Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KEPEMILIKAN DAN BINGKAI MEDIA (ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN JOKO WIDODO SEBAGAI KANDIDAT CALON PRESIDEN PADA KORAN SINDO) Nani Kurniasari; Gilang Gusti Aji
Jurnal Ilmiah Komunikasi Makna Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi FBIK Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jikm.6.1.96-116

Abstract

Aktivitas beberapa media dalam pemilihan presiden tahun 2014 menjadi cermin meningkatnya peran media dalam proses suksesi pemilihan. Masalahnya, ada isu independensi yang mengemuka karena pemberitaan yang tidak berimbang saat masa pemilihan. Beberapa penelitian terdahulu menghubungkan pola pemberitaan seperti itu dengan isu kepemilikan media. Pemilik media dianggap memiliki kepentingan pribadi atas konten yang dimunculkan. Reese dan Shoemaker (1996) meyakini konten media dipengaruhi berbagai faktor, salah satunya kepemilikan media. Penelitian ini didekati secara kualitatif menggunakan analisis framing dari Gamson-Mondigliani. Mengambil objek penelitian Koran Sindo yang berada dalam grup MNC milik Hari Tanoesoedibjo, penelitian ini menunjukkan bahwa ada upaya pembingkaian berita tentang sosok Joko Widodo secara negatif. Pembingkaian yang dilakukan Koran Sindo mengisyaratkan agenda tersembunyi di balik teks berita yang disampaikan media. Seakan mendukung riset terdahulu, penelitian ini membuktikan bahwa isi media bukanlah sebuah cermin dari realitas yang sebenarnya, tetapi dibentuk oleh berbagai faktor yang menghasilkan berbagai versi yang berbeda dari realitas. Ada faktor kepemilikan yang memberikan pengaruh pada agenda penyusunan teks media.Kata kunci: framing, kepemilikan media, media massa, pemberitaan, pemilihan presiden.
SPASIALISASI MEDIA DAN DEMOKRATISASI PENYIARAN IMPLEMENTASI SISTEM SIARAN TELEVISI BERJARINGAN DI INDONESIA Gilang Gusti Aji
SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi Vol 8, No 2 (2014): Jurnal Semiotika
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30813/s:jk.v8i2.3

Abstract

The emergence of UU 32/2002 on broadcasting has given hope to the realization of democratic broadcasting system. The new broadcasting system tries to change oligarchy broadcasting system with centralized ownership to share benefit to local society. This aims to reach diversity of content and diversity of ownership aspects. The mandate from broadcasting Constitution is implemented to networked television system. This can be seen from national television which has to own new legal entity in each region, and also can build networked local TV station or cooperate with local TV. But, this system has been delayed several times. Television industry has been adapted to that system which creates some patterns. At one side, centralized ownership is marked by media conglomerates. This phenomenon can threaten democratization process including networked broadcasting system. This research tries to capture its implementation among regions with varied patterns to democratic broadcasting. Keywords :Networked Broadcasting System, Democratization, Spatialization
Building Trust in The Digital Age: How HRM and Cybersecurity Collaborate for Effective Stakeholder Relations Gagas Gayuh Aji; Suko Widodo; Ganjar Ndaru Aji; Gilang Gusti Aji; Dian Prawitasari
Management Analysis Journal Vol 12 No 2 (2023): Management Analysis Journal
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/maj.v12i2.68930

Abstract

This study emphasizes the crucial role of cybersecurity and public relations in the successful adoption of technology. To protect customer data and manage risks, organizations need robust cybersecurity measures. At the same time, building trust and differentiation through transparent communication and addressing customer concerns is vital. Recommendations include enhancing cybersecurity, training employees, prioritizing data privacy, maintaining ongoing public relations efforts, and collaborating with industry peers. By implementing these recommendations, organizations can navigate technology challenges, safeguard data, and cultivate a positive reputation.
MANAJEMEN PENYIARAN PROGRAM LINTAS TAHUNA PAGI DI PRO 1 RRI TAHUNA DALAM MENDORONG PARTISIPASI PUBLIK Dainga, Rigim Boy; Gilang Gusti AJi
The Commercium Vol. 9 No. 1 (2025): The Commercium
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v9i1.65491

Abstract

The thesis aims to analyze how management of broadcast programs broadcasted by morning contributes to encouraging public participation. The study used descriptive qualitative methods with a case study approach focusing on pro 1 rri tahuna as a broadcasting society. Data collection methods include interviews with broadcast managers and staff, observation, and document analysis for broadcast programs. Studies show that distribution management has not been done well and at best to encourage public participation in the early morning traffic program, and yet pro 1 rri tahuna has been seeking to encourage public participation in the annual traffic program by opening upa live stream on social media facebook, presenting a range of discussion topics that are relevant to the needs and interests of the listeners, And involve the public in planning and evaluating broadcast programs.
Strategi Komunikasi Pemasaran Karya Musik dalam Mempertahankan Popularitas O.M Adella Indri Novita Sari, Indri; Gilang Gusti Aji
The Commercium Vol. 9 No. 1 (2025): The Commercium
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v9i1.65982

Abstract

This study analyzes O.M Adella’s marketing communication strategy in maintaining its popularity in the digital music industry. Using a descriptive qualitative approach, the research explores the use of social media platforms such as YouTube, TikTok, and Instagram as primary promotional tools, as well as branding strategies through fan communities and merchandise sales. Data were collected through interviews, field observations, and document analysis. The findings indicate that digital marketing effectively enhances brand awareness through innovative content and collaborations with renowned songwriters. Organized fan community management and digital promotions support sustainable market expansion. These findings provide insights for the music industry on optimizing digital media to maintain market relevance and industry presence.
MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM BUDAYA LOKAL UNGGULAN PADA PRO 4 RRI SURABAYA Syahdaniah, Irma; Gilang Gusti Aji
The Commercium Vol. 9 No. 3 (2025): The Commercium - Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v9i3.68024

Abstract

Kemajuan teknologi di era globalisasi membuat banyaknya media berloba-lomba untukmencari informasi terbaru untuk dipublikasikan, seperti halnya radio saat ini masih cukupdigemari pendengar dari berbagai kalangan dan usia. RRI Surabaya yang memfokus sarananyasebagai sarana pelestarian kebudayaan, hal ini terlihat pada programma 4 yang menjadi mediamemproduksi program-program budaya yang edukatif untuk masyarakat sebagai bentuk upayapelestari kebudayaan sebagai wujud pembangunan nasional. Penelitian ini bertujuanmengetahui bagaimana manajemen produksi program budaya pada Programma 4 RRISurabaya mampu mempertahankan siaran budaya lokal. Metode penelitian ini menggunakanpendekatan penelitian secara kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi,wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pro 4 RRI Surabaya dapatmengelola produksi program budaya lokal unggulan dengan baik. didasarkan pada penerapanprinsip PSB (Publc Service Broadcasting) pada pembentukan tim produksi medianya yangmana terlihat media publik ini telah melakukan beragama inovasi dan digitalisasi yang kreatifdengan terus berinovasi melalui pembentukkan platform baru. Hal lainnya untuk jadwal siarantelah ditetapkan oleh tim PEP (perencanaan program) yang disetujui oleh kepala Pro 4 RRISurabaya, sehingga produksi dan penyiar hanya mengikuti yang ada.
Motif Wisatawan Pengguna Jasa Open trip Travel (Studi Fenomenologi pada Generasi Z Urban) Alfurizqi, Salma Maylinda Putri; Gilang Gusti Aji
The Commercium Vol. 9 No. 3 (2025): The Commercium - Juli 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v9i3.72072

Abstract

Penelitian fenomenologi ini mengeksplorasi motif Gen Z urban dalam memilih jasa open trip travel. Meski open trip tampak populer saat ini, hasil penelitian menunjukkan open trip seringkali bukan preferensi utama yang berulang, melainkan pilihan situasional ketika Gen Z urban mengalami keterbatasan atau kekurangan informasi, belum memiliki teman perjalanan, atau sebagai pengalaman traveling awal. Tujuan penelitian adalah memahami makna traveling sebagai gaya hidup dan esensi pengalaman memilih open trip bagi mereka. Dengan metode kualitatif melalui in-depth interview pada Gen Z urban, ditemukan bahwa motif traveling secara umum didorong oleh faktor personal (eksplorasi diri, pengalaman baru, aktualisasi diri) dan situasional (lingkungan psikososial dan objektif). Dengan melihat motif tersebut, open trip menjadi solusi praktis yang menjembatani dorongan personal dengan keterbatasan situasional dan dipilihnya open trip sebagai model wisata banyak didasari oleh alasan "pengalaman pertama" karena menawarkan rasa aman, praktis, dan tersedianya komunitas sementara sehingga menciptakan kesempatan jejaring sosial.
Pengalaman Menonton Program TV Infotaiment di Era Internet Studi Fenomenologi Pada Perempuan Millennial Urban Vialentina Khifinanda Safira; Gilang Gusti Aji
The Commercium Vol. 10 No. 1 (2026): The Commercium - Januari 2026
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/tc.v10i1.72589

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami pengalaman perempuan milenial urban dalam mengonsumsi program infotainment di era internet. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana makna dan pengalaman subjektif terbentuk dalam proses pergeseran konsumsi dari televisi ke media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi infotainment oleh perempuan milenial tidak lagi bersifat pasif, melainkan merupakan strategi adaptif terhadap kehidupan multitugas dan digital yang menuntut fleksibilitas. Media sosial dipilih karena mampu menyediakan hiburan secara cepat, personal, dan emosional. Informan mengalami keterlibatan emosional semu (parasosial) dengan selebriti, memanfaatkan infotainment sebagai bentuk pelarian dan perawatan diri emosional, serta menggunakannya sebagai alat komunikasi sosial. Selain itu, terdapat ambiguitas dalam menyikapi validitas informasi, di mana informan lebih mengutamakan kecepatan dan kedekatanemosional daripada akurasi jurnalistik. Penelitian ini menegaskan bahwa konsumsi infotainment di era digital merupakan praktik budaya yang reflektif dan kompleks, yang mencerminkan hubungan baru antara media, individu, dan emosi dalam lanskap komunikasi kontemporer.