Hairun Hasanah Sagala
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MENGGALI POTENSI ANAK DALAM PENDIDIKAN ISLAM Hairun Hasanah Sagala
Hikmah: Journal of Islamic Studies Vol 17, No 2 (2021): Hikmah: Journal of Islamic Studies
Publisher : STAI ALHIKMAH Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47466/hikmah.v17i2.201

Abstract

AbstractEvery child is born with a state of purity and nature. This means that children are born in a weak state when in fact they have great potential. But that does not mean that every child is born like a white paper that has not been tarnished, as John Lock argues, and in the Jabariyah view, which considers helpless. This ability assumes that humans have the potential in the form of certain desires related to various types and levels of logical, mental and psychological abilities. Therefore education is needed as a means for the possibilities that exist in individuals for growth and development in accordance with the nature of their creation. How to educate children in Islam, namely; (1) Teach monotheism sentences, (2) attach a good name, (3) train children to pray and provide separate beds for men and women, (4) teach your children to love the Prophet. experts in captivity and reading the Qur'an Therefore, the educational process that meets the needs of nature must be started immediately. This is where the importance of family education by parents. So, in the end, Muslims will be the best of people. AbstrakSetiap anak terlahir dengan keadaan suci dan fitrah. Artinya anak dilahirkan dalam keadaan yang lemah padahal sebenarnya memiliki potensi yang besar. Tapi itu tidak berarti setiap anak dilahirkan seumpama bagaikan kertas putih yang belum ternodai, seperti pendapat oleh John Lock, dan dalam pandangan jabariyah yang menganggap tak berdaya. Kemampuan ini menganggap bahwa manusia memiliki potensi berupa keinginan-keinginan tertentu yang berkaitan dengan berbagai jenis dan tingkat kemampuan logis, mental dan psikologis. Oleh karena itu pendidikan diperlukan sebagai sarana Untuk kemungkinan yang ada pada individu untuk pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan fitrah ciptaannya. Cara mendidik anak dalam Islam yaitu; (1) Mengajarkan anak kalimat Tauhid, (2) Menyematkan nama yang baik, (3) Menlatih anak agar mau melaksanakan sholat dan Menyediakan Tempat Tidur Terpisah antara Laki-laki dan Perempuan, (4) Ajarkan anak-anakmu untuk mencintai Nabi. ahlinya dalam penangkaran dan membaca Al-Qur'an Oleh karena itu, proses pendidikan yang memenuhi kebutuhan fitrah harus segera dimulai. Di sinilah pentingnya pendidikan keluarga oleh orang tua. Sehingga, pada akhirnya, umat Islam akan menjadi sebaik-baik umat.  
EFEKTIFITAS MEDIA PEMBELAJARAN DARING DIMASA PANDEMI PADA PERKULIAHAN PAI DI IAIN SALATIGA Hairun Hasanah Sagala; Muh Wasith Achadi; Guntur Cahyono; Wahyu Nurrohman
ISTIGHNA: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam Vol 5, No 1 (2022): Edisi Januari
Publisher : stit-islamic-village

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33853/istighna.v5i1.212

Abstract

Abstract: This study aims to categorize the effectiveness of the media used during online learning, which we know that many students complain about online learning so that it makes learning ineffective, with descriptive qualitative methods by describing data related to the effectiveness of online learning media in pandemic period. Data collected via Googleform online students of the Salatiga State Islamic Institute of Islamic Education Department. The results showed that the most effective media during online lectures was Whatsapp media by 92% and Whatsapp media was also the recommended media for online lectures 80% of students considered Whatsapp media to be a medium that could adapt to the student's circumstances.Keywords: Effectiveness, Learning Media, Online LectureAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengkategorikan efektifitas media-media yang digunakan selama pembelajaran daring, yang kita ketahui banyak mahasiswa yang mengeluh akan pembelajaran daring sehingga membuat pembelajaran tidak efektif, dengan metode kualitatif deskriftif dengan menjabarkan data-data yang berkaitan dengan efektifitas media pembelajaran daring di masa pandemi. Data yang di kumpul melalui Google form online kepada mahasiswa/i Intitut Agama Islam Negeri Salatiga Jurusan Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media yang paling efektif selama perkuliahan daring yaitu media Whatsapp sebesar 92% dan media Whatsapp juga menjadi media yang direkomendasikan untuk perkuliahan daring sebesar 80% mahasiswa menganggap media Whatsapp adalah media yang bisa menyesuaikan dengan keadaan mahasiswa tersebut.Kata kunci: Efektifitas, Media Pembelajaran, Perkuliah Daring
Literature Review: Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap Akhlak Siswa Fina Aulika Lestari; Hairun Hasanah Sagala; Wahyu Nurrohman
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 3 (2021): Oktober 2021 - Januari 2022
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.767 KB) | DOI: 10.56832/edu.v1i3.150

Abstract

Pendidikan di Indonesia pada saat ini masih menganggap bahwa seorang yang cerdas adalah yang memperoleh nilai paling bagus. Sementara Kecerdasan emosional seperti sikap, kreativitas siswa, kemandirian, dan emosi, belum mendapat penilaian secara intensif, terlebih kecerdasan emosional mempengaruhi akhlak siswa yang saat ini urgen dalam persoalan pendidikan. Tujuan penelitian itu adalah untuk mengkaji pengaruh kecerdasan emosional terhadap akhlak siswa. Penelitian ini mengkaji penelitian-penelitian yang berkaitan dengan kecerdasan emosional. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif berdasarkan 30 publikasi jurnal yang berkaitan dengan kecerdasan emosional, sampel diambil dari jurnal yang terbit dari tahun 2011 hingga 2020. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan orang lain di sekitarnya. Sedangkan, akhlak merupakan suatu kondisi atau sifat yang sudah ada pada jiwa seseorang dan menjadi kepribadian sehingga timbul berbagai macam perbuatan secara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat serta tanpa perlu memikirkan sebelum bertindak. Jadi emosional yang baik, maka akan dapat mempengaruhi atau berdampak baik juga terhadap akhlak siswa.
Implementasi Blended Learning dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SMA UII Banguntapan Hairun Hasanah Sagala; Muh Wasith Achadi
ITQAN: Jurnal Ilmu-ilmu Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2022): ITQAN: Jurnal Ilmu-Ilmu Kependidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) IAIN Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (746.145 KB) | DOI: 10.47766/itqan.v13i1.359

Abstract

This study aims to determine the process of implementing blended learning in increasing student independence in PAI subjects at SMA UII Banguntapan. This type of research uses a mixed method using a sequential mixed methods strategy, especially an exploratory sequential strategy. The subjects in this study were class X students, totaling 98 students with the sampling technique using the case’s technique. While the instruments used are interviews, observations, documentation, and questionnaires. The results of the research found that the process of implementing blended learning at the UII Banguntapan High School had been running effectively and smoothly and the implications obtained during blended learning were that students had an attitude of independence, including an attitude of confidence, responsibility, free behavior, self-control, discipline, as well as creativity and initiative.