ketika diminta mengulang kembali apa yang telah diajarkan. Agar edukasi ini dapat berlanjut ke banyak orang, maka pengabdi mengharapkan pemerintah setempat dapat memberikan pendampingan lanjutan, agar mamahami proses mendapatkan sertifikat SNI.
PENENTU LOYALITAS KONSUMEN PADA BANK KONVENSIONAL BERDASARKAN FAKTOR PRIBADI DAN PSIKOLOGIS Kasnaeny Karim; Muhammad Jibril Tajibu
BISMA: Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol 16 No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/bisma.v16i2.30846

Abstract

This study aims to analyze the impact of personal and psychological factors on customer loyalty to continue transacting in conventional banking amid incessant calls to switch to Islamic banking, especially for Muslim customers. The people of Makassar city became the population in this study, with a sample of 100 respondents. The sampling method was based on quotas, namely, 25 respondents representing the North Makassar region, 25 representing East Makassar, 25 representing West Makassar, and 25 representing South Makassar. Data were analyzed using multiple linear regression analysis. The results showed that personal and psychological factors significantly and positively influenced customer loyalty to continue to transact in conventional banking. Keywords: conventional banking, loyalty, personal factors, psychological factors.
EDUKASI ENTREPRENEURIAL MARKETING BAGI KOPERASI PASCA PPKM COVID-19 Kasnaeny Karim; Sattar Yunus; Muhammad Haerdiansyah Syahnur
Jurnal Abdi Insani Vol 9 No 4 (2022): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v9i4.739

Abstract

Kreasi Rihlah Tourism Cooperative (Wasilah) is a service cooperative engaged in plant and vegetable processing services. With 20 members, this cooperative has not been able to develop a business on a par with other cooperatives. Marketing that still expects from visits to stores, human resource capabilities are still low. This condition was exacerbated by the Covid-19 pandemic at the beginning of 2020. This PKM activity is to provide education about entrepreneurial marketing. This education teaches production process improvements through the creation of Standard Operating Procedures, and the development of entrepreneurial skills in Cooperative HR. The materials consist of Business Model Canvas, preparation of SOPs, Product Standardization, Digital Marketing, Product Innovation, Entrepreneurship and Market access strategies, and Preparation of Financial Reports. The result of this PKM activity is an increase in participants' knowledge about the importance of making a business model canvas before starting a business, so that the business becomes focused. In addition, participants have been able to find out what are the strengths and weaknesses of their products, opportunities or challenges faced in doing business and how to explore product potential in order to be able to compete in the market. Participants also have additional knowledge about how to prepare SOPs and its importance for the smooth flow of production activities. It can be seen that there is an increase in the knowledge and abilities of cooperative human resources as evidenced by the selection of the best participants who are able to complete tasks during training. Thus, there has been a transfer of knowledge regarding entrepreneurial marketing, through the importance of compiling a Business Model Canvas. In addition, there has been an increase in HR capabilities in compiling SOPs, conducting online marketing, product innovation, entrepreneurial skills, and preparing financial reports to be able to access banking.
THE PURCHASE DECISION OF HALAL LABELED PRODUCTS BASED ON BRAND AWARENESS AND BRAND IMAGE FOR BUGIS-MAKASSAR CONSUMERS IN MAKASSAR CITY Kasnaeny Karim; Muhammad Jibril Tajibu
Hasanuddin Economics and Business Review Vol 6, No 1 (2022): HEBR June 2022
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/hebr.v6i1.4485

Abstract

Competition between products is currently very tight accompanied by the emergence of new brands that are able to attract attention, so that consumers have many choices in deciding which product to buy. The condition of the city of Makassar with a predominantly Muslim population will definitely consume halal products, amidst the rise of products from abroad. Thus, this study aims to find out how the ability of brand awareness and brand image influences consumer decisions to buy halal products for consumers of Bugis-Makassar ethnicity in Makassar City. To solve the research problem, a questionnaire was distributed to selected respondents through a purposive sampling technique totaling 100 people representing 25 respondents from the city of North Makassar, 25 respondents to East Makassar, 25 respondents to West Makassar and 25 respondents to South Makassar with Bugis-Makassar ethnic criteria. Data analysis used in this study is parametric statistical analysis using multiple linear regression. The results of this study indicate that brand awareness and brand image have a positive and significant effect on purchasing decisions for products labeled halal in the Bugis-Makassar community. Simultaneously brand awareness and brand image have a significant effect on the decision to purchase halal products. While the R value is 51.9%. which means the decision to purchase halal products is strongly influenced by brand awareness and brand image variables.